Pencarian Dihentikan, Korban Kedua Terseret Ombak Pantai Menganti Ditemukan Meninggal Dunia di Tengah Laut

Tribratanews Polres Kebumen – Wisatawan yang dilaporkan hilang terseret ombak saat berlibur di Pantai Menganti telah ditemukan. Korban atas nama Tsafiq (3) warga Ambarketawang, Sleman Yogyakarta ditemukan meninggal dunia pada hari Selasa (1/6) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, korban ditemukan di tengah lautan kurang lebih 500 meter dari titik awalnya hilang.

“Sudah ditemukan dan berhasil dievakuasi menggunakan perahu oleh Tim SAR Gabungan,” jelas Iptu Tugiman.

Dengan ditemukannya korban Tsafiq, dengan demikian seluruh korban terseret ombak paman dan keponakan warga Ambarketawang, Sleman Yogyakarta telah ditemukan.

Sang paman atas nama Alan (32), lebih dulu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sesaat setelah kejadian terseret ombak pada pukul 09.30 WIB di spot tanjung karang bata Pantai Menganti, Minggu (30/5) lalu.

Sebelumnya diberitakan paman dan keponakan terseret ombak saat berwisata di Pantai Menganti.

Menurut sejumlah saksi di lapangan, saat kejadian tubuh korban tiba-tiba dihantam ombak dan jatuh ke laut.

Meski para korban berada di tempat aman, tingginya ombak yang datang masih bisa menjangkau korban dan menyeretnya ke laut.

(Humas Polres Kebumen)

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Kapolri: Bersatu dan Gotong Royong Melawan Covid-19

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong melawan dan memerangi Pandemi Covid-19 atau virus corona dewasa ini.

Semangat gotong royong itu, kata Sigit, merupakan salah satu bentuk merefleksikan peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2021.

Dengan bergandengan tangan melawan Covid-19, hal tersebut merupakan wujud generasi penerus bangsa saat ini untuk melanjutkan semangat Founding Fathers Indonesia dalam merumuskan Pancasila sebagai Idiologi Bangsa ketika itu.

“Menanamkan nilai Pancasila di tengah Pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan gotong royong, bersatu dan bergandengan tangan sebagaimana butir ketiga pancasila ‘Persatuan Indonesia’ dalam melawan dan memerangi Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi oleh Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Pancasila yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup berbangsa, menurut Sigit, menjadi landasan yang kuat untuk masyarakat dengan pemerintah bersatu menghadapi tantangan yang terjadi saat Pandemi Covid-19.

“Tingginya semangat persatuan dan kesatuan dari seluruh lapisan masyarakat bersama dengan Pemerintah, maka dapat terwujud Indonesia yang tangguh ketika menghadapi virus corona saat ini,” ujar Sigit.

Mantan Kapolda Banten itu menyatakan, dengan adanya persatuan itu, maka efek domino yang dihasilkan dari Pandemi Covid-19, mulai dari perekonomian dan kehidupan sosial dapat teratasi dengan baik.

Refleksi Hari Lahir Pancasila saat ini, kata Sigit, juga dapat diimplementasikan dengan kesadaran kedisiplinan dari masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat juga harus memberikan dukungan dari seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai virus corona.

“Kedisplinan protokol kesehatan dapat menjadi kunci untuk Indonesia segera bisa keluar dari Pandemi Covid-19. Dukungan dari masyarakat untuk turut serta dan berperan aktif dalam pelaksanaan PPKM Mikro, vaksinasi nasional serta penguatan 3M dan 3T, juga bisa menjadi bentuk nasionalisme atau wujud kecintaan terhadap Pancasila,” papar mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Adanya gotong royong masyarakat dan Pemerintah dalam memerangi Covid-19 maka akan terwujud Pancasila dalam tindakan, bersatu untuk Indonesia tangguh. Sebagaimana tema Hari Lahir Pancasila 2021 yang diusung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tahun ini.