“Polisi Hadir”, Polres Sambangi Korban Gempa di Kebumen

Polres Kebumen – Para korban gempa di Kebumen yang terjadi pada Jumat (30/6) malam lalu, hari ini disambangi Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin bersama PJU Polres.

Bantuan sosial berupa sembako turut disalurkan dalam program “Polisi Hadir” untuk sedikit meringankan beban para korban, Selasa 4 Juli 2023.

Salah satu korban Subakir (42) warga Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong mengaku senang dengan hadirnya Polres Kebumen meninjau langsung kondisinya.

“Kami sekeluarga sangat berterimakasih sekali, dari kepolisian sudah mau peduli datang ke sini mengecek langsung kondisi kami. Terimakasih juga untuk bantuannya Pak,” kata Subakir yang atap dapur rumahnya ambruk kejadian gempa.

Subakir bercerita, ia sedang membuat cetakan bata saat gempa terjadi. Lalu tak lama kemudian terdengar suara runtuh, dan saat dicek genteng atap dapurnya ambrol.

Korban selanjutnya yang disambangi yakni pasangan lansia Darmuji (88) dan Surami (70) warga Desa Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen. Atap rumahnya ambruk nyaris menimpa keduanya saat mereka tidur di kamar.

Parahnya kondisi kerusakan, mengharuskan keduanya diungsikan di rumah anaknya Sikam yang tinggal persis di samping rumah.

“Saat gempa, bapak sama ibu sedang tidur di kamar. Lalu atap ambruk. Beruntung yang ambruk hanya atap ruang tamu sampai dapur,” kata Sikam anak nomor tiga korban Darmuji.

Lalu korban selanjutnya, Mujiasih warga Desa Gebangsari Kecamatan Klirong, tembok rumahnya retak akibat gempa. Ia terlihat menitihkan air mata ketika Polres Kebumen menyambanginya.

“Terimakasih Pak, hadirnya di rumah kami,” kata Mujiasih terlihat berkaca-kaca.

Lalu korban terakhir yang disambangi adalah Sumarno (46) warga Desa Wero, Kecamatan Gombong, atap dapurnya ambrol dalam peristiwa gempa beberapa waktu lalu. Saat kejadian, Sumarno tengah menonton tv bersama keluarganya.

“Kita sedang nonton tv Pak. Lalu datang gempa, selanjutnya atap dapur ambruk. Gempa lumayan kencang Pak,” kata Sumarno.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin mengungkapkan, berdasarkan pantauan Polres Kebumen ada kerusakan rumah di tujuh kecamatan akibat gempa, Jumat (30/6) malam lalu.

Dari kejadian itu tidak ditemukan korban jiwa, namun lebih kepada kerusakan materiil. Korban yang ditinjau hari ini adalah korban yang mengalami kerusakan rumah cukup parah.

“Kami, bekerja bersama-sama membantu memperbaiki, serta sedikit membantu meringankan para korban yang terdampak gempa,” pungkas Kapolres.

(Humas Polres Kebumen)

Polda Jateng Akan Gelar Ops Patuh Candi 2023 Mulai Senin Depan

POLDA JATENG – KOTA SEMARANG | Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) dan polres jajaran menggelar Operasi Patuh Candi 2023 selama 2 pekan. Secara resmi operasi tersebut digelar mulai tanggal 10 hingga 23 Juli 2023.

Adapun sasarannya adalah semua jenis pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan fatalitas.

Penindakan terhadap sasaran pelanggaran akan memadukan 2 mekanisme penindakan tilang yaitu tilang elektronik (ETLE) dan tilang manual. Demikian diungkapkan Direktur Lalulintas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho pada Rabu, (5/7/2023).

“Di Jawa Tengah ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) prioritas, tetapi tilang manual juga tetap diberlakukan,” ungkapnya

Dirinya menyebut sejumlah pelanggaran yang menjadi sasaran pada kegiatan operasi ini, seperti pengendara dan/atau penumpang sepeda motor tanpa helm, menerobos traffic light saat lampu merah, pelanggaran batas kecepatan berkendara, hingga berkendara melawan arus.

“Sasarannya adalah pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan fatalitas bagi para pengguna jalan,” tegasnya

Kombes Agus Suryo menuturkan, pihaknya juga akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran batas kecepatan di jalan tol.

“Sudah ada aturan pembatasan kecepatan di jalan tol. Dalam kota kecepatan tak boleh melebihi 80 km/jam, sementara luar kota maksimal 100 km/jam,” jelasnya.

Pada prinsipnya, tambah Kombes Agus Suryo, operasi ini menitikberatkan pada penegakan hukum. Namun demikian langkah langkah preemtif dan preventif juga akan dilakukan.

Sebelum pelaksanaan operasi, ungkapnya, pihaknya akan menggelar berbagai sosialisasi, di antaranya kepada para pengemudi ojek online (ojol) hingga komunitas motor maupun mobil.

Dijelaskannya, operasi Patuh Candi adalah operasi terpusat Mabes Polri. Pelaksanaan operasi bersifat menyeluruh dari tingkat pusat hingga Polres jajaran.

Di tingkat Jawa Tengah, belasan ribu personel dari seluruh fungsi kepolisian akan dilibatkan, termasuk dari polres-polres jajaran Polda Jateng.

“Tidak ada stasioner atau razia (menghentikan semua pengendara di jalan kemudian diperiksa surat-suratnya),” tandas Kombes Agus Suryo

“Kami harapkan masyarakat patuh, menjaga sopan santun dan penuh etika ketika berkendara, juga tidak lupa membawa surat-surat, termasuk SIM,” himbaunya.

44 Personel Polres Kebumen Naik Pangkat, 9 Lainnya Purna Tugas

Polres Kebumen – Momen Hari Bhayangkara ke-77, menjadi momen berbahagia bagi 43 personel Polres Kebumen karena naik pangkat per tanggal 1 Juli 2023.

Kapolres Kebumen saat memimpin upacara kenaikan pangkat mengungkapkan, kenaikan pangkat diraih bukan secara otomatis namun melalui dedikasi serta profesionalitas dalam bertugas.

“Kenaikan pangkat bukan hak yang diterima, tapi adalah bentuk kinerja. Jadi kenaikan pangkat harus melalui usaha dan kerja keras,” jelas AKBP Burhanuddin, Senin 3 Juli 2023.

Dari 43 personel yang naik pangkat, kenaikan pangkat dari pangkat Bripda ke Briptu 15 personel, Briptu ke Brigadir 4 personel, lalu pangkat dari Brigadir ke Bripka 4 personel.

Lalu kenaikan pangkat dari Aipda ke Aiptu 15 personel, pangkat Aiptu ke Ipda penghargaan 3 personel, pangkat Ipda ke Iptu 1 personel, dan terakhir pangkat AKP ke Kompol 1 personel yakni Kabag Logistik Polres Kebumen AKP Hari Harjanto.

Personel yang naik pangkat saat upacara didampingi oleh istri dan suami masing-masing.

Lebih lanjut diungkapkan Kapolres, naik pangkat juga ada peran pasangan dalam mendukung karier. Dukungan keluarga turut menyumbang kesusksesan para personel yang naik pangkat.

Kenaikan pangkat juga diikuti oleh besaran gaji yang diperoleh personel setiap bulannya, sehingga juga berdampak pada sisi ekonomi.

Selain upacara naik pangkat, Polres Kebumen juga menggelar upacara wisuda purna bakti kepada personel yang memasuki masa pensiun. Total ada 9 personel yang memasuki masa pensiun, diantaranya AKBP Purnawirawan Mawakhir mantan Kabag SDM Polres Kebumen.

Para personel dilepas melalui upacara pedang pora lalu diarak keliling kota Kebumen dan finish di Alun-alun kota Kebumen. Para personel juga diberikan kambing untuk diternak para purnawirawan.

“Kami mengucapkan terimakasih atas pengabdian bapak ibu semua. Saya yakin, memasuki masa pensiun menjadi kebanggaan setelah bertugas dengan sangat baik. Upacara ini adalah bentuk penghormatan dari institusi kepada bapak ibu sekalian,” ucap Kapolres.

Lanjut Kapolres, masa pensiun bukan sebuah akhir dari penugasan sebagai insan bhayangkara. Para pensiunan masih bisa terus bersilaturahmi, berkomunikasi dengan Polres Kebumen dan menjadi anggota organisasi Purnawirawan Polri.

AKBP Purnawirawan Mawakhir mengaku bersyukur hingga memasuki masa purna tugas di Polri. Kini ia banyak menghabiskan waktu untuk keluarga serta beternak unggas untuk mengisi waktu luang.

“Kegiatannya di rumah banyak untuk keluarga. Kita juga ternak ayam. Yang masih terus saya lakukan yaitu olahraga. Saya masih sering berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Kadang tenis, gowes juga masih terus saya lakukan,” kata Mawakhir.

(Humas Polres Kebumen)

Makin Gagah, Polres Kebumen Miliki Gapura di Sisi Kanan-Kirinya, Berikut Filosofinya

Polres Kebumen – Polres Kebumen memiliki wajah baru. Di sisi kanan maupun kirinya telah dibangun gapura sebagai simbol pintu masuk Mapolres Kebumen.

Hari ini gapura tersebut telah diresmikan perbaikannya bersama Gedung Bhayangkari oleh Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin dan Ketua Bhayangkari Cabang Kebumen Ny Dyah Eka Burhannudin, Senin 3 Juli 2023.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti selepas upacara kenaikan pangkat dan wisuda purna bakti di halaman Mapolres.

Diungkapkan AKBP Burhanuddin, renovasi yang dilakukan diharapkan dapat semakin membuat nyaman pengunjung, serta para personel yang akan bertugas di Polres Kebumen.

“Semoga kita bisa semakin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelas AKBP Burhanuddin.

Setelah penandatanganan prasasti, kegiatan dilanjutkan meninjau bangunan gerbang serta Gedung Bhayangkari di sebelah utara Sat Intelkam.

Gapura dalam bahasa Arab disebut ghafara yang berarti mengampuni atau menutupi. Ini dapat pula diartikan bahwa orang-orang yang masuk melalui gapura telah mendapat keamanan dan perlindungan oleh negara yang diwakili Polres Kebumen.

Gapura bisa juga sebagai tanda atau pernyataan kehormatan bagi tamu yang datang. Tidak sebatas ditempatkan pada sebuah bangunan, gapura bisa pula menjadi pintu gerbang perbatasan suatu kota, benteng, keraton, dan sebagainya.

Pada situs Wikipedia mengartikan bahwa gapura adalah suatu struktur yang umumnya merupakan simbol pintu masuk ke suatu kawasan atau daerah. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang.

(Humas Polres Kebumen)

Kompaknya TNI Polri di Kebumen, Secata Gombong Beri Surprise ke Polres Kebumen

Polres Kebumen – Polres Kebumen mendapat kejutan dari Secata Gombong. Kedatangan puluhan personel Secata, dipimpin oleh Komandan Secata Gombong Letkol INF Ely Purwadi ingin mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-77 serta ucapan ulang tahun kepada Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin yang juga ulang tahun pada tanggal 1 Juli 2023.

Kedatangan disambut hangat oleh Kapolres Kebumen, Bhayangkari, PJU Polres Kebumen, serta personel Polres Kebumen.

Tumpeng nasi kuning dipotong sebagai bentuk syukur seiring bertambah usianya Polri berikut Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin.

“Selamat ulang tahun untuk Polri, Dirgahayu Bhayangkara ke-77. Dan juga selamat ulang tahun untuk Pak Kapolres Kebumen, selamat ya Bang,” ucap Letkol INF Ely Purwadi, Senin 3 Juli 2023.

Kegiatan semakin meriah ketika para personel Polres dan Secata terlibat joget yel-yel bersama menandakan keduanya semakin bersinergi dan kompak.

Kapolres Kebumen mengatakan sangat kaget dengan kejutan tersebut. Ia tak pernah mengira jika akan mendapatkan surprise dari Secata Gombong.

“Sangat luar biasa sekali. Sangat berterimakasih sekali. Kami siap bersinergi dengan Secata Gombong. Semoga ke depan kegiatan bersama akan terus terjalin antara Polres dengan Secata,” ucap Kapolres.

(Humas Polres Kebumen)

APRESIASI DAN CATATAN DI BALIK LAYANAN ADUAN PELANGGARAN PERSONEL POLRI

Selain dilakukan dalam cakupan internal, keterlibatan masyarakat terus didorong untuk turut mengawasi kinerja dan melaporkan pelanggaran yang dilakukan anggota Polri. Keterbukaan Polri dalam merangkul masyarakat dan menghadirkan kanal pengaduan berkualitas diapresiasi publik untuk meningkatkan profesionalitas Polri.

Salah satu komitmen Kepolisian Republik Indonesia (Polri) utuk terus meningkatkan profesionalitas anggotanya dilakukan dengan pengawasan yang ketat. Dalam struktur resmi kelembagaan Polri, unsur pengawas dan pembantu pimpinan yang bertanggung jawab terhadap tugas penting ini adalah Divisi Profesi dan Pengamanan (Divisi Propam).

Sebagai ujung tombak dalam pengawasan etik dan disiplin personel Polri, Divisi Propam tentulah menjadi etalase dalam membentuk budaya profesional Polri. Fungsi untuk membina serta mengadakan pertanggungjawaban dan pengamanan internal menjadi amanat yang penuh tantangan bagi Divisi Propam untuk menjaga marwah Polri.

Komitmen Divisi Propam untuk terus bangkit berbenah tak lain berangkat dari banyakevaluasi dan pembelajaran berharga pada masa lampau. Kini, dengan semangat untuk menguatkan profesionalitas dan kualitas sumber daya manusia anggota Polri, pembenahan di berbagai lini dilakukan oleh Divisi Propam. Selain penguatan internal, hal yang juga dinilai penting adalah dengan mendorong keterlibatan aktif masyarakat, guna bersama-sama dapat mengawasi kinerja dan profesionalitas yang ditunjukkan oleh personel Polri.

Pelibatan publik ini tak lain juga menjadi bentuk transparansi agar terus mendorong kepercayaan publik pada Divisi Propam dan institusi Polri keseluruhan yang kini melaju pada kondisi yang semakin membaik.
Jumlah personel Polri yang mencapai lebih 500.000 dan tersebar di seluruh wilayah sampai desa-desa, tentu ada keterbatasan jika pengawasan hanya dengan mengandalkan fungsi pengawasan internal.

Andil besar publik menjadi sangat penting dalam pengawasan ini. Hal ini sekaligus menjadi potret kebersamaan masyarakat dan Polri untuk dapat saling membangun ke arah yang lebih positif. Ruang untuk menampung beragam laporan dari masyarakat terhadap tindakan pelanggaran anggota Polri dibuka oleh Divisi Propam melalui berbagai kanal pengaduan. Selain mendatangi langsung kantor polisi, mengirimkan surat, kini layanan aduan Divisi Propam juga telah banyak berinovasi dengan pemanfaatan teknologi digital. Polri bahkan kini telah membuat akses layanan Pengaduan Masyarakat (Dumas) dalam kanal digital secara lebih terintegrasi. Layanan pengaduan terintegrasi ini dapat diakses melalui aplikasi digital
”Presisi” yang di dalamnya memuat fitur Dumas Presisi. Dumas Presisi ini merupakan kanal daring pengaduan masya rakat atas perilaku dan tindakan anggota Polri yang melakukan pelanggaran terkait manajerial, disiplin dan kode etik serta penyelidikan dan penyidikan. Termasuk dengan memanfaatkan layanan komunikasi Whatsapp Pelayanan Aduan (Yanduan) Divisi Propam. Pemanfaatan Whatsapp Yanduan yang dapat diakses hanya dengan nomor 0812-1010-6700 ini diharapkan lebih memudahkan dan populer di banyak kalangan masyarakat sehingga pemanfaatannya lebih efektif.
Apresiasi
Upaya Polri, khususnya Divisi Propam, untuk meneguhkan komitmen membuka akses seluas-luasnya bagi publik untuk turut berperan mengawasi profesionalitas personel mendapat apresiasi dari publik. Hal itu tergambarkan dari hasil jajak pendapat oleh Litbang Kompas kepada 1.00 responden nasional pada pertengahan Juni 2023.

Hasil survei merekam, ada sekitar 35,8 persen responden yang mengaku pernah menggunakan layanan pengaduan masyarakat untuk melaporkan pelanggaran oleh anggota Polisi. Berdasarkan pengalaman responden tersebut, sebagian besar pengaduan dilakukan dengan mendatangi langsung kantor polisi (46,5 persen). Sementara ada sekitar 36,4 persen responden lainnya, lebih memilih memanfaatkan aplikasi digital pengaduan masyarakat. Dalam proporsi lebih kecil, sekitar satu dari se-puluh responden memilih bersurat dan menggunakan Whatsapp untuk membuat pengaduan.

Secara garis besar, kualitas pelayanan aduan masyarakat yang dihadirkan oleh Divisi Propam melalui berbagai kanal tersebut diapresiasi publik. Responden yang mengaku pernah memiliki pengalaman dalam mengakses layanan pengaduan menyatakan puas, baik saat proses penerimaan laporan, penanganan pengaduan, hingga tahap akhir penyelesaian pengaduan dilakukan. Setidaknya delapan dari sepuluh responden puas ketika laporan pengaduan yang disampaikan diterima dengan baik oleh layanan pengaduan.

Lalu pada tahap lebih lanjut, sekalipun sedikit berkurang, tingkat kepuasan pelayanan pada proses penanganan pengaduan masih tinggi di angka70,4 persen.
Pada tahap penyelesaian pengaduan, mayoritas responden masih menunjukkan kepuasannya sekalipun secara proporsi kembali berkurang menjadi tiga per lima bagian. Pada proses akhir ini, terselesaikan tidaknya pengaduan yang dilakukan serta kadar yang dapat diukur pada hasil yang memenuhi harapan, memang lebih bergantung pada sisi subyektif masyarakat yang mengadu. Sementara terkait kualitas, dari sisi respons pelayanan aduan, dinilai positif oleh tak kurang dari sekitar empat per lima bagian responden.
Layanan pengaduan yang diakses dari aplikasi digital ataupun kanal Whatsapp dinilai yang paling responsif. Layanan kanal digital memang memungkinkan bagi pelapor untuk berkomunikasi dua arah secara efektif guna mendapatkan keterbaruan informasi terkait tindak lanjut yang berjalan. Sejalan dengan itu, dalam hal kualitas transparansi yang dihadirkan, sebanyak 64,3 persen responden yang mengakses layanan merasakan bahwa proses pelayanan aduan masyarakat sangat terbuka. Aplikasi digital dan datang langsung ke kantor polisi menjadi kanal pengaduan yang sejauh ini dinilai responden paling transparan.
Citra Polri
Lebih lanjut, keterbukaan Polri, khususnya Divisi Propam, dalam merangkul masyarakat luas dan menghadirkan kanal-kanal pengaduan yang berkualitas tersebut secara langsung mampu memberikan dampak positif terhadap wajah institusi. Pelayanan aduan masyarakat yang dinilai positif selayaknya pula menjadi perwajahan nyata lembaga kepolisian di mata publik.

Hasil jajak pendapat merekam kepuasan atas pelayanan yang diterima saat melakukan pengaduan masyarakat Divisi Propam akan berkonsekuensi positif terhadap citra lembaga Polri yang terbangun di mata publik.

Dalam kondisi responden sebelum mengakses layanan aduan masyarakat, hanya sekitar 48,9 persen yang memandang citra Polri baik. Namun, setelah responden tersebut memiliki pengalaman langsung berhadapan pada proses pelayanan aduan masyarakat dari berbagai kanal yang tersedia, ada sekitar 74,4 persen responden yang menyatakan bahwa citra Polri baik.

Kenaikan signifikan, lebih dari 25 persen citra positif bagi lembaga Polri tentu menjadi catatan penting. Pelayanan aduan masyarakat yang dihadirkan sejatinya bukan hanya sebagai sarana membangun keterlibatan aktif publik. Dalam konteks yang lebih luas, pelayanan aduan tersebut menjadi perwajahan dan tolak ukur paling dekat atas kinerja Polri yang ditunjukkan kepada masyarakat. Lewat kualitas pelayanan aduan ini pula kepercayaan publik terhadap institusi Polri dapat dipupuk dan bertumbuh kian subur.

Peningkatan citra positif Polri ini juga terkonfirmasi dari survei periodik Ko m p a s pada periode Mei 2023. Angka citra lembaga Polri meningkat 11,7 persen menjadi 61,6 persen dari periode survei sebelumnya, pada Januari 2023. Segenap capaian positif ini tentu belum menjadi akhir dan perlu terus konsisten untuk ditingkatkan.
Meski demikian, sejumlah catatan perbaikan masih perlu ditingkatkan Polri dalam merespons layanan aduan masyarakat. Hasil jajak pendapat mencatat, masih ada 39 persen responden yang belum puas terhadap penyelesaian aduan. Demikian pula dengan proses transparansi pengaduan. Satu dari empat responden menyatakan belum puas terhadap transparansi selama proses pengaduan berlangsung.

Ada banyak tantangan besar di waktu mendatang yang akan terus menagih komitmen Polri, untuk dapat melindungi, mengayomi dan hadir memenuhi harapan publik. Kepercayaan masyarakat yang terbangun itu akan menjadi modal untuk menghidupkan optimisme dan tanggung jawab bersama dalam membangun cita-cita Polri yang ”Presisi” atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan.

Meriah, Pertandingan Judo Warnai Semarak Menyambut Hari Bhayangkara ke-77 Polres Kebumen

Polres Kebumen – Olahraga beladiri Judo di Kebumen dulu pernah sangat populer, dan pernah mengalami sepi peminat. Namun kini berjalanannya waktu, olahraga tersebut mulai kembali bergeliat. Sejumlah pertandingan mulai kerap digelar di Kebumen yang dulu pernah menjadi basis “Judo Waza”.

Seperti yang dilakukan Polres Kebumen hari ini, kembali menggelar pertandingan judo dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-77, Jumat 30 Juni 2023.

Pertandingan judo “Kapolres Kebumen Cup” dilaksanakan di Gedung Olahraga Ki Slamet Wiyono, SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen diikuti sedikitnya 112 peserta yang berstatus pelajar.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat membuka pertandingan mengungkapkan, dari pertandingan itu diharapkan dapat memunculkan atlet berbakat dari Kabupaten Kebumen. Pertandingan dibuka dengan peragaan antara Kapolres Kebumen dengan salah satu atlet.

“Kami menggelar pertandingan judo karena sebelumnya kami tahu, di Kebumen olahraga judo pernah sangat populer. Semoga dari pertandingan ini akan memunculkan atlet judo berprestasi dari Kebumen,” ungkap AKBP Burhanuddin.

Kapolres Kebumen mengaku bangga, dengan kembali terselenggaranya pertandingan judo di Kebumen. Hal ini juga mengingatkan AKBP Burhanuddin semasa masih mengenyam pendidikan sebagai Taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) beberapa waktu silam.

“Saat saya masih sebagai Taruna Akpol, olahraga beladirinya adalah judo. Jadi saya merasa satu hati dengan adik-adik semua,” ujar Kapolres.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen Yanie Giat Setiawan yang saat itu mewakili Bupati Kebumen mengungkapkan, pertandingan judo sesuai dengan Kurikulum Merdeka mengenai pendidikan karakter.

“Saya sangat mengapresiasi Polres Kebumen yang telah menyelenggarakan perlombaan judo tingkat pelajar. Ini momen sangat baik, untuk pembinaan olahraga para pelajar kita,” kata Yanie.

Informasi dari ketua panitia lomba Bripka Sutikno Prawoto, pertandingan diikuti 5 klub. Yakni klub Judo Waza Kebumen, Klub Judo Waza Gombong, Klub Judo Waza Rowokele, Klub Judo Waza Jatijajar dab Klub Walet Putih Judo Klirong.

“Yang bertanding ada 5 klub dari tiap-tiap dojo yang ada di Kebumen. Para pesertanya pelajar setingkat SD, SMP, hingga SMA. Total 112 peserta,” kata Bripka Sutikno yang juga Ps. Kanit Samapta Polsek Rowokele.

Dari pertandingan itu, panitia berhasil mendapatkan dua nama atlet terbaik yakni Hafizh Muhammad Fauzan asal klub Judo Waza Gombong menjadi atlet terbaik putra, dan Kartika Firdaus asal klub Judo Waza Kebumen menjadi atlet terbaik putri.

(Humas Polres Kebumen)