Kebakaran Gudang, 3 Unit Sepeda Motor dan 7 Sepeda Ontel Hangus Tinggal Puing-Puing

 

Tribratanews Polres Kebumen – Diduga korsleting listrik, sebuah gudang milik Mustolih (45) warga Desa Karangduwur Kecamatan Petanahan Kebumen terbakar.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, saat korban akan keluar melaksanakan sholat subuh, Selasa (25/5).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Informasi yang kami terima, kebakaran terjadi saat korban keluar rumah untuk melaksanakan sholat subuh. Api sudah membesar pada saat itu,” jelas Iptu Tugiman.

Mengetahui hal tersebut lantas korban meminta bantuan kepada warga sekitar untuk ikut memadamkan api sembari menunggu Tim Damkar datang.

Beruntung, api bisa segera dipadamkan sebelum merembet ke bangunan samping.

Korban diperkirakan mengalami kerugian material kurang lebih sebanyak 40 juta Rupiah. 3 unit sepeda motor dan 7 unit sepeda onthel hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Hasil olah tempat kejadian perkara TKP yang dilakukan oleh Polsek Petanahan yang datang ke lokasi, kuat dugaan kebakaran terjadi karena korsleting listrik.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolri Minta PT Preeport Aktif Berpatisipasi Membangun Papua

JAKARTA- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Tony Wenas beserta staf di Mabes Polri, Senin (24/5/2021).

Menurut Sigit, pemerintah
Indonesia sangat konsen membangun Papua. Sudah banyak yang dilakukan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat seperti kesehatan, pendidikan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan umkm.

“Harapannya bagaimana program-program tersebut bisa dirasakan seluruh masyarakat Papua,” kata Sigit dalam keterangannya.

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu juga berharap bersama PT Preeport ada kerjasama program yang dipadukan dengan program kepolisian seperti Binmas Noken. “Semua bisa berpatisipasi membangun Papua termasuk PT Preeport,” ungkapnya.

Sementara Tony Wenas berterima kasih atas waktunya untuk bisa bersilaturahmi. Menurutnya suport Polri dalam pengamanan Papua sangat luar biasa. Ada Satgas Amole dan Satgas Nemangkawi.

“Beberapa waktu lalu Polri juga berhasil mengungkap kasus pencurian pipa dan
solar di gudang dinpelabuhan. “Kami sangat apresiasi Polri karena sangat membantu pengamanan di Papua khususnya Preeport,” kata Tony.

Menurut dia, pihaknya sangat mendukung program pemerintah terkait pembangunan Papua. Dukungan yang diberikan berupa dana CRS seperti kesehatan, budaya, insfrastruktur dan ekonomi kerakyatan. “Program CSR tersebut sudah berjalan khususnya di 7 suku wilayan Freeport,” terangnya.

Aipda Musakir, Juara Tiga Tingkat Nasional Lomba Dai Polisi 2021, Sisihkan 600an Peserta se Indonesia

Tribratanews Polres Kebumen – Warga Kebumen patut bangga dengan prestasi yang diraih oleh Aipda Musakir putra daerah asal Desa Sawangan Kecamatan Alian Kebumen.

Personel Unit Dikmas Sat Lantas Polres Kebumen itu berhasil meraih juara tiga tingkat nasional dalam lomba “Dai Polisi 2021” yang disiarkan oleh stasiun TVRI Jakarta pada hari Selasa (4/5) waktu lalu.

Aipda Musakir yang juga bapak dua anak itu berhasil menyisihkan 500 sampai 600 peserta di seluruh Indonesia melalui seleksi ketat para dewan juri.

Kesempatan pagi ini, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memberikan reward kepada Aipda Musakir karena prestasi membanggakan tersebut.

“Semoga apa yang diraih oleh Aipda Musakir, bisa menjadi semangat untuk kita semua agar lebih berprestasi,” kata AKBP Piter saat meberikan reward pada apel pagi, Senin (24/5).

Diungkapkan Aipda Musakir, ia tak pernah menyangka akan memperoleh juara nomor tiga tingkat nasional.

“Awalnya saya mendapatkan surat perintah untuk mengikuti lomba ini. Sebelumnya tak pernah terbayangkan akan selalu lolos mulai dari 20 besar, 10 besar, sampai akhirnya bisa memperoleh juara 3 besar,” ungkap Aipda Musakir.

Memasuki seleksi 10 besar, Aipda Musakir bertemu dengan para peserta yang menurutnya lumayan berat.

Peserta 10 besar, kebanyakan mereka adalah lulusan pesantren, memiliki background memang seorang pendakwah yang mempunyai jam terbang tinggi serta memiliki sertifikat mubaligh dari MUI.

Namun pengalamannya menimba ilmu Hukum Islam di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta pada 2004 silam, menjadikannya yakin mampu bersaing dengan para peserta final 10 besar.

Di hadapan para juri, yakni Ketua MUI Pusat KH Muhammad Cholil Nafis, KH M Nur Hayid selaku pengurus Lembaga Dakwah PBNU, KBP Drs Zainuri Anwar selaku Kabag Religi Mabes Polri, Aipda Musakir mampu meraih hati para dewan juri saat melakukan penilaian.

Melalui tema dakwah “Kesejukan Islam sebagai Rahmatan lil alamin” Aipda Musakir akhirnya bisa memperoleh juara ketiga dan mendapat reward dari Kapolri.

Keberhasilan dalam menyandang juara tiga Dai Polisi 2021 tak lepas dari pesan almarhum ayahnya Ahmad Shomadi yang juga seorang guru ngaji di Desa Sawangan Kecamatan Alian Kebumen.

“Bapak saya selalu berpesan, boleh sekolah asal ngaji. Kalau nggak ngaji, nggak usah sekolah,” kata Aipda Musakir menirukan pesan mendiang ayahnya.

Selain Aipda Musakir, dalam kesempatan apel pagi, Kapolres juga memberikan reward kepada dua Bhabinkamtibmas yakni Bripka Energianto Bhabinkamtibmas Polsek Karanganyar dan Bripka Towil Bhabinkamtibmas Polsek Karanggayam.

Bripka Energianto mendapatkan reward karena prestasi kegiatan tracing COVID-19 tercepat.

Selanjutnya Bripka Towil mendapatkan reward karena aksi tanggap cepat menolong warga mengantarkan ke Fasyankes untuk melakukan proses persalinan di Kecamatan Karanggayam.

(Humas Polres Kebumen)

Pukul Ibu Mertua dan Ancaman Keluarga dengan Sebilah Kapak, Menantu Diamankan Polisi

Tribratanews Polres Kebumen – Tendang mertua dan acungkan kapak ke anggota keluarga, tersangka inisial RY (45) warga Desa Wotbuwono Kecamatan Klirong Kebumen harus berurusan dengan Polres Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (22/5) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kejadian bermula dari diusirnya tersangka oleh sang mertua, karena tidak memiliki pekerjaan.

Selanjutnya tersangka tinggal di Desa Kemangguan Kecamatan Alian Kebumen dan istrinya inisial IS wanita yang dinikahinya sejak tahun 2019 tetap tinggal bersama ibunya di Desa Wotbuwono.

“Pada saat kejadian, tersangka berniat menjemput istrinya. Namun pada saat itu terjadi cek-cok mulut dengan ibu mertuanya yang berujung pemukulan,” jelas Iptu Tugiman, Minggu (23/5).

Setelah terjadi pemukulan, tersangka semakin gelap mata dan mengambil sebilah kampak di dapur untuk mengancam orang yang mendekat.

“Di kamar ibu mertua, tersangka melakukan perusakan almari menggunakan sebilah kampak,” kata Iptu Tugiman.

Setelah puas dan membuat syok ibu mertua, tersangka keluar dari kamar kembali melakukan perusakan dua buah televisi yang ada di ruang tamu dan dapur.

Mendapati situasi semakin tak terkendali, warga sekitar yang berusaha melerai segera melaporkan kejadian ke Polsek Klirong.

“Beruntung tersangka bisa diamankan berikut sebilah kampak, tanpa ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” pungkasnya.

Sampai saat ini, tersangka masih diperiksa oleh Penyidik Unit Reskrim Polsek Klirong.

Tersangka dijerat dengan Pasal 2 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang tindak Pidana Perbuatan kejahatan dengan membawa senjata tajam.

(Humas Polres Kebumen)

Seorang Nenek Ditemukan Meninggal Dunia di Tepi Sungai Bodo, Keluarga Kelimpungan Mencari sejak Hari Jumat

Tribratanews Polres Kebumen – Lansia inisial ST (76) warga Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap ditemukan meninggal dunia terapung di tepi Sungai Bodo Desa Candirenggo, kecamatan Ayah Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, korban ditemukan oleh warga yang tengah mencari ikan sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu (22/5).

Korban ditemukan dalam kondisi kaku mengenakan baju hitam dan selendang coklat di tepi sungai, di belakang rumah Nur Hidayat warga setempat.

“Awalnya warga yang sedang mencari ikan melihat korban bersama tumpukan ranting di tepi sungai Bodo. Selanjutnya pencari ikan menceritakan ke pemilik rumah. Lokasi penemuan di belakang rumah warga,” jelas Iptu Tugiman.

Setelah mendapatkan informasi itu, lantas pemilik rumah melaporkan ke Polsek Ayah.

Tak lama kemudian, Polsek Ayah bersama dengan INAFIS Polres Kebumen datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Hasil olah TKP, kita tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke tindak Pidana,” ungkap Iptu Tugiman.

Keterangan tersebut diperkuat hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh Puskesmas 1 Kecamatan Ayah yang tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Selanjutnya penuturan anak korban Sakiman (60), ibunya menghilang sejak hari Jumat (21/5). Sejak sore, ibunya dicari oleh seluruh anggota keluarga tapi tidak ditemukan.

Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat.

(Humas Polres Kebumen)

Kompak, Panglima dan Kapolri Kunjungi Lembaga Pendidikan TNI dan Polri

BANDUNG-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat.

Setelah melaunching Layanan Polisi 110, secara bergantian, keduanya mengunjungi Sekolah Staf dan Komando (Sesko TNI) dan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, pada Kamis (20/5/2021).

Di Sesko TNI mereka meninjau Wargaming System dan E-Learning System dilanjutkan penyerahan kendaraan operasinal.

Hari ini, Jumat (21/5/2021), Panglima dan Kapolri mengunjungi Sesko TNI AU. Pada kesempatan itu, keduanya melakukan kegiatan menanam pohon sebagai lambang integrasi TNI-Polri. Kemudian meresmikan perpustakaan Widyasana. “Semoga perpustakaan ini memberikan banyak manfaat untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia,” kata Panglima dalam keterangannya.

Sementara Kapolri mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk kekompokan dan sinergitas TNI-Polri. “Kunjungan ke lembaga pendidikan ini baru pertama kali dilakukan. Ini bentuk sinergitas dan kekompakan TNI-Polri,” kata Kapolri dalam keterangannya.

Respon Cepat Aduan Masyarakat, Panglima TNI dan Kapolri Luncurkan Hotline 110

BANDUNG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan beberapa pihak terkait meluncurkan layanan darurat atau Hotline 110. Hal itu dilakukan dalam rangka merespon cepat aduan masyarakat kepada aparat kepolisian.

Peluncuran tersebut dilakukan di Mapolda Jawa Barat (Jabar) yang diikuti beberapa Polda jajaran secara virtual Kamis, 20 Mei 2021. Layanan kepolisian itu sendiri merupakan program prioritas Presisi atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan dari Kapolri.

Sigit mengungkapkan, diluncurkannya Hotline dengan nomor tunggal berskala nasional itu, masyarakat diharapkan bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan pelayanan dari kepolisian, seperti layaknya memesan makanan Pizza.

“Hotline nomor layanan polisi 110 merupakan upaya untuk mempermudah akses masyarakat dan mempercepat respon Polri ketika dibutuhkan masyarakat. Diharapkan ke depan masyarakat mendapat pelayanan Polri semudah memesan pizza,” kata Sigit dalam sambutannya.

Sigit berharap, melalui Hotline 110 masyarakat benar-benar merasakan kemudahan untuk mendapatkan informasi dan dapat melakukan sharing informasi. Selain itu, Ia menekankan kepada seluruh Kasatwil agar mengoptimalkan perawatan, pemeliharaan perangkat layanan, meningkatkan sumber daya manusia yang mengawaki, serta meningkatkan pengawasan dan pengendalian tata kelola operasionalnya.

“Kembangkan layanan polisi 110 yang terintegrasi dengan aplikasi lain Binmas Online System, Polisiku, dan lain, sehingga dapat menjadi alert bagi anggota di lapangan agar segera merespon informasi dari
masyarakat,” tutur Sigit.

Tak hanya itu, Sigit menyebut, diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan 110 melalui penambahan jumlah operator pada tingkat Polres dan Polda sehingga tidak ada panggilan masyarakat yang tidak terlayani.

“Segera tangani kendala-kendala teknis sehingga implementasi nomor layanan polisi 110 dapat diperluas ke seluruh masyarakat. Sosialisasikan penggunaan nomor layanan polisi 110 ini melalui jajaran Divhumas Polri, Polda serta Polres kepada masyarakat dan
personel agar layanan ini dapat berfungsi secara optimal.

Ia juga menegaskan, soal kepastian keamanan data jangan sampai terjadi kebocoran informasi. Layanan polisi 110 ini juga merupakan salah satu dari program prioritas Kapolri. Dan dalam hari 100 kerja berjalan, Sigit telah mewujudkan pelayanan tersebut.

Perangkat Hotline 110 sendiri saat ini tercatat sudah ada di 420 titik. Yakni, satu di Mabes Polri, 32 Polda jajaran, dan 387 Mapolres dan Mapolresta. Pelayanan itu sendiri gratis bagi masyarakat yang membutuhan respon dari aparat.

“Menekankan upaya pendekatan pemolisian yang Prediktif dengan harapan membangun kejelasan,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Dalam peluncuran itu, dihadiri juga oleh Dirjen Penyelenggaraan Pos & Informatika Kemenkominfo, Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas, Aparatur dam Pengawasan Kemenpan, Direktur Utama PT. Telkom Indonesia, Gubernur Jabar beserta Forkopimda Jabar, Para Kapolda, Pangdam dan Gubernur serta para Direktur/Gm Penyedia Jasa Telekomunikasi.

Tepat Pukul 10.00 WIB, Seluruh Ruang di Polres Kebumen Bergema Lagu Indonesia Raya

Tribratanews Polres Kebumen – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, seluruh personel Polres Kebumen hingga Polsek jajaran hari ini, Kamis (20/5), menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memimpin langsung menyanyikan lagu kebangsaan ciptaan WR Soepratman di Gedung Tribrata Polres Kebumen tepat pukul 10.00 WIB.

Seluruh personel Polres Kebumen berdiri sikap sempurna menyanyikan lagu dengan penuh khidmat dan penjiwaan di depan ruang kerjanya masing-masing.

Seketika, selama lagu Indonesia Raya dinyanyikan, seluruh lorong Polres Kebumen bergema.

“Ini dilakukan sebagai bentuk memeringati Hari Kebangkitan Nasional,” jelas AKBP Piter.

Selanjutnya ditambahkan Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara khitmad, merupakan wujud spirit nasionalisme dan kesatuan.

Selain personel Polres Kebumen, seluruh pengunjung Polres yang tengah mengurus permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK dan para tahanan di Rutan Polres Kebumen juga turut menyanyikan lagu Indonesia Raya.

(Humas Polres Kebumen)

“Cerewetnya” Kasat Polairud Berbuah Manis, Dua Nelayan Berhasil Diselamatkan, Setelah Perahunya Terbalik Diterjang Ombak Besar

Tribratanews Polres Kebumen – Beruntung nasib dua nelayan asal Kebumen ini, Lasimun (50) dan Lasiman (46) kakak adik warga Desa Argopeni Kecamatan Ayah Kebumen.

Jiwanya masih bisa tertolong meski perahu nelayan yang dinaiki terbalik saat diterjang ombak besar di sekitar border perbatasan perairan Ayah Kebumen, Selasa (18/5) malam, sekitar pukul 19.30 WIB.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Polairud Polres Kebumen AKP Hari Harjanto, keduanya diselamatkan oleh rekan sesama nelayan saat melintas di lokasi terbaliknya perahu korban.

Para korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Kita sampai ‘juweh’ mengingatkan agar para nelayan untuk selalu mengenakan life jacket atau rompi pelampung. Ini hasilnya. Alhamdulillah keduanya bisa diselamatkan,” jelas AKP Hari Harjanto, Rabu (19/5).

Meski sumuk saat mengenakan life jacket, hal tersebut harus dipaksakan untuk alasan keselamatan.

“Setiap kita patroli, kita sering cerewet masalah life jacket. Tujuannya untuk ini. Untuk keselamatan nelayan itu sendiri,” ungkap AKP Hari Harjanto.

Lanjut AKP Hari Harjanto, tak sedikit Sat Polairud Polres Kebumen memberikan bantuan life jacket dan life buoy kepada para nelayan agar selalu dipakai saat pergi berlayar.

“Yang kita bagikan, rompi pelampung kualitas bagus. Kita bagikan kepada para nelayan. Itu bantuan dari Polres,” pungkasnya.

Kepada para pengelola wisata, Sat Polairud juga mewanti-wanti agar wisatawan juga dibekali life jacket saat menaiki perahu wisata.

(Humas Polres Kebumen)

Viral Polisi Sabar Hadapi Cacian Warga di Pos Penyekatan, Komisi III: Sesuai Program Presisi

Jakarta – Media sosial (medsos) viral atau banyak memperbincangkan dari sikap aparat kepolisian yang bertindak penuh dengan kesabaran dan mengedepankan pendekatan humanis saat menghadapi masyarakat yang melontarkan caci maki saat diputarbalikan di pos penyekatan.

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengungkapkan bahwa, pendekatan humanis dan kesabaran petugas tersebut sudah sesuai dengan program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan, yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Sudah tugasnya Polri untuk humanis sesuai dengan Program Presisi Kapolri dan itu bagian dari tanggung jawab anggota di lapangan wajib humanis mengayomi,” kata Sahroni saat dihubungi awak media, Selasa (18/5/2021).

Setidaknya ada dua peristiwa warga yang memaki aparat kepolisian saat diputarbalikan di pos penyekatan yang menarik perhatian masyarakat. Pertama di Sukabumi, yang dimana seorang ibu melontarkan kalimat kasar kepada aparat kepolisian karena di mobil berisikan rombongan keluarganya di halau oleh petugas.

Kemudian peristiwa kedua adalah seorang perempuan yang mencaci maki polisi di Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Cilegon, Banten. Setelah viral yang menuai kecaman dari masyarakat, mereka berdua pun meminta maaf atas sikapnya kepada aparat kepolisian.

Kedua warga yang memaki itupun sudah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada aparat kepolisian. Petugas pun dengan lapang dada memberikan maaf kepada dua orang tersebut.

Sahroni menambahkan, seharusnya masyarakat jangan seenaknya memperlakukan petugas kepolisian yang sudah berjuang dengan sabar dan humanis dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 sebagaimana implementasi dari kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan virus corona saat libur Lebaran.

“Petugas sudah lelah lakukan pencegahan sesuai aturan pemerintah. Humanis sangat di perlukan tapi tidak dengan cara seenaknya juga. Itu sangat benar tapu dengan sikap yang tidak ramah kepada petugas itu juga tidak boleh dilakukan oleh orang-orang yang semaunya,” ujar Sahroni.

Bahkan terkait makian warga ke aparat itu, Sahroni berharap adanya tindakan yang lebih tegas kepada masyarakat yang bertindak seenaknya.

“Tidak bisa dibiarkan. Harus ada hukuman keras agar masyarakat bisa lebih menuruti aturan dan menghargai petugas yang bekerja. Hukumannya bisa dengan kerja sosial, atau ya dipenjara saja,” tutur Sahroni.

Teriak Teriak dengan Pengeras Suara, Polwan Imbau Prokes di Tempat Wisata

Tribratanews Polres Kebumen – Sejak dibukanya kembali objek wisata di Kebumen pada hari Minggu (16/5), wisatawan lokal maupun luar Kabupaten Kebumen terlihat memadati sejumlah objek wisata.

Situasi ini wajib diwaspadai bersama mengingat pandemi Virus COVID-19 masih berlangsung.

Baik pihak pengelola wisata maupun wisatawan harus kompak menjalankan protokol kesehatan untuk meminimalisir resiko penularan virus corona COVID-19.

Zona hijau atau daerah dengan resiko penularan virus corona COVID-19 dengan tingkat rendah harus terus dijaga Kabupaten Kebumen bersama-sama.

Melalui patroli Polwan Operasi Ketupat Candi 2021, Polres Kebumen mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk selalu patuh Prokes.

Kegiatan siang ini, patroli Polwan menyambangi objek wisata Pantai Suwuk dan mengimbau seluruh pengunjung pantai untuk selalu tertib.

Menggunakan pengeras suara, para Polwan menyusuri selurus sudut objek wisata agar warga selalu ingat dan patuh Prokes.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengungkapkan, hal tersebut penting dilakukan.

“Kegiatan yang dilakukan Polwan sangat penting dan perlu sekali dilakukan. Hal ini supaya, warga tidak meremehkan dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan,” jelas Iptu Tugiman, Senin (17/5).

Dengan dibukanya kembali, Kapolres tak ingin tempat objek wisata menjadi cluster penyebaran COVID-19 karena lalainya warga masyarakat serta pengelola wisata.

Dari hasil pantauan, terlihat pengelola wisata menyiapkan sejumlah tempat cuci tangan maupun handsanitizier di pintu masuk objek wisata.

Hal lain yang perlu diperhatikan, pengelola wisata harus mengontrol jumlah wisatawan, yakni hanya mengizinkan 30 persen wisatawan. Hal tersebut sesuai dengan arahan Pemkab Kebumen.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolres Kebumen: Wisatawan Harus Pakai Pelampung Sampai Bunyi “Klik”

Tribratanews Polres Kebumen – Insiden terbaliknya prahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (15/5/2021), patut menjadi pembelajaran semua pihak.

Jumlah penumpang yang melebihi daya tampung serta tidak mengenakan piranti keselamatan, diduga menjadi penyebab banyaknya korban dalam peristiwa tersebut.

Siang ini, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama bersama dengan PJU Polres Kebumen melaksanakan patroli ke Jembangan Wisata Alam (JWA) Kecamatan Poncowarno Kebumen untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi di Kebumen.

Yang menjadi perhatian khusus Kapolres adalah wahana perahu naga serta becak air yang lumayan banyak diminati para wisatawan.

Dalam kegiatan itu, AKBP Piter berpesan kepada pengelola wisata untuk memperhatikan faktor keamanan wisatawan.

“Kita sampaikan, bahwa setiap wisatawan yang akan menaiki perahu wisata harus menggunakan pelampung dengan benar. Harus dipastikan, pelampung terkunci sampai bunyi klik,” ucap AKBP Piter di sela kegiatan.

Untuk alasan keamanan, kapasitas penumpang perahu tidak boleh melebihi muatan. Artinya jika perahu naga yang berkapasitas penumpang 18 orang, pihak pengelola harus mengurangi jumlah tersebut saat beroperasi.

“Perahu naga kita berkapasitas penumpang 18 orang. Selanjutnya dalam beroperasi, kita hanya mengangkut 13 sampai 14 penumpang,” jelas Siswanto (47) selaku pengelola wisata JWA.

Dari hasil pantauan, wisatawan yang berkunjung ke JWA cukup ramai.

Namun tidak terlihat antrian yang cukup panjang di dermaga perahu naga.

Libura kali ini, total perahu naga yang dikelola JWA berjumlah 5 Unit, serta becak air berjumlah 20 unit.

Menurut pihak Siswanto, Perahu Naga dan becak air dalam kondisi baik dan layak beroperasi.

(Humas Polres Kebumen)

Bayi Baru Lahir, Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi Desa Lajer Ambal

Tribratanews Polres Kebumen – Mayat bayi perempuan ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi Desa Lajer Kecamatan Ambal Kebumen, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (17/5)

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, bayi diduga dibuang oleh orangtuanya sesaat setelah dilahirkan.

“Saat pertama kali ditemukan, kondisi bayi masih terdapat tali pusat. Sehingga dimungkinkan dibuang sesaat setelah dilahirkan,” jelas Iptu Tugiman saat dikonfirmasi.

Bayi malang tersebut, diduga dibuang karena orangtuanya tidak menghendaki lahir ke dunia.

Jenazah bayi malang tersebut dalam waktu dekat akan dilakukan autopsi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Keterangan warga sekitar, semula bayi tersebut diduga adalah bangkai ayam yang hanyut di saluran irigasi.

Namun setelah dilihat lebih seksama, adalah sesosok bayi lengkap dengan tali pusat serta bercak darah.

(Humas Polres Kebumen)

Setelah Perahu Terbalik Korban 20 Orang, Tempat Wisata Langgar Prokes Banyak Kerumunan, Satgas Covid Tutup Tempat Wisata Gedung Ombo

 

BOYOLALI – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mendapatkan kabar adanya perahu wisata di Lokasi Waduk Gedung Ombo di wilayah Kecamatan Kemusuk, Kabupaten Boyolali, Sabtu Siang ini, (15/5/21). Langsung meninjau lokasi dan mengarahkan personil untuk membantu pencarian korban.

Pencarian korban perahu wisata yang tenggelam tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memrintahkan langsung jajarannya untuk mencari korban yang tenggelam.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, saat di hubungi waratawan, mengatakan, perahu wisata yang terguling Di waduk gedung Ombo tersebut berjumlah 20 orang penumpang, 11 orang ditemukan selamat, sembilan orang belum ditemukan.

“Ke sembilan orang penumpang tersebut masih dilakukan pencarian oleh jajaran kepolisian polres Boyolali dan Polda Jateng, dan ini masih kita lakukan pencarian korban tersebut,” jelas Kabidhumas Polda Jateng.

Dijelaskan Iskandar, para penumpang perahu wisata tersebut, setelah berputar putar kemudian mereka kembali, lalu berselfi foto diatas perahu.

Karena muatan terlalu banyak, lanjut Kabidhumas, akhirnya perahu itu terbalik, 11 Orang penumpang berhasil selamat, namun sembilan orang tenggelam dan belum di temukan.

“Setelah berputar putar, kemudian mereka melakukan Selfi diatas perahu. Karena perahu tidak kuat, akhirnya perahu tersebut terbalik, semua penumpang tercebur kedalam air,” ucap Iskandar.

Dari data yang di terima kesembilan orang yang hilang dan tenggelam yaitu, Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil dan Desti.

Sedangkan 11 orang korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisia, Rifki Edi, Andi, Adi dan Tinuk.

Melihat kejadian itu, Kata Kabidhumas Polda Jateng, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi perintahkan kepada pengelola pariwisata gedung Ombo untuk menutup lokasi wisata, dikarenakan tidak menerapkan prokes dan prosedur keselamatan, serta kapasitass pengunjung melebih kapasitas yang di tentukan.

“KapoldabJateng Perintahkan tutup lokasi wisata Gedung Ombo mulai hari ini juga, karena tidak mematuhi Prokes dan melanggar kapasistas pengunjung yang di tentukan,” ungkapnya.

Kapolda Jateng Ingatkan Kepada Pengendara Yang Akan Balik Wajib Lengkapi Surat Swab dan SIKM Dengan Mendowload

GROBOGAN – Memasuki hari kesembilan penyekatan Pospam Terpadu yang di lakasanakan di 14 titik di daerah perbatasan masuk Jawa Tengah. Polda Jateng sudah memutar balikkan kendaraan sebanyak 39.494 ribu kendaraan. Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, di Pos Pam Jalan Gajah mada – Simpang lima kota Purwodadi Kabupaten Grobogan, Sabtu Pagi, (15/5/21).

Hadi dalam kegiatan Kapolda Jateng tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin, Karo log kombes bambang Ricky Sido Arto, SE., Kabid humas kombes Iskandar Fitriana Sutisna, SIK, M.si., Kapolres Grobogan AKBP jury leonard siahaan, SIK, MH., Dandim 0717 Purwodadi Grobogan, Letkol (Inf) Asman Mokoginta dan Bupati Grobogan sri sumarni SH, MM, serta Pejabat utama Polda Jateng.

Disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, selama kegiatan penyekatan yang di lakukan Jajaran Polda Jateng hingga hari ke sembilan ini, Polda Jateng telah melakukan Putar balik kendaraan dari luar daerah menuju Jawa Tengah.

“Di hari kesembilan ini, Kita sudah melakukan putar balik kendaraan yang akan masuk ke Jawa Tengah, dan hal ini akan kita lakukan tersi hingga kegeiatan ini berakhir,” terang Luthfi.

Dijelaskan Kapolda, adapun jumlah kendaraan yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 39.494 ribu kendaraan. dari jumlah tersebut terbagi di 14 titik Pps PAM Penyekatan yang ada di perbatasan Jawa Tengah.

Untuk kendaraan yang di putarbalikan dari Jawa barat ke Jawa Tengah, Lanjut Kapolda Jateng, ada 11.700 kendaraan, dan Dari Jawa Timur ke Jawa Tengah sebanyak 6000 kendaraan, sedangkan dari DIY ke Jateng sebanyak 4000 kendaraan.

“Alhamdulilah sampai hari ini, kita bisa memutar balikan kendaraan dari luar daerah. Mulai hari ini tidak ada lagi penyekatan arus mudik di 14 pos pam dan hari ini prioritas penanganan arus balik,” ungkapnya.

Kapolda Jateng juga memgingatkan kepada pengendara yang akan balik, wajib melengkapi surat swab dan SIKM dengan mendowload.

Terkait ledakan petasan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dan 4 orang lainnya luka luka. Kapolda Jateng mengungkapkan, kasus tersebut sudah diambil alih Polda Jateng.

“Kita masih kejar penjual serbuk petasan yang dikirim korban melalui online. Kalau sudah ada perkembangan akan kita sampaikan,” pungkasnya.

Humas Polres Kebumen

Program Presisi Kapolri, Polres Kebumen Bangun Layanan Ramah Penyandang Disabilitas

Polres Kebumen – Polres Kebumen, kini menyediakan layanan ramah penyandang disabilitas atau difabel. Peningkatan fasilitas pelayanan publik ini guna mewujudkan program Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang berjargon PRESISI.

Sarana dan prasarana khusus bagi penyandang disabilitas, mulai dari akses jalan, parkir, hingga ruangan menyusui serta kawasan ramah anak kini sudah tersedia di Polres Kebumen. Termasuk ketersediaan kursi roda.

“Kami akan terus berinovasi sehingga tidak ada sekat batasan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kepolisian,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, (15/5/2021).

Menurutnya, penyediaan layanan ramah difabel sebagai bentuk penjabaran dari kebijakan Kapolri demi mewujudkan polisi yang prediktif, responsibilitas, transparan, dan berkeadilan atau Presisi.

“Kami akan terus mengupayakan Semua pelayanan publik di Polres Kebumen sudah ramah difabel. Seperti di ruang SPKT, SKCK, Satpas SIM begitupun hingga Ke Polsek Jajaran,” imbuh Iptu Tugiman.

“Dengan demikian penyandang disabilitas dapat merasakan kenyamanan dalam menerima pelayanan,” ujarnya.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Melaksanakan Razia Petasan di Ngabean Mirit

 

Tribratanews Polres Kebumen
Pasca ledakan petasan di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen yang menewaskan 4 orang, Hari ini Jumat (14/05/2021) Polres Kebumen melaksanakan razia petasan di Desa Ngabean.

Pelaksanaan razia petasan dilaksanakan oleh Polres dan dibantu Koramil, Satpol PP, pihak Kecamatan dan pemerintahan desa Ngabean.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memimpin langsung pelaksanaan giat razia.

Kapolres mengatakan kegiatan razia kali ini langsung mendatangi rumah ke rumah yang terindikasi masih menyimpan petasan.

“Kegiatan razia kali ini menindaklanjuti adanya ledakan petasan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia di Desa Ngabean, kali ini Polres gabungan dengan Koramil, Satpol Pp, dan Pemerintah Kecamatan dan Desa langsung mendatangi rumah-rumah warga,” ujar Kapolres.

Dari hasil kegiatan razia, Anggota berhasil menyita 1 Kilogram serbuk petasan, ratusan selongsong petasan, dan alat yang digunakan untuk membuat petasan.

“Kami melakukan hal ini merupakan bentuk perhatian kami, semata-mata hanya ingin melindungi warga masyarakat agar tidak terulang kembali terjadi ledakan yang menambah korban-korban selanjutnya”, ucap Kapolres.

“Jika masyarakat masih ada yang menyimpan petasan ataupun serbuk petasan agar segera menyerahkan kepada Kantor Polisi terdekat atau Koramil, kami hanya ingin mengamankan dan memusnahkan barang-barang berbahaya tersebut,” imbuhnya.

Polres Kebumen juga menghimbau kepada masyarakat agar mulai menghilangkan budaya-budaya bermain petasan yang membahanyakan keselamatan.

( Humas Polres Kebumen )

Bertambah Satu Lagi, Total Korban Meninggal Karena Ledakan Petasan menjadi 4 Orang

Tribratanews Polres Kebumen –  Korban meninggal dunia akibat ledakan petasan di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kebumen bertambah satu lagi, sehingga total empat orang.

Para korban meninggal, mengalami luka bakar serius akibat letupan petasan yang sedang dibuatnya menjelang waktu berbuka puasa, Rabu (12/5).

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa itu.

“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Sebenarnya kejadian seperti ini sudah kita antisipasi melalui Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan atau KKYD dengan sasaran Petasan,” jelas AKBP Piter, Kamis (13/5).

Tercatat korban meninggal dalam peristiwa itu yakni, Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19), Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugiyanto (23).

Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Bambang priyono (29), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.

Selanjutnya dari Polres Kebumen siang ini melalui olah TKP lanjutan bersama dengan Tim Labfor Polda Jateng untuk mengetahui data lebih lanjut dari peristiwa itu.

Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Lafri terlihat meninjau langsung proses Olah TKP lanjutan bersama Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama.

Terlihat beberapa barang bukti di lapangan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam plastik oleh Tim Labfor Polda Jateng.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolda Jateng: Pemicu Ledakan Petasan di Kebumen Berasal dari Api Rokok Salah Satu Korban

 

Tribratanews Polres Kebumen –  Pemicu ledakan petasan di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kebumen yang menewaskan 4 orang dan membuat 4 lainnya luka-luka diakibatkan oleh percikan api rokok yang saat itu dipegang oleh salah satu korban.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di hadapan awak media, saat konferensi pers di Polres Kebumen, Jumat (14/5).

Di lokasi kejadian ditemukan bungkus rokok serta korek api tak jauh dari titik ledakan.

“Saya tadi dari TKP, hasil penyidikan INAFIS, Labfor, bisa dipastikan itu adalah senyawa bahan mercon yang meledak,” jelas Kapolda Jateng dalam pres release yang digelar setelah kegiatan pengecekan TKP ledakan di kediaman Untung di Desa Ngabean Mirit.

Sementara diduga, ledakan disebabkan dari serbuk petasan sebanyak 4 Kg yang sedang diracik oleh para korban.

Dari TKP itu, selanjutnya polisi mengembangkan ada 16 saksi yang dilakukan pemeriksaan termasuk sedang dilakukan penelusuran asal serbuk petasan itu.

“Barang siapa yang menyimpan, menguasai bahan mercon atau bahan peledak bisa dikenai Pidana Undang undang Darurat,” jelas Kapolda Jateng didampingi Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, PJU Polda Jateng dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Lebih lanjut diungkapkan Kapolda Jateng, jauh sebelum insiden tersebut, Polres Kebumen telah menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan atau KKYD dengan sasaran Miras dan Petasan.

“Sudah diamankan oleh Polres Kebumen hampir 4 kwintal bahan peledak mercon dari masyarakat kita yang dapat mengancam keamanan jiwa,” imbuhnya.

Photo-photo korban yang ditampilkan dalam pres release, para korban meninggal disebabkan dari luka bakar letupan petasan.

Total 4 meninggal dunia. Dua korban meninggal di TKP, dua di rumah sakit.

Selanjutnya bahan serbuk mercon yang meledak di Kebumen, hasil penyidikan didapatkan dari Daerah Kabupaten Pati yang dibeli secara online.

Serbuk petasan masuk dalam kategori bahan peledak daya ledak rendah atau “Low explosive”. Namun karena jumlah, mengakibatkan ledakan lumayan besar.

“Penyidik kita sudah berangkat ke sana untuk mengambil keterangan,” tukas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

(Humas Polres Kebumen)

Polda Jateng Gelar Kasus Ledakan Petasan YangTewaskan 4 Orang di Kebumen

 

Kebumen – Polda Jateng Laksanakan pers rilis terkait ledakan petasan yang terjadi di Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen yang menewaskan 4 orang dan 4 lainnya luka-luka. Jumat (14/05/2021).

Kapolda Jateng menjelaskan dari hasil penyidikan inafis labfor dipastikan bahwa ledakan yang menewaskan 4 orang warga tersebut berasal dari bahan-bahan mercon/petasan.

Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang. Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari darimana sumber bahan peledak tersebut didapatkan oleh para pelaku.

“Dari TKP kita kembangkan sudah kita periksa hampir 16 orang termasuk kita telusuri dari mana bahan mercon itu berasal,”jelas Kapolda.

Polres Kebumem sebelumnya telah melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dan mengamankan hampir 4 kwintal bahan mercon. Seluruh jajaran Polda Jateng telah memusnahkan 72.000 pieces bahan mercon.
Hal ini menandakan masyarakat belum memiliki kesadaran bahwa bahaya petasan bisa mengancam jiwa.

“Ini akan kita kembangkan terus untuk jadi pembelajaran bahwa barang siapa yang menyimpan dan memguasai terkait bahan mercon/khandaq akan dikenai sanksi pidana UU Darurat No.12 Tahun 1951,” tegas Kapolda.

Dari hasil pemeriksaan terhadap seorang pelaku yang saat ini juga masih di rawat di rumah sakit didapat hasil bahwa para pelaku mendapatkan bahan mercon tersebut dari Pati dan dipesan secara online.

“Penyidik kita sudah berangkat kesana untuk minta keterangan, nanti akan kita akan gambarkan secara utuh perkembangan selanjutnya,” terangnya.

Di TKP, polisi menemukan hampir 400 selongsong, namun karena ke-4 pelaku tewas menyulitkan polisi untuk mendapatkan keterangan.

“Karena pelaku atau korbanya meninggal semua jadi kita tidak tahu itu mau dijual atau mau kemana,” katanya.

Atas kejadian ini Kapolda Jateng menghimbau pada seluruh warga Jawa Tengah untuk tidak main-main dengan petasan sebab bisa menimbulkan kerugian yang tak sedikit bahkan bisa mengancam jiwa. (saibumi)