Efek Mengerikan Tembakau Gorila, Tersangka ini Pernah Melihat Dirinya Mati dan Ada Lobang Hitam Melambai-lambai

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Jajaran Sat Resnarkoba berhasil mengungkap penyalahgunaan narkotika jenis tembakau gorila.

Kasus tembakau gorila ini sekaligus menjadi kasus pertama yang ditangani Sat Resnarkoba Polres Kebumen.

Dua tersangka masing-masing inisial KL (23) warga Desa Podoluhur Kecamatan Klirong, Kebumen dan RA (22) warga Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Kebumen diamankan dalam kasus itu.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Resnarkoba AKP Paryudi mengungkapkan, para tersangka diamankan pada hari Selasa (2/2) sekitar pukul 16.00 WIB di sebuah rumah kos di Pasar Rabuk Kecamatan Kebumen.

“Para tersangka kita amankan berdasarkan laporan warga. Saat kita geledah rumah kos di Pasar Rabuk, kita dapati barang bukti ini,” jelas AKP Paryudi saat konferensi pers, sembari menunjukkan barang bukti, Selasa (9/2).

Dari penangkapan itu polisi mengamankan berupa total 256,83 gram tembakau gorila yang disimpan di dalam kamar kos nya.

Tembakau gorila atau ganja sintetis ini oleh tersangka didapatkan dari seseorang di Kabupaten Bandung seharga 2 juta Rupiah per 100 gram nya.

Tersangka sudah mengkonsumsi tembakau gorila sejak tahun 2016 silam.

“Efek yang ditimbulkan dari tembakau ini lebih dahsyat jika dibandingkan dengan ganja biasa. Orang yang mengkonsumsi mengalami halusinasi,” papar AKP Paryudi.

Bentuknya seperti tembakau kebanyakan, namun ada kandungan narkotika jika dicek di laboratorium.

Jika ganja memiliki aroma yang khas, dari asap yang dihasilkan ketika telah dibakar. Tembakau gori tidak berbau, dan ketika di bakar tidak memiliki aroma yang khas seperti ganja.

Hal ini membuat orang awam sepintas tidak bisa mengenali narkotika jenis tembakau gorila atau “gori”.

Pengakuan tersangka KL, pertama kali mengkonsumsi tembakau gorila ia mengalami halusinasi hebat. KL pernah melihat dirinya telah meninggal.

Saat menghisap gori di kuburan, tersangka melihat batu nisan bertuliskan namanya. Selanjutnya di depannya agak jauh ada lobang hitam melambai-lambai.

“Saat pertama pakai, aku takut Pak. Lihat batu nisan ada namaku di batu nisan itu. Terus di depan ku ada lubang hitam hitam juga. Itu halusinasi pengalaman pertama,” ungkap tersangka KL.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) lebih subsider Pasal 132 ayat (1) juncto Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika juncto Permenkes RI no. 32 Tahun 2020 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, denda paling banyak 10 Milyar Rupiah.

Tak ingin kasus serupa kembali terjadi di Kebumen, Kapolres Kebumen melalui AKP Paryudi berpesan kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya.

(Humas Polres Kebumen)

Vaksin Tahap II Kapolres Kebumen Merasa Semakin Sehat, Warga Harus Yakin!

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Tahap dua divaksin, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama merasa baik-baik saja dan semakin merasa sehat.

Pernyataan itu diungkapan AKBP Piter kepada wartawan sesaat ia menerima vaksinasi COVID-19 di RSUD Dr. Soedirman, sekitar pukul 08.00 WIB, Senin (8/2).

“Saya pagi ini dalam kondisi sehat walafiat. Sama seperti vaksin pertama, tidak merasa sakit apa-apa,” jelas AKBP Piter.

Apa yang dirasakannya terkait pemberian vaksin, baik pertama ataupun kedua, AKBP Piter berpesan kepada warga, program vaksinasi adalah menyehatkan.

Masyarakat diimbau untuk tidak ragu terhadap vaksin yang sedang diprogramkan pemerintah untuk menekan angka laju penyebaran COVID-19.

“Masyarakat yang akan menerima vaksin, tidak perlu ragu ataupun takut. Ini vaksin menyehatkan,” tukas AKBP Piter.

Bahkan, mengenai efek samping yang ditanyakan petugas penyuntikan vaksin seperti, pegal-pegal, sesak nafas atau lainnya, AKBP Piter sama sekali tidak mengalami gejala tersebut.

“Ini adalah ikhtiar yang terbaik (melawan COVID-19), mari kita dukung program vaksinasi,” tandasnya.

Seperti diketahui bersama, pemberian vaksin COVID-19 dilakukan secara bertahap atau dua kali.

Jeda pemberian vaksinasi kedua, dilakukan 14 hari ataupun satu bulan berikutnya.

Dengan memberikan lebih dari satu dosis vaksin, diharapkan memperbesar kemungkinan sistem imun tubuh untuk mempelajari virus dan mencari cara menangkal infeksi berikutnya.

Dikutip dari laman CNN Indonesia, sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.

Vaksin membantu sistem imun lebih dulu memicu produksi antibodi spesifik, agar lebih siap ketika virus asli masuk.

(Humas Polres Kebumen)

Jateng di Rumah Saja, Banyak Toko Tutup, di Klirong 14 Warga Terjaring Operasi Yustisi dan Rapid Test

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN –  Sesuai arahan Pemprov Jateng, tentang program Jateng di Rumah Saja, banyak toko di Kebumen sampai tingkat kecamatan memilih tutup.

Hal ini dilakukan untuk mendukung penuh upaya pemerintah menekan laju penyebaran COVID-19.

Namun demikian, kegiatan patroli hingga Operasi Yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru masih terus digencarkan agar program tersebut berjalan sempurna.

Tak hanya toko, semua objek wisata di Kebumen juga tutup selama dua hari ini untuk menghindari kerumunan warga.

Terlihat saat Polsek Klirong melakukan patroli dan Operasi Yustisi di Taman Jedod Tanggulangin, suasana benar-benar sepi.

Namun Operasi Yustisi yang dilakukan mobiling itu berhasil menjaring 14 pelanggar protokol kesehatan karena tidak mengenakan masker.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, ke 14 pelanggar langsung dilakukan rapid test.

“Hasilnya, setelah kita lakukan rapid test, 3 orang dinyatakan reaktif. Sesuai kebijakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Klirong, bagi yang reaktif kita serahkan ke Gugus Tugas Desa untuk disarankan karantina mandiri,” jelas Iptu Sugiyanto yang juga Kapolsek Klirong, Minggu (7/2).

Kegiatan rapid test yang dilakukan kepada pelanggar merupakan imbangan, agar warga senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan.

Dari kegiatan itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Klirong berharap, akan ada sosialisasi berantai kepada masyarakat yang telah dilakukan rapid test.

“Setelah dilakukan rapid kepada warga yang tidak patuh protokol kesehatan, harapannya, ia akan bercerita kepada orang lain. Secara tidak langsung akan ada sosialisasi berantai dari kegiatan, dan masyarakat akan mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Polsek jajaran bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan di tiap-tiap wilayah juga gencar melakukan Operasi Yustisi serta pembagian masker.

Sanksi sosial hingga teguran tertulis juga dilakukan kepada pelanggar agar lebih meningkatkan kepedulian menerapkan protokol kesehatan.

(Humas Polres Kebumen)

Bersama Petugas Gabungan, Personel Ditpolairud Polda Jateng Evakuasi Korban Banjir di Kota Semarang

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir, bersamaan dengan air laut pasang mengakibatkan banjir di Kota Semarang. Tim SAR Ditpolairud dan Satbrimob Polda Jateng melaksanakan evakuasi masyarakat dan tenaga kesehatan yang terdampak banjir dengan menggunakan truk dinas dan perahu karet, Minggu (7/2/2021).

“Saya memerintahkan Tim SAR Ditpolairud Polda Jateng untuk bergerak menuju beberapa titik banjir di wilayah Kota Semarang dari hari Sabtu dan Minggu di St. Tawang, Bandarharjo, Betok, seputar kota lama, USM, Unissula dan RSI Sultan Agung ,” kata Dirpolairud Kombes Pol  Raden Setijo Nugroho H.H.P S.I.K.

Dalam kondisi hujan deras hari ini KBO Akbp Jodi bersama Tim SAR Ditpolairud Polda Jateng masih berlanjut mengevakuasi masyarakat, mahasiswa, dosen dan tenaga kesehatan beserta logistik yang terdampak banjir di Unissula dan RSI Sultan Agung dengan kedalaman air kisaran 1,30 Meter.

Sedangkan di Pantai Marina didirikan Posko SAR Polda Jateng dalam rangka pencarian korban nelayan mangkang yg hilang pada saat mencari ikan dipimpin langsung oleh Dirpolairud Kombes Pol  Raden Setijo Nugroho H.H.P S.I.K. bersama Kasubdit Patrolairud AKBP Daryanto.

“Selain itu kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu waspada dengan curah hujan yang tinggi, ” pungkas Dirpolairud Kombes Pol  Raden Setijo Nugroho H.H.P S.I.K.

Brimob Jateng Beri Bantuan Makanan Kepada Warga Korban Banjir Semarang

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Bersama Anggota Polsek Tugu Semarang, Satuan Brimob Polda Jateng melaksanakan evakuasi dan memberikan bantuan berupa makanan kepada korban banjir yang berada di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Minggu (7/2/2021).

Hujan deras yang turun terus menerus selama dua hari ini mengakibatkan banjir di beberapa tempat di Kota Semarang, beberapa ruas jalan seperti Jl. Gajahmada, Jl Ahmad Yani dan kawasan Simpang Lima, tidak hanya di ruas jalan Kota Semarang, beberapa tempat pemukiman warga juga terendam air dengan rata-rata ketinggian 1 meter, salah satunya terjadi di Desa Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Menyikapi hal, tersebut Personel Satbrimob Polda Jateng bekerja sama dengan Polsek setempat bergerak cepat untuk melakukan evakuasi warga serta memberikan bantuan berupa makanan kepada warga yang terjebak banjir.

Komandan Kompi 3 Batalyon A Pelopor AKP Mardi Purwanto yang turun langsung ke Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, bersama anggotanya membantu evakuasi dan memberikan bantuan berupa makanan.

“Kita berharapa bantuan berupa makanan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang terjebak banjir, kita juga akan melaksanakan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman bila memang situasi banjir ini tidak kunjung surut, ” tegas AKP Mardi Purwantu usai menyerahkan bantuan makanan tersebut.

Ucapan terima kasihpun keluar dari salah satu warga yang menerima bantuan tersebut.

“Terima kasih pak atas bantuan makanan ini, ini sangat membantu kami, karna banjir seperti ini kami gak bisa masak dan gak bisa membeli makanan ke luar,” ucap salah satu warga korban banjir di Kelurahan Mangkan Wetan.

Masyarakat Kebumen Dukung Gerakan di Rumah Saja, Polres Kebumen Bagikan Ribuan Masker

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Polres Kebumen bersama dengan Kodim 0709 Kebumen, Pemkab Kebumen hari ini secara masif menggelar kegiatan Operasi Yustisi ke pasar-pasar tradisional.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Pemprov Jateng, kaitannya inisiasi gerakan Jateng di Rumah Saja untuk memperketat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih berjalan.

Terlihat Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama turun langsung bersama dengan Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS. Prawira Negara, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melaksanakan Operasi Yustisi di Pasar Induk Kabupaten Kebumen.

Mengenakan pengeras suara, tim gabungan menyisir sudut pasar, mensosialisasikan protokol kesehatan sembari membagikan masker kepada para pengunjung pasar, Sabtu (6/2).

“Bantu kami ya, kita sama-sama kompak (protokol kesehatan). Agar semua sehat,” kata Kapolres saat membagikan masker kepada pengunjung pasar.

Hingga tingkat Polsek, Polres Kebumen sendiri sedikitnya membagikan masker sebanyak 2000 buah kepada masyarakat.

Masker yang dibagikan adalah masker kain yang bisa dicuci kembali sehingga bisa digunakan di kemudian hari.

Berdasarkan hasil pantauan Kapolres Kebumen secara langsung, pengunjung pasar Kebumen sudah patuh protokol kesehatan.

“Seluruh pasar hari ini kita datangi. Protokol kesehatan luar biasa, masyarakat tidak ada yang melepas masker,” imbuhnya.

Semua pengunjung pasar tertib mengenakan masker, baik penjual ataupun pembeli.

Sementara itu, jalan protokol terlihat sepi dari lalu lalang kendaraan jika dibandingkan dengan hari biasa.

Toko-toko hingga swalayan tutup sesuai anjuran anjuran Pemprov Jateng.

Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen Arif, menilai PPKM ini sangat efektig dan penting harus ditaati masyarakat agar kasus COVID-19 di Kebumen bisa ditekan.

Saat ini angka kematian karena COVID-19 di Kebumen cukup tinggi yakni mencapai 3,7 persen.

Gerakan Jateng di Rumah Saja berlaku dua hari, mulai hari ini sampai besok Minggu (7/2).

Hasil pengetatan pembatasan dua hari ini, nantinya akan dilakukan tracing dan evaluasi kembali.

Kepada masyarakat Wabup menghimbau agar selalu mematuhui protokol kesehatan dan mendukung program pemerintah dalam penanganan COVID-19, salah satunya vaksinasi yang hingga kini masih berlangsung.

(Humas Polres Kebumen)

Ngeyel Tak Mengenakan Masker, Bakal Dirapid Test

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Banyak cara menarik digunakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, agar warga masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan.

Salah satunya adalah menggelar kegiatan Operasi Yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan secara masif hingga tingkat Kecamatan.

Seperti yang dilakukan oleh Polsek Klirong bersama dengan gugus tugas kecamatan, rutin menggelar kegiatan Operasi Yustisi ataupun sosialisasi tentang protokol kesehatan secara rutin.

Namun Polsek Klirong memiliki cara ampuh agar masyarakat patuh, diantaranya warga yang terjaring Operasi Yustisi tak mengenakan masker saat itu juga langsung di “Rapid Test”.

“Sepertinya baru Gugus Tugas Kecamatan Klirong yang melakukan trobosan ini. Hasilnya lumayan dirasakan, masyarakat menjadi lebih tertib,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, Jumat (5/2).

Lanjut Iptu Sugiyanto yang juga Kapolsek Klirong, warga yang dirapid dengan hasil reaktif selanjutnya diserahkan kepada gugus tugas desa dimana ia tinggal.

“Ini tujuannya bagus. Agar masyarakat lebih disiplin. Yang reaktif akan dikarantina mandiri, dengan melibatkan Jogo Tonggo,” imbuhnya.

Kegiatan Operasi Yustisi yang digelar pada hari Kamis (4/2), di Pasar Bendogarap dan Balai Desa Bendogarap Klirong, sedikitnya mengamankan 10 warga karena tak mengenakan masker.

Dari 10 warga yang dilakukan rapid, 2 diantaranya reaktif.

Selanjutnya warga yang reaktif itu dilaporkan ke gugus tugas desa untuk dilakukan karantina mandiri.

(Humas Polres Kebumen)

Jalan Protokol Kembali Disemprot Disinfektan, 6-7 Februari Warga Diminta Tetap di Rumah

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN –  Penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, kembali digelar Polres Kebumen bersama Satgas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen.

Penyemprotan melibatkan kendaraan water canon Sat Sabhara Polres Kebumen, tim gabungan dari Kodim 0709 Kebumen, Dinkes, BPBD, dan PMI.

Tim penyemprotan dilepas langsung Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama di halaman Mapolres Kebumen selanjutnya menelusuri seluruh ruas jalan perkotaan, Kamis (4/2).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin jalannya penyemprotan mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dukungan instansi terkait Kabupaten Kebumen terhadap kebijakan pemerintah PPKM dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Ini upaya kita, ikhtiar kita, bersama-sama memerangi COVID-19, menekan penyebarannya,” jelas AKBP Piter.

Penyemprotan diberangkatkan dari Mapolres Kebumen sekitar pukul 09.00 wib dengan rute Jl. H.M. Sarbini, Jl. pahlawan, Depan pendopo Bupati, Depan Sekda, Alun-Alun, seputar tugu lawet, Jl. Sutoyo, Jl. Suprapto, Jl, A.yani, Jl. Kutoarjo.

Selanjutnya tim menuju ke arah timur Gudang Bulog, Rest Area Efisiensi, Kedung Bener, Rest Area Bus Sinar Jaya, Terminal Bus Kebumen dan kembali ke Mapolres.

Meski dilakukan penyemprotan, warga tetap diimbau untuk patuh protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.

AKBP Piter juga berpesan kepada masyarakat agar pada tanggal 6-7 Februari tetap berada di rumah mensukseskan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Hal ini sesuai surat edaran Bupati Kebumen Nomor 800/106 tentang Pelaksanaan Gerakan Jateng, di Rumah Saja.

Pada point empat dalam surat edaran itu, ada beberapa kegiatan yang dilarang ataupun dibuka pada tanggal 6 dan 7 diantaranya, perkantoran, sekolahan, pabrik, pusat perbelanjaan, mini market, pedagang kaki lima.

Selanjutnya hotel, restaurant, kafe karaoke, dan tempat hiburan juga dilarang untuk beroperasi.

Alun-alun, Gor, kolam renang, stadion, dan fasilitas olahraga lainnya, juga tidak diizinkan untuk beroperasi.

(Humas Polres Kebumen)

Wisata Pantai Kembali Dibuka, Operasi Yustisi dan Pembagian Masker Diintensifkan

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona covid-19, terus digencarkan Polres Kebumen.

Melalui kegiatan patroli, Polres Kebumen menggelar kegiatan sosialisasi pentingnya Protokol Kesehatan.

Operasi Yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru juga konsisten digelar dari tingkat Polres hingga Polsek jajaran.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, kegiatan itu adalah untuk kebaikan bersama.

“Kegiatan Operasi Yustisi ini untuk kesehatan bersama, untuk kebaikan bersama,” jelas Iptu Sugiyanto, Rabu (3/2).

Tak hanya dilakukan di daratan saja, Operasi Yustisi yang digelar Sat Polair Polres Kebumen mendisiplinkan para nelayan untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak di garis pantai.

Kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Polair AKP Hari Harjanto banyak mengedukasi nelayan untuk tetap patuh protokol kesehatan, serta membagikan masker gratis kepada para nelayan.

Menurut AKP Hari Harjanto, sejak dibukanya kembali lokasi wisata sesui surat edaran Bupati Kebumen Nomor 440/063, mulai tanggal 2 Februari, warga mulai banyak datang ke pantai.

“Dengan dibukanya lokasi wisata, termasuk wisata pantai, kita imbangi juga dengan peningkatan kegiatan Operasi Yustisi dan bagi masker. Adapun sasaran adalah para nelayan, wisatawan serta warga masyarakat sekitar, ” kata AKP Hari Harjanto.

Untuk menertibkan, Sat Polair juga melibatkan FKPM Sat Polair.

Dengan dibukanya kembali wisata, menjadi angin segar bagi pengelola wisata Pantai Menganti.

Diungkapkan salah satu pengelola wisata, Eko Yulianto (30), Pantai Menganti sudah mulai buka sejak tanggal 20 Februari.

Namun ada pembatasan pengunjung 30 persen, mengacu surat edaran Bupati Kebumen yang diterimanya.

Situasi normal, pengunjung perhari bisa 20 ribu pengunjung. Saat PPKM sekarang ini, pengunjung hanya di angka 1500 pengunjung.

Dengan demikian, pengunjung Pantai Menganti belum sampai ke angka 30 persen.

“Sudah mulai buka untuk Pantai Menganti. Tapi jumlah pengunjung tidak sampai 30 persen. Kalau situasi normal bisa sampai 20 ribu pengunjung. Saat PPKM sekarang ini hanya 1500 an pengunjung,” jelas Eko.

Memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, di pintu masuk pengelola wisata hanya melayani wisatawan yang bermasker.

Jika wisatawan datang ke Menganti mengabaikan protokol kesehatan, tidak akan dilayani dan tidak diperbolehkan lokasi wisata.

(Humas Polres Kebumen)

Semua Harus Kompak Wujudkan Kebumen Memasuki Zona Hijau

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa dan Bali, angka positif COVID-19 di Kabupaten Kebumen mulai menunjukkan hasil yang signifikan.

Meski masih ada tiga kecamatan memasuki zona merah, yakni Kecamatan Kutowinangun, Alian dan Kecamatan Pejagoan, namun sebagian besar memasuki zona orange, bahkan untuk Kecamatan Sadang masuk zona Hijau dengan tingkat penularan rendah.

Hal ini patut disyukuri bersama, namun demikian masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan agar seluruh wilayah Kebumen masuk ke zona hijau.

“Kami yakin Kebumen bisa kompak. Mari bersama-sama kita wujudkan Kebumen mampu memasuki zona hijau keseluruhan,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, Selasa (2/2).

Mendukung hal tersebut, sampai saat ini Polres Kebumen masih menggelar kegiatan Operasi Yustisi serta pembagian masker secara masif.

Tiap hari ribuan masker dibagikan Polres serta Polsek jajaran sembari mengedukasi pentingnya Protokol Kesehatan.

Seperti yang dilakukan oleh Polsek Kutowinangun bersama dengan Koramil dan Kecamatan Kutowinangun hari ini menggelar kegiatan Operasi Yustisi di Pasar Baru Kutowinangun.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Kompol Mangarif itu, lebih banyak mengedukasi dan membagikan masker kepada pengunjung pasar.

Meski banyak warga terjaring dikarenakan tidak memakai masker, namun secara umum pengunjung pasar tertib protokol kesehatan.

“Warga selalu kita ingatkan, selalu kita edukasi. Kegiatan Operasi Yustisi masih terus digelar dari tingkat Polres hingga Polsek,” tandasnya.

(Humas Polres Kebumen)

5 Personel Polres Kebumen Sandang Pangkat Penghargaan dari Kapolri

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Awal bulan Februari, menjadi hari yang membahagiakan bagi 5 personel Polres Kebumen karena dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi oleh Kapolri.

Dari pangkat AKP ke Kompol satu personel, dari Aiptu ke Ipda 4 personel.

Kenaikan pangkat berdasarkan surat telegram Kapolri.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memimpin langsung Upacara Corps Raport Kenaikan Pangkat, di lapangan indoor tenis Mapolres Kebumen, Senin (1/2).

Adapun yang dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi yakni Kompol Yusuf Kasubbagprogar Bagian Perencanaan, Ipda Priwanto Kasium Polsek Sempor, Ipda Nurul Huda Kanit Binmas Polsek Karangsambung, Ipda Sunyata Kasubnittindak Unit Gakkum Sat Polairud Polres Kebumen, dan Ipda Munajat Kanit Provos Polsek Ayah.

Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, kenaikan pangkat penghargaan layak diterima ke lima personel tersebut, karena dedikasi dalam tugas tidak pernah melakukan pelanggaran.

“Jika pernah melakukan pelanggaran, yang bersangkutan tidak bisa mendapatkan kenaikan pangkat penghargaan,” jelas AKBP Piter di sela kegiatan.

Kenaikan pangkat berimbas pada pendapatan gaji yang diterima tiap bulannya. Sehingga kenaikan pangkat salah satu yang ditunggu-tunggu oleh personel Polri.

Pangkat penghargaan disandang tiga bulan menjelang purna tugas.

Selain itu, diungkapkan AKBP Piter, kenaikan pangkat diikuti tanggung jawab lebih besar dan peningkatan kinerja juga.

“Kami berharap kenaikan pangkat ini bisa menjadi rangsangan personel lainnya untuk lebih berprestasi serta menghindari pelanggaran. Semakin tinggi pangkat, semakin besar tanggung jawab yang diemban,” ungkapnya.

(Humas Polres Kebumen)

Dimulai dari Pasar Keputihan, Polres Kebumen Bagikan Ribuan Masker

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Polres Kebumen mendukung upaya pemerintah daerah untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Kebumen agar menjadi zona hijau.

Polres Kebumen pun terus konsisten membagikan masker untuk masyarakat, sebagai bentuk komitmen melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama siang hari ini, Senin 01/02/202, juga terjun langsung ke Pasar Keputihan Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen untuk membagikan masker kepada para pengunjung pasar.

“Siang hari ini kami membagikan masker dengan sasaran pasar-pasar di Kabupaten Kebumen, salah satunya Pasar Keputihan Pejagoan,” ujar Kapolres Kebumen.

“Selain Polres, sebanyak 26 Polsek jajaran Polres Kebumen juga melaksanakan pembagian masker di pasar-pasar, dari total keseluruhan masker yang dibagiakan sebanyak 2000 masker,” imbuhnya.

Kapolres menegaskan, pihaknya tak akan pernah berhenti untuk mengedukasi masyarakat agar tetap konsisten menggunakan masker jika bepergian keluar rumah. Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Kebumen.

“Kami tiap hari mengedukasi masyarakat agar terbiasa memakai masker. Bagi masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker maka kami edukasi dan langsung diberikan masker secara gratis,” tegasnya.

Pembagian masker ini merupakan salah satu kepedulian dan pelayanan Polri terhadap masyarakat agar terhindar dari Virus Covid-19.

( Humas Polres Kebumen )

Alasan Pengrajin Telor Asin Konsumsi Sabu, Bikin Tepok Jidat

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Sat Resnarkoba Polres Kebumen kembali mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis Sabu.

Dua tersangka masing-masing inisial MM (52) warga Desa Klegenwonosari Kecamatan Klirong Kebumen, dan MR (29) warga Desa Jatimalang Kecamatan Klirong Kebumen diamankan dalam perkara ini.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Resnarkoba AKP Paryudi saat konferensi pers mengungkapkan, para tersangka diamankan pada hari Senin (25/1) di wilayah Kecamatan Klirong.

“Setelah kita lakukan penggeledahan kepada para tersangka, kita mengamankan barang bukti ini,” jelas AKP Paryudi didampingi Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto sambil menunjukkan barang bukti Sabu, Senin (1/2).

Kronologis penangkapan:

Penangkapan bermula adanya informasi, jika tersangka MM memiliki paket Sabu yang akan dikonsumsi.

Mendapati informasi itu, Sat Resnarkoba bersama Unit Reskrim Polsek Klirong melakukan penyelidikan dan penangkapan kepada tersangka MM sekitar pukul 21.30 WIB.

Dari hasil penangkapan itu polisi menemukan satu paket Sabu yang ternyata diperoleh dari tersangka MR.

Polisi bergerak cepat melakukan pengejaran kepada MR yang malam itu telah diketahui keberadaannya.

Sesaat itu juga, MR akhirnya bisa diamankan berikut 4 paket sabu.

Kepada polisi, para tersangka mengaku bahwa Sabu-sabu itu adalah miliknya.

Tersangka MR selain pemakai ia juga pengedar. Sedang untuk tersangka MM, ia adalah pemakai.

MM memperoleh Sabu dari tersangka MR seharga 500 ribu Rupiah.

Keterangan MR, ia mengkonsumsi Sabu agar memiliki kekuatan lebih saat membuat telur asin.

Tersangka MR dalam kesehariannya adalah pengrajin telor asin di daerahnya.

Karena perbuatannya tersangka MM dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) subsider pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling lama 12 tahun penjara.

Sedang tersangka MR dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Juncto Pasal 112 ayat (1) subsider pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun penjara.

(Humas Polres Kebumen)

Kecanduan Judi, Warga Kebumen Curi Kambing untuk Taruhan

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Kecanduan judi, tersangka inisial MJ (47) warga Desa Ambalkebrek Kecamatan Ambal Kebumen nekat mencuri kambing.

MJ diduga melakukan pencurian tiga ekor kambing milik Ngadipan warga Desa Indrosari Kecamatan Buluspesantren Kebumen, pada hari Sabtu (23/1), sekitar pukul 03.00 WIB.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Buluspesantren AKP Sumardi saat konferensi pers, tersangka mencuri bersama satu temannya yang kini berstatus DPO.

“Tersangka dalam melakukan aksinya bersama satu teman lainnya. Saat ini, kita masih melakukan pengejaran,” jelas AKP Sumardi didampingi Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, Kamis (28/1).

Pengakuan tersangka, satu ekor dari tiga kambing yang dicuri tersangka telah dijual ke Pasar Hewan di daerah banyumas seharga 800 ribu Rupiah.

Saat melakukan pencurian, kedua tersangka telah lama mengintai kandang milik korban.

Setelah memastikan aman, tersangka masuk ke kandang yang lokasinya berada cukup jauh dengan rumah korban.

“Untuk membuka pintu kandang, tersangka membakar tali pengikat pintu dengan korek. Setelah terputus, kambing digiring keluar kandang melalui persawahan agar tidak terlihat warga,” jelasnya.

Pengakuan tersangka, ia sudah kecanduan judi sejak remaja. Ia selalu memasang taruhan judi togel ataupun judi online, agar bisa kaya serta mengembalikan modal yang sebelumnya digunakan untuk taruhan.

“Kambing baru laku satu. Uang hasil penjualan kambing pertama, kita bagi dua. Saat ini uangnya sudah habis untuk beli nomor togel (judi online),” jelasnya.

Pengakuan tersangka yang dalam kesehariannya berprofesi petani itu, dalam setiap pasang nomor togel ia bisa menghabiskan uang dari 20 rb Rupiah hingga 60 ribu Rupiah.

“Sering pak. Saya sering beli nomor. Ya untuk beli nomor togel,” kata tersangka.

Tersangka berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Buluspesantren pada hari berikutnya Minggu (24/1) sekitar pukul 01.00 WIB di rumahnya tanpa perlawanan.

Kini karena perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman kurungan paling lama lima tahun penjara.

(Humas Polres Kebumen)

Awalnya Pria Ini Berdiri di Samping Rel, saat KA Melintas Malah Berbaring

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Entah apa yang ada dibenak WA (30) seorang laki-laki warga Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo, hingga mengakhiri hidupnya dengan cara melindaskan tubuhnya pada Kereta Api yang tengah melintas, Kamis (28/1).

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB di perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu belakang Perum Graha Mahardika KM. 453+1 Kelurahan Selang Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, WA tergilas Kereta Api Kutojaya Selatan Pagi yang melintas dari arah timur menuju barat.

Keterangan Masinis, Daryanto, ia sempat melihat WA berdiri di samping rel, namun saat kereta mendekat malah tidur di atas rel Kereta Api.

“Seketika, tubuhnya tergilas kereta dan meninggal dunia. Hasil penyelidikan, yang bersangkutan sempat terseret hingga kurang lebih 100 meter,” jelas Iptu Sugiyanto.

Peristiwa ini menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran dengan kejadian itu.

Identitas WA sempat susah diidentifikasi karena tubuhnya hancur dan polisi tidak menemukan identitas pada tubuhnya saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

“Di sekitar TKP, kita mengamankan kendaraan sepeda motor bebek yang sebelumnya dikendarai oleh yang bersangkutan. Untuk identitas, kita sama sekali tidak menemukan,” jelasnya.

Jati diri WA terungkap setelah tim INAFIS Polres Kebumen berhasil mengidentifikasi melalui sidik jarinya dengan alat digital MAMBIS yang terkoneksi dengan data kependudukan.

Setelah kejadian, jenazah dibawa ke RS Dr Sudirman Kebumen.

(Humas Polres Kebumen)

Pencarian Nelayan Tarsan Dihentikan

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Pencarian Tarsan (43), nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam peristiwa kecelakaan laut pada hari Kamis (21/1) di perbatasan Laut Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen, hari ini dihentikan, Rabu (27/1).

Penghentian pencarian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur SOP pencarian kecelakaan laut, dimana pencarian hanya dilakukan selama 7 hari setelah korban dinyatakan hilang.

Pernyataan penghentian dilakukan melalui rapat yang digelar di Posko SAR Gabungan (Obwis Kali Buntu – Jogosimo) yang dihadiri oleh Polsek Klirong, Koramil, Kades Tanggulangin Kecamatan Klirong, Team Gabungan SAR Tagana BNPB kebumen Purworejo, serta para relawan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dihubungi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, meski telah dilakukan penghentian pencarian, pemantauan masih terus dilakukan di sekitar lokasi kejadian.

“Hari ini pencarian telah dihentikan. Tentunya berdasarkan banyak pertimbangan, diantaranya pertimbangan teknis serta kondisi alam. Tapi terus kita pantau melalui patroli Sat Polairud, barangkali masih bisa ditemukan,” jelas Iptu Sugiyanto yang juga Plh Kapolsek Klirong, Rabu (27/1).

Diberitakan sebelumnya, gelombang tinggi menghantam perahu nelayan di perbatasan Laut Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen.

Akibatnya perahu nelayan warga setempat terbalik, satu dari dua nelayan lainnya atas nama Tarsan (43) dilaporkan masih dalam pencarian.

Dua nelayan yang berhasil selamat setelah berenang menepi ke daratan yakni Solatin (63) dan Saryanto (35).

(Humas Polres Kebumen)

Tertimpa Pohon Pundung, Warga Brecong Meninggal Dunia

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN –  Tertimpa Pohon Pundung, seorang pria lanjut usia di Kebumen meninggal dunia.

Peristiwa ini menimpa Parsiman (54) warga Desa Brecong Kecamatan Buluspesantren.

Parsiman ditemukan tak bernyawa oleh Khanifah (70) warga setempat, saat mencari buah melinjo di pekarangan belakang rumahnya sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (26/1).

“Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka serius pada kepala bagian atas karena tertimpa pohon,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto.

Saat INAFIS Polres Kebumen dan Polsek Buluspesantren melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan seutas tali plastik yang masih disimpulkan pada Pohon Pundung yang telah rapuh yang sebelumnya menimpa korban.

“Hasil olah TKP, kuat dugaan korban saat itu berniat merobohkan pohon yang telah lapuk menggunakan tali. Namun saat ditarik, pohon roboh menimpa kepala korban hingga meninggal dunia,” terang Iptu Sugiyanto.

Korban dalam kesehariannya tinggal berdua bersama ibunya Parsinem (86).

Pengakuan Parsinem, anaknya sejak sore belum pulang hingga akhirnya ditemukan meninggal. Kondisinya yang sudah renta tak memungkinkan mencari Parsiman.

Saat ini jenazah Parsiman telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

(Humas Polres Kebumen)

Gara-gara Penanggalan Jawa tak Sesuai Hitungan, Warga Klirong Gantung Diri

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Seorang laki-laki inisial SY (52) Warga Desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong digegerkan ditemukan meninggal dunia menggantung pada seutas tali yang disimpulkan pada kayu usuk dapur rumah, Senin (25/1).

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, peristiwa itu diketahui istrinya SL (47) sekitar pukul 03.45 WIB.

“Suami awalnya pamit mau pergi ke belakang sekitar pukul 03.00 WIB. Namun sudah berselang waktu 30 menit tak kunjung kembali,” jelas Iptu Sugiyanto yang juga Plh Kapolsek Klirong.

Istri yang curiga lantas mencari suaminya, dan menemukan sudah keadaan menggantung di dapur.

Istrinya yang histeris, lantas teriak dan mengundang warga sekitar datang ke rumahnya.

Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Klirong.

Dari hasil olah TKP, Polsek setempat bersama dengan INAFIS Polres Kebumen, polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke tindak pidana.

“Berdasarkan bukti-bukti di lapangan yang kami peroleh, kuat dugaan yang bersangkutan sengaja gantung diri,” terang Iptu Sugiyanto.

Penuturan keluarga, padahal dalam waktu dekat adalah waktu yang berbahagia bagi kedua putranya karena akan naik ke pelaminan.

Kuat dugaan yang bersangkutan mengakhiri hidupnya karena beban fikiran, dimana pernikahan putranya akan digelar tidak sesuai dengan hitungan penanggalan Jawa.

Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan.

(Humas Polres Kebumen)

Giliran Kapolres Kebumen Divaksin COVID-19, Berikut Reaksinya?

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Pemkab Kebumen hari mulai menggelar kegiatan penyuntikan vaksinasi. Vaksinasi COVID-19 tersebut digelar di RSUD dokter Soedirman (RSDS) Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menjadi salah satu pejabat yang divaksin pada kesempatan pagi ini, Senin (25/1).

Sebelum pemberian vaksin, AKBP Piter dilakukan rapid test anti gen dengan hasil non reaktif bersama 10 pejabat pertama pemberian Vaksin COVID-19 Sinovac di Kebumen.

Proses selanjutnya, AKBP Piter dilakukan verifikasi ataupun skrining apakah perlu diberikan vaksinasi.

Setelah proses dilalui semua, Kapolres Kebumen menjadi salah satu pejabat yang berhak mendapatkan vaksin pertama di Kabupaten Kebumen.

Hal tersebut juga sesuai jadwal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

Ada beberapa tanggapan, dilontarkan AKBP Piter Yanottama sesaat ia dilakukan vaksinasi diantaranya, pemberian vaksin dilakukan menggunakan jarum suntik ukuran kecil, sehingga tidak terlalu sakit saat proses injeksi.

“Jarumnya kecil, tidak terasa sakit. Pada saat vaksin masuk ke tubuh, tidak terasa apa-apa,” jelas AKBP Piter di sela kegiatan.

Reaksi hingga 30 menit pemberian vaksin, AKBP Piter tidak merasakan gejala apapun.

Warga Kebumen diminta agar tidak khawatir, jika mendapat giliran gelombang berikutnya dalam pemberian vaksin.

“Ini aman. Masyarakat yang terpilih tidak perlu takut atu khawatir. Ikuti vaksinasi dengan penuh sukacita dan ini demi kesehatan kita bersama,” imbuhnya.

Kesempatan pagi ini dari 10 pejabat yang terdaftar sebagai penerima vaksin COVID-19, empat pejabat termasuk Bupati dan Wakil Bupati yang batal divaksin.

Bupati Kebumen Yazid Mahfudz batal disuntik vaksin karena berusia lanjut, sedangkan Wakil Bupati Arif Sugiyanto pernah menjadi penyintas Corona beberapa bulan belakangan ini sehingga tidak perlu disuntik vaksin.

(Humas Polres Kebumen)

Kabar Gembira, Vaksin COVID-19 Tiba di Kebumen

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN –  Di tengah pandemi virus Corona COVID-19 yang angka positif semakin melonjak dan memprihatinkan, ada kabar menyegarkan. Vaksin COVID-19 kini sudah sampai dan berada di Gudang Labkesda Kebumen.

Vaksin tersebut datang pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2021 sekitar Pukul 23.00 WIB, dengan pengawalan ketat dari Polres Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, selama pengawalan pendistribusian dari Labkesda Provinsi Jawa Tengah berjalan aman dan lancar.

“Alhamdulillah pengawalan berjalan lancar. Malam Minggu sekitar 11 malam, tiba di Kebumen,” jelas Iptu Sugiyanto, Minggu (24/1).

Vaksin Covid-19 Sinovac yang diterima oleh Kabupaten kurang lebih berjumlah 12.800 dosis.

Selanjutnya pendistribusian Vaksin ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Kebumen dilaksanakan pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB dengan pengawalan dari Polsek, Koramil serta petugas Puskesmas.

“Vaksin tersebut nantinya akan disimpan di Gudang Puskesmas di Kecamatan. Selain melibatkan petugas Puskesmas, pengamanan juga melibatkan Polsek dan Koramil,” terang Iptu Sugiyanto.

Vaksin COVID-19 Sinovac diharapkan dapat mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

“Kita berdoa bersama, semoga pandemi segera berakhir,” Iptu Sugiyanto menandaskan.

(Humas Polres Kebumen)