Kapolda Jateng Tinjau Aktivitas Vulkanis Merapi dan Terima Curhatan Warga di Pos Pantau Jurang Jeruk Boyolali

BOYOLALI – Sejumlah keluhan masyarakat yang terdampak erupsi Merapi mendapat tanggapan dan solusi dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Momen itu terjadi saat kunjungan Kapolda Jateng ke sejumlah lokasi terdampak erupsi Merapi pada Kamis, (16/3/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda didampingi sejumlah PJU Polda Jateng meninjau langsung perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi dari Pos Pantau Jurang Jeruk Kec. Selo, Kab. Boyolali. Kapolda juga mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait permasalahan yang dialami sebagai dampak dari erupsi Merapi pada Sabtu (11/3/2023) lalu.

Turunnya abu vulkanik memberi dampak signifikan bagi masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak. Akibatnya, para petani terancam gagal panen dan hewan ternak terancam kelaparan.

“Terutama petani cabai di sejumlah kecamatan, seperti di kecamatan Tlogolele (Boyolali). Petani cabai seharusnya saat ini panen raya, besar harapan kami ada tindak lanjut dari Bapak Kapolda atas dampak erupsi yang dialami oleh masyarakat,” tutur perwakilan dari masyarakat.

Keluhan tersebut ditanggapi oleh Kapolda yang akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari scientific problem solving bagi para petani dan peternak.

“Nanti akan kami juga turunkan bantuan berupa konsentrat. Untuk rumput nanti kita koordinasikan agar dapat suplai dari tempat lain. Bisa juga rumput yang ada sebelum diberikan untuk pakan dibersihkan dulu dengan air agar tidak tercampur abu vulkanik,” ujar Kapolda memberi tanggapan.

Sebagai respon cepat atas Polda Jateng atasi dampak dan antisipasi meningkatnya eskalasi erupsi merapi, telah digelar operasi kemanuasiaan bertajuk Aman Nusa II Borobudur terhitung mulai tanggal 12 Maret 2023. Dalam operasi itu diterjunkan 1.169 personil dari Satgas Daerah (Polda Jateng) dan Satgas Kewilayahan yang terdiri dari 5 polres jajaran yang terdampak erupsi.

Berbagai kegiatan baik himbauan pada masyarakat, penanganan bencana, hingga penyerahan bantuan kemanusiaan telah dilakukan secara sinergi dengan TNI, BPBD, Basarnas ataupun unsur/ stakeholder penanganan kebencanaan lainnya.

Sementara itu Kabidhumas Kombes Pol Iqbal Alqudusy yang turut mendampingi Kapolda menuturkan bahwa operasi Aman Nusa II Borobudur merupakan representasi hadirnya negara di tengah masyarakat untuk menjamin rasa aman terutama saat terjadi bencana.

“Prinsipnya kita berikan jaminan keamanan pada masyarakat Jateng yang terdampak erupsi Merapi. Pada masyarakat agar mematuhi himbauan petugas untuk memakai masker serta menjauh dari wilayah terdampak,” ujar Kabidhumas.

Pangdam dan Kapolda Jamin Keamanan Lebaran, Even internasional Hingga Tahapan Pemilu 2023 di Jawa Tengah

SEMARANG – Pangdam IV / Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin apel bersama TNI – Polri Jawa Tengah tahun 2023 yang dilaksanakan di dermaga TNI Angkatan Laut Semarang, Rabu pagi (15/3/2023)

Dalam apel yang diikuti hampir dua ribu personel TNI-Polri itu, turut dihadirkan kapal kebanggaan TNI AL, KRI Banjarmasin. Di lambung kapal jenis LST tersebut terpasang tema kegiatan apel bersama TNI-Polri Jawa Tengah yaitu “TNI-Polri Jateng Hadir Siap Mendukung Agenda Nasional, Internasional Tahun 2023 dan Pemilu 2024 dalam rangka Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Apel yang berlangsung sekitar setengah jam itu ditutup dengan kegiatan lesehan makan bersama oleh seluruh peserta apel. Pangdam dan Kapolda tak canggung berbaur dengan para peserta serta undangan upacara, duduk bersila dan bercengkerama menikmati sajian nasi kotak.

Kapolda Jawa Tengah menyebut, kegiatan apel bersama TNI-Polri ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi pada setiap pelaksanaan tugas serta membangun sinergitas dalam menghadapi sejumlah agenda internasional dan nasional yang akan berlangsung di wilayah Jawa Tengah.

“Ada sejumlah kegiatan yang akan dihadapi seperti tahapan pemilu hingga pelaksanaannya nanti di tahun 2024, kegiatan piala dunia FIFA U-20, serta operasi ketupat dalam rangka menghadapi mudik Idul Fitri. Sebagaimana diketahui, Jawa Tengah menjadi titik sentral para mudik. Ini harus betul-betul disiapkan dan diantisipasi,” kata Kapolda

Kapolda menambahkan, kegiatan apel bersama TNI-Polri juga dilaksanakan di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Sudah dilaksanakan oleh para Kapolres, Dandim dan Danrem. Intinya TNI-Polri Jateng solid dan sinergi untuk mendukung agenda kegiatan dan mengawal kebijakan pemerintah,” imbuh Kapolda.

Sementara Pangdam menuturkan soliditas TNI-Polri di Jateng sangat kuat dan tidak pernah ada gesekan antar satuan. Pangdam juga mengungkapkan kebanggaan dan apresiasinya atas kinerja dan kebersamaan TNI-Polri Jawa Tengah.

” Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden pada rakor pimpinan
TNI-Polri beberapa waktu lalu. Beliau menginstruksikan agar TNI-Polri terus menyamakan visi dan persepsi dalam menegakkan kedaulatan, penegakan hukum dan membina keamanan. Juga dalam melindungi NKRI serta dalam melindungi, mengayomi dan memberikan pelayanan pada masyarakat,” tegas Pangdam

Merapi erupsi, Polri Gencar Laksanakan Himbauan

SEMARANG – Erupsi merapi yang terjadi pada hari Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB berupa guguran lava disertai luncuran awan panas telah menimbulkan abu vulkanik di beberapa daerah Kabupaten Magelang, diantaranya Kecamatan Dukun dan Srumbung.

Kepolisian dan TNI , para relawan dan seluruh stakeholder bergerak cepat membantu masyarakat seperti pembagian masker, pembersihan jalan , obat-obatan, serta pemberian sosialisasi kepada warga masyarakat yang terdampak.

Berdasarkan keterangan dari Balai Penelitian dan Pengembangan Tehnologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) bahwa dampak dari erupsi merapi ini direkomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di area yang berbahaya yaitu 5-7 km dari puncak Merapi karena guguran lava dan awan panas beberapa kali masih terjadi pasca erupsi dengan jarak luncuran yang bervariasi.

Menyikapi hak tersebut Polresta Magelang beserta TNI dan relawan peduli erupsi pada hingga pada hari Senin (13/3) terus melakukan sosialisi menggunakan kendaraan patroli Polsek di wilayah Kecamatan Dukun dengan himbauan agar masyarakat tetap tenang, gunakan masker ketika keluar rumah karena dampak abu vulkanik, tidak melakukan aktivitas di area yang telah ditetapkan berbahaya dengan radius tertentu dari puncak merapi, serta tetap mengikuti perkembangan informasi terkait dinamika erupsi merapi.

“Sejak hari pertama erupsi terjadi hingga saat ini senin, (13/3/2023) telah terjadi puluhan kali erupsi berupa guguran lava dan awan panas sehingga menimbulkan abu vulkanik yang terlihat di atas puncak dan lereng Gunung Merapi. Abu Vulkanik dari erupsi Gunung Merapi yang menyebar berdampak terhadap warga masyarakat sekitar lereng Merapi, terutama permukiman warga maupun sektor pertanian sehingga masyarakat dihimbau tidak panik dan agar tetap selalu waspada serta menjauhi sekitar lokasi radius 7 Km dari puncak Merapi” ungkap penjaga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan Yulianto, Senin (13/3/23).

Dengan situasi Merapi yang masih dinamis hingga saat ini Polresta Magelang dan Kodim 0705 Magelang juga memasang himbauan kepada masyarakat tentang larangan beraktivitas apapun di daerah berbahaya yaitu di Alur Sungai Bebeng dan Alur Sungai Kali Putih di wilayah Kecamatan Srumbung. Sebagaimana di ketahui bahwa kedua sungai tersebut termasuk merupakan alur awan panas dari puncak merapi.

“Kedua alur sungai ini sangat berbahaya untuk beraktivitas, sehingga disarankan kepada masyarakat dengan radius 7 km agar tidak melakukan kegiatan apapun di kedua alur sungai tersebut.” kata Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono.

Miliki 5 Paket Sabu, Seorang Pemuda Ditangkap Sat Resnarkoba Polres Kebumen

Polres Kebumen – Polres Kebumen kembali berhasil mengungkap kasus peredaran serta penyalahgunaan narkoba. Kali ini seorang pemuda inisial WA (29) warga Desa/Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen harus berurusan dengan polisi lantaran dugaan kasus tersebut.

AW telah ditetapkan sebagai tersangka setelah Sat Resnarkoba Polres Kebumen berhasil menangkapnya pada hari Selasa 31 Januari 2023, sekira pukul 15.10 WIB di Desa Gemeksekti, Kecamatan/Kabupaten, Kebumen.

Kapolres kebumen AKBP Burhanuddin melalui Wakapolres Kompol Bakti Kautsar Ali saat konferensi pers mengungkapkan, pihaknya melakukan penangkapan kepada AW berdasarkan laporan informasi warga.

“Setelah mendapatkan informasi, kita melakukan penyelidikan. Lalu tersangka kita berhasil amankan, berikut barang bukti,” jelas Kompol Bakti didampingi Kasihumas AKP Heru Sanyoto, Senin 13 Maret 2023.

Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti berupa 5 paket sabu yang masing-masing dibungkus tisu lalu dibalut isolasi, dan dikemas di dalam plastik klip bening oleh tersangka.

“Kita dapatkan barang bukti ini dari tersangka AW,” kata Wakapolres sambil menunjukkan barang bukti kepada para awak media.

Kepada polisi tersangka mengaku jika sabu yang dimiliki didapatkan dari seseorang, dan ia mendapatkan imbalan berupa paket sabu untuk dikonsumsi secara pribadi dan uang tunai dari transaksi yang dilakukan.

AW juga mengaku kapok dab berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya memakai dan mengedarkan sabu.

“Saya kapok Pak. Saya berjanji untuk berhenti. Ini sudah cukup,” kata tersangka AW kepada penyidik Sat Resnarkoba.

AW dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Sub Pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotik, dengan kurungan penjara paling lama 20 tahun, serta denda paling banyak sepuluh milyar Rupiah.

Kasi Humas Polres AKP Heru menambahkan, saat ini kasus penyalahgunaan narkoba sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya kalangan bawah, sejumlah petinggi hingga kalangan artis banyak terseret hukum oleh karenanya.

Ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak pernah mencicipi narkoba meski penasaran. “Sekali mencoba, pasti efeknya ke mana-mana. Jadi jangan pernah menyentuh, apalagi mengkonsumsi. Sangat berakibat fatal,” pungkas AKP Heru.

(Humas Polres Kebumen)

Gunung Merapi Erupsi dan Mengeluarkan Guyuran Lava, Ini Himbauan Polda Jateng

SEMARANG – Gunung Merapi menunjukkan kenaikan aktivitas. Gunung yang berada di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengeluarkan guguran awan panas yang meluncur ke arah Bebeng/Krasak, Yogyakarta pada Sabtu (11/3/2023)

Guyuran lava juga terpantau terjadi satu kali dengan jarak luncur 1500 meter ke arah barat daya.

“Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB,” demikian keterangan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Terkait aktivitas Gunung Merapi ini, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy meminta masyarakat khususnya di wilayah Magelang, Klaten dan Boyolali untuk berhati-hati. Dirinya meminta segala aktivitas masyarakat di sekitar gunung Merapi terutama di radius 7 km, untuk dihentikan.

“Baik aktivitas pendakian gunung, wisata maupun penambangan pasir. Kami minta untuk segera dihentikan dan warga agar segera bergeser ke lokasi yang lebih aman,” kata Kabidhumas

Polda Jateng, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan BPBD dan menyiapkan personil untuk digerakkan bila sewaktu-waktu dibutuhkan

Terkait erupsi Gunung Merapi, Kabidhumas mengungkapkan Polda Jateng mengeluarkan sejumlah himbauan agar masyarakat aman dan tidak terdampak serius dari letusan gunung tertinggi di Jawa Tengah itu

“Pertama, siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik. Kedua, mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak pemerintah. Ketiga, siapkan logistik perorangan, antara lain makanan siap saji, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai yang cukup serta obat-obatan,” terangnya

Lebih lanjut, Polda Jateng juga menghimbau masyarakat untuk tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan termasuk pendaki dan penambang pasir.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai karena berpotensi terlanda bahaya lahar dingin apabila hujan

“Terakhir, kami menghimbau warga untuk mengenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti, baju lengan panjang, celana panjang, dan topi,” tuturnya

“Jangan mudah termakan berita hoax dan selalu mematuhi anjuran yang diberikan oleh pemerintah, petugas TNI dan Polri serta pihak berkompeten lainnya,” imbuh Kabidhumas

Tanpa Disadari Masyarakat telah Menjadi Polisi untuk Dirinya Sendiri, Berikut Penjelasan Kapolres Kebumen saat “Jumat Curhat”

Polres Kebumen – Sudah bukan saatnya lagi menakuti anak agar nurut dengan membawa nama polisi. Hal ini disampaikan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat kegiatan “Jumat Curhat” Polres Kebumen, yang dilaksanakan di sebuah warung makan di Desa Kawedusan Kebumen, Jumat 10 Maret 2023.

“Jangan lagi menakuti cucu atau anak yang nangis supaya nurut membawa nama polisi. Maka dari itu melalui Jumat Curhat ini kita kenalkan tugas polisi,” jelas Kapolres Kebumen.

“Ayok, siapa yang tahu tugas polisi?” tanya Kapolres kepada warga yang tergabung buruh tani di Kawedusan.

Salah satu warga menjawab tugas polisi adalah menangkap maling, menangkap penjahat, serta menilang saat warga melanggar peraturan lalu-lintas.

“Jawabannya sudah betul, namun ada tugas polisi sangat luas. Meliputi melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” jelas Kapolres yang saat itu didampingi Wakapolres Kompol Bakti Kautsar Ali, serta para pejabat utama Polres.

Kapolres menjabarkan, warga juga bisa menjadi polisi untuk dirinya sendiri terutama saat mereka waspada terhadap kejahatan.

Misalnya, warga membiasakan mengunci stang speda motor dan mencabut anak kunci juga termasuk perilaku menjadi polisi untuk dirinya sendiri.

Selanjutnya mengunci pintu dan jendela, mengecek kompor apakah masih menyala saat rumah akan ditinggal bepergian juga bisa dikategorikan menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan keluarga.

Namun jika didapati masalah di tengah masyarakat, yang mengharuskan adanya penyelesaian dari pihak Kepolisian, warga diminta jangan ragu untuk segera lapor bisa ke Polsek ataupun Polres, bahkan petugas Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa.

Setelah mengetahui tugas Kepolisian, warga diminta menjadi mitra Polres Kebumen dalam menjaga situasi Kamtibmas, dan tidak lagi menakuti anak dengan membawa nama polisi.

Polisi sejatinya adalah sahabat dari masyarakat, mitra dari masyarakat, serta bagian dari masyarakat dalam hal menjaga situasi Kamtibmas di wilayah masing-masing.

“Diharapakan dengan adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan bagi masyarakat dan menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” tandasnya.

Pada akhir kegiatan, warga masyarakat dibagikan sembako oleh Kapolres Kebumen. Sembako yang dibagikan diharapkan bisa sedikit membantu meringankan masyarakat di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19.

(Humas Polres Kebumen)

Polda Jateng Tangkap Komplotan Currat Pecah Kaca Lintas Propinsi

KOTA SEMARANG – Komplotan pencurian dengan pemberatan (Currat) dengan modus memecah kaca mobil berhasil ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Jateng. Hal tersebut diungkapkan Direktur Reskrimum Kombes Pol Johanson Ronald Simamora didampingi Kabidhumas Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam konferensi pers ungkap kasus di Mapolda Jateng pada Kamis, (9/3/2023).

Tiga orang tersangka tersebut IPM alias DAVIT (31), S alias LIK MAN (40) dan EI alias IIS. Ketiganya berasal dari Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan. Dalam aksinya itu, mereka berbagi peran masing-masing dengan menyasar nasabah bank

“Para tersangka berbagi peran, ada yang bertugas memilih dan mengawasi nasabah calon korban, ada yang mengalihkan perhatian tukang parkir dengan diajak ngobrol, dan ada eksekutor yang memecah kaca mobil korban untuk mengambil barang,” tutur Dirreskrimsus dihadapan media.

Pengungkapan kasus bermula dari laporan korban atas nama KUSWINTO (40), karyawan honorer asal Brebes yang baru saja mengambil uang Rp. 180 juta dari BRI cabang Brebes. Saat tiba di sebuah rumah makan daerah Randugunting Tegal Kota, korban turun untuk makan, sedangkan uang disimpan dalam tas warna hitam dan ditaruh diposisi tempat duduk sebelah samping kemudi.

“Pada saat itulah para tersangka menjalankan aksinya. Tersangka IIS dengan mengendarai motor memboncengkan tsk LIK MAN mendekati mobil sasaran, sedangkan tersangka DAVIT mendekati tukang parkir dan berperan mengalihkan perhatian,” jelasnya.

Selanjutnya tersangka IIS mendekat tepat disisi kiri mobil dan langsung memukul dengan menggunakan cincin yang dilengkapi paku runcing pada bagian kaca pintu mobil kiri depan, dan berhasil mengambil tas yang berisikan uang tunai senilai Rp. 180 juta beserta sejumlah buku tabungan.

“Dari laporan korban di Polres Tegal Kota kemudian ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus ini. Hasilnya petugas memperoleh profil para pelaku dan selanjutnya melakukan pengejaran pada pelaku yang sudah di luar kota (Kab. Bogor),” lanjutnya.

Pada hari Senin, (27/2/2023) petugas gabungan dari Polres Tegal Kota dan Resmb Polda Jateng melakukan penangkapan terhadap tersangka DAVIT di Bogor. Petugas juga mengamankan sarana kejahatan berupa satu unit motor Honda Vario Nopol. F-2575-FAS dan sebuah cincin yang dimodifikasi paku runcing.

“Kemudian pada hari Jumat (3/3/2023) tim gabungan bekerjasama dengan Polres Musi Rawas melakukan penangkapan terhadap pelaku LIK MAN dan IIS di tempat tinggal masing-masing di Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa para tersangka adalah komplotan lintas propinsi yang melakukan aksi serupa di beberapa tempat. Diantaranya di Pekanbaru Riau pada September 2022, Karanganyar Jawa Tengah di bulan Februari 2023, serta 3 lokasi di Jawa Barat selama rentang Januari hingga Februari 2023. Dari 6 TKP total hasil kejahatan mencapai lebih dari Rp. 500 juta.

“Untuk yang TKP Jateng kita lakukan penyidikan, untuk TKP lain akan kami limpahkan penyidikannya. Jadi masing-masing TKP nanti akan dilakukan penyidikan,” pungkasnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian Dengan Pemberatan dengan ancaman maksimal Pidana Penjara paling lama 7 Tahun.

Polda Jateng Bekuk Komplotan Begal Bersenpi Sasar Taksi Online

KOTA SEMARANG – Komplotan pencurian dengan kekerasan (Curras) bersenjata api ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Jateng. Lima orang tersangka diringkus setelah merampok driver ojek online Maxim dan merampas mobil korban. Hal tersebut diungkapkan Direktur Reskrimum Kombes Pol Johanson Ronald Simamora didampingi Kabidhumas Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam konferensi pers ungkap kasus di Mapolda Jateng pada Kamis, (9/3/2023).

Dari lima tersangka, 4 orang diantaranya yaitu AKJ (30), HS (29) RGS (28), RSF (30) berasal dari Lampung. Sedangkan satu orang berinisial WDT (43) warga Klaten, Jawa Tengah. Sejumlah barang bukti turut diamankan termasuk sebuah senjata api rakitan dan 3 butir amunisi aktif.

Modus yang digunakan tersangka dengan memesan taxi online menggunakan aplikasi Maxim dan menunggu korban di SPBU Plesungan Surakarta pada hari Selasa (28/2/2023) malam. Pesanan tersebut kemudian diterima korban AGUS DWI LAKSONO (28), warga Karang Tengah, Kartosuro yang mengendarai mobil Datsun Cross Warna Merah untuk mengantar ke tujuan di Mall Solo Square.

“Baru lima menit berjalan tiba-tiba korban ditodong dengan menggunakan senpi oleh salah satu tersangka yang meminta korban untuk menyerahkan mobil. Korban lalu diborgol dan dipasang lakban pada mulut dan mata korban oleh para tersangka,” jelas Dirreskrimum.

Korban kemudian dipindahkan ke mobil sarana milik tersangka yang membuntuti dari belakang. Satu jam kemudian tersangka membuang korban di daerah Ngempak Boyolali. Atas kejadian yang dialaminya, korban lalu melaporkan Polsek Ngemplak Polres Boyolali.

“Berdasar laporan korban, Tim Gabungan Polres Boyolali dan Polda Jateng kemudian bergerak melakukan profiling dan mengejar keberadaan tersangka,” ungkapnya.

Hasilnya pada Kamis dini hari tanggal 2 Maret 2023 para tersangka ditangkap Tim Gabungan saat menginap di sebuah hotel di kawasan wisata Bandungan, Ungaran. Para tersangka serta barang bukti sarana dan hasil kejahatan lalu dibawa ke Mapolda Jateng untuk proses hukum lebih lanjut.

Atas kejadian tersebut, Dirreskrimum menghimbau pada masyarakat terutama para drivel online untuk memasang GPS dan kamera di kendaraannya. Hal itu sebagai antisipasi jika terjadi tindak kejahatan polisi langsung bisa mengungkap melalui identifikasi wajah sehingga mempercepat proses pengungkapan.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 KUHPidana tentang Pencurian Dengan Kekerasan dengan ancaman maksimal Pidana Penjara paling lama 12 Tahun.

Jumat Curhat Polres Kebumen, Warga Khawatir dengan Kenakalan Remaja

Polres Kebumen – Kegiatan Jumat Curhat Polres Kebumen masih terus berlanjut, kali ini dilaksanakan di Balai Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Jumat 3 Maret 2023.

Wakapolres Kebumen Kompol Bakti Kautsar Ali memimpin langsung kegiatan Jumat Curhat, didampingi PJU Polres, Kapolsek Kutowinangun dan para anggota, mendengar masukan dari warga masyarakat terkait situasi Kamtibmas di daerah tersebut.

“Melalui kegiatan ini kita ingin mendengarkan secara langsung apa yang dialami warga masyarakat. Sehingga, kami akan mendapatkan data, selanjutnya kita pecahkan masalah tersebut bersama-sama,” jelas Kompol Bakti.

Pada kesempatan itu, Noviana salah satu warga Kuwarisan menyayangkan dengan kasus kenakalan remaja, di antaranya tawuran, antar pelajar, klitih, yang menurutnya sangat mengkhawatirkan saat ini.

Ia meminta pendapat Polres Kebumen, bagaimana cara orangtua meyakinkan para remaja bahwa tawuran itu sangat berbahaya dan merugikan, selanjutnya cara mengatasi tawuran pelajar agar tidak semakin berkembang di wilayah Kebumen.

“Kita sebagai orangtua harus bagaimana Pak. Sedangkan tawuran juga termasuk pelanggaran hukum. Sebagai orangtua kita khawatir,” kata Novi.

Pertanyaan itu langsung dijawab Wakapolres. Menurutnya, kenakalan remaja adalah tanggung jawab bersama, ada peran orangtua, keluarga, tokoh agama, kepolisian dalam mengatasi persoalan itu.

“Orang tua harus melakukan pendekatan kepada anak-anak ketika di rumah. Jika anak dalam kendali orangtua, dalam pengawasan orangtua, maka kenakalan remaja bisa dihindari,” jelas Wakapolres.

Selanjutnya beberapa kasus kenakalan remaja yang pernah terjadi di Kebumen, dikatakan oleh Wakapolres, tetap menjalani proses hukum sebagaimana mestinya.

Polres Kebumen juga melibatkan pihak sekolah jika remaja tersebut masih berstatus pelajar untuk juga dilakukan pembinaan oleh guru.

“Untuk penyelesaian, semua harus terlibat. Termasuk kita gencar melakukan kegiatan Police Goes to School. Pada kegiatan itu kita sosialisasikan bahaya kenakalan remaja ke sejumlah sekolah. Tugas orangtua di rumah, juga harus melakukan pendekatan kepada anak-anak, sampaikan agar tidak salah memilih teman bermain,” tandasnya.

(Humas Polres Kebumen)

“Jumat Curhat”, Kapolres Kebumen: Semua Wajib Peka Terhadap Stunting

Polres Kebumen – Masalah stunting menjadi perhatian Polres Kebumen. Hal ini diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat “Jumat Curhat” di Desa Wonosari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen agar semua peka terhadap hal yang menjadi perhatian Pemerintah ini.

“Kita sebagai aparatur Pemerintah diharuskan untuk mendukung program Pemerintah, salah satunya adalah pencegahan stunting. Kami Polres Kebumen akan selalu mendukung program tersebut dengan selalu hadir dalam kegiatan kesehatan oleh masyarakat,” jelas AKBP Burhanuddin didampingi para PJU Polres, Jumat 24 Februari 2023.

Istilah stunting mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Padahal, masalah kesehatan satu ini cukup umum terjadi di Indonesia.

Bahkan, stunting sendiri pernah menjadi masalah yang mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan lewat kampanye bertajuk ‘Melawan Stunting’.

Secara umum, pengertian stunting adalah salah satu penyakit kronis yang memengaruhi faktor pertumbuhan anak-anak. Lantas, penyakit seperti apa stunting itu dan apa penyebabnya sehingga Polri juga dilibatkan untuk penanganan masalah ini?

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi Balita stunting sebesar 24,4% pada 2021.

Artinya, hampir seperempat Balita Indonesia mengalami stunting pada tahun lalu. Namun demikian, angka tersebut lebih rendah dibanding 2020 yang diperkirakan mencapai 26,9%.

Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah sendiri sudah menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.

Berikut ini adalah 3 upaya yang harus dilakukan guna mencegah stunting di Indonesia menurut Kementerian Kesehatan.

Pertama, pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) bagi para remaja putri, melakukan pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil guna mencukupi kandungan gizi dan zat besi pada ibu hamil, terakhir pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan seperti telur, ikan, ayam, daging dan susu.

(Humas Polres Kebumen)

Melalui Family Gathering, Polres Kebumen Promosikan Wisata Pantai Pandan Kuning Kebumen

Polres Kebumen – Family Gathering Polres Kebumen berlangsung meriah di Pantai Pandan Kuning Kebumen. Kegiatan yang sekaligus ajang promosi objek wisata pantai itu diikuti ratusan personel hingga Bhayangkari, serta dihadiri Bupati Kebumen Arif Sugiyanto beserta keluarga, Sabtu 25 Februari 2023.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin dalam sambutannya mengungkapkan, acara tersebut juga untuk menambah erat tali silaturahmi di tengah kesibukan tugas melayani masyarakat.

“Kegiatan ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Semoga dengan adanya kegiatan ini, para personel kembali lebih semangat dalam bertugas,” jelas AKBP Burhanuddin.

Bupati Kebumen yang saat itu hadir menyambut positif kegiatan family gathering serta langkah Polres Kebumen dalam mendukung sektor pariwisata di Kebumen.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Kebumen mengapresiasi kegiatan di Objek Wisata Pantai Pandan Kuning. Kita memiliki wisata pantai yang bagus,” kata Bupati Kebumen.

Family Gathering dimulai dengan jalan sehat, Kapolres Kebumen didampingi PJU melepas rombongan dengan mengibarkan bendera start.

Udara segar dan sejuk khas pantai langsung menyambut para peserta family gathering untuk olahraga jalan pagi menyusuri garis pantai.

Terlihat para nelayan sedang mencari ikan menggunakan jaring dan pancingan di sepanjang bibir pantai.

Setelah berjalan kurang lebih 3 Km, para peserta memasukkan kupon undian doorprize, yang beruntung membawa hadiah menarik.

Di sela kegiatan pembacaan nomor undian, para peserta mengikuti kegiatan fun game diantaranya estafet sarung, kereta balon, serta memindahkan air dan bola menggunakan tali.

Jenis perlombaan itu adalah permainan kelompok sehingga para peserta harus kompak jika ingin menang.

Wakapolres Kebumen Kompol Bakti Kautsar Ali menambahkan, kegiatan family gathering perlu dilakukan agar Polres Kebumen semakin kompak dari tingkat Polres hingga Polsek.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa kembali menggelar kegiatan family gathering ini. Ini sangat bagus untuk menjaga kekompakan,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolri Tegaskan Siap Bersinergi dengan PSSI Babat Habis Mafia Bola

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap bersinergi dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang baru terpilih dalam menyelenggarakan sepak bola yang jauh lebih baik dan Fair Play. Diantaranya adalah, upaya memberantas serta memberangus Match Fixing atau pengaturan skor.

“Kami, Polri siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan Satgas-Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan itu,” kata Sigit di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu 19 Februari 2023.

Sigit berharap upaya pembentukan sepak bola yang Fair Play benar-benar terwujud. Sehingga para pemain tersebut bisa dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Dan tentunya Satgas Anti-Mafia Bola ini akan terus mengawal setiap penyelenggaraan baik di Liga 1, 2, dan 3 serta seluruh event sepak bola yang akan diselenggarakan oleh PSSI,” ujar mantan Kabareskrim Pori itu.

Dengan adanya semangat dan sinergitas yang sama dari PSSI dan Polri, Sigit optimis bahwa, kedepannya tujuan untuk mewujudkan persepakbolaan Indonesia yang sesuai standar FIFA akan terlaksana dengan baik.

“Selain mendukung program pemberantasan permainan skor, kami juga mendukung agar pelaksanaan sepak bola Indonesia semakin baik dan sesuai standar FIFA,” ucap Sigit.

Sigit menegaskan pihaknya mempunyai pengalaman bagaimana mengoperasionalkan Satgas Anti-Mafia Bola pada periode 2018-2020.

Dimana saat itu, terdapat 18 tersangka yang diproses baik dari organisasinya, manajemen perangkat pertandingan termasuk pemain dan perantara. Bahkan saat ini, kata Sigit, ada 15 sub Satgas Anti-Mafia Bola yang terbentuk dan tersebar di seluruh wilayah.

“Saya kira sesuai apa yang menjadi kebijakan Ketum PSSI yang baru untuk melibatkan Satgas akan terus kita perkuat,” tutur Sigit.

Lebih dalam, Sigit mengungkapkan, dalam mewujudkan persepakbolaan Indonesia yang jauh lebih baik, Polri telah mengundang pemateri dari Conventry University Inggris, untuk memberikan pelatihan manajemen kompetisi.

Tak hanya itu, Sigit menyebut, Polri juga telah menerbitkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Dengan adanya hal itu, diharapkan, mampu menyelenggarakan giat pengamanan sepak bola dengan baik sesuai standar FFA. Termasuk didalamnya melakukan assesmen dan manajemen risiko termasuk keselamatan penonton dan pemain.

“Kami juga melaksanakan pelatihan dengan menghadirkan ahli dari Conventry University Inggris untuk berikan pemahaman terhadap para anggota termasuk anggota Liga Indonesia Baru (LIB). Kita harapkan ini bisa kita lakukan transfer knowledge dan betul-betul memperbaiki pola pengamanan yang lebih baik,” papar mantan Kapolda Banten itu.

Terkait masalah perizinan, menurut Sigit, pihaknya selalu berkoordinasi dengan LIB dalam hal ini operator atau pelaksana yang ditunjuk PSSI.

“Ini semua kita lakukan evaluasi apakah kemudian dilakukan assesmen risiko terkait kelayakan stadion yang digunakan dan sebagainya,” kata Sigit.

Sigit mengaku banyak pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman sebelumnya. Prinsipnya, Polri ingin melakukan perbaikan agar kompetisi berjalan baik serta keselamatan penonton dan pemain terjaga dengan baik.

“Prinsipnya, Polri siap mendukung dan babat habis pelaku mafia bola,” tutup Sigit.

Polda Jateng: Pengamanan Laga PSIS vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Sesuai SOP

SEMARANG- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyebut pengamanan pertandingan sepak bola laga PSIS vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (17/2/2023) sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Hal ini termasuk ketika terjadi rusuh suporter PSIS Semarang yang memaksa masuk stadion sebab ingin menonton secara langsung. Pun tahapan personel yang diturunkan, mulai dari pengerahan personel pengendali massa (Dalmas) hingga tim anti-anarkis dari Brimob ketika ekskalasi kerusuhan makin meningkat.

“Kami sudah melakukan tiga penyekatan,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Sabtu (18/2/2023).

Penyekatan pertama dilakukan di pertigaan Akademi Kepolisian (Akpol) arah masuk Jl. Semeru. Ketika itu sekira pukul 15.00 WIB, polisi melihat kerumunan kecil suporter kemudian dilakukan imbauan agar kembali sebab pertandingan digelar tanpa penonton.

Penyekatan kedua dilakukan di depan Alfamart Telaga Bodas, arah Stadion Jatidiri. Itu sekira 15 menit setelah penyekatan pertama. Kerumunan suporter makin banyak dan beringas. Mereka tak mengindahkan imbauan polisi untuk kembali sebab pertandingan digelar tanpa penonton. Di lokasi ini, rombongan suporter terus merangsek memaksa menuju arah stadion. Mereka melempari polisi dengan batu dan botol.

Penyekatan ketiga dilakukan di kawasan Stadion Jatidiri. Imbauan petugas melalui pengeras suara tak digubris massa. Termasuk sudah dilakukan negosiasi dari negosiator Polwan, dan pihak PSIS. Namun, tahapan ini tetap tak berhasil membuat massa kembali.

Sekira 1.500 suporter saat itu terus mencoba merangsek ke dalam stadion. Mereka juga melempari polisi dengan batu hingga botol. Polisi akhirnya melontarkan gas air mata untuk membubarkan massa.

“Penggunaan gas air mata adalah opsi terakhir setelah semua penyekatan tidak mampu membendung massa,” lanjut Iqbal.

*Libatkan Panpel*

Persiapan pengamanan pertandingan itu sudah digelar sepekan sebelumnya, ketika dilakukan rapat dengan panitia pelaksana pertandingan pada Jumat (10/2/2023) di Polrestabes Semarang.

Pada Selasa (15/2/203) panpel pertandingan mengundang seluruh instansi yang terlibat pelaksanaan pertandingan sekaligus menyatakan belum ada tiket terjual sebelum ada rekomendasi dari Polrestabes Semarang. Selanjutnya, Polrestabes Semarang kemudian mengeluarkan rekomendasi pertandingan digelar tanpa penonton.

“Rekomendasi diambil setelah dilakukan rapat dengan panpel dan yang terkait lainnya, termasuk pertimbangan-pertimbangan lain khususnya faktor keamanan,” sambung Iqbal.

Sehari sebelum pertandingan digelar, kembali dilakukan rapat kesiapan pengamanan. Di situ ada informasi sebagian tiket telah terjual. Informasi ini dikonfirmasikan ke panpel dan mereka menyatakan belum menjual tiket, namun masing-masing korlap sudah menerima list pemesanan.

Polda Jawa Tengah, sebut Iqbal, menyebut pihaknya prihatin dengan insiden ini.

“Kami berharap situasi serupa tidak terulang pada laga-laga mendatang yang digelar si seluruh stadion di Jawa Tengah,” ungkap Iqbal.

Akibat kerusuhan tersebut, 1 truk Dalmas mengalami retak kaca, beberapa fasilitas umum rusak dan 7 polisi luka ringan terdiri; 4 personel Brimob, 2 Sabhara dan 1 Polwan.

Diikuti Puluhan Tahanan, Isak Tangis Warnai Tadarrus Al-Qur’an di Rutan Polda Jateng

Diikuti SEMARANG – Lantunan ayat suci Al Quran bergemuruh terlantun dari rutan Polda Jateng. Suara keras ayat suci itu menyentuh hati siapa pun yang mendengar.

“Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā ‘anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya’lamu mā taṣna’ụn”

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bunyi surat Al Ankabut ayat 45 itu dibaca puluhan tahanan di rutan Polda Jateng yang sedang menjalani proses penyidikan.
Disela sela bacaan tersebut tak jarang terdengar isak tangis yang merupakan bentuk penyesalan dari penghuni rutan atas perilaku yang telah diperbuat sehingga saat ini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya itu

Kegiatan tadarus dan pembacaan kitab suci bagi tahanan di rutan Polda Jateng, merupakan salah satu kegiatan rutin yg di laksanakan oleh Dittahti Polda Jateng sebagai salah satu kegiatan untuk pembinaan mental dan penyadaran kepada para tahanan.

Konsep kegiatan “One Day, One Juz” Disambut gembira oleh para tahanan.

Dalam kegiatan tersebut, selain pembacaan kitab suci juga dilaksanakan kegiatan sholat berjamaah dan siraman rohani dengan mengundang Ustad dari kementerian Agama.

“mudah mudahan dengan kegiatan tersebut (siraman rohani dan tadarus) yang merupakan kegiatan rutin bisa menjadi motivasi bagi para tahanan utk bertobat, menyesali perbuatan yang telah dilakukan, dan nantinya ketika kembali ke masyarakat bisa menjadi orang yang baik dan berguna bagi masyarakat” tutur Dittahti Polda Jateng AKBP Benny Setyowadi, Jumat (17/2/2023).

Selain kegiatan keagamaan, para tahanan di Polda Jateng secara rutin juga melaksanakan kegiatan pembinaan jasmani berupa olahraga kecil dan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang di laksanakan di ruang tahanan.

“Kegiatan rutin ini dilakukan untuk membangun motivasi dan kedekatan para tahanan dengan Tuhan. Selain itu, fisik dan kesehatan mereka juga kita pantau agar mereka tetap sehat. Dengan hal itu diharapkan para tahanan selalu semangat ndan optimis menatap kehidupan,” pungkasnya

Jumat Curhat, Tukang Sapu Keluhkan Pedagang Pasar Kurang Disiplin Kebersihan

Polres Kebumen – Kegiatan “Jumat Curhat” masih terus dilaksanakan Polres Kebumen, dengan mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat.

Kali ini Jumat Curhat dilaksanakan di kompleks Pasar Koplak Kebumen, dengan dihadiri oleh para petugas kebersihan atau tukang sapu Pasar Tumenggungan Kebumen, Jumat 17 Februari 2023.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat memimpin kegiatan mengungkapkan, tujuan utama kegiatan ini agar ada komunikasi dari hati ke hati, sehingga persoalan yang dihadapi masyarakat bisa sampai ke Polres Kebumen lalu bisa dipecahkan bersama.

“Acaranya santa-santai saja Pak, Bu. Curhat, bisa anak sama bapak. Bisa juga warga dengan Polri. Ini yang kami lakukan,” jelas AKBP Burhanuddin saat membuka acara.

Setelah acra dibuka Kapolres, para petugas kebersihan memperkenalkan diri masing-masing kepada Kapolres dan PJU Polres yang saat itu juga hadir.

Setelah sesi perkenalan, masuk kepada acara inti yakni masyarakat curhat kepada Polres Kebumen sembari sarapan bersama.

Salah satu petugas kebersihan, Supranto melalui acara curhat mengungkapkan jika ia perlu mendapatkan fasilitas alat penunjang kebersihan serta agar gajinya bisa disetarakan dengan UMK Kebumen.

“Tolong Pak, nanti disampaikan ke Dinas,” ungkap Supranto.

Selanjutnya Yuyud mengeluhkan jika pedagang pasar kurang disiplin dalam membuang sampah meski telah disiapkan bak sampah.

“Memang Pak, ada petugas kebersihan. Tapi sampah juga harus dibuang pada tempatnya, meskipun para pedagang sudah membayar retribusi,” kata Yuyud.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres akan menyampaikan kepada pihak terkait, mengenai apa yang disampaikan melalui Jumat Curhat.

(Humas Polres Kebumen)

Polda Jateng Gulung Peredaran Jamu Kuat Ilegal dan Tembakau Gorilla

KOTA SEMARANG – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jateng mengamankan 11 kilogram bahan herbal jamu tradisional tanpa ijin edar yang terdiri dari berbagai merk. Peredaran jamu ilegal yang diklaim memiliki khasiat sebagai obat kuat tersebut mencapai pulau Kalimantan dan Sumatera.

Hal itu diungkapkan Direktur Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Lutfi Martadian
didampingi Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy pada sebuah konferensi pers di Mapolda Jateng Semarang pada Kamis, (16/02/2023).

Kombes Lutfi mengungkapkan, 3 orang tersangka beserta mesin yang digunakan untuk memproduksi jamu ilegal tersebut diamankan dari sebuah TKP di Kabupaten Cilacap.

“Para tersangka yang diamankan ini pernah bekerja di sebuah perusahaan pabrik jamu, kemudian keluar dan memproduksi sendiri jamu-jamu tanpa ijin edar tersebut,” tuturnya.

Para tersangka mengaku membeli bahan-bahan herbal tersebut secara online sebagai bahan dasar pembuatan jamu yang diakui sebagai obat kuat. Produk mereka kemudian dikemas dengan berbagai merk dan diedarkan melalui pemesanan online.

“Selama 3 bulan mereka menjalankan usaha telah memasarkan produk mereka dengan pemesanan online via Medsos dan Online Shop. Wilayah edarnya tidak hanya di Jawa Tengah, namun juga ke Kalimantan dan Sumatera,” jelasnya

Dirinya menambahkan, karena produk yang dibuat tersebut tanpa pengawasan dan ijin edar, maka disinyalir kandungan didalamnya terdapat bahan kimia yang membahayakan kesehatan.

“Produk mereka tidak mendapatkan ijin edar dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga seperti yang tadi saya katakan, mereka mengedarkannya dengan pemesanan online,” tambahnya.

Selain mengamankan jamu ilegal, Ditresnarkoba juga mengamankan 10,8 gram tembakau sintetis atau yang biasa disebut tembakau gorilla. Pengungkapan tersebut baru pertama kali di wilayah Jawa Tengah.

Menurutnya peredaran Narkotika jenis Tembakau Sintetis atau tembakau gorilla ini sudah mulai meningkat di sejumlah wilayah di Jawa tengah. Hal ini karena tembakau gorila menjadi alternatif bagi para pengguna narkoba untuk mendapatkan efek yang sama.

“Tembakau Gorila ini lagi nge-trend di masyarakat. Tembakau ini adalah tembakau biasa yang disemprot dengan bahan kimia yang mengandung narkotika, sehingga efeknya sama dengan narkotika pada umumnya,” ujar Lutfi

Tidak diketahui pasti takaran narkotika yang digunakan untuk menyemprot tembakau, namun Kombes Lutfi menyebut efek konsumsi tembakau gorila bisa lebih berbahaya dari narkoba.

Lebih lanjut, Kabidhumas Kombes Iqbal menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba termasuk tembakau gorila.

“Peredaran tembakau gorila ini menyasar pada kalangan usia produktif yaitu kalangan remaja khususnya pelajar. Hal ini harus diwaspadai. Semua pihak punya tanggung jawab dan dituntut peran sertanya dalam memerangi peredaran narkoba dalam berbagai bentuknya,” tandasnya

KOTA SEMARANG – Dalam waktu 46 hari (Januari–Februari 2023), Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap 66 kasus tindak pidana narkoba dan menangkap 78 tersangka. Hal itu disampaikan Direktur Narkoba (Dirresnarkoba)Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Lutfi Martadian pada Konferensi Pers Ungkap Kasus Tindak Pidana Narkoba di Aula Lantai 3 Mapolda Jateng. Kamis, (16/02/2023).

Pengungkapan tersebut dilakukan selama kurun waktu 1 Januari–15 Februari 2023, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah dengan hasil ungkap sebanyak 66 kasus dan 78 tersangka dengan barang bukti sabu sebanyak 282.05 gram, ganja sebanyak 569,07 gram, obat tradisional/ jamu sebanyak 11 kilogram dan lain sebagainya. Meliputi tembakau sintetis sebanyak 10,8 gram, psikotropika sebanyak 68 butir serta obat-obatan sebanyak 151 butir.

Direktur Narkoba Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Lutfi Martadian mengatakan, selain sabu sabu, ada beberapa pengungkapan baru di wilayah Jawa Tengah, khususnya tembakau sintetis.

“Dari pengungkapan kasus bulan Januari hingga Februari, ada jenis narkotika yang lagi ngetren di masyarakat, yakni tembakau sintesis. Tembakau ini bukan disemprot dengan bahan kimia yang mengandung narkotika yang efeknya sama dengan narkotika pada umumnya,” terang Kombes Pol Lutfi, Kamis (16/2).

Jawa Tengah termasuk wilayah lintasan narkoba meski bukan wilayah prioritas. Dari data jumlah penduduk yang mencapai 36 juta jiwa, bahwa pengguna narkoba di Jawa Tengah merupakan pengguna terbanyak dibanding wilayah lain.

“Tentunya ini harus memiliki strategi yang kuat dalam pemberantasan narkoba di Jawa Tengah. Selain pengungkapan, kami juga bentuk kampung kampung Tangguh Bersih Narkoba atau Kampung Tangguh Bersinar,” tambah Kombes Pol Lutfi.

Kombes Lutfi menyatakan, peredaran narkotika jenis tembakau sintetis atau lebih sering disebut tembakau gorila ini sudah mulai meningkat di sejumlah wilayah di Jawa Tengah

“Ada beberapa wilayah yang menjadi atensi pengungkapan kasus narkoba di Jawa Tengah. Misalnya, di Kota Semarang, eks wilayah Surakarta, dan Magelang, ini menjadi daerah yang marak peredaran narkoba,” pungkas Lutfi

Sementara Kabidhumas Polda Jateng mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus yang dilakukan tersebut merupakan bentuk komitmen Polda Jateng untuk memberantas Narkoba.

“Kapolda Jateng juga sudah membentuk Kampung Bersinar (Bersih Dari Narkoba) yang merupakan upaya untuk membentuk ketahanan warga masyarakat terhadap bahaya narkoba,” pungkasnya.

Police Goes to School, Sat Binmas Ajak Murid MTs Miftahul Huda Alian Jauhi Kenakalan Remaja

Polres Kebumen – Kenakalan remaja di lingkungan sekolah merupakan masalah bagi dunia pendidikan. Banyak pula kenakalan remaja yang akhirnya berujung di meja hijau karena terlambatnya sosialisasi.

Pagi ini Sat Binmas Polres Kebumen melakukan “Police Goes to School” di MTs Miftahul Huda Kecamatan Alian, serta memberikan motifasi agar menjauhi perilaku menyimpang kenakalan remaja, serta dampak bahaya bagi masa depan.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, di hadapan para murid dan guru, Sat Binmas mengajak agar kenakalan remaja dihindari seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, minum minuman keras.

“Para murid ditekankan untuk fokus belajar. Karena tugas utama pelajar, diantaranya belajar. Karena banyak pelajar akhirnya terjerumus ke ramah hukum karena sibuk mencari jati diri. Kita sebagai orangtua harus melakukan pengawasan, serta motivasi agar pelajar kita berprestasi dalam hal positif,” jelas Aiptu Catur.

Apa yang disampaikan oleh Sat Binmas didukung penuh oleh dewan guru MTs Miftahul Huda Kecamatan Alian yang juga mendampingi kegiatan dari awal hingga selesai.

Lanjut Aiptu Catur, kenakalan remaja pada dasarnya merupakan permasalahan sosial yang tidak sesuai dengan norma dan adat istiadat dalam masyarakat.

Yang paling sering melakukan tindakan penyimpangan itu biasanya pada anak SMP dan SMA dikarenakan pada usianya mereka masih labil atau mudah terpengaruhi.

Pandangan lain, kenakalan remaja ini biasanya diakibatkan oleh kurangnya perhatian orang tua.

Hal seperti ini membuat anak tidak nyaman berada di rumah sehingga pada akhirnya anak tersebut mencari hal-hal baru diluar sana dan pada akhirnya mereka terjerumus pada pergaulan yang salah atau negatif.

Selain disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua, circle pertemanan (salah memilih teman) juga dapat menyebabkan kenakalan remaja.

“Maka dari itu kita berikan pemahaman dampak negatif yang ditimbulkan dari kenakalan remaja. Sehingga setelah murid-murid tahu, mereka akan menghindari kenakalan remaja,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Memasuki “Gerbang Pora”, 15 Purnawirawan Diwisuda Kapolres Kebumen

Polres Kebumen – Sebanyak 15 purnawirawan Polri dan PNS Polri mengikuti tradisi Upacara Wisuda Purna Bakti di halaman Mapolres Kebumen, Senin 13 Februari 2023.

Dari 15 purnawirawan yang diwisuda, 1 diantaranya adalah perwira menengah, 8 perwira pertama, 4 brigadir, dan 2 diantaranya adalah PNS.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat memimpin upacara mengungkapkan, purnawirawan yang diwisuda, yang memasuki masa pensiun terhitung dari bulan Agustus 2022 sampai dengan Februari 2023.

“Wisuda purna bakti merupakan wujud apresiasi dari kesatuan dan rasa kecintaan segenap personel, bagi anggota Polri yang memasuki masa pensiun,” jelas AKBP Burhanuddin.

Kapolres pada kesempatan itu membekali para wisudawan hewan ternak kambing dengan harapan untuk dibudidaya mengisi kesibukan.

Kambing itu diberikan di sela rangkaian upacara wisuda, yang saat itu dihadiri oleh PJU Polres, perwakilan personel, hingga Bhayangkari.

Lanjut AKBP Burhanuddin, wisuda purna bakti atau masa pensiun bukan berarti akhir dari pengabdian seorang bhayangkara bagi bangsa dan negara.

Dengan memasuki masa pensiun, diungkapkan Kapolres, para purnawirawan diminta tetap aktif menjalin silaturahmi, walaupun tugas dan pengabdiannya berbeda status.

Di penghujung upacara, para wisudawan didampingi istri memasuki gerbang pora dilanjutkan berpampitan dengan seluruh personel Polres Kebumen.

Para wisudawan menaiki delman meninggalkan Mapolres Kebumen sebagai prosesi kembali kepada masyarakat.

Kompol Purnawirawan Abu Khoiri mantan Kasikum Polres Kebumen mengatakan dirinya terhitung tanggal 1 Agustus 2022. Untuk mengisi waktu pensiun, bapak 3 anak dan 3 cucu itu banyak menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga.

Sesekali ia juga beternak kambing, unggas, hingga budidaya singkong dan jambu. Di usia senjanya Kompol Purnawirawan Abu Khoiri selalu menyempatkan waktunya untuk olahraga joging ataupun sepeda pagi. Ini dilakukan untuk menjaga kebugaran serta kesehatan saat memasuki masa pensiun.

Kepada para personel yang masih aktif, Kompol Purnawirawan Abu Khoiri berpesan agar selalu mengedepankan rasa tulus dan ikhlas saat bertugas. Menurutnya, ketika bertugas dilandasi rasa ikhlas, semua akan terasa ringan.

“Saat kita bertugas dengan tulus dan ikhlas, kita berbaik kepada masyarakat, Insya Allah kita akan menemukan kebaikan juga saat bertugas. Jika kita amati, tugas Polri kedepan akan lebih berat ketimbang masa saya saat bertugas. Pokoknya harus selalu semangat saat bertugas,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Polri Kirim Personel Terbaik Ikuti UAE SWAT Challenge di Dubai

Jakarta – Polri mengirimkan personel Korps Brimob terbaiknya, untuk mengikuti kegiatan perlombaan UAE SWAT Challenge ke-empat di Al Raweyah, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri Komjen Anang Revandoko menjelaskan, para jajaran terbaiknya tersebut akan berlomba untuk menguji kemampuan baik secara perorangan maupun tim dalam taktis antar-Polisi spesialis yang ada di dunia.

“Pagi hari ini, Korbrimob Polri melepas pejuang dan petarung luar biasa mewakili Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia mempercayakan lomba pertandingan antar kepolisian Internasional kegiatan lomba UAE SWAT Challenge Ke-4 di Al Raweyah, Dubai, Uni Emirat Arab,” kata Anang di Lapangan Mako Korbrimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Senin, 13 Februari 2023.

Menurut Anang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan kepercayaan untuk Korps Brimob Polri mengikuti kegiatan perlombaan antar-negara tersebut.
Oleh karenanya, Anang berharap kepada seluruh perwakilan Polri yang mengikuti kegiatan tersebut dapat memberikan hasil terbaik bagi Negara maupun institusi Polri.

“Kapolri memberikan kepercayaan Korbrimob Polri untuk perwakilan untuk mengikuti lomba. Dan akan menjaga nama dan kehormatan Polri apapun resikonya agar menjadi yang terbaik dengan menjadi juara ketika lomba di dunia,” ujar Anang.

Selain itu, Anang juga meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar seluruh personel Polri bisa meraih hasil terbaik demi mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Terkait kegiatan itu, Anang menyebut bahwa, Polri telah mengikuti lomba itu sebanyak empat kali. Bahkan, saat ini terdapat Polisi Wanita (Polwan) yang turut diberangkatkan.

“Kemampuan penanganan lomba kelompok bersenjata dengan bagaimana fisik yang kuat dapat menguji keahlian para perwakilan lomba yang akan diberangkatkan,” ucap Anang.

Adapun personel Brimob yang diberangkatkan dalam kegiatan itu, diantaranya;
1. AKBP ESTY SETYO NUGROHO, S.I.K, WADANMEN III PASPELOPOR KORBRIMOB

2. Kompol WAYAN WAYRACANA ARYAWAN, S.I.K, KASIOPS PASGEGANA KORBRIMOB.

3. IPTU FABIAN CONDO WIJAYA, S.Tr.K., S.I.K., M.Si, DANKI 1 YON C MEN III PASPELOPOR KORBRIMOB

4. IPTU I NYOMAN SARWA HEDI PRADNYANA, S.Tr.K., S.I.K. DANKI 3 BATALYON C RESIMEN III PASPELOPOR KORBRIMOB

5. IPTU YEHEZKIEL PRASDYANTA OKTAVIAN, DANKI 3 YON A MEN I PASPELOPOR KORBRIMOB

6. IPDA YAKOBUS MICHAEL NAWIPA, S.H., M.M. , DANTON 2 KI 1 YON A MEN III PASPELOPOR KORBRIMOB

7. IPDA M IQBAL HERIAN, S.Tr.K, WADANKI 2 YON C RESIMEN III PASPELOPOR KORBRIMOB

8. IPDA ILHAM DEWANGGA SAPUTRA S.Tr.K, DANKI 4 YON A RESIMEN III PASPELOPOR KORBRIMOB

9. IPDA NORA SEPTIANA, S.Tr.K, PAOPS SUBDEN 1 DEN A SAT WANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB

10. IPDA HENDON HANIF PUTRA, S.Tr.K, PS. DAN UNIT 1 SUBDEN 3 DEN A SAT WANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB

11. IPDA MOCHAMAD DIO SANTOSO, S.Tr.K, PANIT 4 SUBDEN 3 DEN A SAT WANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB

12. IPDA DANIEL LABUNO, S.H, PS. DAN UNIT 3 SUBDEN 1 DEN A SAT WANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB

13. BRIGPOL I GEDE EKA SUNIYANTARA, S.E, BANIT UNIT 4 SUBDEN II DEN A SATWANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB

14. BRIGPOL I GEDE JULI HARY ERAWAN, BANIT UNIT 4 SUBDEN III DEN A SATWANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB

15. BRIPDA KHUZNULKHARIM, S.Pd., BA PROV KOMPI 1 BATALYON C RESIMEN III PASPELOPOR KORBRIMOB

16. BRIPDA LA FIKRAM, BA YON A RESIMEN I PASPELOPOR KORBRIMOB

17. BHARAKA GEDE SUPARTO, TANIT 4 SUBDEN 4 DEN A SAT WANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB.

18. BHARAKA ALPIAN AZAMI, TANIT 4 SUBDEN 4 DEN A SAT WANTEROR PASGEGANA KORBRIMOB

19. BHARATU DJUNAIDY AZHARI MANOSO, TA YON C RESIMEN II PASPELOPOR KORBRIMOB

20. BHARADA ALI MUSTOFA SAPUMAIJAT, TANIT 3 SUBDEN I DEN B SAT KBR PASGEGANA KORBRIMOB