Didampingi Kapolri, Panglima TNI Buka Latsitarda Nusantara Ke-41

 

JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) ke-41 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021).

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti Latsitrada sebanyak 802 taruna dari berbagai matra. Diantaranya 227 taruna Akademi Militer (Akmil), 101 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 91 taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) dan 282 taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Sementara dari unsur mahasiswa sebanyak 100 orang yang berasal dari sejumlah Universitas di Provinsi Sumatera Utara.

“Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) akan memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat serta menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna/Taruni, Praja dan Mahasiswa, sebagai upaya membangun soliditas TNI-Polri dan rakyat,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya.

Argo menjelaskan, latihan digelar dibeberapa lokasi yakni di Satlat-1/Macan di Kabupaten Simalungun, Satlat-2/Hiu di Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Satlat-3/Elang di Kota Tebing Tinggi, Deli Serdang dan Satlat-4/Kijang di Kota Medan. Latsitarda dimulai sejak tanggal 8 April hingga 24 April 2021.

Sasaran fisik pelatihan ini ialah para taruna melakukan perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasilitas umum atau fasum seperti pos kamling, MCK umum, perbaikan drainase, perbaikan rumah layak huni serta perbaikan dengan melakukan pengaspalan jalan dan pavingisasi.

Sementara pelatihan dengan sasaran non fisik ialah para taruna melakukan berbagai kegiatan sosial berupa Penyuluhan Covid-19, Narkoba, Kesehatan, penguatan Desa atau Kampung Tangguh, penanaman nilai juang terhadap masyarakat, pengenalan Akademi TNI dan Akpol juga pelatikan Drum Band.

“Para taruna juga melakukan anjangsana ke tokoh agama dan masyarakat setempat,” jelas Argo.

Kamar Rutan Kelas II B Kebumen Digeledah, Polres Kodim dan BNN Turun Langsung

 

Tribratanews Polres Kebumen – Malam ini seluruh kamar di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kebumen digeledah dan dirazia secara mendadak.

Polres Kebumen ikut terlibat dalam penggeledahan bersama dengan Kodim 0709 Kebumen, dan BNN Kabupaten Banyumas, Selasa (6/4) malam.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Tugiman, kegiatan razia yang digelar merupakan kegiatan serentak di seluruh Indonesia.

“Sasarannya adalah handphone, narkoba, senjata tajam, atau benda lainnya yang seharusnya tidak berada di kamar para tahanan ataupun narapidana,” jelas Iptu Tugiman.

Razia digelar kurang lebih satu jam, mulai Pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Kegiatan razia dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kebumen Subiyakto.

Menurut Ka Rutan, kegiatan razia kali ini dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke 74.

“Total ada 14 kamar yang dilakukan penggeledahan. Termasuk kamar blok wanita juga dilakukan penggeledahan,” jelas Subiyakto.

Para petugas gabungan melakukan penggeledahan mulai dari tempat tidur, selanjutnya menyisir almari dan gantungan pakaian.

Selama razia, para penghuni kamar dikeluarkan dan dibariskan di depan kamar masing-masing.

“Alhamdulillah tadi telah diperiksa, sejauh ini tidak ditemukan barang-barang yang kami khawatirkan (barang yang seharusnya tidak masuk ke kamar),” jelas Subiyakto.

Kegiatan penggeledahan atau razia secara mandiri, menurut Subiyakto, dalam sebulan bisa lakukan sebanyak 10 kali.

Termasuk uang tunai tidak diperbolehkan atau dimiliki para penghuni Rutan untuk menghindari perjudian, suap, ataupun sebagai alat kejahatan lainnya.

Solusinya para penghuni Rutan hanya diperbolehkan memiliki uang elektronik yang bisa digunakan untuk membeli keperluan pribadinya yang tidak disediakan oleh pihak Rutan di kantin.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolda Jateng Launching Aplikasi Senpi Online, Pemilik Senpi Wajib Download

 

Semarang-Ditintelkam Polda Jateng tingkatkan pengawasan terhadap kepemilikan senjata api (senpi) dengan membuat aplikasi senpi online untuk seluruh masyarakat pemegang senjata api. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahamd Luthfi turut memimpin saat launching aplikasi tersebut di Hotel Patra Jasa, Selasa (06/04/2021).

Aplikasi ini sebagai respon Ditintelkam Polda Jawa Tengah terkait tren kenaikan penyalahgunaan senjata api yang ada di pegang oleh masyarakat. Aplikasi Senpi Online ini bisa di download di App Playstore.

Senjata api (Senpi) sendiri menurut penuturan dari Dirintelkam Polda Jateng, Kombes Pol Djati Wiyoto Abadi memiliki 3 (tiga) golongan yaitu senpi untuk bela diri, senpi untuk olahraga dan instansi terkait pengguna senjata api.

Di dalam aplikasi tersebut, lanjutnya terdapat nama pemilik senpi, nomor registrasi senpi, alamat pemilik senpi dan masa berlaku surat ijin penggunaan senpi tersebut.

“Nah ini kalo surat ijin sudah hampir habis, kita bisa memberi peringatan melalui notifikasi atau pesan pada pemilik senjata api bahwa surat ijin yang bersangkutan satu bulan kedepan sudah habis dan harus diurus perpanjangan surat ijin itu,” terang Wiyoto.

Saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat penguna senjata api diluar TNI-Polri agar mendownload aplikasi tersebut supaya bisa diawasi penggunaanya.

“Kaitan masalah ijin senpi ini sering terlupakan padahal Kalo ijin sudah habis itu pelanggaran,” tutur Wiyoto.

Dirintelkam Polda Jateng, Kombes Pol Djati Wiyoto Abadi berharap dengan adanya aplikasi ini penggunaan senjata api non organik TNI-Polri bisa ditingkatkan pengawaanya. (saibumi)

Penjelasan Kapolri Soal Terbitnya Telegram Larangan Media

 

Cabut Telegram Larangan Media, Kapolri: Kami Butuh Masukan Dari Masyarakat

JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung bergerak cepat mencabut telegram nomor ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 tanggal (5/4/2021) terkait larangan menyiarkan tindakan arogansi aparat kepolisian. Hal itu dilakukan setelah mendengar dan menyerap aspirasi dari kelompok masyarakat.

Sigit menjelaskan, niat dan semangat awal dari dibikinnya surat telegram tersebut. Ia meminta agar jajaran kepolisian tidak bertindak arogan atau menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Oleh sebab itu, Sigit menginstruksikan agar seluruh personel kepolisian tetap bertindak tegas tapi juga mengedepankan sisi humanis dalam menegakan hukum di masyarakat.

“Arahan saya ingin Polri bisa tampil tegas namun humanis, namun kami lihat ditayangan media masih banyak terlihat tampilan anggota yang arogan, oleh karena tolong anggota untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dilapangan,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Sigit menekankan, gerak-gerik perilaku anggota kepolisian selalu disorot oleh masyarakat. Sebab itu, Sigit mengingatkan, satu perbuatan arogan oknum polisi dapat merusak citra Polri yang saat ini sedang berusaha menuju untuk lebih baik dan profesional.

“Karena semua perilaku anggota pasti akan disorot, karena sampai ada beberapa perbuatan oknum yang arogan, merusak satu institusi, karena itu saya minta agar membuat arahan agar anggota lebih hati-hati saat tampil dilapangan, jangan suka pamer tindakan yang kebablasan dan malah jadi terlihat arogan, masih sering terlihat anggota tampil arogan dalamm siaran liputan di media, hal-hal seperti itu agar diperbaiki sehingga tampilan anggota semakin terlihat baik, tegas namun humanis,” papar Sigit.

Sigit menyatakan, dalam telegram yang sempat muncul tadi ternyata menimbulkan perbedaan penafsiran dengan awak media atau insan pers. Kesalahan persepsi dalam hal ini bukanlah media melarang meliput arogansi polisi dilapangan.

Namun, menurut Sigit, semangat sebenarnya dari telegram itu adalah pribadi dari personel kepolisian itu sendiri yang tidak boleh bertindak arogan.

“Jadi dalam kesempatan ini saya luruskan, anggotanya yang saya minta untuk memperbaiki diri untuk tidak tampil arogan namun memperbaiki diri sehingga tampil tegas, namun tetap terlihat humanis. Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau menhambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran,” ujar Sigit.

Sigit menegaskan, sampai dengan saat ini, internal Korps Bhayangkara masih memerlukan kritik dan saran dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga, peran media sebagai salah satu pilar demokrasi akan tetap dihormati oleh Polri.

Dengan kerendahan hati, Sigit pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyatakat karena lahirnya perbedaan persepsi terkait dengan telegram tersebut.

“Karena kami Polri juga butuh masukan dan koreksi dari ekternal untuk bisa memperbaiki kekurangan kami. Oleh karena itu, saya sudah perintahkan Kadiv Humas untuk mencabut STR tersebut,” ucap Sigit.

“Dan sekali lagi mohon maaf atas terjadinya salah penafsiran yang membuat ketidaknyamanan teman-teman media, sekali lagi kami selalu butuh koreksi dari teman-teman media dan eksternal untuk perbaikan insititusi Polri agar bisa jadi lebih baik,” kata Sigit mengakhiri.

Bantu Korban Banjir NTT, Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Logistik, Kapal hingga Perahu Karet

 

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bergerak cepat membantu penanganan korban banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Berbagai bantuan sudah disalukan sejak kemarin untuk meringankan beban masyarakat. Diantaranya mobil dapur umum, kapal hingga perahu karet.

“Jajaran Polda NTT sudah memberangkatkan enam kapal dan lima perahu karet. Sementara di Polres jajaran Polda NTT 10 kapal dan delapan perahu karet,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

Beberapa Satuan Brimob Polda jajaran yakni Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bali dan NTB, juga telah siap mengirimkan kendaraan SAR yang didalamnya terdiri dari mobil yang bisa digunakan sebagai dapur lapangan.

“Ditpolair Baharkam Mabes juga menyiagakan satu Kapal Bharata di Labuhan Bajo dan satu unit pesawat Casa standby di Kupang,” terang Kadivhumas Polri.

Menurut Kadivhumas Polri, bantuan lainnya juga turut diberikan seperti 100 selimut, 100 sarung, 100 matras alas tidur, 100 handuk, 200 dus susu kotak, 200 dus mie sedap, 30 dus kopi dan puluhan dus peralatan mandi telah siap didistribusikan.

Kadivhumas Polri memastikan selain bantuan tersebut, Polri akan kembali menyalurkan bantuan lainnya. “Kami sudah koordinasi dengan para Kapolda untuk langsung mengirimkan bantuan ke NTT,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di NTT mencapai 68 orang disejumlah kabupaten. Sementara 70 orang lainnya hilang.

Sebanyak 938 kepala keluarga (KK) atau 2.655 jiwa terdampak. Bencana ini dipicu cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu (4/4) kemarin.

Polres Kebumen Berikan Reward kepada Petugas Vaksinasi Dinkes Kebumen

 

Tribratanews Polres Kebumen – Polres Kebumen memberikan penghargaan kepada petugas vaksinasi Dinkes Kabupaten Kebumen yang telah memberikan kontribusi kelancaran program vaksinasi COVID-19 di lingkungan Polres Kebumen.

Penghargaan diberikan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat pelaksanaan apel pagi rutin di halaman Mapolres, Senin (5/4).

Kurang lebih 30 petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) hadir dalam kesempatan itu.

Hadir pula secara langsung Kepala Dinkes Kabupaten Kebumen dr A Dwi Budi Satrio dalam apel yang berjalan dengan penuh khidmat.

Diungkapkan AKBP Piter, pemberian reward sebagai bentuk respek kepada petugas kesehatan yang dengan gigih mensukseskan program nasional Vaksinasi COVID-19 di Kebumen.

“Berkat dukungan dan kontribusi dari rekan-rekan tenaga kesehatan, Polres Kebumen masuk dalam 3 besar teratas dalam target vaksinasi di lingkup Polres,” jelas AKBP Piter.

Polres Kebumen dalam pemberian vaksinasi melampaui target 95 persen.

Sisanya mereka yang belum mengikuti vaksinasi adalah penyitas ataupun personel dalam kondisi kesehatan tertentu, sehingga vaksinasi belum bisa dilakukan pada periode beberapa waktu lalu.

Pemberian vaksinasi sebanyak dua tahap kepada para personel Polres Kebumen diharapkan Herd imunity dapat terbentuk dan Polres Kebumen siap memberikan dukungan dan pengamanan dalam pelaksanaan vaksin bagi masyarakat Kebumen.

“Harapan kami, Polres Kebumen bisa seratus persen diberikan vaksinasi sampai tingkat Polsek,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Paskah di Kabupaten Kebumen Kondusif

 

Tribratanews Polres Kebumen – Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memastikan perayaan rangkaian ibadah Paskah di wilayah Kabupaten Kebumen berjalan aman dan lancar.

Pernyataan itu diungkapkan AKBP Piter saat menyambangi sejumlah Gereja di wilayah Kabupaten Kebumen pada hari Minggu (4/4) pagi.

“Alhamdulillah ini hari ke empat. Dari mulai hari pertama, ke dua, ke tiga, semua berjalan lancar. Ibadah berjalan khidmat, tidak ada kejadian sekecil apapun,” ungkap AKBP Piter di sela kegiatan peninjauan Ibadah di salah satu Gereja di Gombong.

Dalam peninjauan itu, AKBP Piter ingin memantau langsung serta menyemangati personel pengamanan ibadah yang terploting di Gereja-Gereja.

Kondusifnya selama rangkaian Ibadah Paskah, tak lepas dari semua peran masyarakat yang ikut menciptakan, menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing, serta sinergitas personel pengamanan dari TNI, POLRI, Pemkab Kabupaten Kebumen, Banser, GP Ansor, serta relawan.

“Kami bersama, bahu-membahu. Bersinergi, menjaga dan mengamankan ibadah saudara-saudara kita umat Nasrani sehingga situasi kondusif,” ungkapnya.

Peninjauan Gereja-Gereja yang dilakukan oleh Kapolres dilakukan secara kontinyu mulai hari pertama pergeseran pasukan di halaman Mapolres dengan melibatkan Forkopimda.

Secara keseluruhan, dari hari pertama rangkaian Ibadah Paskah di Kabupaten Kebumen berjalan kondusif sesuai yang diharapkan semuanya.

Hingga Minggu malam, Polres Kebumen masih terus menyiagakan personelnya, serta frekwensi patroli masih terus ditingkatkan.

(Humas Polres Kebumen)

Pastikan Keamanan Minggu Paskah, Kapolri Kunjungi Sejumlah Gereja di Jakarta

 

Kapolri Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengunjungi sejumlah gereja jelang Minggu Paskah di wilayah DKI Jakarta malam ini, Sabtu (3/4/2021).

Gereja yang didatangi antara lain Katedrel, Santa dan Gereja Perawan Maria Ratu. Untuk misa malam ini, Kapolri menegaskan berjalan lancar.

“Untuk kegiatan yang dipantau di wilayah DKI Jakarta sebanyak 7 tempat yang seluruhnya diberikan pengamanan oleh TNI dan Polri,” kata Kapolri dalam keterangannya.

Menurut Kapolri, kegiatan pengamanan ini dilakukan mulai dari peninjauan Kamis Putih di Manado, kemudian Jum’at Agung di Kupang, NTT.

“Malam ini malam paskah semuanya berjalan dengan baik, tidak ada kegiatan gereja yang terganggu oleh peristiwa yang terjadi di Makassar,” ungkap Kapolri.

Kapolri meminta seluruh anggota untuk terus melaksanakan pengamanan secara maksimal bekerja sama dengan TNI.

Silakan kata Kapolri, melaksanakan kegiatan ibadah dengan lancar, TNI-Polri akan melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan pengamanan dengan sebaik-baiknya.

“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat merayakan ibadah Paskah bagi seluruh rekan-rekan yang beragam Katholik dan Kristiani, ” ungkap Kapolri.

Kasus Pembacokan di Kutowinangun, Dua Tersangka Diringkus dan Diancam Hukuman Mati

 

Tribratanews Polres Kebumen – Dua tersangka yang diduga melakukan penganiayaan kepada korban RD (37) warga Desa Lajer Kecamatan Ambal Kebumen hingga meninggal dunia, telah diamankan Sat Reskrim Polres Kebumen.

Para tersangka masing-masing berinisial RZ (33) dan BY (41), keduanya merupakan paman dan keponakan warga Desa Mekarsari Kecamatan Kutowinangun.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat konferensi pers, penganiayaan berlatar belakang dendam tersangka RZ kepada korban karena sering dibully dengan cara dipukul tanpa sebab yang jelas.

“Tersangka RZ memiliki histori permasalahan dengan korban. Ada motif dendam. RZ sering mendapatkan perlakuan seperti Bully, ataupun penganiayaan pemukulan oleh korban kepada tersangka,” jelas Kapolres Kebumen didampingi Kasat Reskim AKP Afiditya, Sabtu (3/4).

Malam kejadian penganiayaan tetapnya hari Rabu (31/3) sekitar pukul 23.30 WIB, tanpa sengaja korban dan tersangka bertemu di suatu tempat.

Baik korban maupun tersangka RZ, bertemu dalam kondisi mabuk karena pengaruh minuman keras Miras di Dukuh Sudagaran Desa/Kecamatan Kutowinangun Kebumen.

Saat bertemu terjadilah perkelahian tangan kosong, antara korban dengan tersangka RZ.

“Saat terjadi perkelahian, keduanya sempat dilerai oleh teman-temannya. Setelah dilerai tersangka pulang ke rumah tersangka BY,” jelas Kapolres.

Setibanya di rumah tersangka BY, tersangka RZ mengungkapkan kekesalan kepada korban. Mendengar aduan sang keponakan, tersangka BY ikut naik darah.

Niat jahat timbul. Keduanya yang masih dalam pengaruh Miras, berniat memberikan perhitungan kepada korban.

Tersangka BY membawa golok sedangkan RZ membawa clurit untuk menghabisi nyawakorban.

Keduanya datang menghampiri korban di tempat sebelumnya terjadi perkelahian.

Penganiayaan terjadi di tempat itu. Korban mengalami sejumlah luka robek pada bagian perut, punggung dan kepala.

“Ketika korban berdiri, kemudian clurit yang dipegang tersangka RZ disabetkan pada bagian perut sebelah kanan. Saat korban ingin lari, punggung dan kepala korban kembali disabet. Kurang lebih ada tiga luka yang menyebabkan korban meninggal dunia,” papar AKBP Piter.

Teman korban yang ada di lokasi, sempat ingin menyelamatkan korban. Namun keberadaan tersangka BY yang mengancam menggunakan golok, membuat teman korban tidak bisa berbuat banyak selain menyaksikan kejadian berdarah itu dan lari menyelamatkan.

“Peran tersangka BY, mengacungkan golok kepada teman korban untuk tidak melerai, karena menurut tersangka BY, itu masalah pribadi antara korban dengan tersangka RZ,” jelasnya Kapolres.

Setelah kejadian itu, tersangka RZ memutuskan melarikan diri ke daerah Cikarang Kabupaten Bekasi Jabar, sedang BY tetap berada di rumahnya di Kutowinangun.

Beberapa jam setelah kejadian, Sat Reskrim Polres Kebumen berhasil mengamankan tersangka BY, sedangkan tersangka RZ diamankan setelah menyerahkan diri karena perbekalan habis saat pelariannya di Cikarang.

“RZ menyerahkan diri, pagi tadi kepada petugas kepolisian,” jelas AKBP Piter.

Keduanya dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Kepada polisi tersangka RZ mengakui penyesalannya. Terlebih keduanya, adalah teman.

(Humas Polres Kebumen)

Kisah Tegang Petugas Patroli Polsek Karanggayam, Antar Pasutri ke Suatu Tempat Perpacu Waktu

 

Tribratanews Polres Kebumen –  Menegangkan sekaligus melegakan. Mungkin itu ungkapan yang pas bagi petugas patroli Polsek Karanggayam.

Sebagai polisi, tentu harus cekatan dalam situasi apapun. Gerak cepat dengan penuh keyakinan sudah ditanamkan pada setiap anggota Polri mulai dari pendidikan Kepolisian.

Tindakan tegas dan terukur ataupun gerak cepat, sudah menjadi tipikal setiap anggota Polri dalam melaksanakan tugasnya.

Gerak cepat yang dilakukan oleh petugas patroli Polsek Karanggayam kali ini bukan hal menangkap penjahat, namun lebih ke bantuan sosial. Tapi boleh dikatakan, itu termasuk tugas kepolisian.

Petugas patroli Kanit Binmas Polsek Karanggayam Aiptu Tugiyanto dan Bhabinkamtibmas Bripka Towil saat sambang di rumah warga Desa Giritirto tiba-tiba didatangi seorang pria, Selasa (30/1).

Dengan penuh cemas, pria bernama Agus itu tiba-tiba minta tolong kepada petugas, untuk mengantarkan istrinya yang mengaduh kesakitan menjelang kelahiran anak ke duanya.

“Pria itu menemui petugas patroli. Selanjutnya minta tolong untuk mengantarkan istrinya dengan mobil patroli. Kebetulan route di Karanggayam cukup berbukit dan jalannya berlubang, mobil patroli kami bisa melaluinya,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Tugiman, Jumat (2/4).

Selanjutnya, petugas patroli segera menghampiri Anita Purwanti istri Agus, yang sejak tadi mengaduh kesakitan dan menaikkannya ke mobil patroli.

Sepanjang perjalanan, petugas Polsek meyakinkan Anita dan suaminya jika mereka bisa tiba lebih cepat dari waktu yang diperkirakan.

Kondisi jalan yang cukup rusak, dikhawatirkan akan membuat kontraksi janin yang akan membuat bertambahnya pembukaan.

Petugas harus memilih route aman untuk kondisi Anita.

Petugas pun memilih route lain menghindari jalur Giritirto-Logandu yang lumayan banyak lubangnya untuk menghindari hal tersebut.

“Petugas kami melambung melewati jalan Kalibening dan jalan Gunungsari. Alhamdulillah, mereka bisa sampai lebih cepat ke Puskesmas,” kata Iptu Tugiman.

Petugas Patroli akhirnya lega bisa mengantarkan Anita sebelum waktu persalinan.

Setelah sampai di Puskesmas Karanggayam 2 di Desa Pagebangan, Anita langsung diterima oleh petugas medis.

“Alhamdulillah kita ikut senang. Jangan ragu meminta bantuan kami. Kami standby 24 jam,” ungkapnya.

(Humas Polres Kebumen)

Warga Kuwarasan Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam Lele

Tribratanews Polres Kebumen – Warga Desa Kamulyan Kecamatan Kuwarasan Kebumen dilaporkan meninggal dunia di kolam ikan lele miliknya, Jumat (2/4).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Tugiman, korban inisial MR (45) ditemukan meninggal dunia pertama kali oleh istrinya WH (40) pada pukul 02.30 WIB.

“Awalnya istri mencari suaminya di kolam ikan, di belakang rumahnya. Saat sampai belakang rumah, mendapati suami sudah mengapung di kolam lele,” jelas Iptu Tugiman.

Mendapati suaminya mengapung di kolam sedalam 52 CM, lantas sang istri teriak minta tolong kepada warga sekitar, namun jiwanya tidak tertolong.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh INAFIS Polres Kebumen dan Polsek Kuwarasan, polisi menyimpulkan korban meninggal bukan karena tindak pidana.

Di sekitar TKP, polisi tidak menemukan kejanggalan yang mengarah pada tindak kejahatan.

Keterangan keluarga, korban dalam kondisi kurang fit, karena dari pagi sampai malam sibuk mengurusi kolam lelenya, serta korban memiliki riwayat darah tinggi.

“Penyakit itulah mungkin yang membuat korban terjatuh ke kolam dan kehabisan nafas,” jelasnya.

Selanjutnya kejadian gantung diri gegerkan warga Desa Jogomertan Kecamatan Petanahan Kebumen, pada hari Kamis (1/4) sekitar pukul 16.30 WIB.

Seorang pria inisial GR (32) warga setempat dilaporkan meninggal dunia menggantung pada seutas tali yang dililit pada lubang angin pintu kamar rumahnya.

Keterangan keluarga, sekitar tahun 2012 pernah menjalani perawatan di RSJ, selanjutnya pada bulan Februari tahun 2021 kembali dirawat di RSJ selama tiga minggu dan sudah diperbolehkan pulang.

Namun sampai saat ini yang bersangkutan masih dalam rawat jalan.

Hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda penganiayaan. Kuat dugaan yang bersangkutan sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

(Humas Polres Kebumen)

AKP Heru Sanyoto jadi Kapolsek Kebumen, AKP Tarjono Geser Ke Polres Sukoharjo

 

Tribratanews Polres Kebumen – Dua jabatan Kapolsek di lingkungan Polres Kebumen diserahterimakan. Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama di lapangan indoor tenis Polres Kebumen.

“Kami ucapkan terimakasih kepada pejabat lama yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Selanjutnya kepada pejabat baru, kami berpesan untuk segera menyesuaikan diri di tempat tugasnya yang baru,” ungkap AKBP Piter di sela kegiatan, Kamis (1/4).

Jabatan Kapolsek Kebumen yang semula dijabat oleh AKP Tarjono Sapto Nugroho dalam kesempatan itu diserahkan kepada AKP Heru Sanyoto mantan Kapolsek Ayah.

Sedangkan AKP Tarjono Sapto Nugroho akan menduduki jabatan baru di Polres Sukoharjo sebagi Kasat Reskim di Polres tersebut.

Sedangkan jabatan Kapolsek Ayah dari AKP Heru Sanyoto diserahkan kepada Iptu Kaswan mantan Kanit Reskrim Polsek Gombong.

Mutasi atau pergantian personel yang dilaksanakan merupakan dalam rangka menjaga keseimbangan organisasi dan pembinaan karier personel.

Para pejabat yang dirotasi berdasarkan surat telegram Kapolda Jateng.

“Hal ini untuk meningkatkan kinerja kesatuan agar terus meningkat seiring dinamika masyarakat yang berkembang demikian cepat,” jelas AKBP Piter.

Serah terima jabatan atau mutasi jabatan mengandung makna untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

Diharapkan dapat memberikan gairah pembaharuan dan semangat untuk terus maju melayani masyarkat.

Hal itu sangat dibutuhkan dalam rangka menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis dari waktu ke waktu.

(Humas Polres Kebumen)

Warga Ambal Dibacok Seseorang Hingga Meninggal Dunia

 

Tribratanews Polres Kebumen –  Peristiwa penganiayaan hingga membuat korban meninggal dunia kembali terjadi di Kebumen.

Korban inisial RD (37) warga Desa Lajer Kecamatan Ambal Kebumen dilaporkan meninggal dunia dianiaya dengan sebilah celurit.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas peristiwa berdarah itu terjadi pada hari Rabu (31/3) sekitar pukul 23.30 WIB di Desa/Kecamatan Kutowinangun Kebumen.

Kejadian berawal dari pertengkaran antara korban dengan seseorang.

“Buntut dari pertengkaran itu, korban dibacok oleh seseorang hingga mengalami luka cukup serius pada bagian perut hingga meninggal dunia,” jelas Iptu Tugiman, Kamis (01/4).

Sampai saat ini polisi masih melakukan pengejaran kepada tersangka yang telah diketahui identitasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Siagakan Ratusan Personel untuk Mengamankan Jalannya Peringatan Hari Wafat Isa Al Masih

Tribratanews Polres Kebumen – Ratusan personel Polres Kebumen disiagakan untuk mengamankan jalannya peringatan Hari Wafatnya Isa Almasih di Kabupaten Kebumen, Kamis (1/3).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat memimpin Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolres, sedikitnya 435 personel Polres maupun Polsek dilibatkan dalam pengamanan itu.

Selanjutnya pengamanan dibackup dari Kodim 0709 Kebumen, BPBD, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Banser, serta relawan lainnya.

“Rencana kegiatan pengamanan, maupun cara bertindak yang telah dipersiapkan, diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergis. Sehingga umat Nasrani dapat memperingati dengan rasa aman dan nyaman,” ucap Kapolres di sela kegiatan.

Adanya kejadian kasus peledakan Bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Kota Makasar beberapa waktu lalu, Kapolres Kebumen turut mengungkapkan keprihatinannya. AKBP Piter berharap, hal serupa tidak terjadi di Kebumen.

Personel pengamanan diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan selama bertugas.

“Akan kita lakukan sterilisasi Gereja, sebelum kegiatan ibadah dimulai. Kita libatkan anjing pelacak spesialis bahan peledak untuk melakukan sterilisasi,” jelasnya.

Deteksi dini dengan melibatkan Bhabinkamtibmas, terhadap setiap perkembangan dan gejala yang terindikasi ke arah aksi teror di lapangan juga perlu dilakukan.

Selama pengamanan, personel tidak hanya fokus ke Gereja-Gereja yang tengah menggelar kegiatan ibadah saja, namun Objek Vital lainnya seperti Masjid, rumah ibadah lainnya, perkantoran, perbankan, gedung sekolah hingga objek wisata juga harus dipatroli dan dilakukan pemantauan.

“Kita berharap, situasi Kamtibmas di wilayah Kebumen selalu dalam keadaan kondusif,” ungkapnya.

Selepas Apel Gelar, Polres Kebumen bersama dengan TNI, Satpol PP, Dinkes, BPBD, Banser, serta relawan langsung menggelar patroli gabungan berskala besar menyambangi Gereja-Gereja.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolda Jateng Buka Pelatihan Ketangkasan Lapangan Brimob di Boyolali

 

 

Ciri Pasukan terlatih adalah mereka yang terampil bermental baja dan kapan dan dimanapun siap digerakkan, hal tersebut disampaikan Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., saat membuka Latihan Ketangkasan Lapangan Brigade Mobile Anggota Satbrimob Polda Jateng Tahun Anggaran 2021 bertempat di Gunung Kendil, Kabupaten Boyolali, Kamis (01/04/2021).

Dalam kegiatan tersebut Kapolda Jateng didampingi oleh Karoops Polda Jateng, Dansat Brimob Polda Jateng, Kapolresta Surakarta dan Kapolres ex Wil Surakarta.

Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan digelar latihan ketangkasan lapangan Brimob Polda Jateng ini untuk mengasah dan keahlian anggota Satbrimob.

“Sebagai pasukan khusus di jajaran institusi Polri, Korps Brimob harus dapat menjalankan tugas dan tanggung Jawab dalam menanggulangi situasi darurat, membantu tugas-tugas kepolisian kewilayahan serta dituntut mampu menangani kejahatan intensitas tinggi terorganisir, bersenjata api dan bahan peledak,” terang Kapolda Jateng.

Tugas-tugas tersebut, lanjut Kapolda, merupakan tugas dari personel Brimob, yang harus dibuktikan dengan kemampuan prima serta pengabdian tulus ihklas kepada masyarakat bangsa dan negara melalui implementasi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat demi terwujudnya keamanan dalam negeri ini.

“Hal ini untuk mewujudkan sosok Brimob yang trengginas, terampil dan mahir dalam tugas, diperlukan upaya pembinaan terprogram secara periodik serta dikelola dengan management yang profesional sebagaimana pelatihan yang kita laksanakan kali ini,” ucap Kapolda.

Selain itu, kata Kapolda, secara internal, pola-pola pembinaan personel harus dikaji ulang, dievaluasi dan selanjutnya disempurnakan, sejalan dengan revolusi mental yang sedang di gagas Pimpinan Negeri ini. (hms)