Setelah Ditegur Tidak Boleh Jualan di Mapolres, Penjual Ini Justru Malah Berterimakasih, Berikut Kisah Menariknya

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Demi alasan kenyamanan pelayanan kepada pengunjung, pedagang dari luar tidak diperbolehkan berjualan di dalam lingkungan Mako Polres Kebumen.

Pagi ini ada seorang pedagang kemoceng yang hendak berjualan di Mako Polres Kebumen, lalu ditegur Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Kebumen Ipda Budi Santoso yang kebetulan tengah piket sebagai Perwira Pengawas, Rabu (27/10).

Namun ada kejadian unik, ketika tidak diizinkan untuk masuk berjualan di Polres Kebumen, sang pedagang yang kira-kira usianya 60 tahun itu justru berterimakasih kepada Ipda Budi.

“Saat kami tegur untuk tidak jualan, kami kasih sedikit rejeki buat bapak itu. Katanya uang yang kita kasih, melebihi untungnya jika berjualan dalam sehari,” ungkap Ipda Budi.

Pedagang itu ditegur Ipda Budi tepat di pintu masuk ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kebumen.

Aksi ini sempat terekam kamera petugas lainnya, Ipda Budi menegur dengan santun agar bisa diterima oleh penjual tersebut.

Terlihat pedagang yang mengalami cacat fisik, serta mengenakan baju batik warna coklat serta celana biru malah senang saat bertemu dengan Ipda Budi.

Apalagi jika berkaca ke belakang, Ipda Budi pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas yang dituntut selalu dekat dengan masyarakat.

Ia jago mendekatkan diri dengan masyarakat berbekal dari pengalamannya sebagai Bhabinkamtibmas.

“Terimakasih pak. Semoga semakin sukses,” ucap penjual sambil mendoakan Ipda Budi meninggalkan Mapolres.

Seperti diketahui bersama, selain tidak memperbolehkan penjual dari luar untuk berjualan di Mapolres Kebumen, warga yang akan berkunjung juga wajib melakukan scan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Hal ini dilakukan untuk alasan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bersama.

(Humas Polres Kebumen)

Tak Datang saat Penyaluran BTL-DD, Warga Ayah Didatangi Polisi di Rumahnya

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Hari ini seharusnya seluruh warga Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, yang terdaftar menerima bantuan langsung tunai dana desa atau BLT-DD harus datang ke kantor desa untuk mengambil uang tunai 300 ribu Rupiah, Rabu (27/10).

Namun karena suatu alasan, beberapa warga tidak bisa datang mengambil manfaat bantuan tersebut.

Pentingnya bantuan itu harus segera disalurkan, selanjutnya pemerintah desa bersama Bhabinkamtibmas Polsek Ayah dan Babinsa koramil setempat segera menyambangi para penerima bantuan.

Uang harus sampai kepada yang bersangkutan sesui daftar dari desa, dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Ayah adalah bentuk dedikasi untuk masyarakat.

“Bhabinkamtibmas harus menjadi solusi bagi warga. Termasuk mendampingi pemerintah desa dalam penyaluran bantuan, Bhabinkamtibmas harus mendampingi,” jelas Iptu Tugiman.

Diketahui bersama, Program BLT-DD termasuk dalam skala prioritas dalam penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dan merupakan salah satu program dalam skema pemulihan ekonomi nasional, yang diharapkan dapat meminimalkan dampak ekonomi bagi masyarakat desa yang diakibatkan oleh kondisi pandemi COVID 19.

(Humas Polres Kebumen)

Setelah Ditegur Tidak Boleh Jualan di Mapolres, Penjual Ini Justru Malah Berterimakasih, Berikut Kisah Menariknya

Setelah Ditegur Tidak Boleh Jualan di Mapolres, Penjual Ini Justru Malah Berterimakasih, Berikut Kisah Menariknya

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Demi alasan kenyamanan pelayanan kepada pengunjung, pedagang dari luar tidak diperbolehkan berjualan di dalam lingkungan Mako Polres Kebumen.

Pagi ini ada seorang pedagang kemoceng yang hendak berjualan di Mako Polres Kebumen, lalu ditegur Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Kebumen Ipda Budi Santoso yang kebetulan tengah piket sebagai Perwira Pengawas, Rabu (27/10).

Namun ada kejadian unik, ketika tidak diizinkan untuk masuk berjualan di Polres Kebumen, sang pedagang yang kira-kira usianya 60 tahun itu justru berterimakasih kepada Ipda Budi.

“Saat kami tegur untuk tidak jualan, kami kasih sedikit rejeki buat bapak itu. Katanya uang yang kita kasih, melebihi untungnya jika berjualan dalam sehari,” ungkap Ipda Budi.

Pedagang itu ditegur Ipda Budi tepat di pintu masuk ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kebumen.

Aksi ini sempat terekam kamera petugas lainnya, Ipda Budi menegur dengan santun agar bisa diterima oleh penjual tersebut.

Terlihat pedagang yang mengalami cacat fisik, serta mengenakan baju batik warna coklat serta celana biru malah senang saat bertemu dengan Ipda Budi.

Apalagi jika berkaca ke belakang, Ipda Budi pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas yang dituntut selalu dekat dengan masyarakat.

Ia jago mendekatkan diri dengan masyarakat berbekal dari pengalamannya sebagai Bhabinkamtibmas.

“Terimakasih pak. Semoga semakin sukses,” ucap penjual sambil mendoakan Ipda Budi meninggalkan Mapolres.

Seperti diketahui bersama, selain tidak memperbolehkan penjual dari luar untuk berjualan di Mapolres Kebumen, warga yang akan berkunjung juga wajib melakukan scan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Hal ini dilakukan untuk alasan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bersama.

(Humas Polres Kebumen)

Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi, Razia Bermula dari Laporan Masyarakat

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sejumlah pedagang minuman keras di wilayah Kecamatan Kebumen dirazia polisi. Ratusan botol miras berhasil diamankan Polsek Kebumen dalam operasi itu.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, razia digelar berdasarkan laporan masyarakat yang merasa resah dengan peredaran Miras.

“Bermula dari laporan masyarakat, kita tindak lanjuti, kita gelar razia,” jelas Iptu Tugiman, Selasa (26/10).

Operasi yang digelar pada Senin (25/10) malam, Polsek Kebumen berhasil mengamankan kurang lebih ratusan botol Miras berbagai dari 6 pedagang yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kebumen.

Selanjutnya di hari sebelumnya, Polsek jajaran juga menggelar operasi serupa dan mengamankan puluhan botol Miras siap edar.

Menurut Iptu Tugiman, selain bisa memicu kriminalitas, mengkonsumsi Miras juga bisa berdampak pada kematian jika dikonsumsi berlebihan.

Berdasarkan catatan Polres Kebumen, tak sedikit warga masyarakat Kebumen meninggal dunia setelah menenggak minuman keras.

“Efeknya sangat tidak baik. Miras harus benar-benar dihindari,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Nelayan Temukan Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Perairan TPI Karangduwur

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Pria tanpa identitas ditemukan meninggal terapung di perairan laut dua mil arah tenggara TPI Karangduwur, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, Senin (25/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, korban ditemukan oleh seorang nelayan, Kasman (38) warga Desa Srati, Kecamatan Ayah, sekitar pukul 07.00 WIB.

Kuat dugaan, korban yang ditemukan adalah seorang pemancing yang sebelumnya dilaporkan hanyut di bibir pantai di watu panggung Desa Karangbolong, pada hari Sabtu (23/10) lalu.

“Kemungkinan, korban yang ditemukan adalah pemancing yang sebelumnya dilaporkan hilang,” jelas Iptu Tugiman.

Melihat mayat tersebut, lantas nelayan melaporkan ke Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian.

Saat ini jenazah dengan ciri-ciri mengenakan celana panjang warna coklat telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr Sudirman Kebumen untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolres Pimpin Pembaretan 3 Angkatan Bintara Remaja Polres Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Setelah sempat ditunda karena Pandemi COVID-19, para Bintara remaja Polres Kebumen dilakukan tradisi pembaretan.

Pembaretan adalah tradisi untuk memiliki tutup kepala baret warna coklat, khas milik Sat Samapta Polres Kebumen.

Pembaretan digelar selama dua hari, yakni dari hari Minggu 24 Oktober, sampai pagi ini, Senin 25 Oktober pagi, dengan pola protokol kesehatan.

Penutupan ditandai dengan memandikan kembang dan memakaikan topi baret kepada peserta pembaretan.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin upacara penutupan, pembaretan perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kecintaan para Bintara Remaja dengan tugasnya.

“Untuk mendapatkan baret ada perjuangannya. Sehingga kami berharap, rekan-rekan semua akan lebih semangat dan cinta dengan tugas yang diemban,” ungkap AKBP Piter.

Pembaretan dilaksanakan sebanyak tiga angkatan, yakni Bintara Polri angkatan 2019, 2020 dan angkatan 2021.

Pembaretan diawali dengan pelepasan peserta dari Polres Kebumen, selanjutnya berjalan kurang lebih 50 Km.

Para peserta berhenti di pos-pos yang ditentukan, selanjutnya mendapatkan materi dari para isntruktur.

Para peserta bermalam di Brujul Adventure Park Kecamatan Pejagoan, selanjutnya perjalanan dilanjutkan keesokan paginya menuju ke Mapolres Kebumen.

(Humas Polres Kebumen)

Jemput Anak Mengaji, Ibu di Sempor Meninggal Hanyut di Sungai

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sempat dilaporkan hilang terbawa arus sungai, seorang ibu rumah tangga inisial SM (47), warga Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, jenazah korban ditemukan dan dievakuasi Tim Sar Gabungan sekitar pukul 14.30 WIB di sungai Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Minggu (24/10).

“Warga Sempor yang hilang ditemukan dan telah dievakuasi ke rumah korban,” jelas Iptu Tugiman.

Perihal hanyutnya korban, dijelaskan Iptu Tugiman, yakni terjadi pada hari Jumat (21/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu korban berniat menjemput anaknya yang sedang mengaji karena cuaca hujan lebat.

Sesampainya di jembatan dekat rumahnya, tiba-tiba jembatan yang digunakan untuk menyebrang runtuh.

Anaknya yang berada di depan berhasil selamat, dan korban jatuh ke aliran sungai bersama reruntuhan jembatan tersebut.

Dari kejadian itu, selanjutnya Tim Sar melakukan pencarian kepada korban dengan menyisir sungai.

Adanya kejadian itu, Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih hati-hati.

Terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah Kebumen.

Warga diimbau untuk mengantisipasi kejadian bencana alam sedini mungkin.

(Humas Polres Kebumen)

Berminat Jemput Anak Mengaji, Ibu di Sempor Hanyut di Sungai

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sempat dilaporkan hilang terbawa arus sungai, seorang ibu rumah tangga inisial SM (47), warga Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, jenazah korban ditemukan dan dievakuasi Tim Sar Gabungan sekitar pukul 14.30 WIB di sungai Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Minggu (24/10).

“Warga Sempor yang hilang ditemukan dan telah dievakuasi ke rumah korban,” jelas Iptu Tugiman.

Perihal hanyutnya korban, dijelaskan Iptu Tugiman, yakni terjadi pada hari Jumat (21/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu korban berniat menjemput anaknya yang sedang mengaji karena cuaca hujan lebat.

Sesampainya di jembatan dekat rumahnya, tiba-tiba jembatan yang digunakan untuk menyebrang runtuh.

Anaknya yang berada di depan berhasil selamat, dan korban jatuh ke aliran sungai bersama reruntuhan jembatan tersebut.

Dari kejadian itu, selanjutnya Tim Sar melakukan pencarian kepada korban dengan menyisir sungai.

Adanya kejadian itu, Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih hati-hati.

Terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah Kebumen.

Warga diimbau untuk mengantisipasi kejadian bencana alam sedini mungkin.

(Humas Polres Kebumen)

Pemancing Tanpa Identitas Terseret Ombak, Polisi Buru Identitas Foto Kopi Kartu Keluarga

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Kecalakaan laut kembali terjadi. Kali ini seorang pria tanpa identitas dilaporkan terbawa ke tengah lautan saat memancing di bibir pantai di watu panggung Desa Karangbolong, Sabtu (23/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, kejadian diketahui sekitar pukul 13.20 WIB oleh salah seorang pemancing yang tak jauh dari titik korban hilang.

Saat itu, saksi Suharyadi (40) warga Kelurahan / Kecamatan Karanganyar, Kebumen, sedang memancing dari kejauhan melihat korban sudah terjatuh ke air.

“Korban sempat teriak meminta tolong. Namun sudah terlalu ke tengah. Saat saksi mencari bantuan lain, korban hilang terbawa ombak ke tengah laut,” jelas Iptu Tugiman.

Dari hasil penyelidikan di lapangan yang dilakukan oleh Polsek Buayan, kuat dugaan korban adalah pemancing.

Selanjutnya Kapolsek Buayan Iptu Sucipto menambahkan, pihaknya di sekitar pantai, mendapati sepeda motor matic Yamaha Mio yang diduga adalah milik korban.

Di dalam motor itu, Polsek menemukan alat pancing serta secarik kertas fotokopian Kartu Keluarga atas nama Turman Sidik, alamat Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Kabupaten Jakarta Barat, Provisi DKI Jakarta.

“Sedang kita selidiki. Barangkali identitas Kartu Keluarga bisa menjadi petunjuk,” ungkap Kapolsek Buayan.

(Humas Polres Kebumen)

Tiga Bulan, 3.700 Pelanggar Terekam Kamera ETLE dan Kamera Kopek Polres Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Kebumen terbilang tinggi. Dari data yang dimiliki Sat Lantas Polres Kebumen, pada tiga bulan terakhir angka pelanggaran telah mencapai 3.700 pelanggaran lalu lintas.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, ribuan pelanggar berdasarkan penindakan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan Kamera Portable Penindakan Kendaraan Bermotor (Kopek) yang dilakukan setiap harinya.

“Hasil rekap, kasus pelanggaran lalu lintas masih tergolong tinggi di Kebumen. Para pengguna jalan tertangkap kamera saat melakukan pelanggaran,” jelas Iptu Tugiman, Jumat (22/10).

Adapun rincian pelanggaran yakni, pada bulan Juli sebanyak 1200 pelanggaran, Agustus 1000 pelanggaran dan bulan September 1500 pelanggaran.

Saat disinggung mengenai jenis pelanggaran, diungkapkan Iptu Tugiman, para pengguna jalan rata-rata tidak mengenakan sabuk keselamatan untuk pengendara mobil, tidak memakai helm, menerobos lampu merah, untuk pengendara sepeda motor.

Para pelanggar terekam di 11 titik kamera ETLE yang dipasang Polres Kebumen dan terekam kamera Kopek petugas Sat Lantas yang sedang melaksanakan patroli.

Para pelanggar akan mendapat surat tilang elektronik yang dikirim melalui Pos, untuk selanjutnya melakukan konfirmasi ke Sat Lantas Polres Kebumen.

Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Kebumen sangat disayangkan oleh Iptu Tugiman, menandakan kurangnya kesadaran hukum masyarakat.

Diketahui bersama, pelanggaran adalah pangkal dari kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas selalu didahului oleh sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan.

(Humas Polres Kebumen)

Polda Jateng menggelar festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021

Dengan tema ‘Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19’.

Penilaian Lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 jajaran Polda Jateng dilaksanakan pada tanggal Jumat 15 Oktober 2021, dengan Dewan Juri Dr. Lindang (Undip), Drs. Purwanto dari (Unnes) dan Faris S Mardjid (Ilustrator dan Kartunis Suara Merdeka).

Kriteria penilaian adalah diambil dari Komposisi, Kesesuain Tema dan Penampilan. Dari pendaftar 74 Peserta terpilih menjadi 11 Peserta, 5 Peserta dikirim ke Tingkat Mabes Polri untuk diseleksi dan diambil 1 Peserta untuk dilombakan di tingkat Mabes Polri, untuk selanjutnya 4 peserta yang tidak lolos ditambah 6 peserta terpilih mengikuti Lomba Tingkat Polda Jateng yang akan diselanggarakan pada hari Sabtu(30/10/2021) di Mapolda Jateng.

Adapun peserta yang dikirim ke tingkat Mabes Polri adalah sebagai berikut:

1. BERSAMA MENUJU INDONESIA SEHAT (POLRESTA SURAKARTA)
2. AYO BERSAMA BASMI COVID 19 DAN TERAPKAN 5 M ( POLRES SRAGEN)
3. CORONA ADALAH MUSUH BERSAMA (POLRES CILACAP)
4. JANGAN LENGAH MESTI MELEMAH (POLRES WONOSOBO)
5. BERSAMA MENJAGA INDONESIA (POLRES SRAGEN)

Dan 6 peserta yang akan mengikuti lomba tingkat Polda Jateng adalah sebagai berikut :
1.JANGAN LENGAH MESKI VIRUS SUDAH LEMAH (POLRES SEMARANG)
2. BEBAS DARI COVID-19 (POLRES WONOGIRI)
3. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES BANJARNEGARA)
4. HIDUP BERSAMA HARUS DIJAGA (POLRESTA SURAKARTA)
5. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES PEMALANG)
6.PEDULI SESAMA DIMASA COVID 19 (POLRES MAGELANG KOTA)

Polda Jateng menggelar festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021

Penilaian Lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 jajaran Polda Jateng dilaksanakan pada tanggal Jumat 15 Oktober 2021, dengan Dewan Juri Dr. Lindang (Undip), Drs. Purwanto dari (Unnes) dan Faris S Mardjid (Ilustrator dan Kartunis Suara Merdeka).

Kriteria penilaian adalah diambil dari Komposisi, Kesesuain Tema dan Penampilan. Dari pendaftar 74 Peserta terpilih menjadi 11 Peserta, 5 Peserta dikirim ke Tingkat Mabes Polri untuk diseleksi dan diambil 1 Peserta untuk dilombakan di tingkat Mabes Polri, untuk selanjutnya 4 peserta yang tidak lolos ditambah 6 peserta terpilih mengikuti Lomba Tingkat Polda Jateng yang akan diselanggarakan pada hari Sabtu(30/10/2021) di Mapolda Jateng.

Adapun peserta yang dikirim ke tingkat Mabes Polri adalah sebagai berikut:

1. BERSAMA MENUJU INDONESIA SEHAT (POLRESTA SURAKARTA)
2. AYO BERSAMA BASMI COVID 19 DAN TERAPKAN 5 M ( POLRES SRAGEN)
3. CORONA ADALAH MUSUH BERSAMA (POLRES CILACAP)
4. JANGAN LENGAH MESTI MELEMAH (POLRES WONOSOBO)
5. BERSAMA MENJAGA INDONESIA (POLRES SRAGEN)

Dan 6 peserta yang akan mengikuti lomba tingkat Polda Jateng adalah sebagai berikut :
1.JANGAN LENGAH MESKI VIRUS SUDAH LEMAH (POLRES SEMARANG)
2. BEBAS DARI COVID-19 (POLRES WONOGIRI)
3. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES BANJARNEGARA)
4. HIDUP BERSAMA HARUS DIJAGA (POLRESTA SURAKARTA)
5. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES PEMALANG)
6.PEDULI SESAMA DIMASA COVID 19 (POLRES MAGELANG KOTA)

Kisah Personel Polres Kebumen, dengan Gigih Memajukan Pendidikan di Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Memajukan dunia pendidikan, bukan hanya tugas sekolah atau lembaga pendidikan, tetapi juga seluruh warga masyarakat serta para orangtua demi kemajuan bangsa.

Tantangan terbesar saat ini salah satunya adalah sulitnya ekonomi untuk menyekolahkan anak yang biayanya tidak murah, agar memiliki pendidikan yang bagus.

Padahal generasi penerus harus tetap menimba ilmu meski orangtua dalam situasi ekonomi sulit.

Alasan ini yang membuat Aipda Toni Rio S Pakpahan, personel Sat Reskrim Polres Kebumen, terketuk hatinya untuk bergabung dengan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Penabur Kebumen, memajukan pendidikan anak-anak di Kebumen.

Sebagai anggota pengurus YPK Penabur Kebumen, ia rela menyisihkan gajinya serta waktunya untuk memajukan pendidikan anak-anak di sekolah tersebut.

“Banyak anak-anak dari kalangan ekonomi lemah yang harus dibantu pendidikannya. Alasan itulah yang membuat saya harus bergabung dengan yayasan,” jelas Aipda Toni, Kamis (21/10).

Aipda Toni, harus pandai membagi waktu untuk dinas, dan untuk yayasan.

Namun itu bukan hal sulit baginya, karena saat ini komunikasi bisa berjalan lancar untuk membahas kemajuan pendidikan.

“Ada group wa sekarang. Jadi semua bisa di bahas di sana. Selanjutnya Karena jarak yayasan dengan Polres Kebumen hanya beberapa ratus meter, untuk ke sana tidak butuh waktu banyak,” pungkasnya.

Bersama rekan kerjanya, saat ini YKP Penabur Kebumen telah berkembang dan membawahi tiga sekolah, TK, SD, dan SMP dengan latar belakang murid dari ekonomi yang berbeda-beda.

“Saat ini, terpenting anak masih mau sekolah, masih mau belajar. Kita sebagai orangtua harus mendukung dan memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya.

Aipda Toni Rio bergabung dengan YKP Penabur Kebumen sejak tahun 2012.

Telah banyak hal dilaluinya bersama rekan kerjanya dalam hal memajukan pendidikan.

Saat ini menjadi titik keberhasilan tersendiri bagi Aipda Toni Rio bersama yayasan ketika bisa bertahan dan berkembang apalagi di tengah Pandemi COVID-19.

Bahkan saat ini yayasan sedang mengembangkan sekolah “Day Care”. Orangtua yang memiliki kesibukan, bisa menitipkan anaknya di sekolah itu yang akan dilaunching beberapa saat lagi.

Saat ini baru dua ruangan sekolah Day Care yang akan dibuka untuk murid laki-laki dan murid perempuan, namun kedepan akan diperbesar lagi jika peminatnya banyak.

Meita Mayasari Kepala Sekolah TK Kristen Penabur Kebumen, hadirnya anggota Polri dalam kepengurusan di YKP Penabur Kebumen, menjadi teladan tersendiri baginya dan rekan kerja lainnya.

Sikap tegas, dan inovasinya dalam memajukan yayasan sangat dirasakan.

“Hadirnya Pak Toni menjadi berkat buat yayasan,” ungkapnya.

Menurutnya jika ingin dipermudah harus sering memberi, seperti apa yang dilakukan oleh Aipda Toni Rio untuk yayasan dan murid.

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu,” ungkap Meita mengutip firman Tuhan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Aipda Toni Rio.

Menurutnya sebagai anggota Polri, Aipda Toni Rio sudah sesuai dengan UU No 2 tahun 2002 pasal 13.

“Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Aipda Toni Rio, sudah melaksanakan hal tersebut melalui kegiatannya. Ini sangat bagus,” ungkap Iptu Tugiman.

Kepada personel Polres Kebumen yang lain, Iptu Tugiman berharap juga melakukan kegiatan positif lainnya yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti apa yang dilakukan oleh Aipda Toni Rio.

(Humas Polres Kebumen)

Warga Diminta Tak Ragu Lapor Teror Pinjol Ilegal ke Polisi

SEMARANG – Penggrebekan yang dilakukan Polri serta penetapan sejumlah tersangka Pinjaman online ilegal, tak membuat pelaku jera. Berdasarkan pantauan, masyarakat masih banyak yang menerima tawaran pinjaman online lewat aplikasi WhatsApp dan SMS.

Terkait dengan hal ini, Kapolda Jawa Tengah melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menghimbau masyarakat agar berhati-hati. Polda Jateng meminta masyarakat tidak menanggapi pesan whatsapp atau SMS yang berisi tawaran pinjaman online.

“Tidak usah direspon, karena bisa dipastikan itu pinjol ilegal. Tapi apabila sudah terlanjur terjebak dengan tawaran mereka, silahkan melapor ke kantor polisi terdekat,” tegas M Iqbal, Kamis (21/10).

Berdasar keterangan, Ditkrimsus Polda Jateng sendiri membuka website pelaporan di www.reskrimsus.jateng.polri.go.id. Sedangkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng membuka hotline di 024 8413 544.

Kombes Iqbal Alqudusy menambahkan, beberapa korban terjebak pada transfer kosong dari pinjol ilegal. Pelaku pinjol ilegal mengaku sudah mengirim sejumlah uang ke korban tapi setelah dicek saldo ternyata kosong.

“Kasus seperti ini, terjadi pada ER, warga Semarang yang mengaku ditelepon pinjol dan ditransfer sejumlah 2,3 juta, tapi ternyata kosong,” jelasnya.

Setelah itu, teror pinjol ilegal dimulai. Sejumlah penagihan secara kasar dan ancaman untuk mempermalukan korban ke seluruh kontak teleponnya dan meng-upload konten porno dilancarkan.

“Karena teror kasar dan merasa tertipu ER melaporkan kasus ini ke Polda Jateng. Setelah didalami Ditreskrimsus, akhirnya jaringan pelakunya terendus dan ditangkap di Yogyakarta. Kasus ini sudah digelar Selasa (19/10) lalu,” tambah Kabidhumas.

Teror Pinjol ilegal, tambah Kombes Iqbal, menargetkan tekanan psikologis pada korbannya. Korban akan dipermalukan sehingga harus membayar agar aibnya tak dibuka. Bahkan cerita tragis terjadi, dimana korban akhirnya bunuh diri.

“Seperti kasus pada awal Oktober lalu, seorang ibu rumah tangga berinisial WPS (38), Wonogiri, Jawa Tengah meninggal akibat bunuh diri. Dia diduga nekat mengakhiri hidupnya usai tak tahan diteror penagih hutang dari pinjaman online (pinjol) ilegal,” ungkapnya.

Kabidhumas menjelaskan, kasus ini cukup menggambarkan bahwa teror penagih hutang pinjol sangat sadis dan tidak ragu menggunakan berbagai cara untuk memeras korbannya. Untuk itu, Kabidhumas mengulangi pesannya agar masyarakat tak ragu melaporkan teror pinjol ke kepolisian terdekat.

“Aturan hukum terkait pinjol ilegal sudah jelas. Polisi akan memberantas kejahatan jenis ini karena sudah sangat meresahkan masyarakat. Untuk itu jangan ragu untuk melapor ke polisi,” tutup Kabidhumas.

Pengecekan Berkala Tanaman Mangrove oleh Sat Polairud, Polres Kebumen: “Program Polda Jateng Mageri Segoro” Harus Sukses

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Penanaman bibit pohon mangrove masih terus dilakukan Polres Kebumen dalam program “Polda Jateng Mageri Segoro”.

Tumbuhan mangrove yang baru ditanam masih memiliki akar yang rapuh yang mudah tercabut jika dihantam ombak cukup besar.

Untuk mensiasatinya, Sat Polairud Polres Kebumen bersama dengan Relawan harus memasang pagar untuk melindungi tanamanan mangrove agar tidak tercabut dan terus tumbuh.

Selain itu, patroli gabungan yang dilakukan Sat Polairud bersama dengan TNI AL sesekali mengecek kondisi tanaman mangrove yang baru ditanam, Rabu (20/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, program “Polda Jateng Mageri Segoro” harus sukses dan seluruh tanaman mangrove bisa tumbuh dan rimbun.

“Setelah ditanam, tanaman itu dirawat dan dicek secara berkala. Hal ini untuk memastikan tanaman mangrove bisa tumbuh subur untuk manfaat yang lebih baik kedepannya,” jelas Iptu Tugiman.

Diketahui bersama, Polres Kebumen bersama instansi terkait sedang menggelar kegiatan penanaman 50 ribu pohon mangrove.

Penanaman Pohon merupakan program Kapolda Jateng, Polda Jateng Mageri Segoro.

Mageri Segoro artinya memberikan pagar lautan dengan tanaman mangrove.

Penanaman masih terus dilakukan secara bertahap hingga Bulan Desember tahun ini.

Program ini sekaligus dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah Pandemi COVID-19 melalui rehabilitasi hutan mangrove yang sudah dicanangkan Presisi RI Joko Widodo.

(Humas Polres Kebumen)

Nenek Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi di Kutowinangun

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Warga Desa Tanjungmeru, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan yang hanyut di saluran irigasi desa setempat.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh INAFIS Polres Kebumen dan Polsek Kutowinangun, mayat perempuan berusia 64 tahun itu adalah Sarijem warga Desa Kembangsawit Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, mayat ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, oleh seorang warga saat berada di sekitar lokasi irigasi, Rabu (20/10).

“Kita sudah datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Iptu Tugiman.

Dari hasil penyelidikan, polisi tidak menemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban. Informasi dari pihak keluarga, korban mengalami pikun.

Kematian korban diduga kuat karena tidak bisa berenang, mengingat kondisi saluran irigasi airnya cukup deras.

Dugaan lain, korban dimungkinkan terpeleset dan tidak menguasai derasnya air hingga ia terbawa arus dan ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia.

“Keterangan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah tanpa pamit, tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB. Selanjutnya, keluarga sempat melakukan pencarian,” terang Iptu Tugiman.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Polres Kebumen memperingati hari lahirnya Nabi Agung Muhammad SAW, atau yang sering disebut Maulid Nabi Muhammad, Rabu (20/10).

Peringatan dilaksanakan secara terbatas di Masjid Assaraa Polres Kebumen dengan dihadiri pejabat utama Polres dan perwakilan personel.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memimpin langsung kegiatan tersebut.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, tema Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini adalah “Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Wujudkan Pori yang Presisi.”

“Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Iptu Tugiman.

Adapun pembicara adalah Ustad Sumardi, memberikan taushiah kepada para jamaah.

Meski digelar secara terbatas, peringatan Maulid Nabi berjalan khidmat.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Ikuti Peringatan Maulid Nabi yang Digelar Polda Jateng secara Daring

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Polres Kebumen melaksanakan kegiatan Maulid Nabi muhammad SAW 1443 H / 2021 M, yang digelar Polda Jateng secara Daring.

Meski diikuti secara terbatas oleh PJU Polres dan perwakilan Satfung, peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW berjalan khidmat di Gedung Tribrata Polres Kebumen, Selasa (19/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, perayaan Maulid Nabi ini merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam beberapa waktu setelah Nabi Muhammad wafat.

“Peringatan Maulid Nabi bagi Polres Kebumen secara khusus, bagi umat muslim secara umum adalah penghormatan dan pengingat kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad,” jelas Iptu Tugiman, Selasa.

Adapun pembicara dalam peringatan itu adalah KH Dr Fahrur Rozi dari Universitas Negeri Semarang.

(Humas Polres Kebumen)

Jadi Bandar Arisan Online Bodong, Seorang Wanita Ditangkap Polda Jateng

SEMARANG – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jateng kembali mengungkap kasus arisan online bodong. Kali ini seorang wanita muda dibekuk setelah beraksi di wilayah Purwodadi Grobogan. Pelaku yang merupakan pemilik arisan tersebut adalah seorang wanita muda berinisial GSR (24) asal Grobogan.

Hasil pengungkapan jumlah korban yang mengikuti arisan tersebut sebanyak 208 orang dengan kerugian sekitar Rp 2 miliar.

GSR melancarkan aksi tipu daya dengan cara memposting di media sosial instagram di akun Opslot_arisanco dan lewat aplikasi whatsapp.

“Saya iklan di sosial media instagram. Nanti mereka (member) whatsapp ke saya,” ujar GSR saat dihadirkan konferensi pers di lobi Mapolda Jateng, Selasa (19/10).

Ia mengatakan, setoran terbesar dari membernya yaitu Rp 11 Juta. Member tersebut masih percaya mengikuti arisan itu karena percaya mendapat keuntungan mengikuti arisan online yang dikelolanya.

Menanggapi hal itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi yang memimpin konferensi pers tersebut menuturkan iming-iming tersangka yang menggiurkan di medsos membuat masyarakat yang melihat postingan tertarik mengikuti arisan itu.

” Tersangka memosting arisan abal-abalnya dengan membubuhkan tulisan “opslot lebih untung daripada ikut get arisan karena langsung masuk grup. Insyaallah amanah 100 persen”. Arisan model ini dikelola GSR sendiri sejak bulan Agustus 2021 hingga September 2021.

Namun ternyata, tambah Kapolda, arisan itu tidak ada. Bahkan pelaku juga melakukan pengancaman. Perbuatannya terdeteksi polisi dan selanjutnya dilakukan upaya penangkapan.

Meneruskan keterangan Kapolda, Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora mengatakan pelaku melancarkan aksinya dengan membuat grup di instagram maupun media sosial. Masyarakat yang melihat postingan itu percaya dan mengikuti arisan tersebut.

“Ada yang transfer Rp 5 juta hingga Rp 10 juta tapi pernah mendapatkan arisan tersebut,” tutur dia.

Akibat perbuatannya tersebut, GSR dijerat pasal berlapis pasal 45 ayat 1 jo pasal 28 ayat 1 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik atau pasak 378 KUHP Dia juga dijerat pasal 372 KUHP serta terancam hukuman paling lama 6 tahun dan Rp 1 miliar.

PBNU Beri Penghargaan Kapolda Jateng karena Perhatian Besar Vaksinasi di Pesantren

SEMARANG – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang diwakili Waketum Prof Dr Moch Maksum, silaturahmi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, di Mapolda setempat, Selasa (19/10).

Bersama rombongan, Kyai yang juga guru besar UGM hadir memberikan penghargaan dan apresiasi PBNU atas banyaknya kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng pada komunitas pesantren.

” Komunitas pesantren bila tidak diperhatikan bisa menjadi kluster baru, karena para santri dalam proses belajarnya, wajib tinggal di dalam lingkungan pesantren,” ungkap KH. Moch Maksum.

Perhatian Polda Jateng pada komunitas pesantren, tambahnya, amat mengharukan dirinya sekaligus menumbuhkan apresiasi dari PBNU.

“Berawal dari Polres Kendal kemudian diikuti oleh Polres lain di Polda Jateng. Masuknya Polri ke lingkungan pesantren, juga membangkitkan kesadaran pada pengurus dan orang tua santri untuk aktif ikut vaksinasi,” imbuhnya.

Dirinya juga meyakini, penurunan level covid di Jawa Tengah berkat peran Polda yang menginisiasi vaksinasi di kalangan santri.

“Ledakan covid di Demak maupun Kudus dulu, berawal dari tradisi kepesantrenan seperti Syawalan. Para santri banyak ikut dalam kegiatan seperti itu. Maka, vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng pada para santri, berdampak besar pada penurunan covid di Jateng. Saya meyakini itu,” tegas Maksum.

Sementara Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menambahkan komunitas pesantren menjadi salah satu sasaran penting program vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng.

“Ada 4000 pesantren yang tersebar di seluruh Jawa Tengah yang menjadi perhatian kita terkait vaksinasi. Tak hanya itu kita juga punya program Pesantren Siaga Candi,” ungkap Irjen Luthfi.

Ditambahkan, program tersebut menjadikan pesantren sebagai role model dalam penanganan covid19 khususnya di dalam lingkungan pesantren.

“Dimana ada pesantren, maka Polres melalui Kasat Binmas akan mendidik santri tentang protokol kesehatan agar mereka bisa menangani permasalahan di lingkungannya sendiri,” tegasnya.

Terkait sejumlah wilayah yang sudah mengalami penurunan hingga level 1, Kapolda menghimbau agar prokes tetap ditegakkan.

“Pakai masker, itu yang terpenting meskipun suatu daerah sudah turun menjadi level satu,” jelas Kapolda menutup pembicaraan.