Terpeleset Jatuh Menyenggol Kabel, Penebang Pohon Meninggal Kesetrum Listrik

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN –


Seorang pria penebang pohon, Solihun (40) warga Desa Jladri Kecamatan Buayan Kebumen, dilaporkan meninggal dunia saat menebang pohon Sengon di Desa Karangbolong Kecamatan Buayan Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat korban menebang pohon di pekarangan milik Ahmad Daud (40), Minggu (28/2).

Saat kejadian, penuturan sejumlah saksi di lapangan, korban tak sengaja menyenggol kabel listrik yang terlepas dari tiang listrik dengan posisi korban masih menenteng mesin chainsaw.

“Infonya, korban terpeleset karena tanah yang licin. Saat terjatuh korban menyenggol kabel yang terlepas dari tiang. Namun untuk memastikan itu, kita tetap ke lokasi kejadian melakukan olah TKP mengumpulkan bukti-bukti di lapangan,” jelas Iptu Sugiyanto.

Dari kejadian itu, korban meninggal dunia di lokasi.

Korban mengalami luka bakar cukup serius, sedang mesin chainsaw terbakar meleleh dengan posisi tabung bbm meledak.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), yang dilakukan oleh INAFIS Polres Kebumen bersama dengan Polsek Buayan, polisi tidak menemukan tanda yang mengarah ke tindakan kejahatan.

“Setelah kita ke TKP, kita pastikan bahwa korban benar-benar meninggal dunia karena kecelakaan kerja,” katanya.

Saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat warga setempat.

Tak ingin kejadian serupa terulang, Iptu Sugiyanto mengimbau warga agar lebih hati-hati dalam bekerja.

“Pesen kami, dari Kepolisian, warga agar selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja. Tetap waspada dan hati-hati,” imbaunya.

(Humas Polres Kebumen)

Api Lilin Menjalar, Kebakaran Rumah Terjadi di Prembun

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Hati-hati saat listrik padam, salah meletakan lilin untuk penerangan bisa berakibat kebakaran.

Seperti yang dialami oleh Sangudi (40) warga Desa Tunggalroso Kecamatan Prembun, rumahnya kebakaran akibat lilin yang digunakan untuk penerangan saat listrik padam semalam.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto, peristiwa kebakaran terjadi pada hari Minggu (28/2) dinihari.

“Awalnya korban menyalakan lilin untuk penerangan di kamar. Namun saat ditinggal ke ruang tengah, api merembet tanpa pengawasan dan membakar kamar,” jelas Iptu Sugiyanto.

Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun korban mengalami kerugian material tidak sedikit.

Sebagian rumahnya hangus dilalap api dalam waktu cepat.

Beruntung tak lama kejadian, tim Damkar datang dan segera memadamkan api.

Dari kejadian itu, diperkirakan korban mengalami kerugian sebanyak 10 juta Rupiah.

(Humas Polres Kebumen)

Malam Minggu Banyak Pohon Tumbang, Warga Diimbau Waspada

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kebumen pada Sabtu (27/2) malam menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa bangunan rumah warga.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto, kejadian pohon tumbang terjadi di beberapa titik di empat kecamatan di Kebumen di beberapa titik di dalamnya.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun warga mengalami kerugian material,” jelas Iptu Sugiyanto, Minggu (28/2).

Desa Wotbuwono Kecamatan Klirong, Pohon Albasia tumbang menimpa rumah Uswanto (34). Dari kejadian ini ia harus menelan kerugian material kurang lebih 6 juta Rupiah, setelah atapnya rusak.

Desa Mirit Petikusan Kecamatan Mirit pohon tumbang menimpa jaringan listrik yang mengakibatkan padamnya lampu serta kemacetan arus lalulintas, Desa Krubungan Kecamatan Mirit Pohon Saman dan Pohon Kelapa tumbang menimpa rumah warga setempat.

Selanjutnya di Desa Bagung Kecamatan Prembun pohon kelapa tumbang menimpa dua rumah warga setempat Hasyim dan Maryono. Dari kejadian itu Hasyim menelan kerugian kurang lebih 20 Juta Rupiah dan Maryono mengalami kerugian 2 juta Rupiah karena sebagian rumahnya rusak.

Di Desa Tunggal Roso, pohon randu dan dan albasia tumbang menimpa rumah warga akibat hujan semalam.

Di Desa Lajer Kecamatan Ambal, pohon tumbang menutup bahu jalan yang mengakibatkan arus lalulintas macet.

“Tadi malam personel kita, utamanya Polsek-Polsek yang ada kejadian pohon tumbang langsung menuju ke TKP, membantu warga evakuasi,” jelas Iptu Sugiyanto, Minggu (28/2).

Hingga sampai saat ini laporan yang berhasil dihimpun, tidak terdapat korban jiwa, namun demikian warga mengalami kerugian material yang cukup lumayan.

Atas peristiwa itu, Iptu Sugiyanto mengimbau kepada warga masyarakat untuk lebih waspada.

“Kami imbau warga agar selalu waspada. Beberapa hari terakhir cuaca memang buruk. Warga harus waspada banjir, longsor ataupun pohon tumbang seperti kejadian semalam,” imbau Iptu Sugiyanto.

Diketahui bersama, hujan disertai angin kencang menimpa sebagian daerah di Kebumen sejak pukul 19.00 WIB tadi malam.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Kondusif

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen terpilih berjalan lancar.

Pelantikan H. Arif Sugiyanto, SH sebagai Bupati Kebumen dan HJ. Ristawati Purwaningsih SST MM sebagai Wakil Bupati Kebumen digelar secara virtual atau Daring di Pendopo Kabupaten Kebumen, Jumat (26/2).

Polres Kebumen sejak pagi disiagakan di sekitar Pendopo Kabupaten Kebumen mengawal jalannya pelantikan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, selama pelantikan situasi kondusif.

Polres Kebumen sedikitnya melibatkan 90 personel pengamanan untuk mengawal jalannya pelantikan.

“Rangkaian pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen berjalan dengan kondusif,” jelas Iptu Sugiyanto.

Polres Kebumen juga memberlakukan rekayasa lalulintas, khususnya di jalan Mayjend Sutoyo depan Pendopo selama pelantikan berlangsung.

Sejak pagi Polres Kebumen bersama dengan TNI serta Satpol PP standby di sekitar Pendopo Kabupaten Kebumen.

Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada 17 kepala daerah terpilih Pilkada serentak di Jawa Tengah.

Pelantikan dimulai pada pukul. 08.00 WIB secara online dan offline di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah.

Tiga kepala daerah yang datang untuk dilantik secara langsung yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal dan Kabupaten Semarang.

(Humas Polres Kebumen)

Divaksin Aman, Gak Terasa Tahu-tahu Selesai

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Masyarakat diimbau untuk tidak ragu dan khawatir lagi dengan Vaksinasi COVID-19 yang sedang dilakukan Pemerintah.

Ratusan personel Polres Kebumen yang mengikuti vaksinasi sejak hari Rabu (25/2) hingga sampai saat ini, merasa baik-baik saja tidak seperti kabar hoax yang sempat beredar di dunia maya.

Saat proses penyuntikan pun, diungkapkan para personel Polres Kebumen tidak merasakan sakit.

Hal ini dimungkinkan karena ukuran jarum yang kecil ataupun teknik penyuntikan yang dilakukan oleh petugas.

“Saya kira belum disuntikkan. Malah yang terasa itu saat kapas dingin diusap ke kulit lengan sebelah kiri. Saya sempat tanya ke petugas, emangnya sudah disuntikkan?” jelas Aipda Suwanto Baur Tilang Sat Lantas Polres Kebumen, kamis (25/2).

Saat ia menanyakan ke petugas, petugas menjawab sudah selesai dan telah disuntikkan.

“Katanya sudah disuntik, tapi bener-bener nggak kerasa. Katanya, sudah pak, sudah selesai,” tutur Aipda Suwanto menirukan petugas vaksinasi sambil memperlihatkan bekas suntikan.

Proses terlama dari vaksinasi yakni berada di meja empat atau observasi.

Pada meja ini, peserta vaksinasi harus menunggu 30 menit apakah ada gejala klinis setelah diberikan vaksin.

“Saya duduk nunggu sampai 30 menit, ngobrol sama rekan-rekan, biasa saja. Nggak ada gejala apapun. Kami yakin, ini aman,” katanya.

Yang menarik dari vaksinasi ini, para penerima vaksin mendapatkan sertifikat telah menerima vaksin COVID-19 yang dikirim melalui SMS ataupun WA serta dicetak pada selembar kertas.

Sertifikat ini bisa dibawa saat bepergian ke luar kota sehingga jika ada peraturan yang mengharuskan melakukan rapid test, penerima vaksin cukup menunjukkan sertifikat itu.

Diketahui bersama seluruh personel Polres Kebumen sebanyak 918 personel divaksin di tahap dua ini.

Pemberian vaksinasi melibatkan petugas dari Urusan Kesehatan Polres Kebumen, PPNI Kabupaten Kebumen, Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong.

Pemberian vaksinasi kepada personel Polres Kebumen sifatnya wajib. Hal ini karena POLRI termasuk petugas pelayan publik sehingga harus diprioritaskan setelah tenaga kesehatan.

(Humas Polres Kebumen)

Masih Belum Yakin dengan Vaksin COVID-19? Hari Ini Ratusan Polisi di Kebumen Jalani Vaksinasi

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Hari ini secara perdana, personel Polres Kebumen divaksin COVID-19.

Pelaksanaan dilakukan di lapangan indoor tenis Polres Kebumen diikuti seluruh personel Polres Kebumen dan Polsek terdekat, Rabu (24/2).

Vaksinasi melibatkan petugas dari Urusan Kesehatan Polres Kebumen, Dinkes Kabupaten Kebumen, PPNI Kabupaten Kebumen serta mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama disela kegiatan mengungkapkan, total personel yang mengikuti vaksinasi hari pertama berjumlah 400 personel.

“Kita berdoa, ini adalah ikhtiar kita bersama semoga vaksinasi berjalan lancar dan sukses. Sehingga personel yang diberi vaksinasi memiliki kekebalan melawan COVID-19,” jelas AKBP Piter.

Sementara itu, PLH Bupati Kebumen Ahmad Ujang mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Polres Kebumen yang dinilai tertib.

Ia pun berharap, dengan adanya vaksinasi tahap dua, masyarakat semakin yakin bahwa vaksinasi aman dan menyehatkan.

“Insya Allah, vaksin tidak ada efek sampingnya (efek buruk),” jelas Ahmad Ujang didampingi Kapolres saat melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi di Mapolres Kebumen.

Diketahui bersama, saat ini, di Kebumen, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di dua titik yakni di Gedung Setda yang diikuti ASN dan di Polres Kebumen yang diikuti personel Polres Kebumen.

Adapun pelaksanaan vaksinasi di Polres Kebumen, hari ini dilakukan tiga gelombang agar tidak terjadi penumpukan.

Lama perorang dalam mengikuti vaksinasi dari pendaftaran hingga observasi selesai kurang lebih 45 menitan.

Vaksinasi dimulai kurang lebih pukul 08.00 WIB, dibuka secara langsung oleh Kapolres Kebumen.

Bahkan 11 Siswa SPN Polda Jateng yang sebelumnya didaftarkan untuk divaksin, pemberian vaksin dibarengkan dengan personel Polres Kebumen.

Semua personel yang mengikuti vaksinasi mengungkapkan tidak mengalami gejala apapun setelah disuntik.

Bahkan jarum yang berukuran kecil, tidak membuat efek sakit saat disuntikkan.

(Humas Polres Kebumen)

Alhamdulillah, Polsek Datang Ikut Kerja Bakti Betulkan Atap Mushola

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Hujan deras disertai angin kencang membuat pohon tumbang dan menimpa sebuah mushola di Desa Sidomukti Kecamatan Kuwarasan Kebumen, Rabu (24/2) dini hari.

Dari kejadian itu, atap mushola menjadi rusak sehingga air hujan masuk ke dalam bangunan.

Kesempatan siang ini Polsek Kuwarasan bersama Koramil setempat, serta warga masyarakat melakukan kerja bakti membetulkan mushola dan membersihkan reruntuhan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto saat dikonfirmasi mengungkapkan, kegiatan kerja bakti hingga siang ini masih berlangsung.

“Dari pagi, Polsek Kuwarasan dan warga sekitar bekerja bakti membantu warga membetulkan atap mushola yang tertimpa pohon. Hal ini bentuk tanggap cepat kami, peduli terhadap warga,” jelas Iptu Sugiyanto.

Kedatangan Polsek Kuwarasan sangat dirasakan oleh warga setempat.

Warga merasa terbantu, dengan hadirnya Polsek Kuwarasan yang sejak pagi sambang menggunakan kendaraan mobil patroli backbone.

(Humas Polres Kebumen)

Dukung PPKM Mikro, Sat Samapta Bagikan APD ke Desa Jemur Kebumen

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Posko PPKM Mikro tengah digencarkan keberadaannya di tingkat desa.

Sejak didirikan beberapa minggu terakhir ini, efeknya sudah bisa dirasakan.

Kecamatan yang semula memasuki zona merah atau zona yang memiliki resiko penularan COVID-19 tinggi, saat ini sudah orange, bahkan beberapa kecamatan kuning dan ada yang hijau.

Mendukung PPKM Mikro, Polres Kebumen masih gencar menggelar kegiatan patroli sembari membagikan alat pelindung diri (APD) untuk digunakan petugas kesehatan saat melakukan tracing.

Seperti yang dilakukan oleh Sat Sabhara Polres Kebumen membagikan APD di Desa Jemur Kecamatan/Kabupaten Kebumen beberapa waktu lalu.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Samapta AKP Rudjito mengungkapkan, pemberian APD langsung diterima langsung oleh Kepala Desa Eni Budiwati.

“Memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah tanggung jawab bersama. Termasuk APD yang kita bagikan itu untuk mendukung memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19,” jelas AKP Rudjito, Selasa (23/2).

Di masa pemberlakuan PPKM berskala Mikro petugas kesehatan bersama dengan Bhabinkamtibmas dari POLRI, serta Babinsa dari TNI melakukan tracing ke warga sampai tingkat RT.

Warga yang terkonfirmasi positif, jika bergejala disarankan untuk karantina mandiri di rumah sakit, sedang yang tanpa gejala wajib karantina mandiri di rumah.

Warga yang positif juga harus berbicara jujur kepada petugas PPKM Mikro dengan siapa saja ia kontak erat.

Selanjutnya petugas melakukan tracing, bahkan, jika diperlukan melakukan rapid kepada warga yang kontak erat.

APD bisa digunakan petugas saat melakukan tracing ke warga yang diindikasikan kontak erat dengan warga yang positif COVID-19.

Selama karantina mandiri di rumah, Satgas Jogo Tonggo akan membantu warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

(Humas Polres Kebumen)

Dua Kelurahan dan Satu Desa dapat Reward dari Kapolres Kebumen

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memberikan reward kepada Kapolsek dan Kepala Kelurahan serta Kades di Kebumen, karena prestasi membangun Posko COVID-19 PPKM skala Mikro di Wilayah Kebumen.

Dua Kapolsek yang menerima reward yakni Kapolsek Kebumen AKP Tarjono Sapto Nugroho dan Kapolsek Karanganyar AKP Kusnadi.

Sementara dari tingkat Kelurahan yakni Kepala Kelurahan Panjer Drs H Misbah Chulmunir, Kepala Desa Karangsari Endrata dan Kepala Kelurahan Karanganyar Sutrisno S.Sos.

Penghargaan diberikan Kapolres saat apel pagi rutin di halaman Mapolres dengan disaksikan peserta apel, Senin (22/2).

Dijelaskan AKBP Piter, penghargaan diberikan karena para penerima penghargaan berhasil membuat Posko berpredikat lengkap administrasi, struktur, fasilitas dan prasarana.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih banyak kepada Forkopimcam dan segenap perangkat posko yang telah membuat posko.”

“Kami juga ucap terimakasih kepada para penerima reward dalam kecepatan inisiatif mendirikan posko sesuai intruksi Presiden RI,” jelas AKBP Piter Yanottama.

Adanya Posko PPKM berskala Mikro di Kebumen yang tersebar di seluruh Desa dan Kelurahan, beberapa minggu terakhir ini berdampak positif menekan angka penyebaran COVID-19.

Terbukti hingga sampai saat ini seluruh Kecamatan di Kebumen tidak ada zona yang berwarna merah atau kondisi daerah dengan penularan tinggi karena angka positif COVID-19 tinggi di daerah itu.

Adanya Posko PPKM Mikro jika di suatu RT ataupun RW, Satgas Penanganan dan Satgas Bantuan langsung melaksanakan tracing dan testing.

Jika dinyatakan positif, selanjutnya disarankan untuk isolasi mandiri (Isoman) di rumah karena tanpa gejala ataupun karantina mandiri di rumah sakit jika mengalami gejala.

Saat warga melakukan Isoman karena positif tanpa gejala, Satga Jogo Tonggo akan digerakan Posko PPKM Mikro untuk membantu meringankan beban warga memenuhi kebutuhannya.

Para penerima reward sekaligus dijadikan pilot project dari Mabes Polres di era PPKM Mikro di Kebumen. Strategi saling terintegrasi ini sudah terbukti efektif di Kebumen.

Sementara itu Kepada Kelurahan/Kecamatan Karanganyar Sutrisno menyambut positif kegiatan sinergitas melalui Posko PPKM Mikro yang melibatkan TNI POLRI serta petugas Kesehatan dalam penanganan COVID-19.

“Kami dari Kelurahan Karanganyar sangat terbantu dengan adanya sinergitas ini. Tanpa ada dukungan dari Polres Kebumen, kita kesulitan dalam hal pendisiplinan,” jelas Sutrisno.

Pendisiplinan serta tracing yang digelar dengan melibatkan TNI POLRI Satpol PP, warga akan lebih tertib.

(Humas Polres Kebumen)

Kapolda Jateng Bagikan Masker dan Nasi Kotak untuk Kaum Duafa dan Ojol di Simpang Lima

 

Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., turun langsung membagikan masker dan makan malam gratis untuk kaum duafa dan ojek online (ojol) di seputar Simpang Lima, Semarang, Sabtu (20/02/2021).

Bakti sosial pembagian sebanyak 2000 masker dan 1.000 makan malam gratis tersebut dilaksankan oleh Satlantas Polrestabes Semarang bersama dengan 9 Komunitas Kota Semarang.

Kapolda Jateng mengungkapkan kegiatan tersebut dalam rangka untuk memutus mata rantai covid-19 dan meringankan warga masyarakat yg sangat membutuhkan bantuan makanan di tengah Pandemi covid-19 yang masih belum berakhir.

“Dengan pembagian masker ini kami harap bisa membatu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19, selain itu kita juga bagikan makan malam tujuan yang utama yaitu membantu meringankan beban warga,” terang Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.

Ketua PSMTI, Dewi Susilo Budihardjo mengungkapkan, adapun nasi kotak yanh dibagikan tersebut, memang di prioritaskan untuk kaum duafa dan pengemudi ojol yang ada di Kota Semarang.

“Hal tersebut dilaksanakannya dalam mendukung program Walikota Semarang, dalam mengatasi pandemi ini dan mencegah penyebaran Covid 19, apalagi sunggung suatu kehormatan dan kebanggan bagi kami kegiatan kami sekarang di Tinjau langsung oleh Kapolda Jateng, Terima Kasih Bapak kapolda atas dukungannya berkenan hadir dalam kegiatan kami” kata Dewi.

Lanjut Ketua PSMTI ini, Pihaknya menggerakan beberapa komunitas untuk menanggulangi dan memberi empati, serta support dengan makan malam yang diberi tema “Berbagi Meja” tersebut.

“Dalam berbagi ini, karena kami mengerti kondisi saudara kita yang kesulitan karena pandemi,” ucapnya.

Dewi Susilo juga mengungkapkan, pihaknya setiap hari mengeluarkan 1.000-1500 nasi kotak makan malam yang siap dibagikan kepada masyarakat sekitar yang telah digelar dari tanggal 17-23 Februari 2021.

Mobil Samson yang Ditunggu-tunggu, Sambil Jalan-jalan Warga Bisa Bayar Pajak

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Sebagai pengguna kendaraan bermotor, wajibnya melakukan pembayaran pajak tepat waktu setiap tahunnya.

Hal ini untuk mendukung pemerintah dalam hal pembangunan pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum yang kita nikmat setiap hari.

Saat ini pembayaran pajak kendaraan harusnya tak ada lagi kata terlambat.

Pemerintah bersama dengan kepolisian banyak membuat terobosan agar masyarakat lebih mudah membayar pajak.

Alasan sibuk sehingga tidak bisa membayar pajaknya saat ini harusnya sudah tidak ada lagi.

Mobil Samson atau “Samsat Sabtu Sonten” menjadi alternatif masyarakat untuk melaksanakan wajib pajak kendaraan tanpa mengganggu waktu pekerjaan.

Mobil Samson yang setiap hari Sabtu sore dan Minggu pagi “standby” di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen menjadi solusi.

Banyak profesi yang tidak bisa ditinggalkan oleh warga masyarakat, hadirnya Samson sangat membantu untuk melakukan pembayaran pajak kendaraannya tanpa telat.

Sambil jalan-jalan, warga bisa mampir di Mobil Samson melakukan pembayaran pajak.

Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, saat ini tidak ada lagi alasan warga mengabaikan pajak kendaraannya karena alasan sibuk.

Hari Sabtu, Samson beroperasi mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Sedang untuk hari Minggu, Samson beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB.

“Sejak sore sekitar pukul 19.00 WIB, personel kita (Sat Lantas) bersama petugas dari Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) standby menunggu masyarakat yang akan melaksanakan pajak kendaraannya,” jelas Iptu Sugiyanto, Minggu (21/2).

Samson juga menjadi hal yang paling ditunggu oleh masyarakat Kebumen, terutama yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

Terbukti, Minggu pagi jumlah antrian bisa mencapai 105 pemohon pajak.

“Informasi yang kami terima, hari ini banyak warga yang melakukan pajak kendaraan di Mobil Samson,” ungkap Iptu Sugiyanto.

Meski banyak yang mengantre, protokol kesehatan juga harus dikedepankan.

Terlihat petugas dari Provos mengingatkan warga agar menjaga jarak dan mengenakan masker.

Masyarakat memilih hari Minggu untuk melakukan kewajiban pajaknya dengan berbagai pertimbangan.

Ada yang karena liburnya hanya hari Minggu, sehingga memilih melakukan pembayaran pada hari ini.

Namun juga ada alasan lain. Sambil jalan-jalan sekalian membayar pajak.

“Sambil jalan-jalan, kita bisa bayar pajak. Sangat membantu. Kebetulan saya libur hanya hari Minggu,” kata salah satu warga saat mengantre pajak.

(Humas Polres Kebumen)

Dua Tersangka Ini Mengaku Mencuri Sepeda Motor di 36 Lokasi di Berbagai Kabupaten di Jateng

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Dua pria masing-masing berinisial BD (29) warga Desa Selanegara Kecamatan Sumpyuh Banyumas dan SK (26) warga Desa Purwodadi Kecamatan Tambak Banyumas diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Sempor, karena dugaan pencurian sepeda motor.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sempor Iptu Sumaryono, tersangka diduga melakukan pencurian sepeda motor di banyak lokasi di Kecamatan Sempor diantara di sebuah rumah kos di Desa Sidoharum.

Pencurian di rumah kos dilakukan pada hari Jumat (15/1) sekitar pukul 07.00 WIB.

Adapun korban adalah, SD (24) warga Kelurahan Tamanwinangun.

“Tersangka masuk ke halaman rumah kos dan mengambil sepeda motor dengan cara merusak lubang kunci sepeda motor dengan kunci Y,” jelas Iptu Sumaryono didampingi Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto saat pres release, Selasa (16/2).

Berdasarkan hasil penyelidikan, akhirnya Unit Reskrim Polsek Sempor berhasil mengamankan tersangka di wilayah Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen pada hari Jumat (5/2).

Setelah dilakukan pemeriksaan kepada para tersangka, diperoleh informasi jika mereka melakukan pencurian sepeda motor di sejumlah wilayah di Kebumen bahkan di berbagai kota di Jawa Tengah.

Di wilayah Kebumen, pengakuan tersangka, total melakukan pencarian sebanyak 17 kali. Di Kabupaten Purbalingga 13 kali. Di wilayah Banjarnegara sebanyak 2 kali, di wilayah Banyumas 4 kali.

Namun nahas bagi tersangka, pencurian di wilayah Sempor berhasil diungkap jajaran Unit Reskrim.

Padahal kedua tersangka mengaku sudah sangat rapih melakukan kejahatannya.

“Kami yakin masih banyak TKP lainnya selain yang barusan di sebutkan. Karena tersangka mengaku lupa, saking banyaknya melakukan pencarian sepeda motor,” jelas Iptu Sumaryono.

Kepada polisi, kedua tersangka yang ternyata adalah seorang residivis mengaku jika hasil curiannya dijual dan uangnya digunakan untuk kepentingan sehari-hari.

Modus pencurian para tersangka yakni berkeliling di pemukiman warga, dan mengincar sepeda motor yang diparkir di tempat sepi.

Tersangka membekali diri dengan kunci magnet untuk membuka pengaman anti maling dan kunci leter Y untuk membuka paksa kunci.

“Para tersangka cukup cerdik saat beraksi. Sehingga kami mengimbau agar warga masyarakat memasang kamera cctv sebagai pengaman ganda,” jelasnya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman kurungan paling lama lima tahun penjara.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Amankan Pria yang Diduga Akan Mencuri Sepeda Motor di Pantai Bopong

 

TRIBRATANEWS POLRE KEBUMEN – Polres Kebumen mengamankan seorang pria yang diamankan warga, karena dicurigai akan melakukan pencurian sepeda motor milik warga di Pantai Bopong Kecamatan Puring, Selasa (16/2).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Puring Iptu Suwarto, kejadian itu sekitar pukul 06.30 WIB.

“Pagi tadi kami mendapatkan informasi ada pria yang diamankan warga karena dugaan akan mencuri sepeda motor,” jelas Iptu Suwarto.

Pria yang mengaku sebagi warga Kabupaten Magelang, inisial AR, sehari-hari tinggal di Terminal Bus Kabupaten Magelang.

Namun pagi tadi, AR di Pantai Bopong dipergoki warga diduga akan melakukan pencurian sepeda motor.

Bahkan keterangan saksi, AR terlihat membuang kunci leter T saat kepergok warga. AR terkesan berbelit saat warga mencoba mengajaknya berkomunikasi.

Belum lagi beberapa waktu lalu juga terjadi pencurian di Pantai Bopong, sehingga warga semakin geram.

Warga mendesak AR untuk bercerita tentang temannya siapa saja yang biasa mencuri di Pantai Bopong.

“Setelah kami sampai ke lokasi kejadian, akhirnya warga mau menyerahkan AR kepada kami untuk diproses sesuai hukum yang berlaku” pungkasnya.

Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan mengapresiasi kepada warga yang bergerak cepat sehingga aksi pencurian bisa digagalkan.

“Percayakan kepada kami, kasus ini akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” jelas Iptu Sugiyanto.

(Humas Polres Kebumen)

Akal Bulus Teman Dibongkar Penyidik, Gagal Beradu Akting dengan Polisi

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN –  Sebagai seorang teman, KA (28) warga Desa Jatimalang Kecamatan Klirong Kebumen, bukanlah termasuk kategori teman yang baik.

KA tega melakukan dugaan tindakan pencurian sepeda motor Honda Vario milik korban inisial SP (39) warga Desa Karangglonggong Kecamatan Klirong, yang tak lain adalah temannya sendiri.

Pencurian dilakukan saat tersangka bertamu ke rumah korban.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, pencurian terjadi pada hari Selasa (22/12) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Pencurian dilakukan saat korban sedang berada di dapur. Sepeda motor yang sedang diparkir di halaman rumah dibawa kabur tersangka,” jelas Iptu Sugiyanto saat konferensi pers, Senin (15/2).

Untuk memuluskan aksinya, setelah berhasil membawa kabur sepeda motor dan menyimpannya di suatu tempat, tersangka kembali lagi ke rumah korban.

Saat korban kelabakan mencari sepeda motornya, tersangka “berakting” ikut mencari ke sekitar rumah.

Mengetahui menjadi korban pencurian, SP lantas lapor ke Polsek Klirong.

“Kita periksa para saksi, kita minta keterangan. Termasuk pada saat itu, tersangka masih berstatus saksi juga kita periksa,” jelasnya.

Ternyata mental tersangka goyah, saat Penyidik Unit Reskrim Polsek Klirong mencecar sejumlah pertanyaan maut dan menjebak.

Tersangka mengaku telah mencuri:

Akhirnya, KA yang sebelumnya berstatus saksi berubah menjadi tersangka dalam kasus ini.

“Dari keterangan KA, banyak cerita yang terputus. Kita kejar terus dengan pertanyaan lain, dan akhirnya tersangka mengaku dan mau menunjukkan tempat persembunyian sepeda motor korban,” ungkap Iptu Sugiyanto.

Rupanya sepeda motor korban disembunyikan di sebuah makam yang letaknya kurang lebih 5 KM dari rumah korban.

Pengakuan tersangka, ia dengan mudah membawa kabur motor korban meski menggunakan teknologi “keyless” karena jauh sebelum itu ia berhasil mencuri kunci serep sepeda motor milik SP.

Termasuk kedekatan tersangka dengan korban dimanfaatkan untuk memuluskan aksi pencuriannya, mempelajari situasi lingkungan saat bertamu.

Kini pertemanan itu patah dengan penghianatan yang dilakukan tersangka kepada korban.

“Kita selalu berkeyakinan, tidak ada kejahatan yang sempurna. Termasuk dalam kasus pencurian ini. Dengan keyakinan itu, akhirnya dalam waktu hanya beberapa jam saja kasus pencurian bisa kita ungkap,” tukas Iptu Sugiyanto yang juga Kapolsek Klirong.

Tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUH Pidana tentang pencurian, dengan ancaman kurungan paling lama 5 tahun penjara.

(Humas Polres Kebumen)

Jenazah Jemirun Ditemukan, Pencarian Korban Longsor Padureso Dihentikan

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Dengan ditemukannya korban ke tiga, pencarian korban longsor Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kebumen dihentikan.

Jenazah Jemirun (53) ditemukan dekat dengan lokasi penemuan korban pertama Tarsinah (60) namun lokasinya lebih ke dalam lagi.

Jenazah ditemukan kurang lebih 100 meter dari posisi awal rumah korban sebelum tertimbun longsor.

Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto, jenazah Jemirun ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh tim SAR gabungan, Minggu (14/2).

“Seluruh korban longsor yang sebelumnya dilaporkan tertimbun sudah ditemukan semuanya,” jelas Iptu Sugiyanto.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Jemirun diserahkan kepada warga dan dimakamkan.

Jenazah Jemirun dimakamkan sekitar pukul 12.30 WIB di tempat pemakaman umum desa setempat.

Sebelumnya diberitakan longsor terjadi di Desa Kalijering Kecamatan Padureso akibat diguyur hujan lebat pada hari Selasa (9/2) sekitar pukul 18.30 WIB.

Tanah longsor berupa tebing setinggi 100 meter.

Dari kejadian itu, sedikitnya 3 orang yang merupakan satu anggota keluarga dilaporkan tertimbun longsor.

Korban Tarsinah (60) dan Doniatun (46) ditemukan keesokan harinya dalam keadaan meninggal dunia tertimbun lumpur.

(Humas Polres Kebumen)

Kecoh Kurir dengan Kemasan Vitamin C, Tersangka Dapatkan Riklona dari Jakarta

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Kasus penyalahgunaan psikotropika kembali diungkap jajaran Sat Resnarkoba Polres Kebumen.

Tersangka dalam kasus ini yakni AD (27) warga Desa Semali Kecamatan Sempor. Ia diduga melakukan penyalahgunaan psikotropika jenis obat Riklona dan Alprazolam.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Resnarkoba AKP Paryudi, penangkapan tersangka bermula dari laporan warga masyarakat.

Tersangka ditangkap sekitar pada hari Minggu (10/1) sekitar pukul 11.30 WIB di wilayah Gombong.

“Saat kami amankan tersangka, kita dapatkan barang bukti ini,” jelas AKP Paryudi sembari memperlihatkan barang bukti dua strip pil Riklona berisi 20 butir dan sebutir Alprazolam, Sabtu (3/2).

Kepada polisi tersangka mengaku mendapatkan pil itu dari seseorang di Jakarta yang dikirim melalui jasa ekspedisi.

Riklona untuk tiap stripnya ia peroleh seharga 250 ribu Rupiah.

Untuk mengecoh pihak ekspedisi saat pengiriman ke Kebumen, kardus kemasan dituliskan “Vitamin C”.

“Sepintas kemasannya mengecoh. Dari luar bertuliskan vitamin c. Tapi di dalamnya kita dapatkan obat-obat ini,” ungkap AKP Paryudi.

Tersangka mengaku kecanduan meminum Riklona ataupun Alprazolam karena efek memabukan atau halusinasi jika dikonsumsi.

Sekali minum, efeknya bisa sampai dua hari.

“Kalau minum ini, buat bekerja enak, buat tidur juga enak Pak,” kata tersangka AD.

Riklona, merupakan merek dagang untuk obat clonazepam yang termasuk obat penenang golongan benzodiazepine.

Penyalahgunaan benzodiazepine secara umum memicu euforia sekaligus hilangnya perasaan cemas dan gelisah.

Beberapa pemakai benzodiazepine juga mengalami halusinasi. Karena bekerja menekan sistem saraf pusat, efek samping pada fungsi jantung dan pernapasan juga bisa memicu koma atau bahkan kematian.

Dokter biasanya memberikan obat rikola kepada pasien gangguan psikis. Cara kerja riklona adalah dengan mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga mampu mengubah mental dan perilaku.

Konsumsi riklona wajib menggunakan resep dan dalam pengawasan dokter.

Sedang untuk jenis obat Alprazolam dikutip dari hello sehat, obat ini dapat menyebabkan depresi napas, yaitu gangguan pernapasan yang dapat membahayakan jiwa, jika dikonsumsi berlebih ataupun dikombinasikan dengan narkotika lainnya.

Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan kantuk dan dapat memicu keinginan untuk bunuh diri, sehingga penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter secara ketat.

Karena perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara denda paling banyak 100 juta Rupiah.

(Humas Polres Kebumen)

Pencarian Korban Longsor Padureso Hari ke 3, Kapolres Kebumen Dampingi Mensos

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Pencarian korban ketiga, longsor Desa Kalijering Kecamatan Padureso memasuki hari ketiga.

Pencarian dilakukan mulai pagi hari oleh tim SAR gabungan bersama dengan Polres Kebumen, TNI, Brimob Kutoarjo dan para relawan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama pagi ini meninjau langsung lokasi longsor bersama Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Jumat (12/2).

“Tim terpadu, semua relawan masih bahu membahu mencari korban longsor di hari ke 3,” jelas AKBP Piter di sela kegiatan.

Sejauh ini korban yang sudah ditemukan berjumlah 2 orang atas nama Tarsinah (60) dan Doniatun (46) pada hari Rabu (10/2).

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, tinggal satu korban lagi yang masih belum ditemukan yakni Jemirun (53).

Buruknya cuaca beberapa terakhir ini turut menjadi kendala pencarian korban ke tiga.

Selain fokus melakukan pencarian kepada korban nomor tiga, tim SAR gabungan juga fokus membuka jalan yang tertutup lumpur.

“Kita tetap berusaha dan berdoa, mudah-mudahan korban ke tiga segera ditemukan,” ungkap AKBP Piter.

Sebelumnya diberitakan longsor terjadi di Desa Kalijering Kecamatan Padureso akibat diguyur hujan lebat pada hari Selasa (9/2) sekitar pukul 18.30 WIB.

Tanah longsor berupa tebing setinggi 100 meter.

Dari kejadian itu, sedikitnya 3 orang yang merupakan satu anggota keluarga dilaporkan tertimbun longsor.

(Humas Polres Kebumen)

Bhabinkamtibmas Dikukuhkan Sebagai Petugas Tracer COVID-19 di Tingkat Desa

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Mendukung program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, dan program vaksinasi COVID-19, Polres Kebumen kukuhkan Bhabinkamtibmas sebagai petugas tracer COVID-19.

Tracer atau petugas pelacak penyebaran COVID-19, di harapkan mampu mengetahui sebaran virus corona di tingkat desa, serta segera melakukan sosialisasi untuk bersama-sama memutus penyebaran COVID-19.

Pada PPKM berbasis mikro saat ini, Polres Kebumen akan mendirikan posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan dalam rangka pengendalian Covid-19.

Hal ini akan memudahkan pemantauan di tingkat desa-desa.

Pengukuhan dilakukan saat Apel Kesiapan Bhabinkamtibmas Dan Tenaga Kesehatan Sebagai Vaksinator Dan Tracer Covid-19 Polres Kebumen di halaman Kapolres Kebumen, Kamis (11/2).

Pengukuhan ditandai dengan pemasangan ban lengan warna kuning bertuliskan “Satgas COVID-19” kepada perwakilan Bhabinkamtibmas serta personel Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, Polres Kebumen sedikitnya memilik 83 personel yang tersebar di 26 Polsek.

“Ini untuk membantu pihak terkait melakukan tracer kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif terhadap lingkaran kontak eratnya,” jelas AKBP Piter di sela kegiatan.

Selanjutnya untuk tenaga kesehatan Polres Kebumen Urkes kan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan kegiatan vaksinator.

Pandemi COVID-19 telah memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya agar berjalannya kembali perekonomian masyarakat.

Upaya yang telah dilakukan secara berkesinambungan Polres Kebumen bersama dengan Satgas percepatan penanganan COVID-19, diharapkan dapat menekan angka positif COVID-19 dan perekonomian kembali normal.

Kepada masyarakat, AKBP Piter mengimbau untuk ikut mensukseskan program tersebut.

Warga masyarakat diimbau agar selalu tertib melaksanakan protokol kesehatan 5M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Sehingga jika kita sehat, masyarakat sehat, gairah perekonomian di wilayah Kebumen akan meningkat. Terimakasih, salam sehat,” tandasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Satu Keluarga Dinyatakan Hilang Tertimbun Longsor Padureso, Dua Diantaranya Ditemukan Meninggal Dunia

 

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Dua korban longsor Desa Kalijering Kecamatan Padureso berhasil ditemukan, Rabu (10/2).

Setelah sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Tarsinah (60) sekitar pukul 06.30WIB, pada pukul 13.30 WIB, korban kedua Doniatun (46) berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, tinggal satu korban lagi yang masih belum ditemukan yakni Jemirun (53).

Jenazah Tarsinah dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Sedang jenazah Doniatun dimakamkan pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB. Pemakaman dipimpin oleh Muspika Kecamatan Padureso.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, ketiga korban adalah satu anggota keluarga.

“Para korban tersebut, termasuk satu korban lainnya yang belum ditemukan atas nama Pak Jemirun, ketiganya adalah anggota keluarga. Mereka tinggal satu rumah,” jelas Iptu Sugiyanto.

Saat para tetangganya memilih mengungsi saat hujan lebat, para korban memilih tetap tinggal di rumah yang letaknya berdekatan dengan tebing.

Tarsinah dan Doniatun adalah anak dan ibu. Sedangkan Jemirun adalah suami dari Doniatun.

Rumahnya tersapu tebing longsor setinggi 100 meter saat hujan lebat pada hari Selasa (09/2).

Buruknya cuaca pada sore tadi, pencarian yang dilakukan sejak dini hari harus dihentikan sekitar pukul 16.30 WIB.

Pencarian akan dilanjutkan pada hari berikutnya, Kamis (11/2). Polres Kebumen sendiri meminta bantuan Brimob Subden 4C Pelopor Kutoarjo untuk membantu pencarian korban bergabung bersama tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten, TNI, dan Relawan.

(Humas Polres Kebumen)

Polri Sebut Pihak Keluarga Sudah Ketahui Penyakit yang Diderita Ustaz Maaher

TRIBRATANEWS POLRES KEBUMEN – Polri menyatakan bahwa pihak keluarga sudah mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi, saat meninggal dunia di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.

“Dan yang menjadi catatan kami bahwa penyakit yang diderita saudara Soni (Maaher) itu diketahui oleh keluarga,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).

Rusdi menjelaskan, kepastian keluarga mengetahui jenis penyakit itu adanya surat pernyataan dari pihak keluarga terkait dengan riwayat medis dari mendiang Maaher.

“Yaitu dengan adanya surat pernyataan dari keluarga bahwa keluarga ketahui penyakit yang diderita oleh Soni yang ditandatangani oleh istri almarhum,” ucap Rusdi.

Oleh sebab itu, Rusdi mengimbau kepada masyarakat agar tak berspekulasi soal kematian dari Maaher di dalam Rutan Bareskrim. Pasalnya, Ia dinyatakan meninggal dunia lantaran keadaan sakit.

“Bahwa penyakit yang diderita almarhum itu diketahui oleh keluarga. Dan dapat dijelaskan disini bahwa meninggalnya almarhum murni disebabkan oleh sakit,” ujar Rusdi.

Kemudian, Rusdi menuturkan, dalam proses penahanan pada tanggal 20 Januari 2021, Maaher menderita sakit. Karena itu, penyidik membawanya ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Satu minggu berselang atau 27 Januari, Maaher kembali ke tahanan lantaran sudah dinyatakan sehat dan membaik dari penyakit yang dideritanya selama ini.

Setelah itu, pada tanggal 4 Februari 2021, Kejaksaan menyatakan bahwa berkas penyidikan Maaher telah lengkap atau P21. Di hari yang sama, penyidik pun melakukan pelimpahan tahap II atau menyerahkan barang bukti serta tersangka ke Kejaksaan.

Dengan begitu, saat pelimpahan tahap II, Maaher statusnya sudah menjadi tahanan Kejaksaan. Namun, Ia dititipkan di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.

“Dan dala. proses penahanan, tentunya pelayanan kesehatan terhadap seluruh tersangka ini sudah dipenuhi dengan baik oleh Polri. Karena pada tahanan Bareskrim Polri ditempatkan satu dokter yang senantiasa setiap hari memeriksa kesehatan seluruh tahanan yang ada pada rutan Bareskrim Polri,” papar Rusdi.

Lalu, di tanggal 6 Februari 2021, Dokter di Rutan Bareskrim Polri sempat menyarankan kepada Maaher untuk menjalani perawatan kembali RS Polri. Kala itu, Maaher menolak rekomendasi dari Dokter tersebut.

“Tetapi yang bersangkutan senantiasa menolak dan ingin tetap berada di rumah tahanan Bareskrim dan tentunya mendapat perawatan dari Dokter kepolisian,” kata Rusdi.

Sehingga pada akhirnya, tanggal 8 Februari, Maaher dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Namun, jenis penyakit Maaher tak bisa diungkap ke publik karena menjaga nama baik dari pihak keluarga.

“Tentunya yang terpenting bagi kami semua, untuk mendoakan semoga arwah almarhum diterima disisi Allah SWT,” ujar Rusdi.