Arus Mudik Dan Balik Lancar, Sejumlah Elemen Masyarakat di Jateng Puas Pelayanan Publik

SEMARANG – Sejumlah tokoh masyarakat memberikan apresiasi pada Polri,TNI, Forkompimda, pengelola tol dan semua pihak yang terlibat pengamanan dan pelayanan mudik 2023, atas suksesnya pengamanan arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2023. Mereka menyebut pengamanan dan pelayanan yang diberikan pada pemudik selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023 berjalan cukup baik.

Apresiasi pertama datang dari Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). Dirinya menyebut pelaksanaan contraflow hingga one way di jalur tol Trans Jawa mampu mengurangi kemacetan arus mudik dan balik.

“Arus mudik tahun ini relatif lancar. Kami mengapresiasi kerja keras Pak Kapolri dan Jajaran karena telah mengantisipasi dan memberikan guide panduan yang baik bagi pemudik,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Minggu (23/4).

Lancarnya arus mudik tersebut juga mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dirinya menuturkan, hal ini karena pelaksanaan pengamanan dan rekayasa arus mudik dikelola dengan baik, sehingga nyaris tidak ada keluhan soal kemacetan baik di tol maupun arteri.

“Alhamdulillah ya, suasana lebarannya begitu terasa, mudiknya relatif lancar. Saya menyampaikan terima kasih dari kepolisian, TNI, Forkompimda, kawan-kawan yang berjaga, pengelola tol, yang saya kira mereka semua begadang untuk memberikan layanan yang paling baik,” ujar Ganjar saat meninjau arus mudik di Mangkang pada Kamis, (27/4/2023).

Apresiasi serupa juga datang dari Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji yang menyebut silaturahmi masyarakat tahun ini dapat terlaksana secara luar biasa berkat lancarnya arus mudik.

“Saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Pemerintah, Kepolisian dan Kapolda Jawa Tengah. Pelaksanaan silaturahmi mudik tahun ini luar biasa, kita mendengar kejadian sedikit sekali, karena rekayasa yang dilakukan,” tuturnya pada Jumat, (28/4/2023).

Sejumlah pemudik juga turut memberikan apresiasi atas pengalaman yang mereka alami saat menjalani arus mudik dan balik. Diantaranya datang dari Ahmad, pemudik asal Tangerang yang mengungkapkan terimakasih atas dampak positif yang diberikan para petugas di lapangan.

“Tadi dari peta aplikasi juga sangat menghemat, terus dari posisi awalnya jalannya juga enak, banyak panduanya, banyak pemandu dari polisi jalan pinggir-pinggir, harusnya aman. Terimakasih petugas kepolisian karena sudah membantu untuk kelancaran pemudik,” terangnya, Sabtu (29/4).

Hal senada juga diungkapkan Acep Sumarna, pemudik asal Lombok. Menurutnya, himbauan yang diberikan oleh para petugas sangat informatif dan membantu masyarakat dalam pelaksanaan mudik, terutama saat menyeberang ke GT Colomadu.

“Alhamdulillah dengan adanya tol fungsional sambungan ini kami pengguna jalan merasa terbantu. Petugas kepolisian juga membantu, sehingga mudik kali ini tambah lancar. Karena ada petugas yang mengarahkan dan sabar mengatur lalu lintas. Sehingga mudik menjadi lebih lancar dan aman,” ungkapnya.

Kapolda Minta Tradisi Balon Udara Saat Lebaran Ditertibkan : Ada Yang Terbang Sampai Ke Lampung

SURAKARTA – Tradisi menerbangkan balon udara saat lebaran oleh masyarakat khususnya wilayah Wonosobo, menuai komplain dari warga di luar provinsi Jateng. Oleh karena itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta tradisi tersebut ditertibkan sehingga tidak menggangu masyarakat termasuk jalur lalu lintas penerbangan.

“Lebaran kemarin (tahun 2022) Ada laporan balon yang terbang dari Jawa Tengah terbang jauh tidak terkendali dan jatuh di wilayah Lampung,” kata Kapolda saat melakukan pengecekan pengamanan malam takbiran dan persiapan pengamanan sholat Ied di Surakarta, Jumat (21/4/2023)

Lebih dari itu, lanjut Kapolda, ada juga laporan yang menyebut balon tradisional yang diterbangkan warga juga ada yang jatuh di salah satu bandara. Hal ini disebutnya amat membahayakan penerbangan sehingga perlu ditertibkan.

“Laksanakan patroli dan koordinasi dengan Forkompinda. Warga ada yang membuat balon secara mandiri, itu yang perlu diwaspadai. Jangan sampai tidak termonitor dan lakukan pencegahan,” tuturnya

Namun bila pembuatan balon terbang itu merupakan bagian dari lomba yang diadakan secara resmi, kata Kapolda, dirinya meminta agar balon diikat dengan tali.

“Harus diawasi dan hanya boleh dalam perlombaan. Budaya menerbangkan balon itu meresahkan karena sering tidak terkendali arahnya dan membahayakan penerbangan,” lanjutnya

*Siap all out amankan sholat Ied*

Lebih lanjut, Kapolda meminta pengamanan sholat Ied dan perayaan lebaran di Jawa Tengah dilakukan secara all out. Pengamanan tersebut tidak hanya pada lokasi pelaksanaan sholat Ied saja tetapi juga lalu lintas dan parkir kendaraan para jamaah yang mengikuti sholat Ied.

“Anggota yang beragama Islam silahkan mengikuti sholat dengan berseragam, sedangkan anggota lain agar berjaga mengamankan lokasi. Waspadai juga pengaturan rute, lalu lintas, dan parkir kendaraan (rolakir) pada pelaksanaan sholat,” tegas Kapolda

Lebih lanjut, Kapolda juga meminta anggota di lapangan mengantisipasi membludaknya warga di tempat-tempat wisata usai sholat Ied. Dirinya meminta jajaran melakukan rekayasa bila terjadi kemacetan arus atau penumpukan massa menuju tempat-tempat wisata.

“Penggelaran personil juga harus dilakukan untuk mengantisipasi potensi-potensi lain gangguan Kamtibmas. Kita kedepankan upaya persuasif agar perayaan Lebaran dapat dirasakan betul oleh masyarakat,” pungkasnya

Polda Jateng Secara Tegas Melarang Pesta Mercon Dalam Perayaan Lebaran

SEMARANG – Polda Jateng secara tegas melarang masyarakat menyalakan mercon saat merayakan lebaran. Ledakan mercon dinilai amat membahayakan dan mengganggu ketentraman lingkungan.

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebut, warga yang melanggar dapat dipenjara berdasar UU Darurat No 12 tahun 1951.

“Untuk itu dihimbau warga menghentikan budaya menyalakan petasan. Sudah ada tindakan tegas, namun yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk berhenti memproduksi, menjual dan menyalakan petasan. Resikonya sangat besar dan melanggar aturan pidana,” jelas Kabidhumas, Kamis (20/4/2023)

Kabidhumas juga menambahkan sejauh ini Polda Jateng sudah menahan 98 orang terkait mercon. Dirinya memastikan proses penyidikan pada para pelaku penyalahgunaan mercon itu terus berlanjut hingga proses persidangan.

Sementara itu terkait malam Takbiran dan pelaksanaan sholai Ied serta kegiatan masyarakat pasca lebaran, Kabidhumas menjelaskan bahwa Polri hadir untuk melayani dan memberi rasa aman masyrakat , pihaknya sudah menggelar personel di lapangan.

“Baik personel yang bertugas rutin di Polsek dan Polres di seluruh Jateng, ditambah sekitar 21 ribu personel operasi Ketupat Candi 2023. Seluruhnya dioptimalkan untuk mengamankan kegiatan masyarakat termasuk pengamanan lingkungan dan arus mudik,” tandasnya

Meski begitu dirinya menghimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dan khusus untuk gema takbiran sebaiknya dilakukan di masjid , mushola atau bersama dengan keluarga di rumah

“Saat di jalan raya tetap patuhi arahan petugas yang ada di lapangan dan bila ada kejadian pidana atau kerawanan lain, segera lapor untuk secepatnya ditindaklanjuti,” tambahnya

Tak lupa Kabid Humas menyampaikan Ucapan selamat Idul Fitri 1444 H Mohon maaf lahir dan Batin,” tutupnya

Kapolri Cek Arus Mudik Di Gerbang Tol Kalikangkung, Arus Lalin Terpantau Meningkat 300 Persen

SEMARANG – Jumlah kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung meningkat hingga 300 persen. Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Operasi Ketupat di GT Kalikangkung wilayah Jawa Tengah pada Selasa (18/4/2023)

Diprediksi angka tersebut akan semakin meningkat pada malam hari. Berdasarkan hasil tinjauannya jumlah kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung rata-rata mencapai 30 ribu per jam.

“Diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar nanti malam dan besok. Tahun lalu di angka 60 ribu,” ungkapnya.

Kapolri mengatakan, sebagai upaya memecah kepadatan, pihaknya telah memberlakukan sistem satu arah atau one way dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 GT Kalikangkung.

Sistem one way tersebut rencananya akan diberlakukan mulai pukul 12.30 WIB hari ini hingga pukul 24.00 WIB. Konsep pelaksanaannya dilakukan secara terpusat dan akan dikomandoi oleh Kakorlantas.

Kapolri menyebut, petugas di lapangan kemungkinan akan memberlakukan sistem one way lokal apabila kapasitas kendaraan yang melintas mencapai 60 ribu per jam.

Apabila beban kapasitas volume kendaraan masih di atas 60 ribu, kemungkinan ada rekayasa satu arah bersifat lokal oleh Polda Jateng yang dilakukan dari GT Kalikangkung hingga interchange Bawen atau di KM 442 ruas tol Semarang-Solo

Karena adanya rekayasa ini, lanjut Kapolri, tentunya akan berdampak kepada para pengguna jalan yang lain, yang mengikuti jam-jam rekayasa satu arah, karena kemungkinan juga akan melaksanakan mudik ke arah barat

Kapolri meminta Polda Jawa Tengah dan Korlantas Polri aktif menyampaikan informasi ke masyarakat setiap kali ada perubahan sistem di lapangan. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan kemacetan.

“Sehingga masyarakat betul-betul mengikuti, mengetahui dan tidak terjebak pada saat proses rekayasa masih berjalan,” tegasnya.

Terkait dengan rest area yang jumlahnya terbatas dan menjadi tujuan masyarakat pada saat melakukan perjalanan mudik, Kapolri juga meminta agar selain rest area juga diberikan ruang untuk pemudik dengan memanfaatkan jalur di luar rest area dan jalur tol, misalnya seperti jalur exit tol untuk beristirahat.
Oleh karena itu, Kapolri juga menyampaikan setelah dari exit tol, bagaimana masuknya kembali ke jalur tol juga perlu diinformasikan, sehingga kemudian ini menjadi pilihan-pilihan (alternatif) bagi para pemudik. Sehingga tidak ada kendaraan pemudik yang beristirahat di bahu jalan tol hingga dapat berdampak pada meningkatnya kemacetan dan risiko terjadinya kecelakann lalu lintas.
“Sehingga manfaatkan rest area atau jalur- jalur exit di luar tol yang memang telah disiapkan dan mungkin juga bisa lebih leluasa untuk beristirahat pada saatnya bisa masuk kembali ke jalur tol. “Hal-hal seperti ini saya minta terus disosialisasikan kepada masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran tahun ini,” lanjutnya.
Kapolri juga menyampaikan, secara umum persiapan yang dilakukan jajaran Polda Jateng sudah bagus dengan berbagai evaluasi yang dilakukan. Kapolri berharap persiapan yang dilaksanakan, rekayasa yang sudah disiapkan, dan informasi yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik ke pada masyarakat.
“Sehingga masyarakat mengetahui semua dan upaya ini bisa menjadi bagian dari langkah-langkah pengamanan arus mudik/balik Lebaran 2023 ini dapat berlangsung dengan baik. Dengan begitu perjalanan mudik yang aman dan nyaman dapat diwujudkan dalam Operasi Ketupat,” tegas Kapolri.

Kurangi Beban Jalan Tol dan Arteri, Kapolri Lepas 434 Bus Mudik Gratis Polri Presisi

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan stakeholder terkait resmi melepas 434 bus yang mengangkut masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing dalam program ‘Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2023’.

Program mudik bersama yang digagas oleh Polri tersebut dilepas di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 18 April 2023.

“Mudik Gratis Polri Presisi, dimana kegiatan ini adalah merupakan salah satu upaya kita sesuai arahan Pak Menhub untuk bagaimana, kita mengurangi beban kapasitas dari jalan tol dan arteri dengan mengadakan program mudik gratis ini,” kata Sigit usai melepas rombongan program mudik gratis Polri Presisi.

Sigit memaparkan, dalam program ‘Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2023’ disiapkan 434 bus yang mengangkut sebanyak 23 ribu pemudik, dengan tujuan ke empat provinsi dan 14 kabupaten.

“Ada 23 ribu pemudik yang akan kita berangkatkan ke tujuan mudik masing-masing di 4 provinsi dan 14 kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian DIY dan 434 bus yang digunakan untuk mengantar,” ujar Sigit.

Dengan banyaknya warga yang ikut dalam program mudik gratis ini, Sigit menekankan bahwa, semakin menekan angka volume kendaraan baik roda empat maupun dua di jalan raya.

Oleh sebab itu, Sigit menjelaskan, dari tahun ke tahun, Polri rutin mengadakan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang kampung merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

“Sehingga kemudian jumlah kendaraan pribadi, baik roda dua dan empat yang akan digunakan di jalan bisa dikurangi dan bisa kita alihkan dengan program mudik bersama,” ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit juga memastikan bahwa, masyarakat yang ikut dalam program mudik gratis ini dari segi keselamatannya akan terjamin. Mengingat, sepanjang perjalanan personel kepolisian akan melakukan pengawalan hingga tempat tujuan.

“tentunya juga program ini dalam perjalanannya dikawal personel. Sehingga dari sisi keselamatan, keamanan dan kenyamanan tentu kita harapkan lebih baik,” tutur Sigit.

Dengan adanya pengawalan dari personel polisi, Sigit menuturkan bahwa, hal itu juga akan mengurang risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan.

“Harapan kita program ini bisa membantu terhadap masyarakat yang akan mudik dan juga mengurangi risiko-risiko terkait penambahan beban kapasitas. Dan juga harapan kita risiko laka lantas di jalan bisa kita kurangi. Mudah-mudahan seluruh rangkaian bisa berjalan aman lamcar dan selamat,” papar Sigit.

Disisi lain, Sigit menyebut, program ini tidak hanya akan diselenggarakan pada saat arus mudik. Melainkan, nantinya juga akan disiapkan untuk momentum arus balik.

“Program mudik gratis kita berangkatkan 434 bus yang menampung 23 ribu. Harapan kita baliknya juga bisa kita upayakan sama namun demikian tergantung kapasitas yang ada di daerah masing-masing. Kita optimalkan semaksimal mungkin sehingga harapan masyarakat yang ikut mudik gratis nanti pada saat kembali bisa ikut program balik,” jelas Sigit.

Kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi program mudik gratis yang digagas oleh Polri. Menurutnya, ini merupakan langkah konkret untuk mengurangi beban jalan.

“Kita apresiasi, dan ini menjadi bagian yang mengurangi dari beban lalu lintas,” tutup Budi Karya.

Polisi Bekuk Oknum Pengasuh Ponpes Pelaku Pencabulan Pada Belasan Santriwati di Kabupaten Batang

BATANG – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Gubernur Ganjar Pranowo memimpin konferensi pers ungkap kasus persetubuhan terhadap anak bawah umur yang terjadi di Kabupaten Batang, Selasa (11/4/2023)

Tindak pidana tersebut dilakukan seorang oknum pengasuh pondok pesantren berinisial WM (58) dengan korban sekitar 15 santriwati. Adapun kurun kejadian berlangsung sejak 2019 sampai dengan awal 2023 di lingkungan sebuah ponpes di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

“Terjadi sejak tahun 2019 sampai sekarang. Modus operandinya santriwati dibangunkan pagi-pagi diajak ke kantin atau TKP lain kemudian pelaku melakukan tindakan asusila,” kata Kapolda Jateng

Ditambahkan Kapolda, dari awal pengaduan pada 2 April 2023 hingga 10 April 2023 sudah ada 15 santriwati yang mengadu telah menjadi korban dengan rentang umur variatif mulai 14 tahun hingga 24 tahun.

“Para korban menurut karena diiming-imingi mendapatkan semacam karomah dari pelaku. Para korban menurut sebab pelaku ini sebagai pengasuh pondok. Kemudian prosesnya seperti ijab kabul, sah sebagai suami istri kemudian disetubuhi. Setelah itu diberikan duit, sangu, diminta jangan bilang ke orang tua kalau sudah sah sebagai suami istri. Ini modus operandi pelaku,” lanjutnya.

Kapolda mengungkap pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini dan mengimbau masyarakat luas untuk waspada terhadap kejahatan seperti ini

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan apresiasi terhadap langkah cepat kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

Dirinya mengajak pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk aktif memberikan berbagai edukasi untuk pencegahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

“Masalah ini juga akan kita komunikasikan dengan kemenag dan jadi bahan evaluasi,” tandas Gubernur

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 82 ayat (1), ayat (2), ayat (4) Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perpu nomor 1 Tahun 2016 perubahan kedua atas UU RI nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP dan Pasal 81 ayat (1), (2), (3), (5) regulasi yang sama.

Tersangka terancam hukuman kurungan minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun dan ditambah sepertiga dari ancaman pidananya jika tersangka dan korban lebih dari satu atau pengulangan.

Wujud Kepedulian Kapolri ke Masyarakat, 2 Ribu Bansos Disebar ke Warga Jakarta Utara

Kapolri Jenderal Listyo Prabowo kembali mengirimkan bantuan sosial (bansos) untuk warga yang membutuhkan dan yang terdampak bencana. Kali ini, pembagian bansos dilakukan di wilayah Jakarta Utara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, pemberian bansos adalah wujud kepedulian Kapolri kepada masyarakat yang membutuhkan imbas beberapa harga kebutuhan yang meningkat jelang idul fitri.

“Pada hakekatnya bahwa pak Kapolri sangat intens untuk bisa peduli kepada masyarakat dimana pun berada yang membutuhkan dan di saat bulan ramadan bulan penuh berkah ini pak Kapolri berikan bansos agar bisa membantu ekonomi dan sembako untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Sandi di Polres Jakarta Utara, Rabu, 5 April 2023.

Sandi menjelaskan, adapun jumlah bantuan pada hari ini yang diberikan sebanyak 2 ribu paket sembako. Pembagian sembako ini adalah untuk kesekian kalinya dan ke depan akan terus dilakukan dan menyasar ke seluruh Indonesia.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan pak Kapolri dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Dalam pelaksanaan pembagian sembako ini, ia pun meminta bantuan Forkopimda agar tepat sasaran. Adapun beberapa pihak yang menerima bantuan yakni warga fakir miskin hingga warga yang terkena musibah kebakaran di Plumpang beberapa waktu lalu.

“Kami mohon bantuan pak Kapolres dan Forkopimda untuk menyalurkan ke orang yang berhak terutama orang-orang yang kena musibah seperti yang kmrn kebakaran di Plumpang, fakir miskin dan lainnya sehingga bantuan bisa bermanfaat,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga bernama Suherman menyampaikan ucapkan terima masih atas pemberian bansos ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada pak Kapolri atas bantuan kemanusiaannya kepada kami semoga bermanfaat apalagi di masa-masa saat ini,” katanya.

Warga lainnya bernama Ratna pun mengamini. Ia menyebut bansos Kapolri ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya. Total pada hari ini ada 120 orang perwakilan warga dari 6 Polsek yang menerima bansos Kapolri.

Polda Jateng dan BNN Komitmen Miskinkan Bandar Narkoba Dengan TPPU

KOTA SEMARANG – Selama pelaksanaan Operasi Bersinar Candi 2023 mulai 09 s/d 28 Maret 2023, Polda Jateng dan jajaran berhasil mengungkap 176 kasus target operasi (TO) peredaran narkoba. Sebanyak 287 tersangka baik TO maupun non TO dan total lebih dari 5 Kilogram Sabu turut diamankan petugas selama 20 hari pelaksanaan operasi.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Dirresnarkoba KBP Lutfi Martadian dan Kabidhumas KBP Iqbal Alqudusy dalam konferensi pers Hasil Anev Ops Bersinar Candi 2023 di Loby Mapolda Jateng pada Selasa, 4 April 2023. Turut hadir pula Kepala BNNP Heru Pranoto yang mendampingi Kapolda dalam memberikan keterangan pers.

“Dari jumlah tersangka dan barang bukti yang diamankan selama 20 hari pelaksanaan Operasi Bersinar Candi 2023 diperkirakan berhasil menyelamatkan 39.915 jiwa warga Jawa Tengah dari bahaya penyalahgunaan Narkoba,” tutur Kapolda.

Kapolda menyampaikan, ada beberapa kasus menonjol yang turut diungkap selama masa operasi. Diantaranya Polres Tegal Kota yang mengungkap peredaran Sabu jaringan Aceh seberat 4 kg sabu serta mengamankan 2 orang tersangka pada Minggu, (26/3) dan tertangkapnya Pasutri Bandar Sabu asal Kota Semarang yang kemudian dijerat TPPU oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Jateng.

“Di Tegal Kota ini modusnya Adu Banteng, jadi penjual dan pembeli ketemu di SPBU lalu ditangkap oleh petugas. Sedangkan di Semarang, dua orang pasutri bandar narkoba dijerat TPPU dengan aset beberapa bidang tanah dan bangunan serta 2 unit mobil dengan total aset senilai Rp. 8,5 milyar,” ungkapnya.

Untuk memberikan efek jera atas peredaran narkoba di masyarakat, Polda Jateng bersama BNN berkomitmen untuk menghukum berat bagi para pelaku narkoba serta menerapkan TPPU kepada para bandar narkoba.

“Di Jawa Tengah tidak ada toleransi! Jadi tidak ada ruang bagi narkoba di Jawa Tengah!” tegas Kapolda.

Berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan dari bahaya narkoba juga telah dilakukan secara sinergi Polda Jateng bersama BNNP. Diantaranya rehabilitasi bagi para korban kecanduan narkoba serta membentuk Kampung Tangguh Bersinar.

“Jadi Kampung Tangguh Bersinar ini sebagai upaya penanggulangan dan deteksi dini bahaya narkoba. Dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Ini sebagai kepanjangan tangan petugas untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba,” pungkas Kapolda.