Menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Polres Kebumen Bedah Rumah salah Satu PHL

Polres Kebumen – Menyambut hari Bhayangkara ke-77, Polres Kebumen menggelar kegiatan bedah rumah kepada warga yang membutuhkan. Salah satu pegawai harian lepas (PHL) Polres Kebumen, Margono, menjadi sasaran bedah rumah siang ini, Kamis 22 Juni 2023.

Rumah Margono di Desa Candi, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Kebumen dilakukan bedah rumah agar sedikit lebih nyaman untuk ditinggali bersama anak dan istrinya.

“Bedah rumah ini, adalah kegiatan memperbaiki rumah dari sebelumnya supaya menjadi sedikit lebih nyaman,” kata AKBP Burhanuddin yang saat itu didampingi PJU Polres, Muspika Karanganyar, serta Pemdes Candi.

Pada kesempatan itu, Polres Kebumen memberikan bantuan berupa semen, keramik, daun pintu, hingga toren air sebagai saran bedah rumah.

Menurut Kapolres, sejumlah kegiatan kemanusiaan menyambut Hari Bhayangkara ke-77, diharapkan Polri bisa lebih bermanfaat luas bagi sesama.

“Semoga kegiatan-kegiatan yang telah kami lakukan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77, seperti penyaluran bantuan sosial, bersih-bersih rumah ibadah, bedah rumah, bisa bermanfaat luas bagi masyarakat,” jelas Kapolres.

Selain itu, Kapolres berharap agar apa yang telah dilakukan Polres Kebumen menjadikan Polri lebih dekat dengan masyarakat sehingga lebih profesional dalam mengemban tugas melayani masyarakat.

Kepala Desa Candi, Sadi (79), menyambut baik kegiatan bedah rumah Polres Kebumen. Ia sangat berterimakasih karena Margono salah satu warganya bisa ikut berbahagia pada momen Hari Bhayangkara ke-77.

“Kami atas nama Pemerintah Desa Candi mengucapkan terimakasih. Melalui kegiatan bedah rumah ini semoga Polri semakin jaya. Semoga apa yang dikerjakan mendapat ridho dari Allah SWT,” kata Sadi yang juga purnawirawan Polri.

(Humas Polres Kebumen)

Peletakan Batu Pertama Kantor Satpas Prototype PolresKebumen, Januari 2024 Ditargetkan Dapat Beroperasi 

Peletakan Batu Pertama Kantor Satpas Prototype PolresKebumen, Januari 2024 Ditargetkan Dapat Beroperasi

Polres Kebumen – Dalam waktu dekat, Polres Kebumen akan memiliki Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) yang lebih representatif dari sebelumnya. Kantor Satpas yang semula di Kantor Sat Lantas Mertokondo, dalam waktu dekat akan berpindah ke Mapolres Kebumen.

Hari ini, secara resmi pembangunan Kantor Satpas dimulai, di atas bekas lapangan tenis indoor Mapolres. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Satpas dalam rencananya akan dibangun selama 6 bulan ke depan, Jumat 23 Juni 2023.

“Pembangunan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2018. Alhamdulillah, di tahun ini berkat dukungan dari Pemda, atau instansi terkait pembangunan bisa segera dilakukan,” jelas Kapolres Kebumen.

Hadir dalam kegiatan peletekan batu pertama, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Kepala Dinas PUPR Kebumen, Pimpinan Bank BRI Cabang Kebumen, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat.

Kantor Satpas atau Gedung SIM Prototype akan memiliki 3 lantai dan ditargetkan Januari 2024 bisa beroperasi melayani masyarakat. Pembangunan gedung yang menelan biaya Rp 22 miliar itu nanti akan memiliki sejumlah teknologi terbaru dalam pelayanan SIM.

Diantaranya, layanan di Gedung SIM Prototipe nantinya akan didukung teknologi First in First Out (FIFO) sehingga akan sangat membantu masyarakat dalam kecepatan pelayanan.

Dari fitur FIFO, pemohon SIM akan mendapatkan barcode sehingga lebih cepat dan efisien dalam penerbitan.

Selama proses pembangunan, Kapolres Kebumen memohon dukungan warga masyarakat sekitar Polres dan meminta maaf karena banyaknya kendaraan proyek yang keluar masuk Mapolres.

Selanjutnya Bupati Kebumen menyambut baik proyek pembangunan Gedung SIM Prototype yang memiliki tujuan utama kenyamanan untuk masyarakat.

“Kami ikut bangga. Semoga dengan pembangunan Kantor Satpas akan semakin baik untuk masyarakat. Kedepannya pelayanan SIM semakin mudah, semakin baik bagi masyarakat juga,” ungkap Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Menurut Bupati, pembangunan di Polres Kebumen memang sudah waktunya dilakukan. Banyaknya jenis pelayanan dari Polres Kebumen mengharuskan ada pembangunan.

“Kita lihat para personel Polres Kebumen sudah berdesak-desakan dalam suatu ruangan saat menjalankan tugasnya. Jika menginginkan hasil yang lebih maksimal, maka harus ada bangunan yang diganti dengan yang lebih bermanfaat,” ujar Arif Sugiyanto.

Sebelum dilakukan peletakan batu pertama, sebagai ungkapan rasa syukur, Kapolres Kebumen melakukan potong tumpeng. Lalu bersama Bupati Kebumen, sejumlah tamu undangan, peletekan batu pertama dilakukan sebagi tanda proyek pembangunan gedung dimulai.

Dalam pembangunan, Polres Kebumen melibatkan CV Daya Prima Jaya sebagai pelaksana kontruksi, CV Bumi Cipta Jaya Selaras sebagai konsultan perencana, dan PT Arsi Granada sebagai konsultan pengawas.

(Humas Polres Kebumen)

Sempat Pamit ke Ibunya, Pemancing Ditemukan Meninggal di Waduk Sempor

Polres Kebumen – Seorang pemancing, warga Kelurahan Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang ditemukan meninggal terapung di Waduk Sempor.

Pria 43 tahun inisial NG tersebut, pertama kali ditemukan oleh warga dalam posisi mengambang di air sekitar pukul 12.30 WIB, Jumat 23 Juni 2023.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, korban meninggal bukan karena penganiayaan atau tindak pidana.

“Kuat dugaan korban mengalami kejang, lalu jatuh ke waduk saat mancing. Karena informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat sakit epilepsi,” jelas AKP Heru.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, korban sempat berpampitan kepada ibunya yang tinggal di Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kebumen pada hari Rabu 21 Juni 2023, sekitar pukul 09.30 WIB untuk memancing di waduk.

Namun kekhawatiran ibunya muncul ketika hingga hari ini belum juga pulang sehingga meminta bantuan saudara untuk mencarikan korban. Tak lama dicari, seseorang melihat benda terapung di tengah waduk lalu dicek menggunakan kapal kecil.

“Saat warga mendekat, ternyata benda yang terapung tersebut adalah korban yang sedang dicari. Lalu kejadian itu dilaporkan ke Polsek, dan Polres,” jelas AKP Heru.

Lebih lanjut diungkapkan AKP Heru, saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat.

(Humas Polres Kebumen)

Bermula dari Laporan Warga, “Makam Baru” Dibongkar Polres Kebumen 

Polres Kebumen – Gundukan tanah menyerupai makam di Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibongkar Polres Kebumen. Penemuan gundukan tanah lengkap dengan patok menyerupai batu nisan yang berada di ladang pekarangan warga, siang ini membuat warga sekitar geger, Sabtu 24 Juni 2023.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, dibongkarnya gundukan tanah bentuk tindak lanjut laporan warga yang masuk ke Polsek Alian lalu diteruskan ke Polres Kebumen.

“Setelah kita bongkar, di dalam tanah tersebut kita tidak menemukan apapun. Sekilas jika kita perhatikan, gundukan tanah tersebut mirip dengan makam baru. Sedangkan warga setempat tidak pernah merasa menguburkan warganya di lokasi tersebut,” jelas AKP Heru.

Penemuan gundukan tanah menyerupai makam bermula dari salah seorang warga sekitar pergi ke ladang untuk mencari burung sekitar pukul 09.30 WIB. Di tengah perjalanan, warga tersebut mendapati gundukan tersebut.

Jika diukur dari makam desa setempat kurang lebih berjarak 1 Km. Lalu temuan tersebut dilaporkan ke Polsek Alian untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

“Pembongkaran ini untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Karena letaknya yang tak lazim. Apakah itu benar-benar makam, atau jika benar makam, apakah merupakan korban tindak pidana. Jadi perlu dilakukan pembongkaran untuk menjawab teka-teki di tengah warga,” pungkasnya.

Meski hanya sebuah gundukan tanah biasa, lanjut AKP Heru, Polres Kebumen sangat mengapresiasi laporan warga. Karena sekecil bentuk laporan sangat bermanfaat bagi Polres Kebumen dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif.

(Humas Polres Kebumen)

Lomba Merpati Kolong Meriahkan Rangkaian Peringatan Hari Bhayangkara Ke-77 Polres Kebumen 

Polres Kebumen – Lomba merpati kolong digelar Polres Kebumen di lapak Desa Surobayan, Kecamatan Ambal, Kebumen. Lomba dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-77, diikuti sedikitnya 580 peserta baik dari dalam maupun luar Kebumen, Minggu 25 Juni 2023.

Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat meninjau perlombaan mengatakan, ada 5 pemenang dalam lomba tersebut.

“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang. Jadikan perlombaan ini sebagai ajang silaturahmi, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas serta kekeluargaan sesama penggemar barung merpati tinggi,” jelas AKBP Burhanuddin.

Lanjut AKBP Burhanuddin, dalam perlombaan selalu ada yang menang maupun kalah. Namun yang terpenting adalah bisa menyalurkan hobi bersama dalam suasana keakraban.

Pada kesempatan itu, juara pertama diraih oleh Team G’tas dari Ambal, juara dua Team Lembu Kedungbener, selanjutnya juara tiga Team AMTJM Kutowinangun, juara empat Team SAN 313 Buluspesantren, dan terakhir juara lima diraih Team BJ Yogyakarta.

Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto menambahkan, lomba merpati juga salah satu cara Polres Kebumen merangkul masyarakat agar menjadi mitra kepolisian serta sebagai sarana menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat.

“Diharapkan dari lomba itu kita semakin dekat dengan masyarakat. Selanjutnya, kami jadikan masyarakat sebagai mitra. Sehingga, kami akan dengan mudah menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat melalui kegiatan tersebut,” ungkap AKP Heru.

(Humas Polres Kebumen)

Gerakan Anti Perundungan terhadap Anak, “Polres Kebumen Gelar Police Goes to School”

Polres Kebumen – Kasus perundungan anak di lingkungan pendidikan menjadi perhatian khusus Polres Kebumen. Melalui kegiatan “Police Goes to School” Sat Binmas Polres Kebumen melakukan edukasi anti perundungan terhadap anak di TK IT Ulil Albab Kebumen, Selasa 20 Juni 2023.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, kasus perundungan atau bullying harus dilakukan penanganan serius dan dilakukan sosialisasi pencegahan.

“Perilaku bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sampai saat ini sering ditemukan di kalangan anak-anak sekolah. Dengan kegiatan ini, kita sosialisasikan bahaya bullying serta pentingnya saling menghormati antar teman di sekolah,” ungkap AKP Heru yang juga Plt Kasat Binmas Polres Kebumen.

Beberapa perilaku bullying seperti mengejek, mengucilkan, mengancam serta menyerang secara fisik maupun verbal menjadi hal yang sering dilakukan sebagian besar anak-anak untuk mengekspresikan dirinya. Melalui kegiatan police goes to school, murid-murid diajarkan untuk menghindari bully serta para guru dan orangtua ikut mengawasi.

Lanjut AKP Heru, dukungan serta kerja sama orang tua dan guru akan membuat anak menikmati proses belajar di sekolah tanpa tindakan bullying.

“Lingkungan yang bebas bullying akan membuat anak tumbuh lebih percaya diri, bahagia dan memiliki sikap anti-bullying,” pungkasnya.

Selanjutnya pada kegiatan tersebut juga disisipi deklarasi anti perundungan atau bully di Sekolah TK IT Ulil Albab dengan menandatangani papan anti perundungan yang telah dicap tangan para murid.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Raih Juara Dua Lomba Menembak di Polda Jateng 

Polres Kebumen – Latihan keras berbuah manis. Kabar menggembirakan datang dari regu menembak Polres Kebumen karena berhasil meraih juara dua tingkat Polda Jateng, saat perlombaan di lapangan tembak Akpol, Minggu 18 Juni 2023.

Lomba dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-77 itu, juara satu diraih perwakilan Resor Klaten, selanjutnya juara tiga diraih regu menembak perwakilan Resor Kota Banyumas.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, regu menembak Polres Kebumen berhasil menyisihkan puluhan peserta dari Polres jajaran se Jawa Tengah serta Satker di Polda Jateng dengan total point 405.

“Perlombaannya adalah menembak presisi jarak 20 meter dengan batas waktu 2 menit. Para peserta menembak menggunakan senjata organik Revolver serta pistol dengan posisi berdiri,” jelas AKP Heru.

Adapun regu menembak perwakilan Polres Kebumen yang berhasil membawa nama harum Kebumen yakni, Kapolsek Kutowinangun AKP Krida Risanto selaku pelatih, Kapolsek Prembun AKP Tugiman.

Selanjutnya, Bripka Ali Masum, Bripka Kurnia Adi Dharma, Bripka Fauzy Ma’mun, Bripka Tria Yogi Rintoko.

Diungkapkan AKP Tugiman, keberhasilan regu menembak berkat dukungan dan doa seluruh personel Polres Kebumen sehingga bisa membawa pulang kemenangan.

“Kemarin berlatih sama AKP Krida sebelum berangkat. Latihan perlu dilakukan agar kemampuan kita selalu terasah. Terakhir doa dan dukungan dari Bapak Kapolres juga rekan-rekan mempengaruhi keberhasilan kami. Semoga tahun dapan kami juga bisa berkesempatan untuk ikut lomba lagi dan menang,” ungkap AKP Tugiman.

Kemenangan Polres Kebumen dalam lomba menembak tingkat Polda Jateng bukan kali ini saja. Pada tahun 2018, Bripka Kurnia Adi Darma berhasil memperoleh juara satu. Lalu pada tahun 2017.

(Humas Polres Kebumen)

Persiapan Pemilu 2024, Polres Kebumen Gelar Apel Kasat Kamling

Polres Kebumen – Sejumlah persiapan untuk mengamankan jalannya Pemilu 2024 telah dilakukan Polres Kebumen, diantaranya melakukan Apel Kepala Satuan Keamanan Lingkungan (Kasat Kamling) 2023.

Apel yang dilaksanakan di halaman Mapolres serta dihadiri Forkopimda, Instansi terkait serta Perwakilan Kasat Kamling dan perwakilan Linmas se-Kebumen, Rabu 21 Juni 2023.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat memimpin apel, Situasi Kamtibmas yang kondusif merupakan syarat utama dalam pembangunan nasional.

“Sistem keamanan yang paling kuat adalah sistem yang dibangun dari ‘diri sendiri’. Sehingga, satkamling harus senantiasa bersinergi dengan TNI dan Polri karena memilki posisi sentral dalam pengamanan di wilayah masing-masing,” kata AKBP Burhanuddin.

Menurut AKBP Burhanuddin, berdasarkan data dari Baharkam Polri, saat ini ada 230.028 Pos Kamling atau 60% saja yang aktif dan sisanya masih belum.

Terlebih tahun 2024 memasuki tahun politik. Adanya hal itu itu diharapkan satkamling mampu menjadi “cooling system” situasi di wilayah masing-masing.

Lanjut AKBP Burhanuddin, saat ini Polri terus mengembangkan potensi
masyarakat melalui pengamanan swakarsa sebagai upaya memperkuat sistem keamanan lingkungan.

“Hal ini sejalan dengan Program Transformasi Menuju Polri yang Presisi tepatnya pada kebijakan Transformasi Operasional program ke-5 dan kegiatan ke-21 yaitu peningkatan peran aktif pamswakarsa di lingkungan atau wilayah kerjanya dan pemantapan pembinaan pamswakarsa,” kata Kapolres.

Salah satu bentuk pengamanan swakarsa yang berada di bawah pembinaan Polri adalah Satkamling.
Kehadiran Satkamling sebagai salah satu bentuk pengamanan swakarsa juga telah diatur dalam pasal 3 ayat (1) huruf c UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri yang menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan tugas, Polri dibantu oleh kepolisian khusus, PPNS, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.

(Humas Polres Kebumen)

Komitmen Polda Jateng Berantas TPPO Dari Hulu Sampai Hilir, Kapolda : “Tidak Hanya Penegakan Hukum, Tapi Juga Pembinaan Masyarakat”

POLDA JATENG – KOTA SEMARANG | Polda Jateng kembali tegaskan komitmennya untuk berantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jawa Tengah dari hulu sampai hilir. Upaya pemberantasan tersebut tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga dengan upaya pembinaan kepada masyarakat dengan melibatkan stake holder terkait dari pemerintah propinsi hingga pemerintah kota dan kabupaten setempat.

 

Demikian penekanan Kapolda Jateng dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun TV swasta di Mapolda Jateng pada Jumat (16/6/2023) lalu. Hal ini sebagai tindak lanjut atas instruksi presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas TPPO.

 

Kapolda menyebut melalui kinerja Satgas Pemberantasan TPPO Polda Jateng, dalam sepekan telah berhasil mengungkap mengungkap 31 kasus TPPO dan mengamankan 39 tersangka.

 

“Dari para tersangka ini, 12 diantaranya merupakan corporate (perusahaan), dimana para direkturnya yang jadi tersangka. Sisanya adalah perorangan. Untuk korbannya mencapai 1333 orang masyarakat” tutur Kapolda.

 

Adapun wilayah yang paling tinggi pengungkapannya adalah Tegal, Cilacap, dan Brebes. Kapolda menyebut daerah itu adalah tempat agen-agen perusahaan yang memberangkatkan para pekerja migran ilegal.

 

Kebanyakan modus yang digunakan adalah dengan berkedok sebagai perusahaan yang mengirimkan pekerja migran ke luar negeri, namun tidak disertai dengan perijinan yang resmi dari pemerintah.

 

“Seperti ijin perekrutan tenaga kerja, ijin penempatan kerja, dan kalau dipekerjakan sebagai awak kapal tidak memiliki SIUPPAK nya belum ada. Jika perusahaan tidak memiliki perijinan-perijinan tersebut dan para pekerja diberangkatkan keluar negeri tidak mempunyai akibat dan perlindungan hukum bagi para pekerja,” jelasnya.

 

Ditegaskan pula bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kemungkinan keterlibatan sindikat jaringan perdagangan manusia baik nasional maupun internasional. Namun hingga saat ini belum ditemukan indikasi adanya sindikat nasional maupun internasional.

 

“Pemberantasan TPPO ini tidak bisa hanya hulu atau hilir atau tengah saja. Jadi dari hulu sampai hilir akan dilakukan penyidikan secara tuntas. Prinsipnya, dari hulu sampai hilir akan kita sapu habis untuk TPPO,” tegas Kapolda.

 

Guna mewujudkan komitmen tersebut, Satgas TPPO Polda Jateng juga melibatkan stakeholder lainnya di pemerintahan seperti Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Sosial. Kapolda menyebut pemberantasan TPPO tidak selalu dengan penegakan hukum, namun juga melalui upaya pembinaan terhadap masyarakat terutama pada perusahaan penyalur dan para calon tenaga kerja.

 

“Termasuk juga kepada masyarakat yang menjadi korban dari TPPO, kita berikan trauma healing, kita berikan pendampingan dan pembinaan dengan melibatkan pemerintah setempat,” tandasnya.

673 Personel Disiapkan untuk Amankan KIE, Kapolres Optimis Lebih Aman dari Tahun Sebelumnya

Polres Kebumen – Pelaksanaan Kebumen Internasional Expo (KIE) Tahun 2023 tinggal menghitung jam. Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk suksesnya acara yang telah ditunggu-tunggu warga masyarakat Kebumen.

Termasuk Polres Kebumen menyiapkan ratusan personel pengamanan untuk mengawal kegiatan dari awal hingga usai.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan KIE di halaman Setda Kebumen, pengamanan melibatkan 673 personel gabungan yang terdiri dari Polres Kebumen, Brimo Polda Jateng, Dalmas Rayonisasi, TNI, Satpol PP, Dishub dan Damkar.

“Kita apel di sini dipercaya untuk melakukan rangkaian pengamanan KIE. Yang kita amankan adalah acaranya, masyarakat yang akan menonton, ataupun stand yang ikut pameran, serta artis yang datang untuk menghibur warga masyarakat,” jelas AKBP Burhanuddin, Jumat 16 Juni 2023.

Selain itu, dengan personel pengamanan yang telah diplot oleh Polres Kebumen, AKBP Burhanuddin optimis jalannya KIE akan berlangsung kondusif seperti tahun sebelumnya.

Personel akan diplot di sejumlah titik untuk memastikan situasi berjalan aman tanpa ada gangguan.

“Kita bertekad, kita akan lebih aman dari tahun sebelumnya, meski tahun sebelumnya telah aman. Keterpaduan komunikasi dalam pengamanan, dari TNI, BRIMOB, BPBD, semua berkolaborasi, kerkomunikasi, insya allah aman,” pungkasnya.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapresiasi persiapan pengamanan yang dilakukan oleh Polres Kebumen maupun Kodim 0709 Kebumen. Karena menurut Bupati, suksesnya KIE ketika perekonomian masyarakat bergerak baik.

“Pemerintah Kabupaten Kebumen mengucapkan terimakasih ke Pak Kapolres, Pak Dandim, yang kesiapannya cukup luar biasa dalam pengamanan KIE. Semoga berjalan aman, lancar dan sukses untuk masyarakat Kabupaten Kebumen, ekonomi bergerak dengan baik,” kata Bupati Kebumen.

Setelah melakukan apel gelar, Kapolres Kebumen bersama dengan jajaran Forkopimda termasuk Dandim 0709 Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana melakukan pengecekan pasukan pengamanan. Para personel dicek mulai dari kesiapan hingga sarana prasarana pengamanan.

(Humas Polres Kebumen)

Lomba Mancing Meriahkan Rangkaian Peringatan Hari Bhayangkara Ke-77 Polres Kebumen

Polres Kebumen – Memeriahkan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-77, Polres Kebumen menggelar kegiatan lomba mancing. Lomba yang diikuti kurang lebih 150 peserta mulai dari PJU Polres, Kapolsek jajaran, hingga masyarakat, digelar di kolam Pemancingan Family Karangsari Kebumen, Sabtu 17 Juni 2023.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat membuka lomba, berharap bisa menjadi sarana refreshing baik personel Polri maupun masyarakat.

“Setelah kita melaksanakan tugas kepolisian, kita butuh penyegaran ataupun hiburan. Salah satu hiburannya yaitu mancing gembira,” kata Kapolres.

Lomba mancing dibuka oleh Kapolres dengan pantun jenaka. “Pergi ke pasar beli belimbing, ikannya lapar mari kita pancing,” pantun Kapolres diikuti sorak peserta sambil memasang umpan ikan di mata kail.

Selanjutnya dijelaskan Kabagren Kompol Mangarif yang juga ketua panitia lomba mancing, lomba dibuka gratis kepada masyarakat.

Lomba sedikitnya dibagi menjadi tiga kategori yakni perlombaan PJU Polres, perlombaan antar warga masyarakat, dan perlombaan personel Polres dan Polsek jajaran.

“Lomba dibagi menjadi tiga kategori. Namun pada intinya, lomba dilaksanakan agar masyarakat dan Polri semakin dekat. Ikan yang sudah didapatkan bisa dibawa pulang untuk dimasak,” kata Kompol Mangarif.

Lanjut Kompol Mangarif, bagi personel Polres Kebumen yang berhasil menang berhak mendapatkan hadiah hiburan dari panitia lomba.

Sedangkan bagi masyarakat yang berhasil menang lomba, mendapatkan uang pembinaan Rp 1 juta untuk juara satu, Rp 750 ribu untuk juara dua dan Rp 500 ribu untuk juara tiga.

Wisnu, warga Kecamatan Sadang yang menjadi pemenang lomba juara pertama berhasil mendapatkan 5 ekor ikan lele. Pada juara ke dua, Teto warga Kecamatan Gombong berhasil strike dan mendapatkan 4 ekor ikan lele, dan terakhir juara tiga, Yoga warga Kecamatan Sruweng berhasil memperoleh 3 ekor ikan lele.

“Selain ikannya bisa dibawa pulang, pemenang juga mendapatkan hadiah uang pembinaan,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Polres Kebumen Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Polres Kebumen – Menyambut hari Bhayangkara ke-77, Polres Kebumen menggelar kegiatan doa bersama lintas agama yang dihadiri oleh 6 perwakilan tokoh agama yakni dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Doa bersama berjalan khidmat di Gedung Tribrata Polres Kebumen yang juga diikuti pejabat utama Polres, Kapolsek jajaran dan perwakilan personel, Kamis 15 Juni 2023.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin dalam sambutannya mengungkapkan, doa bersama dilakukan agar Polri semakin baik dalam melayani masyarakat.

“Semoga Polri dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi, melaksanakan tugas dengan baik dan agar situasi Kamtibmas Kebumen terdapat aman kondusif,” ungkap AKBP Burhanuddin.

Selanjutnya Ketua FKUB Kebumen Khanifudin Wahid mengungkapkan saat ini Polri telah berubah menjadi sosok sahabat di tengah masyarakat. Menurutnya, jika dibandingkan dengan polisi zaman dahulu, telah banyak mengalami perubahan.

“Dulu, saya merasa takut kalau bertemu dengan Polri tapi saat ini saya merasa dekat dan ternyata Polri itu bersahabat,” kata Khanifudin sambil tersenyum.

Senada diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Kebumen Sukarno saat ini Polri telah bersinergi dengan sangat baik bersama masyarakat dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif. Termasuk kegiatan doa bersama lintas agama tersebut juga merupakan kegiatan penting pelengkap ikhtiar dengan melibatkan masyarakat.

“Doa bersama lintas agama ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dapat membawa kebaikan dan perdamaian,” kata Sukarno.

(Humas Polres Kebumen)

Petani Ditemukan Meninggal di Pematang Sawah, Sempat Terlihat Memanen Padi

Polres Kebumen – Seorang petani ditemukan meninggal dunia di pematang sawah saat memanen padi. Korban diketahui inisial MR (69) warga Desa/Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis 15 Juni 2023.

“Awalnya tetangga korban saat pulang dari sawah melihat ada sosok laki-laki tergeletak di sawah. Saat dicek, korban sudah tidak merespon, lalu kejadian tersebut dilaporkan ke Poslek Kuwarasan,” jelas AKP Heru.

Keterangan sejumlah saksi, korban sempat terlihat memanen padi di sawahnya, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Polsek Kuwarasan, polisi tidak menemukan tanda penganiayaan. Korban diduga kuat meninggal karena sakit yang dideritanya.

Keterangan ini diperkuat dari hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Kuwarasan yang tidak menemukan tanda kekerasan yang mengarah ke tindak pidana.

Lalu berdasarkan keterangan anggota keluarga, korban memiliki riwayat penyakit asma atau sesak nafas.

“Dari hasil olah TKP, kuat dugaan korban meninggal karena sakit. Bukan karena penganiayaan,” pungkasnya.

Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat setempat.

(Humas Polres Kebumen)

Sempat Bermain Mengejar Ayam, Balita Ditemukan Meninggal di Kolam Belakang Rumah

Polres Kebumen – Balita tiga tahun, inisial FA warga Desa Mangunweni, Kecamatan Ayah, Kebumen dilaporkan meninggal dunia tenggelam di kolam kecil dekat rumahnya.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB, Rabu 14 Juni 2023.

“Awalnya korban sempat bermain di halaman rumah bersama kakaknya. Lalu tak lama kemudian, korban ditemukan meninggal dunia di kolam belakang rumah,” jelas AKP Heru.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban sempat bermain mengejar ayam di halaman rumah. Namun tak lama kemudian, korban tak terlihat dan ditemukan tidak bergerak.

Mengetahui kejadian itu, korban oleh orang tuanya dibawa ke Puskesmas Ayah 2, namun dinyatakan meninggal dunia.

Atas kejadian itu, Polres Kebumen mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar lebih waspada mengawasi anaknya saat bermain untuk memastikan selalu berada di tempat yang aman.

(Humas Polres Kebumen)

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Diungkap Polres Kebumen, Pengakuan Tersangka Mengejutkan

Polres Kebumen – Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau human trafficking berhasil diungkap jajaran Sat Reskrim Polres Kebumen. Dalam kasus itu, seorang perempuan 38 tahun inisial ST warga Desa Mangunweni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka disangka melakukan penipuan terhadap calon tenaga kerja, di sisi lain, Penyidik juga mempersangkakan ST dengan pasal anti perdagangan orang karena diduga mengirim tenaga kerja ke luar negeri tidak melalui jalur yang resmi (ilegal).

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin dalam keterangan pers mengungkapkan, total korban 25 orang dari dalam dan luar Kabupaten Kebumen. Jumlah ini dimungkinkan masih bisa bertambah.

Selain didominasi warga Kebumen, para korban juga berasal dari Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.

“Para korban dijanjikan akan bekerja di Jepang dengan gaji 30 juta Rupiah per bulan,” jelas Kapolres yang saat itu didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Dandim 0709 Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, Kejaksaan Negeri Kebumen, PN Kebumen dan Disnaker, Selasa 13 Juni 2023.

Agar bisa bekerja di Jepang sebagai tenaga kerja Indonesia, para korban harus menyetorkan uang 120 juta Rupiah untuk mengurus persyaratan pada sekitar bulan Juni 2022. Namun setelah menyetorkan uang, tersangka tak kunjung memberangkatakan para korban hingga akhirnya dilaporkan ke Polres Kebumen.

Ternyata uang dari korban, oleh tersangka digunakan untuk kepentingan pribadinya. Para korban yang sempat berharap banyak agar bisa diberangkatkan kerja di Jepang pada bulan April 2023, impian itu sirna.

“Para korban sempat dibawa di penampungan di Jakarta sampai 6 hari. Akhirnya korban pulang ke wilayah masing-masing karena tidak ada kejelasan,” pungkasnya.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapresiasi langkah cepat Polres Kebumen dalam penanganan kasus TPPO ini. Warga masyarakat juga diimbau untuk tidak tergiur dengan iming-iming menjadi tenaga kerja di luar negeri dengan cara ilegal. Bupati meminta kepada masyarakat agar mengikuti prosedur jika ingin menjadi tenaga kerja di luar negeri.

Keterangan tersangka ST, ia sebelumnya merupakan mantan TKW Jepang dan beberapa kali di China. Ia mengaku bisa memberangkatakan sejumlah orang untuk bekerja di Jepang dan China berdasarkan pengalamannya.

Ia mengaku dengan mudah mendapatkan para korban cukup dengan gaya hidupnya selama di Indonesia. “Mungkin para korban tergiur melihat saya. Sepertinya kehidupannya enak. Jadi banyak yang datang ke saya minta tolong,” kata ST.

(Humas Polres Kebumen)

Memeriahkan Hari Bhayangkara ke-77, Polres Kebumen Siapkan 234 Pendonor Darah

Polres Kebumen – Memeriahkan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 77, Polres Kebumen menggelar kegiatan donor darah sinergitas TNI Polri, Senin 12 Juni 2023.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Ketua Seksi Donor Darah AKP Sigit Prsatyanto menyiapkan 234 pendonor.

“Untuk pendonor, adalah personel gabungan. Dari personel Polres maupun Polsek, TNI dan juga Satpol PP. Sudah kita siapkan 234 pendonor,” jelas AKP Sigit Prsatyanto yang juga Kasat Samapta Polres Kebumen.

Pelaksanaan donor darah melibatkan petugas PMI Kabupaten Kebumen dan dilaksanakan setelah apel pagi rutin di lapangan tenis indoor Mapolres.

Para peserta donor dilakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan dan skrining untuk bisa lolos dan mengikuti donor darah.

Beberapa pendonor saat dilakukan cek kesehatan ternyata tidak memenuhi syarat karena habis turun piket, atau beberapa hari lalu telah melakukan donor darah mandiri.

Sehingga pengambilan darah ditunda sampai yang bersangkutan dalam keadaan vit.

Salah satu petugas PMI, Murti, mengungkapkan saat ini PMI Kebumen membutuhkan stok darah untuk para pasien di rumah sakit. Kegiatan donor darah di Polres Kebumen sangat membantu dalam pemenuhan stok darah di PMI.

“Kami ucapkan terimakasih atas kerjasamanya, kegiatan menggalangkan donor darah. Sehingga stok darah di PMI semakin tercukupi dan mencukupi rumah sakit,” ungkap Murti.

Menurut Murti, kesadaran masyarakat untuk berdonor darah terbilang rendah di Kabupaten Kebumen bagian timur. Sehingga jika ada program donor darah seperti yang dilakukan Polres Kebumen akan sangat membantu pemenuhan stok.

“Yang kurang itu untuk golongan darah AB. Itu untuk hari kemarin. Karena untuk pendonornya sedikit selanjutnya kebutuhannya banyak,” jelasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Awas Hoax! Video Viral Pemuda Bersimbah Darah di Soekarno Hatta Kebumen Bukan Korban Kejahatan Jalanan

Polres Kebumen – Marak beredar baik video maupun tangkapan layar di media sosial yang di narasikan sebagai korban kejahatan jalanan dengan lokasi di Jalan Soekarno Hatta Kebumen, sehingga membuat warga masyarakat resah.

Dalam sebuah video atau tangkapan layar, terlihat dua pemuda bersimbah darah tergeletak di pinggir jalan tepat di bawah tiang penerangan jalan. Lalu dalam video berdurasi 13 detik itu, diberikan keterangan sebagai korban kejahatan.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, menyatakan informasi tersebut tidak benar alias hoax. Yang sebenarnya terjadi adalah pada hari Senin 12 Juni 2023, sekitar pukul 03.00 WIB telah terjadi kecelakaan lalu-lintas sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta Kebumen tepatnya di sebelah barat Tugu Lawet.

“Yang sebenarnya terjadi adalah kejadian kecelakaan lalu-lintas tunggal. Sebuah kendaraan bebek Suzuki Smash tak terkendali menabrak kursi yang ada di samping jalan,” jelas AKP Heru Sanyoto, Senin 12 Juni 2023.

Selanjutnya Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono saat dikonfirmasi, para korban diketahui adalah Nur Faisal warga Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Kebumen, dan Rizky Dwi Prasetyo warga Desa Kembaran, Kecamatan/Kabupaten Kebumen.

“Para korban selamat, namun mengalami beberapa luka sehingga harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Permata Medika Kebumen. Tadi malam saat kejadian, petugas kami langsung datang ke lokasi,” jelas AKP Tejo.

Berdasarkan data dari Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Kebumen, dijelaskan AKP Tejo, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi.

Lalu sesampainya di titik kecelakaan, kendaraan oleng lepas kendali dan membentur kursi tepat di pinggir jalan. Serpihan sepeda motor juga terpental ke lampu penerangan jalan sehingga pecah.

Adanya kabar hoax yang beredar, Polres Kebumen menyayangkan sekali. Karena selain menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, orang yang menebarkan informasi palsu atau hoax di dunia maya bisa dikenakan hukum positif.

Hukum positif yang dimaksud adalah hukum yang berlaku. Sesuai Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) melarang: Setiap Orang dengan sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

“Sebelum membagikan informasi, baiknya disaring dulu informasi tersebut. Jangan sampai informasi yang kita bagikan ternyata tidak sesuai fakta di belakangnya. Apalagi jika dilakukan secara sengaja, itu termasuk perbuatan melanggar hukum,” pungkasnya.

Selain itu Kasat Lantas berpesan kepada seluruh masyarakat Kebumen agar lebih tertib berlalu-lintas, dengan selalu mengenakan helm standar, jaga kecepatan agar bisa meminimalisir kecelakaan lalu-lintas.

(Humas Polres Kebumen)

Pedagang di Stadion Candradimuka Kebumen Keluhkan Sering Kehilangan Gas LGP

Polres Kebumen – Kegiatan Jumat Curhat Polres Kebumen masih terus diselenggarakan. Kali ini giliran para pedagang di kompleks Stadion Candradimuka Kebumen mendapat giliran mengikuti Jumat Curhat.

Kesempatan ini digunakan para pedagang untuk menyampaikan “unek-uneknya” kepada Polres Kebumen diantaranya sering hilangnya tabung gas LPG meski telah tersimpan aman di dalam warung.

“Kami dari pedagang stadion sering warungnya terjadi kehilangan Gas dengan membobol warung pada malam hari Pak,” kata Eko salah satu pemilik warung kepada Plt Kasat Binmas Polres AKP Heru Sanyoto yang sat itu mewakili Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin, Jumat 2 Juni 2023.

Keluhan itu langsung ditanggapi oleh AKP Heru, jika patroli akan lebih ditingkatkan pada jam rawan sebagai upaya pencegahan. “Terimakasih informasinya. Kita akan lebih meningkatkan patroli Pak, terutama pada jam rawan,” kata AKP Heru.

Selanjutnya pedagang lain, Hadi Prayitno mengungkapkan jika kawasan Stadion Candradimuka sering digunakan sebagai lokasi nongkrong oleh para remaja.

Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagus kepada Polres Kebumen untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya kenakalan remaja.

Oleh AKP Heru, masukan dari Hadi Prayitno akan langsung ditanggapi. Kawasan Stadion Candradimuka akan dijadikan salah satu lokasi pembinaan dan penyuluhan kepada remaja.

“Sebenarnya kami sudah sangat sering melakukan penyuluhan kepada anak-anak yang nongkrong di sini Pak. Nanti akan kita jadwalkan secara rutin untuk melakukan penyuluhan kepada anak-anak yang nongkrong. Masukan ini sangat bagus,” pungkas AKP Heru.

(Humas Polres Kebumen)

Pertama Kali, Polri Bentuk Posko Monitoring Pantau Penerimaan Anggota Secara Realtime

JAKARTA—- Asisten Sumber Daya Manusia (ASSDM) Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa jajarannya terus mengopotimalkan pemanfaatan teknologi digital sebagai bentuk penguatan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) dalam penerimaan anggota Polri.

“Pertama kalinya, Polri membentuk posko monitoring center CAT akademik dan psikologi,” kata Irjen Dedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/5).

Mantan Kadiv Humas Polri ini membeberkan, pelaksanaan tes dilakukan secara realtime dengan CAT (computer assisted test) yang diawasi oleh pengawas internal antara lain Itwasum, Divpropam Polri, Direktorat Siber Bareskrim, Inteltek Baintelkam Polri.

Tidak hanya pihak internal, pelaksanaan tes penerimaan dengan menggunakan CAT ini juga diawasi eksternal yaitu BSSN, ahli IT dari Universitas Gunadarma dan LSM Pesdam (peningkatan sumber daya manusia).

“Memberdayakan teknologi komunikasi yang telah dimiliki dan menyebar di 34 Satuan Wilayah, termasuk Papua dan Papua Barat,” kata Dedi.

Dengan menggunakan CAT yang bisa dipantau secara realtime, kata Dedi hasilnya
langsung dapat diketahui oleh peserta seleksi dan mengantisipasi adanya kerjasama antar peserta seleksi maupun pihak lain yang akan membantu peserta, karena soal yang tampil di layar PC masing- masing peserta seleksi berbeda.

Kemudian, sambung Dedi, ketika terjadi permasalahan dalam proses seleksi, seketika dapat diselesaikan karena adanya keputusan langsung dari pengampu kebijakan. Melalui posko monitoring center ini, terdapat
interaksi secara langsung antara Panitia Pusat dengan seluruh Panitia Wilayah dan sebagai mitigasi cepat atas permasalahan- permasalahan.

“Seperti kendala login ke server, ganguan perangkat komputer, ganguan jaringan listrik/internet,” pungkas Dedi.

Jawaban Doa Tukang Becak, Mesin Sering Trouble Malah Dibelikan Baru oleh Kapolres Kebumen

Polres Kebumen – “Kalau mesin becak mati, dipastikan saya nganggur Pak,” curhatan Sutejo (73) warga Kelurahan Selang, Kecamatan/Kabupaten Kebumen yang berprofesi sebagai tukang becak saat kegiatan “Jumat Curhat Polres Kebumen” di Pasar Selang Kebumen.

Sutejo dalam doanya berharap, agar mesin tempel di becak motornya selalu sehat karena belakangan sering trouble. Doa itupun hari ini dikabulkan, ia mendapatkan mesin tempel baru dari Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin.

“Semoga bermanfaat ya Pak. Mesin ini bisa dipasang di becak bapak untuk mencari nafkah,” ungkap Kapolres Kebumen sesaat setelah kegiatan Jumat Curhat, Jumat 26 Mei 2023.

Sutejo kakek 10 cucu biasa mangkal di kawasan Pasar Selang menunggu penumpang. Ia menekuni sebagai tukang becak sejak tahun 1971.

Kini tubuhnya yang sudah tua tetap harus semangat mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Peran mesin tempel pada becaknya sangat vital baginya. Sehingga jika sekarang memiliki mesin baru, ia sangat bersyukur sekali.

Tenaganya yang tak sekuat saat masih muda kini bisa disandarkan pada kekuatan mesin tempel.

“Alhamdulillah senang sekali. Mesin pengaruhnya penting sekali. Mesin mati, kita nganggur,” kata Sutejo.

Namun seiring kemajuan jaman, jasa angkutan becak kurang begitu diminati. Ia tak jarang sering kosong pendapatan hingga 3 hari berturut-turut.

“Sering Pak, kosong bisa sampai 3 hari. Kadang yang dapat juga sehari 10rb, kadang 30rb. Nggak mesti penghasilan kami Pak,” pungka Sutejo.

Sutejo dan sesama abang tukang becak berharap agar angkutan becak selalu diminati masyarakat. Pendapatan dari narik becak ia gunakan untuk menafkahi keluarga yang setia menunggu di rumah.

(Humas Polres Kebumen)