Petualangan “Boy”, Anak Punk Asal Kabupaten Purbalingga Berakhir di Penjara

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Minum minuman keras sebagai pangkal kejahatan memang benar adanya. Efek memabukkan setelah mengkonsumsinya kerap membuat orang berbuat kriminal.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Karanganyar ini misalnya. Seorang anak punk mencuri sepeda motor warga saat dalam pengaruh minuman keras, Senin (11/10) di halaman parkir warung Mie Ayam, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Karanganyar.

Sepeda motor bebek milik salah satu karyawan tiba-tiba hilang saat ditinggal bekerja.

Tersangka diketahui berinisial FA alias Boy (20) warga Desa Kertanegara, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Wakapolres Kompol Edi Wibowo saat konferensi pers, kini kasusnya tengah ditangani Unit Reskrim Polsek Karanganyar.

“Saat tersangka mengambil sepeda motor ada warga yang melihat. Selanjutnya warga melakukan pencarian, dan menemukan tersangka bersama barang bukti sepeda motor bebek ini,” ungkap Kompol Edi Wibowo, Sabtu (30/10).

Kepada polisi tersangka telah mengakui perbuatannya mengambil sepeda motor warga untuk dimilikinya.

Niat mencuri muncul ketika melihat kesempatan di depan mata, dimana posisi kunci motor masih menggantung.

“Melihat itu terus ada niat untuk mencuri. Saya pikir tidak ada yang melihat saat mencuri,” ungkap Boy, yang juga anak punk yang biasa mangkal di Pasar Karanganyar, Kebumen.

Saat diamankan warga, Boy tengah nongkrong bersama teman-temannya sesama anak punk di “base camp” dekat pasar induk Kecamatan Karanganyar.

Oleh warga, tersangka yang berhasil diamankan lalu diserahkan ke Polsek Karanganyar, Polres Kebumen.

Karena perbuatannya, penyidik menerapkan Pasal 362 KUH Pidana tentang pencurian, dengan ancaman kurungan paling lama 5 tahun penjara.

(Humas Polres Kebumen)

Buka Bhayangkara Mural Festival Tingkat Jateng, Kapolda Tegaskan Polri Siap Terima Masukan Masyarakat

SEMARANG – Masyarakat diberikan kebebasan luas untuk menyampaikan aspirasi atau kritikan kepada institusi Polri, namun tetap dalam koridor serta didukung data. Media untuk menyampaikan pesan kritikan aspirasi bisa apa saja termasuk melalui gambar mural.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri pembukaan Bhayangkara Mural Festival di halaman Mapolda yang juga dihadiri Gubernur Jateng, para pejabat utama serta sejumlah pekerja media, Sabtu (30/10) pagi.

Menurut Kapolda, institusi Polri bukan lembaga antikritik, dan siap menerima masukan dari masyarakat. Di tengah era keterbukaan informasi dan kebebasan menyampaikan pendapat saat ini, maka semua orang bisa menyampaikan masukan dan kritik. Namun Kapolda Irjen Ahmad Luthfi mengingatkan, saat menyampaikan kritik tetap harus sesuai fakta dan data yang ada.

Menurut Irjen Ahmad Luthfi, setiap masukan dan kritikan dari masyarakat akan ditampung dan didengarkan untuk perbaikan di masa mendatang.

“Saya sebagai Kapolda, sebagaimana prioritas bapak kapolri program yang ke-13 terkait dengan manajemen media. Saya harapkan Polri tidak anti-kritik, artinya siapa pun masyarakat boleh menyampaikan kritik kepada Polri secara konstruktif. Karena besar kecilnya Polri, ditentukan oleh masyarakat sekitarnya. Makin besar Polri, maka kontribusi masyarakat juga makin besar,” kata Kapolda.

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, kegiatan lomba mural yang diadakan di tingkat Polda Jateng dan diikuti 35 polres/polrestabes se-Jateng itu sebagai bentuk fasilitasi jajarannya kepada para pekerja seni. Terutama, dalam rangka menyampaikan pesan moral dan kritikan membangun terhadap institusi Polri.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mendukung upaya Polda Jateng, yang membuka diri menerima masukan dan kritikan dari masyarakat. Sebab, kritikan yang berasal dari masyarakat pada intinya adalah bentuk cinta terhadap Polri.

Gagah Ketika di Jalan, Ketua Klub Motor Ini Pasrah Ditangkap Polisi Gara-Gara Sabu

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | SA alias KL (49) warga Desa Mrinen, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen tak berkutik saat Sat Resnarkoba Polres Kebumen melakukan penangkapan kepadanya karena dugaan kasus penggunaan narkotika jenis sabu.

Polisi menangkap SA pada hari Senin (4/10) sekitar pukul 07.00 WIB di rumahnya saat tertidur. Tersangka yang juga ketua salah satu klub motor di Kebumen dengan beranggotakan ratusan itu harus pasrah ketika polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari rumahnya.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Wakapolres Kompol Edi Wibowo saat konferensi pers, polisi menemukan sabu seberat 4,86 gram, alat hisap sabu bong, timbangan digital, korek api gas, dan masih banyak lainnya.

“Tersangka kita amankan berikut barang bukti ini,” jelas Kompol Edi Wibowo didampingi Kasi Humas Polres Iptu Tugiman saat konferensi pers, Jumat (29/10).

Kepada polisi tersangka telah mengakuinya jika barang-barang yang ditemukan itu adalah miliknya.

Dalam pengakuannya, tersangka mulai mengkonsumsi sabu sejak tahun 2003 dikenalkan oleh temannya.

“Dikenalkan sabu Saat berkunjung ke Jakarta oleh teman. Selanjutnya saya ketagihan sampai sekarang,” ungkap tersangka SA.

Saat ini ia mengaku kapok dan ingin berhenti dari sabu. Ia ingin menjalani hidup dengan sehat tanpa sabu.

Namun penyesalannya harus diikuti dengan pertanggungjawaban hukum. Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh).

(Humas Polres Kebumen)

Program Unik Sat Lantas Polres Kebumen, Patroli Sambil Bagikan Sembako

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sat Lantas Polres Kebumen memiliki kegiatan menarik, sembari patroli melakukan pembagian sembako kepada warga masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan yang dinamakan Patroli Jumat berkah itu bertujuan untuk memantau arus lalulintas sambil berbagi kepada sesama, Jumat (29/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, sembako yang dibagikan merupakan hasil Senin sedekah dari para personel Satlantas.

“Sat Lantas ada program Senin sedekah. Para personel menyisihkan uang sakunya selanjutnya setelah terkumpul nantinya dibelikan sembako untuk dibagikan pada hari Jumat, dalam patroli Jumat Berkah,” jelas Iptu Tugiman.

Uang yang terkumpul lumayan banyak, sehingga siang ini ada banyak paket sembako yang dibagikan kepada warga.

“Ini merupakan bentuk empati Sat Lantas Polres Kebumen. Selanjutnya dari kegiatan ini kami berharap, Polres Kebumen semakin dekat dengan masyarakat,” ungkap Iptu Tugiman.

Warga penerima bantuan menyambut baik sembako yang ia terima dari Sat Lantas.

“Terimakasih banyak Pak. Alhamdulillah,” ungkap salah satu warga saat menerima sembako yang dikemas dalam kardus coklat.

(Humas Polres Kebumen)

Humas Polri sebagai Leading Sektor Pemberitaan dalam Manajemen Media

Dengan majunya industri teknologi informasi di era 4.0 memengaruhi peran dan fungsi setiap kelembagaaan. Salah satunya Divisi Humas Polri.

Humas Polri kini memiliki peran sentral. Bukan hanya sekadar tukang jepret dan asal berbicara. Semua polisi di luar unit Humas juga harus mampu menyampaikan public speaking yang baik.

Humas Polri saat ini mempunyai peran sangat sentral yaitu siap dan mampu dalam menganalisi media, melakukan pemberitaan yang baik, memproduksi konten serta mampu mendiseminasi sebuah berita melalui semua Platform media sehingga opini dan sentimen publik dapat di kelola untuk tujuan organisasi.

Untuk itu saat ini perlu memperkuat sistem informasi, sistem komunikasi dan manajemen kinerja melalui sebuah perencanaan dan pelaksanaan kegiatan manajemen media secara baik.

Sebagai salah satu peran sentral Humas Polri dalam hal Pemberitaan. Humas Polri selalu proaktif dalam menanggapi dan memberikan informasi secara tepat dan cepat guna meminimalisir beredarnya rumor negatif yang meresahkan dalam rangka pencegahan kejahatan.

Jangan sampai Sentimen Publik Tidak Berimbang , ” Jangan Sampai Masyarakat kehilangan Kepercayaan”. Dinamika Organisasi dan pesatnya perkembangan media dan media sosial telah nyata mampu mempengaruhi sentimen publik terhadap polri, Oleh karena itu kepercayaan masyarakat ( trust ) harus tetap di pelihara.

” Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap Polri”. Sering kita membaca sebuah kejadian dari satu sisi saja yaitu Opini yang sudah terbentuk. Padahal opini tersebut perlu kita lihat agenda setting sebuah narasi yang sengaja di lempar lalu dibangun melalui media berita dan media sosial untuk mempengaruhi sebuah keputusan sebuah proses peradilan. Bahkan seolah-olah “Opini telah mengalahkan hukum sebagai panglima dalam penegakan hukum”

Humas Polri harus dengan cepat mengambil keuntungan dari hadirnya media sosial “ Jangan Biarkan Opini tidak di jawab”

Media sosial adalah media yang paling banyak di gunakan publik, medsos telah menawarkan cara membangun komunikasi, merubah pola interaksi sosial, cara berkomunikasi lebih efektif, mengubah dengan cepat perilaku dan gaya hidup, membangun komunitas serta mampu membentuk persepsi dan opini publik secara cepat

Sering kali kita melihat postingan pada sebuah media yang menanamkan mindset kepada publik terfokus pada keburukan polri, sedangkan usaha dan kegiatan dalam mencapai keamanan warga masyarakat dianggap sebagai hal yang biasa dan tidak menarik untuk di publikasikan.

Lantas pertanyaannya, adalah “kekosongan itu siapa yang akan mempublikasikan? , Polisi lah yang harus mempublikasikannya yaitu dengan mengolah dan mengelola berita sendiri di media nya sendiri baik dalam skala daerah, nasional atau bahkan internasional dan Humas Polri berperan sebagai Leading sektor pemberitaan.

Humas Polri harus mampu memanfaatkan kecepatan dalam memberitakan berita fakta yang sebenarnya, karena publik saat ini mencari berita melalui medsos dengan mencari pada mesin pencari berita untuk menjawab pertanyaan publik untuk lebih meyakini berita yang menurut publik di yakini akan kebenarannya.
Bila masyarakat mendapatkan literasi yang salah , maka opini negatif publik pun akan terbentuk dengan cepat.

Jurgen Habermas menyebut Tidak ada pengetahuan yang berdiri sendiri, tanpa didampingi oleh kepentingan. Begitu juga banyak lembaga analisis dengan berbagai kepentingannya, semakin berita tidak beimbang di media, analisis pada suatu peristiwa pun dapat menjadi pengadilan publik dan pengadilan media.

Humas adalah leading Sector dalam pemberitaan dalam sebuah manajemen Media yaitu harus mampu Mengolah isue, mengklarifikasi dan mengamplifikasi /Diseminasi Berita Positif Hakekatnya Humas di bentuk untuk Mengurangi Kerusakan pada citra organisasi ( Karyoto: 2012 )

“Humas Polri Siap Menjawab Tantangan di Era Teknologi Informasi Aktual Menuju Polri yang Presisi”

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan manusia bukan lagi terfokus pada sandang, pangan dan papan, saat ini informasi menjadi kebutuhan penting bagi manusia sebagai mahluk sosial.

Bila dahulu di lingkungan Polri hanya mengenal lima fungsi yaitu reserse, Intel, lantas, Sabhara dan Binmas, sebagai yang terdepan dalam melaksanakan tugas. Maka saat ini peran Humas menjadi mengemuka. Fungsi Humas menjadi salah satu yang terpenting dalam pelaksanaan tugas Polri.

Informasi mengenai dunia kepolisian mendapat perhatian penting dari publik seperti ungkap kasus kriminalitas, penangkapan teroris, ungkap kasus narkoba, termasuk juga kegiatan humanis kepolisian seperti vaksinasi massal, santunan pada warga membutuhkan serta kegiatan-kegiatan anggota Polri secara individual yang membawa dampak bagi masyarakat.

Selain dalam hal pemberitaan dalam rangka membangun kemitraan dengan Media Humas Polri sangat perlu bekerjasama dengan media konvensional maupun mainstream. Media adalah mitra terpenting Humas Polri

Kerjasama yang dijalin tersebut bersifat sinergis baik formal maupun informal. Bentuk kegiatan yang bersifat informal seperti diskusi dan forum pertemuan diharap mampu menciptakan kesamaan pandangan jika berbicara kepentingan bangsa dan negara serta stabilitas keamanan. Hal ini hanya dapat diciptakan melalui komunikasi.

Dengan kesamaan pandangan yang tercipta, media dapat membantu tugas Polri khususnya dalam menciptakan stabilitas keamanan.

Media diharapkan mampu menjadi rekan Polri dalam memberikan informasi Kamtibmas pada masyarakat serta turut menstabilkan situasi Kamtibmas melalui berita yang santun, akurat, faktual serta mendorong masyarakat menuju hal-hal yang bersifat positif.

Melihat Potensi Sumber Daya Manusia ( SDM ) Polri yang begitu besar Apabila kita menghitung angka jumlah anggota Polri di Indonesia saat ini yaitu sekitar 460.000 ribu personil Polri, apabila di lihat dari rasio kekuatan fisik dengan jumlah penduduk memang masih kurang, namun saat ini adalah abad asimetri, dimana melalui media sosial penguasaan opini publik dapat dengan mudah tercover. Medsos akan menjadi kartu truff bagi keberhasilan Polri dalam menjalankan visi, misi dan strateginya belum di manfaatkan secara maksimal menjadi follower yang militan dalam medsos

Tidak ada yang tidak melek Media sosial saat ini, termasuk bagi anggota Polri sendiri. Apabila seluruh anggota polri adalah follower Medsos Polri yang militan, ketika ada berita yang menggiring opini negatif, semua anggota polri secara serentak bersama sama melakukan upaya counter opini. Kekuatan opini ini akan lebih kuat dan dasyat lagi bila di tambah dengan anak istri polisi, Keluarga Besar Polri dan Mitra Polri serta komunitas-komunitas yang tergalang secara militan. Apabila semua komponen tadi dapat di manfaatkan secara maksimal dalam wadah media sosial, Posisi Polri akan tampak begitu tangguh dan luar biasa besar untuk melakukan sebuah perubahan.

Bila jaringan Humas hidup, maka Polri bukan hanya mampu mendikte masyarakat dengan informasi yang berhubungan dengan dunia kepolisian, namun juga mampu mendikte opini publik di ruang yang lain.

Bantuan Tunai BTPKLW telah 100 Persen Disalurkan kepada Warga, Total 4,2 Miliar Rupiah Digelontorkan Polres Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Polres Kebumen telah berhasil 100 persen menyalurkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung.

Hal ini diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Keuangan Iptu Agus Nuryanto saat apel pagi, Kamis (28/10).

“Kita sudah 100 persen bisa menyalurkan bantuan tunai BTPKLW. Sehingga, uang bantuan sebesar 4,2 miliar Rupiah sudah sampai kepada 3500 warga,” ungkapnya.

BPTKLW disalurkan secara bertahap sejak bulan September, dan hari Rabu (27/10) kemarin, menjadi penyaluran hari terakhir yang dilakukan oleh Polres Kebumen.

Diungkapkan Iptu Agus, tahapan penyaluran bermula dari data yang diinput Bhabinkamtibmas siapa saja yang berhak dan masuk dalam kriteria BTPLKW.

BTPKL berbasis sistem yang terintegrasi dengan nomor induk kependudukan atau NIK. Pendataan melibatkan Bhabinkamtibmas di tiap-tiap desa.

Selanjutnya Bhabinkamtibmas bertugas menginput NIK calon penerima ke dalam aplikasi admin Puskeu Presisi.

Jika calon penerima masuk ke dalam kriteria, diantaranya belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah sistem akan melanjutkan dari calon penerima menjadi penerima bantuan.

“Jadi sistem verifikasinya adalah Bottom-Up. Jika tidak memenuhi kriteria, NIK dalam sistem langsung berwarna merah dan tidak bisa dilanjutkan untuk penyaluran,” ungkap Iptu Agus.

Sehingga jika ada pertanyaan dari masyarakat mengapa ia tidak menerima bantuan dimungkinkan telah menerima bantuan lain dari pemerintah.

“Kita sifatnya hanya mendata dan menyalurkan. Untuk verifikasi semua dari sistem,” pungkasnya.

Para penerima bantuan tunai BTPKLW perwarga mendapatkan uang sebesar 1,2 juta Rupiah. Uang itu diharapkan untuk menambah modal usaha di tengah Pandemi Covid 19.

Sesuai dengan judulnya, penerima yakni warga yang memiliki usaha pedagang kaki lima dan warung.

(Humas Polres Kebumen)

Polsanak, TK Ath-Thoriq Belajar di Mapolres Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Program Polisi Sahabat Anak (Polsanak) Polres Kebumen masih terus berlanjut. Kali ini, murid-murid TK Ath-Thoriq Kecamatan Gombong mengikuti kegiatan Polsanak di Mapolres Kebumen, Kamis (28/10).

Kegiatan yang digelar Sat Lantas dan Sat Binmas Polres Kebumen itu menggelar belajar bersama murid TK Ath-Thoriq dengan polisi.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, tujuan program Polsanak adalah mengenalkan polisi secara dekat.

Anak-anak dikenalkan dengan tugas polisi secara dekat melalui kegiatan itu, serta dikenalkan jenis-jenis kendaraan patroli polisi.

“Anak-anak kita kenalkan dengan tugas polisi sejak dini. Kita jadikan mereka mitra sejak dini. Kita kenalkan, polisi adalah sahabatnya,” jelas Iptu Tugiman.

Lanjut Iptu Tugiman, anak anak diajak berkeliling Mapolres Kebumen sambil berinteraksi langsung dengan personel Polres Kebumen yang sedang bertugas.

Tak kalah penting, anak-anak dikenalkan rambu-rambu lalulintas serta diajarkan cara menyebrang jalan dengan benar melalui zebra cross.

“Anak-anak, sebelum menyebrang pastikan arus lalulintas aman. Kita harus tengok kiri atau kanan untuk melihat situasi. Setelah aman, kita bisa menyebrang,” ucap salah satu personel Sat Lantas mengajarkan materi menyebrang jalan.

(Humas Polres Kebumen)

Kunjungi Magelang, Panglima TNI dan Kapolri Tutup Pendidikan Dasar Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian

MAGELANG – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri Upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian Tahun 2021 di lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kepala Staf TNI dan pejabat tinggi di lingkungan Mabes Polri.

Sejumlah 982 taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian diwisuda dalam upacara tersebut, dengan rincian prajurit taruna Akmil 449 orang, prajurit taruna AAL 190 orang, prajurit taruna AAU 140 orang dan bhayangkara taruna Akpol 203 orang.

Dalam sambutannya Kapolri menyatakan pendidikan dasar yang dilaksanakan merupakan pendidikan dasar terintegrasi kemitraan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Pendidikan dasar taruna akademi TNI dan Akademi Kepolisian ini, merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara TNI dan Polri untuk melaksanakan pendidikan dasar taruna di dalam satu wadah,” jelas Kapolri dalam sambutannya, Kamis (28/10).

Kegiatan yang bersifat sinergitas itu, tambah Jenderal Listyo, akan terus dikembangkan selama empat tahun pendidikan di akademi. Berbagai kegiatan integrasi taruna dilaksanakan dalam berbagai event kegiatan hingga nantinya para taruna dilantik bersama menjadi perwira oleh Presiden RI.

“Sinergitas dan soliditas ini akan terus didorong dari awal dan sampai kapan pun. Tentunya ini menjadi kekuatan yang harus terus dipelihara. Karena kunci utama untuk sukses dalam menghadapi berbagai ancaman seperti ancaman terhadap kedaulatan negara baik dari dalam maupun luar negeri adalah sinergitas dan soliditas,”

Oleh karena itu, lanjut Jenderal Listyo, sinergitas dan soliditas yang dibentuk sejak pendidikan dasar ini, harus dimanfaatkan para taruna sebelum mereka nantinya terjun ke medan pengabdian yang sesungguhnya.

“Pendidikan ini akan berlanjut selama empat tahun. Siapkan diri kalian mendapat pelatihan dan pengasuhan sehingga nanti anda dapat menjadi abdi negara yang baik,” tegas Kapolri.

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengucapkan selamat atas keberhasilan para prajurit taruna Akademi TNI dan bhayangkara taruna Akpol.

“Pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari integrasi dan soliditas TNI dan Polri. Pendidikan dasar yang ditempuh merupakan tahap awal dari pengabdian anda sebagai prajurit TNI dan bhayangkara Polri,” papar Panglima TNI.

Ditambahkan, Ditengah penanganan pandemi covid-19 yang belum berakhir, bangsa Indonesia dihadapkan dengan beragam tantangan. Dunia maya saat ini menjadi mandala perang baru yaitu perang informasi yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.

“Penanganan pandemi terhambat berbagai hoax sehingga masih ada masyarakat yang menolak divaksin, tidak mau di tes kontak erat, tidak mau memakai masker dan sebagainya,” lanjutnya

Realitas ini, lanjut Panglima TNI, harus disikapi kemampuan untuk membangun persatuan dan kesatuan sebagaimana yang telah ditunjukkan para taruna selama pendidikan dasar.

“Sejarah telah membuktikan, hanya melalui persatuan dan kesatuan, bersinergi dan kerjasama, segala permasalahan bangsa dapat diselesaikan,” tegas Marsekal Hadi.

Setelah Ditegur Tidak Boleh Jualan di Mapolres, Penjual Ini Justru Malah Berterimakasih, Berikut Kisah Menariknya

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Demi alasan kenyamanan pelayanan kepada pengunjung, pedagang dari luar tidak diperbolehkan berjualan di dalam lingkungan Mako Polres Kebumen.

Pagi ini ada seorang pedagang kemoceng yang hendak berjualan di Mako Polres Kebumen, lalu ditegur Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Kebumen Ipda Budi Santoso yang kebetulan tengah piket sebagai Perwira Pengawas, Rabu (27/10).

Namun ada kejadian unik, ketika tidak diizinkan untuk masuk berjualan di Polres Kebumen, sang pedagang yang kira-kira usianya 60 tahun itu justru berterimakasih kepada Ipda Budi.

“Saat kami tegur untuk tidak jualan, kami kasih sedikit rejeki buat bapak itu. Katanya uang yang kita kasih, melebihi untungnya jika berjualan dalam sehari,” ungkap Ipda Budi.

Pedagang itu ditegur Ipda Budi tepat di pintu masuk ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kebumen.

Aksi ini sempat terekam kamera petugas lainnya, Ipda Budi menegur dengan santun agar bisa diterima oleh penjual tersebut.

Terlihat pedagang yang mengalami cacat fisik, serta mengenakan baju batik warna coklat serta celana biru malah senang saat bertemu dengan Ipda Budi.

Apalagi jika berkaca ke belakang, Ipda Budi pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas yang dituntut selalu dekat dengan masyarakat.

Ia jago mendekatkan diri dengan masyarakat berbekal dari pengalamannya sebagai Bhabinkamtibmas.

“Terimakasih pak. Semoga semakin sukses,” ucap penjual sambil mendoakan Ipda Budi meninggalkan Mapolres.

Seperti diketahui bersama, selain tidak memperbolehkan penjual dari luar untuk berjualan di Mapolres Kebumen, warga yang akan berkunjung juga wajib melakukan scan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Hal ini dilakukan untuk alasan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bersama.

(Humas Polres Kebumen)

Tak Datang saat Penyaluran BTL-DD, Warga Ayah Didatangi Polisi di Rumahnya

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Hari ini seharusnya seluruh warga Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, yang terdaftar menerima bantuan langsung tunai dana desa atau BLT-DD harus datang ke kantor desa untuk mengambil uang tunai 300 ribu Rupiah, Rabu (27/10).

Namun karena suatu alasan, beberapa warga tidak bisa datang mengambil manfaat bantuan tersebut.

Pentingnya bantuan itu harus segera disalurkan, selanjutnya pemerintah desa bersama Bhabinkamtibmas Polsek Ayah dan Babinsa koramil setempat segera menyambangi para penerima bantuan.

Uang harus sampai kepada yang bersangkutan sesui daftar dari desa, dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Ayah adalah bentuk dedikasi untuk masyarakat.

“Bhabinkamtibmas harus menjadi solusi bagi warga. Termasuk mendampingi pemerintah desa dalam penyaluran bantuan, Bhabinkamtibmas harus mendampingi,” jelas Iptu Tugiman.

Diketahui bersama, Program BLT-DD termasuk dalam skala prioritas dalam penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dan merupakan salah satu program dalam skema pemulihan ekonomi nasional, yang diharapkan dapat meminimalkan dampak ekonomi bagi masyarakat desa yang diakibatkan oleh kondisi pandemi COVID 19.

(Humas Polres Kebumen)

Setelah Ditegur Tidak Boleh Jualan di Mapolres, Penjual Ini Justru Malah Berterimakasih, Berikut Kisah Menariknya

Setelah Ditegur Tidak Boleh Jualan di Mapolres, Penjual Ini Justru Malah Berterimakasih, Berikut Kisah Menariknya

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Demi alasan kenyamanan pelayanan kepada pengunjung, pedagang dari luar tidak diperbolehkan berjualan di dalam lingkungan Mako Polres Kebumen.

Pagi ini ada seorang pedagang kemoceng yang hendak berjualan di Mako Polres Kebumen, lalu ditegur Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Kebumen Ipda Budi Santoso yang kebetulan tengah piket sebagai Perwira Pengawas, Rabu (27/10).

Namun ada kejadian unik, ketika tidak diizinkan untuk masuk berjualan di Polres Kebumen, sang pedagang yang kira-kira usianya 60 tahun itu justru berterimakasih kepada Ipda Budi.

“Saat kami tegur untuk tidak jualan, kami kasih sedikit rejeki buat bapak itu. Katanya uang yang kita kasih, melebihi untungnya jika berjualan dalam sehari,” ungkap Ipda Budi.

Pedagang itu ditegur Ipda Budi tepat di pintu masuk ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kebumen.

Aksi ini sempat terekam kamera petugas lainnya, Ipda Budi menegur dengan santun agar bisa diterima oleh penjual tersebut.

Terlihat pedagang yang mengalami cacat fisik, serta mengenakan baju batik warna coklat serta celana biru malah senang saat bertemu dengan Ipda Budi.

Apalagi jika berkaca ke belakang, Ipda Budi pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas yang dituntut selalu dekat dengan masyarakat.

Ia jago mendekatkan diri dengan masyarakat berbekal dari pengalamannya sebagai Bhabinkamtibmas.

“Terimakasih pak. Semoga semakin sukses,” ucap penjual sambil mendoakan Ipda Budi meninggalkan Mapolres.

Seperti diketahui bersama, selain tidak memperbolehkan penjual dari luar untuk berjualan di Mapolres Kebumen, warga yang akan berkunjung juga wajib melakukan scan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Hal ini dilakukan untuk alasan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bersama.

(Humas Polres Kebumen)

Ratusan Botol Miras Diamankan Polisi, Razia Bermula dari Laporan Masyarakat

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sejumlah pedagang minuman keras di wilayah Kecamatan Kebumen dirazia polisi. Ratusan botol miras berhasil diamankan Polsek Kebumen dalam operasi itu.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, razia digelar berdasarkan laporan masyarakat yang merasa resah dengan peredaran Miras.

“Bermula dari laporan masyarakat, kita tindak lanjuti, kita gelar razia,” jelas Iptu Tugiman, Selasa (26/10).

Operasi yang digelar pada Senin (25/10) malam, Polsek Kebumen berhasil mengamankan kurang lebih ratusan botol Miras berbagai dari 6 pedagang yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kebumen.

Selanjutnya di hari sebelumnya, Polsek jajaran juga menggelar operasi serupa dan mengamankan puluhan botol Miras siap edar.

Menurut Iptu Tugiman, selain bisa memicu kriminalitas, mengkonsumsi Miras juga bisa berdampak pada kematian jika dikonsumsi berlebihan.

Berdasarkan catatan Polres Kebumen, tak sedikit warga masyarakat Kebumen meninggal dunia setelah menenggak minuman keras.

“Efeknya sangat tidak baik. Miras harus benar-benar dihindari,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Nelayan Temukan Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Perairan TPI Karangduwur

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Pria tanpa identitas ditemukan meninggal terapung di perairan laut dua mil arah tenggara TPI Karangduwur, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, Senin (25/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, korban ditemukan oleh seorang nelayan, Kasman (38) warga Desa Srati, Kecamatan Ayah, sekitar pukul 07.00 WIB.

Kuat dugaan, korban yang ditemukan adalah seorang pemancing yang sebelumnya dilaporkan hanyut di bibir pantai di watu panggung Desa Karangbolong, pada hari Sabtu (23/10) lalu.

“Kemungkinan, korban yang ditemukan adalah pemancing yang sebelumnya dilaporkan hilang,” jelas Iptu Tugiman.

Melihat mayat tersebut, lantas nelayan melaporkan ke Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian.

Saat ini jenazah dengan ciri-ciri mengenakan celana panjang warna coklat telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr Sudirman Kebumen untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolres Pimpin Pembaretan 3 Angkatan Bintara Remaja Polres Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Setelah sempat ditunda karena Pandemi COVID-19, para Bintara remaja Polres Kebumen dilakukan tradisi pembaretan.

Pembaretan adalah tradisi untuk memiliki tutup kepala baret warna coklat, khas milik Sat Samapta Polres Kebumen.

Pembaretan digelar selama dua hari, yakni dari hari Minggu 24 Oktober, sampai pagi ini, Senin 25 Oktober pagi, dengan pola protokol kesehatan.

Penutupan ditandai dengan memandikan kembang dan memakaikan topi baret kepada peserta pembaretan.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin upacara penutupan, pembaretan perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kecintaan para Bintara Remaja dengan tugasnya.

“Untuk mendapatkan baret ada perjuangannya. Sehingga kami berharap, rekan-rekan semua akan lebih semangat dan cinta dengan tugas yang diemban,” ungkap AKBP Piter.

Pembaretan dilaksanakan sebanyak tiga angkatan, yakni Bintara Polri angkatan 2019, 2020 dan angkatan 2021.

Pembaretan diawali dengan pelepasan peserta dari Polres Kebumen, selanjutnya berjalan kurang lebih 50 Km.

Para peserta berhenti di pos-pos yang ditentukan, selanjutnya mendapatkan materi dari para isntruktur.

Para peserta bermalam di Brujul Adventure Park Kecamatan Pejagoan, selanjutnya perjalanan dilanjutkan keesokan paginya menuju ke Mapolres Kebumen.

(Humas Polres Kebumen)

Jemput Anak Mengaji, Ibu di Sempor Meninggal Hanyut di Sungai

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sempat dilaporkan hilang terbawa arus sungai, seorang ibu rumah tangga inisial SM (47), warga Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, jenazah korban ditemukan dan dievakuasi Tim Sar Gabungan sekitar pukul 14.30 WIB di sungai Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Minggu (24/10).

“Warga Sempor yang hilang ditemukan dan telah dievakuasi ke rumah korban,” jelas Iptu Tugiman.

Perihal hanyutnya korban, dijelaskan Iptu Tugiman, yakni terjadi pada hari Jumat (21/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu korban berniat menjemput anaknya yang sedang mengaji karena cuaca hujan lebat.

Sesampainya di jembatan dekat rumahnya, tiba-tiba jembatan yang digunakan untuk menyebrang runtuh.

Anaknya yang berada di depan berhasil selamat, dan korban jatuh ke aliran sungai bersama reruntuhan jembatan tersebut.

Dari kejadian itu, selanjutnya Tim Sar melakukan pencarian kepada korban dengan menyisir sungai.

Adanya kejadian itu, Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih hati-hati.

Terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah Kebumen.

Warga diimbau untuk mengantisipasi kejadian bencana alam sedini mungkin.

(Humas Polres Kebumen)

Berminat Jemput Anak Mengaji, Ibu di Sempor Hanyut di Sungai

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sempat dilaporkan hilang terbawa arus sungai, seorang ibu rumah tangga inisial SM (47), warga Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, jenazah korban ditemukan dan dievakuasi Tim Sar Gabungan sekitar pukul 14.30 WIB di sungai Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Minggu (24/10).

“Warga Sempor yang hilang ditemukan dan telah dievakuasi ke rumah korban,” jelas Iptu Tugiman.

Perihal hanyutnya korban, dijelaskan Iptu Tugiman, yakni terjadi pada hari Jumat (21/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu korban berniat menjemput anaknya yang sedang mengaji karena cuaca hujan lebat.

Sesampainya di jembatan dekat rumahnya, tiba-tiba jembatan yang digunakan untuk menyebrang runtuh.

Anaknya yang berada di depan berhasil selamat, dan korban jatuh ke aliran sungai bersama reruntuhan jembatan tersebut.

Dari kejadian itu, selanjutnya Tim Sar melakukan pencarian kepada korban dengan menyisir sungai.

Adanya kejadian itu, Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih hati-hati.

Terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah Kebumen.

Warga diimbau untuk mengantisipasi kejadian bencana alam sedini mungkin.

(Humas Polres Kebumen)

Pemancing Tanpa Identitas Terseret Ombak, Polisi Buru Identitas Foto Kopi Kartu Keluarga

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Kecalakaan laut kembali terjadi. Kali ini seorang pria tanpa identitas dilaporkan terbawa ke tengah lautan saat memancing di bibir pantai di watu panggung Desa Karangbolong, Sabtu (23/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, kejadian diketahui sekitar pukul 13.20 WIB oleh salah seorang pemancing yang tak jauh dari titik korban hilang.

Saat itu, saksi Suharyadi (40) warga Kelurahan / Kecamatan Karanganyar, Kebumen, sedang memancing dari kejauhan melihat korban sudah terjatuh ke air.

“Korban sempat teriak meminta tolong. Namun sudah terlalu ke tengah. Saat saksi mencari bantuan lain, korban hilang terbawa ombak ke tengah laut,” jelas Iptu Tugiman.

Dari hasil penyelidikan di lapangan yang dilakukan oleh Polsek Buayan, kuat dugaan korban adalah pemancing.

Selanjutnya Kapolsek Buayan Iptu Sucipto menambahkan, pihaknya di sekitar pantai, mendapati sepeda motor matic Yamaha Mio yang diduga adalah milik korban.

Di dalam motor itu, Polsek menemukan alat pancing serta secarik kertas fotokopian Kartu Keluarga atas nama Turman Sidik, alamat Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Kabupaten Jakarta Barat, Provisi DKI Jakarta.

“Sedang kita selidiki. Barangkali identitas Kartu Keluarga bisa menjadi petunjuk,” ungkap Kapolsek Buayan.

(Humas Polres Kebumen)

Tiga Bulan, 3.700 Pelanggar Terekam Kamera ETLE dan Kamera Kopek Polres Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Kebumen terbilang tinggi. Dari data yang dimiliki Sat Lantas Polres Kebumen, pada tiga bulan terakhir angka pelanggaran telah mencapai 3.700 pelanggaran lalu lintas.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, ribuan pelanggar berdasarkan penindakan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan Kamera Portable Penindakan Kendaraan Bermotor (Kopek) yang dilakukan setiap harinya.

“Hasil rekap, kasus pelanggaran lalu lintas masih tergolong tinggi di Kebumen. Para pengguna jalan tertangkap kamera saat melakukan pelanggaran,” jelas Iptu Tugiman, Jumat (22/10).

Adapun rincian pelanggaran yakni, pada bulan Juli sebanyak 1200 pelanggaran, Agustus 1000 pelanggaran dan bulan September 1500 pelanggaran.

Saat disinggung mengenai jenis pelanggaran, diungkapkan Iptu Tugiman, para pengguna jalan rata-rata tidak mengenakan sabuk keselamatan untuk pengendara mobil, tidak memakai helm, menerobos lampu merah, untuk pengendara sepeda motor.

Para pelanggar terekam di 11 titik kamera ETLE yang dipasang Polres Kebumen dan terekam kamera Kopek petugas Sat Lantas yang sedang melaksanakan patroli.

Para pelanggar akan mendapat surat tilang elektronik yang dikirim melalui Pos, untuk selanjutnya melakukan konfirmasi ke Sat Lantas Polres Kebumen.

Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Kebumen sangat disayangkan oleh Iptu Tugiman, menandakan kurangnya kesadaran hukum masyarakat.

Diketahui bersama, pelanggaran adalah pangkal dari kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan lalu lintas selalu didahului oleh sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan.

(Humas Polres Kebumen)

Polda Jateng menggelar festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021

Dengan tema ‘Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19’.

Penilaian Lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 jajaran Polda Jateng dilaksanakan pada tanggal Jumat 15 Oktober 2021, dengan Dewan Juri Dr. Lindang (Undip), Drs. Purwanto dari (Unnes) dan Faris S Mardjid (Ilustrator dan Kartunis Suara Merdeka).

Kriteria penilaian adalah diambil dari Komposisi, Kesesuain Tema dan Penampilan. Dari pendaftar 74 Peserta terpilih menjadi 11 Peserta, 5 Peserta dikirim ke Tingkat Mabes Polri untuk diseleksi dan diambil 1 Peserta untuk dilombakan di tingkat Mabes Polri, untuk selanjutnya 4 peserta yang tidak lolos ditambah 6 peserta terpilih mengikuti Lomba Tingkat Polda Jateng yang akan diselanggarakan pada hari Sabtu(30/10/2021) di Mapolda Jateng.

Adapun peserta yang dikirim ke tingkat Mabes Polri adalah sebagai berikut:

1. BERSAMA MENUJU INDONESIA SEHAT (POLRESTA SURAKARTA)
2. AYO BERSAMA BASMI COVID 19 DAN TERAPKAN 5 M ( POLRES SRAGEN)
3. CORONA ADALAH MUSUH BERSAMA (POLRES CILACAP)
4. JANGAN LENGAH MESTI MELEMAH (POLRES WONOSOBO)
5. BERSAMA MENJAGA INDONESIA (POLRES SRAGEN)

Dan 6 peserta yang akan mengikuti lomba tingkat Polda Jateng adalah sebagai berikut :
1.JANGAN LENGAH MESKI VIRUS SUDAH LEMAH (POLRES SEMARANG)
2. BEBAS DARI COVID-19 (POLRES WONOGIRI)
3. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES BANJARNEGARA)
4. HIDUP BERSAMA HARUS DIJAGA (POLRESTA SURAKARTA)
5. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES PEMALANG)
6.PEDULI SESAMA DIMASA COVID 19 (POLRES MAGELANG KOTA)

Polda Jateng menggelar festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021

Penilaian Lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 jajaran Polda Jateng dilaksanakan pada tanggal Jumat 15 Oktober 2021, dengan Dewan Juri Dr. Lindang (Undip), Drs. Purwanto dari (Unnes) dan Faris S Mardjid (Ilustrator dan Kartunis Suara Merdeka).

Kriteria penilaian adalah diambil dari Komposisi, Kesesuain Tema dan Penampilan. Dari pendaftar 74 Peserta terpilih menjadi 11 Peserta, 5 Peserta dikirim ke Tingkat Mabes Polri untuk diseleksi dan diambil 1 Peserta untuk dilombakan di tingkat Mabes Polri, untuk selanjutnya 4 peserta yang tidak lolos ditambah 6 peserta terpilih mengikuti Lomba Tingkat Polda Jateng yang akan diselanggarakan pada hari Sabtu(30/10/2021) di Mapolda Jateng.

Adapun peserta yang dikirim ke tingkat Mabes Polri adalah sebagai berikut:

1. BERSAMA MENUJU INDONESIA SEHAT (POLRESTA SURAKARTA)
2. AYO BERSAMA BASMI COVID 19 DAN TERAPKAN 5 M ( POLRES SRAGEN)
3. CORONA ADALAH MUSUH BERSAMA (POLRES CILACAP)
4. JANGAN LENGAH MESTI MELEMAH (POLRES WONOSOBO)
5. BERSAMA MENJAGA INDONESIA (POLRES SRAGEN)

Dan 6 peserta yang akan mengikuti lomba tingkat Polda Jateng adalah sebagai berikut :
1.JANGAN LENGAH MESKI VIRUS SUDAH LEMAH (POLRES SEMARANG)
2. BEBAS DARI COVID-19 (POLRES WONOGIRI)
3. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES BANJARNEGARA)
4. HIDUP BERSAMA HARUS DIJAGA (POLRESTA SURAKARTA)
5. BERSAMA MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN (POLRES PEMALANG)
6.PEDULI SESAMA DIMASA COVID 19 (POLRES MAGELANG KOTA)