Kapolri Pastikan Dukung Program Pembangunan Infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan dukungan terkait dengan pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), dalam rangka mewujudkan cita-cita program pemerintah untuk penguatan ruang digital di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Sigit saat menerima kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021).

“Oleh karena itu kami siap dukung seluruh program Menkominfo dalam rangka membangun infrastruktur TIK sehingga segera bisa terwujud, bisa segera memberi pelayanan bagi seluruh masyarakat baik yang ada di wilayah jauh. Sehingga kemudian memiliki kemampuan yang sama, fasilitss sama, seperti masyarakat yang ada di wilayah perkotaan,” kata Sigit usai audiensi bersama Menkominfo.

Sigit menjelaskan, kebutuhan teknologi dewasa ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Apalagi, di tengah terjadinya Pandemi Covid-19 atau virus corona.

Menurut Sigit, di tengah Pandemi, kebiasaan masyarakat yang tadinya Offline bakal beralih ke pelayanan Online. Sebab itu, diperlukan penguatan ruang digital dengan pembangunan infrastruktur TIK yang memadai.

Dengan beralihnya ke Online, maka diharapkan seluruh pelayanan masyarakat diberbagai sektor dapat terpenuhi dan membantu masyarakat dalam beraktivitas.

“Kami juga tahu bahwa ini menjadi kebutuhan kami bersama. Apalagi seluruh negara saat ini sedang hadapi situasi Pandemi Covid-19, sehingga terkait dengan kebutuhan masyarakat untuk kemudian menyesuaikan, membiasakan, dari yqng biasa Offline jadi Online, ini tentunya menjadi satu kebutuhan yang harus didukung dengan kemajuan teknologi informasi, baik di dunia pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan hal lain yang tentu mau tidak mau harus ada penyesuaian,” ujar Sigit.

Sementara itu, Menkominfo, Johnny G. Plate mengungkapkan, pihaknya akan melengkapi pembangunan infrastruktur seluruh Indonesia di 83.548 desa dan kelurahan dengan kehadiran signal 4G.

Sebab itu, Kominfo memerlukan peran Polri dalam kaitan pembangunan infrastruktur TIK di wilayah 3 T melalui BLU bakti Kominfo. “Tentu dalam pembangunan itu ada banyak kerjasama yang harus dibangun baik lintas kementerian lembaga maupun dengan rekan dengan sahabat pemerintah daerah dan ekosistemnya,” ujar Johnny.

Dengan kerjasama itu, Johnny meyakini bahwa pembangunan infrastruktur tersebut bakal lebih berjalan dengan baik dan maksimal. Sebab itu, Ia berharap, Polri mampu mengerahkan jajarannya dalam hal itu.

“Secara khusus tentunya, kominfo berharap bahwa dukungan personel yang kuat yang dimiliki Polri yang tersebar di seluruh wilayah tanah air ya bisa menjadi modal kuat dalam kolaborasi TIK untuk kepentingan masyarakat dan rakyat indonesia kita tidak bisa hindari bahwa kebutuhan infrakstruktur TIK semakin tinggi, semakin diperlukan oleh masyarakat,” ucap Johnny.

Pemudik Disarankan Mengikuti Rapid Tes Antigen dan Isolasi Mandiri 4 Hari Setelah Sampai Rumah

Tribratanews Polres Kebumen – Para pemudik luar kota yang memasuki wilayah Kebumen diimbau untuk menjalani rapid test antigen untuk memastikan aman dari Virus COVID-19.

Seperti yang dilakukan pemudik di Kecamatan Sempor Kebumen, hari ini menjalani rapid test antigen yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB, sebanyak 77 pemudik menjalani rapid test antigen di wilayah Kecamatan Sempor, Selasa (4/5).

“Dari 77 pemudik yang mengikuti rapid tes di Sempor, semua non reaktif. Selanjutnya kita arahkan untuk isolasi mandiri 4 hari di rumah,” jelas Iptu Tugiman.

Alasan 4 hari harus isolasi mandiri di rumah, hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan pasca perjalanan mudik.

Rapid test antigen digelar di tiga tempat yakni di Balai Kecamatan Sempor, Balai Desa Kedungwringin, dan Balai Desa Kenteng.

Pelaksanaan di Balai Kecamatan Sempor, pemudik yang diundang berjumlah 34 pemudik, namun yang datang hanya 10, akan tetapi pemudik di luar undangan datang dan menjalani rapid test sebanyak 23 orang. Sehingga total pemudik yang dirapid berjumlah 33 pemudik, hasilnya non reaktif.

Selanjutnya di Balaidesa Kedungwringin, 31 pemudik yang diundang untuk rapid, semua datang dan hasilnya non reaktif.

Di Balai Desa Kenteng, dari 33 pemudik yang diundang hanya 13 yang datang dan mengikuti rapid test antigen. Semua hasilnya non reaktif.

Lanjut Iptu Tugiman, selain Kecamatan Sempor, hari ini beberapa kecamatan lain juga menggelar kegiatan rapid test antigen.

Di Kecamatan Sadang, 189 pemudik yang dirapid test sejak hari Senin (3/5), semua hasilnya non reaktif.

Selanjutnya di Kecamatan Karanganyar, 20 pemudik yang mengikuti rapid tes antigen, semua hasilnya non reaktif.

(Humas Polres Kebumen)

Sinergitas TNI – Polri di Kebumen Bagikan Ratusan Takjil dan Masker Gratis

Tribratanews Polres Kebumen – Ratusan Takjil dan Masker dibagikan gratis oleh personil gabungan dari Kodim 0709 Kebumen dan juga Polres Kebumen.

Pembagian Takjil dan Masker ini dilaksanakan menjelang buka puasa tepatnya di sekitaran Alun-alun Kebumen, Selasa (04/05/2021).

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama juga ikut membagikan langsung kepada masyarakat.

Kapolres Kebumen mengatakan bahwa pembagian takjil dan masker ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

“Sore hari ini Polres bersama Kodim 0709 Kebumen membagikan takjil dan masker secara gratis kepada masyarakat pengguna jalan di seputaran Alun-alun Kebumen,”Ucap Kapolres.

“Hal ini merupakan bentuk kepedulian TNI Polri kepada masyarakat Kebumen, selain membagikan takjil, anggota kami juga terus menghimbau kepada pengendara agar tetap tertib berlalu lintas dan selalu mematuhi protokol kesehatan,” Imbuhnya.

Dengan pembagian takjil diharapkan dapat membantu masyarakat kebumen yang akan melaksanakan buka puasa, dan pembagian masker guna mengajak masyarakat agar jangan kendor tetap disiplin protokol kesehatan.

( Humas Polres Kebumen )

Zakat Fitrah Polres Kebumen Terkumpul 29 Juta

Tribratanews Polres Kebumen – Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Waktu pelaksanaannya adalah selama bulan Ramadan atau sebelum Idul Fitri.

Kesempatan siang ini Polres Kebumen menyerahkan Zakat Fitrah dari anggota dan Keluarga Polres Kebumen Idul Fitri 1442 H/2021 kepada panitia zakat fitrah, Senin (3/5).

Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin penyerahan, zakat fitrah terkumpul Rp 29.155.000,00 dari 833 peserta zakat dalam hal ini personel Polres Kebumen.

“Semoga amal baik kita semua di ijabah dan mendapat pahala yang berlipat dan membawa berkah untuk seluruh keluarga besar Polres Kebumen,” ucap AKBP Piter di sela kegiatan penyerahan.

Panitia pembagian zakat, yang juga Imam Masjid Assara Polres Kebumen Kyai Ali Mahsum dalam kesempatan ini menerima penyerahan zakat dari Kapolres untuk selanjutnya disalurkan dan dibagikan kepada warga masyarakat penerima zakat fitrah melalui Polsek.

Adapun mekanisme pembagian zakat, tiap-tiap Polsek akan diberi tanggungjawab mendistribusikan sebanyak 15 kantong.

Selanjutnya 433 kantong beras akan dibagikan kepada penerima zakat di lingkungan sekitar Polres Kebumen.

Pembagian zakat fitrah merupakan agenda tahunan Polres Kebumen yang telah digelar turun temurun.

(Humas Polres Kebumen)

Bengkel Pembuatan Sofa Kebakaran, Diduga karena Korsleting Listrik

Tribratanews Polres Kebumen –Kebakaran kembali terjadi karena korsleting listrik. Kali ini menimpa bengkel sofa milik Darmuji (49) warga Desa/Kecamatan Adimulyo Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (3/5).

Meski tidak menelan korban jiwa, namun akibat dari kebakaran itu, korban diperkirakan mengalami kerugian 30 Juta Rupiah dan sempat membuat panik pemilik bengkel dan warga sekitar.

“Alhamdulillah api bisa segera dipadamkan sebelum membesar dan menjalar ke mana-mana,” jelas Iptu Tugiman.

Keterangan korban dan sejumlah saksi di lapangan, tiba-tiba api membesar dan merembet ke busa bahan baku pembuatan sofa.

Api itu diduga dari percikan kabel hubungan arus pendek, yang terhubung dengan meteran listrik selanjutnya mengenai busa bahan pembuatan sofa.

Keterangan tersebut diperkuat dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Polsek Adimulyo saat datang ke lokasi kejadian.

Sebelum api membesar, korban dan warga sekitar berusaha memadamkan api menggunakan air dan bahan-bahan di sekitar lokasi kejadian.

Beruntung api bisa segera dipadamkan, meski di bengkel tersebut banyak bahan baku pembuatan sofa yang mudah terbakar.

Karena kejadian itu, proses produksi sofa sedikit terhambat.

(Humas Polres Kebumen)

Dua Bus Pemudik dari Jakarta Dikawal Polres Kebumen Sampai Puskesmas Karangsambung, Berikut Nasib 132 Penumpangnya

Tribratanews Polres Kebumen –Pandemi Virus Corona COVID-19 Masih terus berlangsung. Imbauan Protokol Kesehatan 5M masih terus digencarkan untuk memutus mata rantai penyebaran.

Termasuk aturan larangan mudik lebaran mulai tanggal 6-17 Mei 2021 dikeluarkan pemerintah melalui Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.

Namun ada beberapa masyarakat memilih mudik lebih cepat, untuk tidak melanggar aturan tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Ikatan Warga Tlepok (Ikwat) atau perkumpulan warga Desa Tlepok Kecamatan Karangsambung Kebumen memilih waktu mudik lebih cepat.

Hari ini sedikitnya dua bus yang membawa Ikwat dari Jakarta tiba di Kecamatan Karangsambung.

Kedatangan langsung dikawal Polres Kebumen mulai dari batas kota Kebumen hingga Puskesmas Kecamatan Karangsambung.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin jalannya penjemputan Ikwat mengungkapkan, hal ini dilakukan agar warga masyarakat menjalani Rapid Test Antigen sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.

“Kita pastikan pemudik ini tidak ada yang turun di jalan. Jadi semua wajib mengikuti rapid tes anti gen sebelum sampai ke rumah,” jelas AKBP Piter didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen, dr. H. Budi Satrio, Minggu (2/5) sore.

Semua, 132 pemudik menjalani rapid test yang digelar oleh PPNI Kabupaten Kebumen di halaman Puskesmas Karangsambung.

Semua yang mengikuti rapid tes, hasilnya non reaktif. Setelah dinyatakan non reaktif para pemudik dipersilahkan untuk pulang ke rumah.

Lebih lanjut Kapolres Kebumen mengungkapkan, pihaknya standby jika sewaktu-waktu kembali ada pemudik pulang kampung, akan langsung dikawal untuk mengikuti rapid tes anti gen.

“CB kita, begitu mendapat informasi ada dua bus masuk wilayah Kebumen langsung kita sambut dengan pengawalan. Harapannya tidak menurunkan penumpang, langsung kita tarik bawa ke Puskesmas,” ungkap AKBP Piter.

Salah satu pemudik Rojingun (42), mengungkapkan apa yang dilakukan Pemerintah Kebumen bersama Polres Kebumen tepat.

Ia bersama para pemudik lainnya jadi tenang saat memasuki rumah karena telah mengetahui hasil rapid tes antigen negatif.

“Kita di perjalanan kan tidak tahu. Jadi adanya program ini, kita jadi tahu kondisi kesehatan sebelum sampai ke rumah,” ungkap Rojingun.

(Humas Polres Kebumen)

Ngaku Keturunan Majapahit, Pria Ini Cabuli Pasiennya yang Masih Gadis

Tribratanews Polres Kebumen – Mengaku sebagai titisan Mbah Bondan, serta masih mempunyai keturunan darah kerajaan Majapahit, MA (40) pria asal Desa Kedalemankulon Kecamatan Puring Kebumen lakukan aksi pencabulan kepada para gadis yang masih di bawah umur.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Reskrim AKP Afiditya, para korban adalah para pasien yang akan menjalani pengobatan alternatif kepada tersangka.

Bukannya diobati, para korban yang masih ting-ting itu justru mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya.

“Sampai saat ini baru 4 korban yang sudah melaporkan. Mereka yang melaporkan adalah gadis yang masih di bawah umur,” jelas AKP Afiditya didampingi Kasubbag Humas Polres Iptu Tugiman saat konferensi pers, Minggu (2/5).

Tersangka melakukan aksi tak pantasnya sejak tahun 2017, di dalam kamar rumahnya di Desa Kedalemankulon.

Para korban yakni gadis yang ingin memiliki kekuatan agar dalam hal berolahraga memiliki prestasi lebih.

Kepada para korbannya yang kesemuanya adalah warga Kebumen, tersangka mengaku bisa mentransfer ilmu hikmah yang ia dapatkan dari Kerajaan Majapahit.

Namun karena, tak tahan dengan perlakuan cabul tersangka, salah satu korban akhirnya mau bercerita kepada keluarganya dan selanjutnya melaporkan ke Sat Reskrim Polres Kebumen.

Selanjutnya tersangka berhasil diamankan Sat Reskrim Polres Kebumen pada hari Selasa (20/4) sekitar pukul 11.45 WIB, di rumahtersangka.

“Tersangka kita tangkap tanpa perlawanan di rumahnya,” jelas AKP Afiditya.

Kepada polisi, tersangka kekeh adalah titisan Mbah Bondan yang memiliki 11 Istri yang mempunyai gelar dewi.

Jika akan melakukan ritual pengobatan ataupun pengisian kekuatan, korban yang masih gadis itu dijuluki Dewi dan seketika itu dianggap sebagai istrinya oleh tersangka.

Korban yang merasa yakin, akhirnya pasrah kepada tersangka, termasuk saat dicabuli di kamar rumah tersangka.

Karena perbuatannya, kini tersangka dijerat dengan Pasal 82 (2) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang No.1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun penjara serta denda paling banyak 5 Miliar Rupiah.

(Humas Polres Kebumen)

Pulang Tadarus, Remaja di Kebumen Terserempet KA, Jenazahnya Baru Ditemukan Pagi Harinya

Tribratanews Polres Kebumen – Seorang remaja inisial KN (16) warga Desa Tunjungseto Kecamatan Kutowinangun Kebumen ditemukan meninggal dunia di dekat perlintasan kereta api desa tempat tinggalnya.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Tugiman, kuat dugaan remaja laki-laki tersebut meninggal terserempet Kereta Api BIMA jurusan Surabaya-Jakarta yang melintas tadi malam, Sabtu (1/5).

Semalam, Masinis KA BIMA sempat melaporkan telah menabrak warga di Desa Tunjungseto ke Stasiun Kutowinangun.

Setelah menerima laporan, pihak Stasiun bersama dengan Polsek Kutowinangun segera menuju ke lokasi kejadian.

Namun saat dilakukan penyisiran, tidak menemukan warga tertabrak kereta api seperti yang dilaporkan Masinis.

“Sesaat menerima laporan, Polsek bersama dengan pihak Stasiun mendatangi TKP dan melakukan pencarian. Tapi, tadi malam tidak ditemukan,” jelas Iptu Tugiman.

Korban ditemukan meninggal pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB tidak jauh dari perlintasan KA.

Korban mengenakan kaos abu-abu dan masih mengenakan sarung kotak-kota.

Informasi warga sekitar, korban tadi malam sempat tadarus dan pulang ke rumah.

Namun keterangan keluarga, sampai dengan pagi hari korban tak kunjung pulang.

Hasil olah tempat kejadian perkara, kuta dugaan korban meninggal terserempet kereta api. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan.

Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat.

(Humas Polres Kebumen)

Rumah Warga Gombong Kebakaran, Kuat Dugaan Karena Hubungan Arus Pendek Listrik

Tribratanews Polres Kebumen – Kebakaran rumah yang disebabkan oleh korsleting listrik terjadi wilayah Kecamatan Gombong Kebumen.

Adalah rumah milik Sri Mujiasih warga Desa Semanding Kecamatan Gombong Kebumen, rumahnya ludes terbakar karena dugaan korsleting listrik, Sabtu (1/5).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Namun korban diperkirakan mengalami kerugian material kurang lebih 75 juta Rupiah.

Diungkapkan para saksi, peristiwa kebakaran sangat cepat.

Saat pertama kali diketahui, api sudah membesar dan menghanguskan sebagian bangunan.

Tim Damkar dan warga sekitar yang datang ke lokasi segera memadamkan api untuk menghindari merembet ke rumah warga lain.

“Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.20 WIB. Namun seluruh bangunan rumah, hampir ludes terbakar,” jelas Iptu Tugiman.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Polsek Gombong dan INAFIS Polres Kebumen, kebakaran disebabkan karena hubungan arus pendek listrik yang menyebabkan percikan api.

(Humas Polres Kebumen)