Kisah Personel Polres Kebumen, dengan Gigih Memajukan Pendidikan di Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Memajukan dunia pendidikan, bukan hanya tugas sekolah atau lembaga pendidikan, tetapi juga seluruh warga masyarakat serta para orangtua demi kemajuan bangsa.

Tantangan terbesar saat ini salah satunya adalah sulitnya ekonomi untuk menyekolahkan anak yang biayanya tidak murah, agar memiliki pendidikan yang bagus.

Padahal generasi penerus harus tetap menimba ilmu meski orangtua dalam situasi ekonomi sulit.

Alasan ini yang membuat Aipda Toni Rio S Pakpahan, personel Sat Reskrim Polres Kebumen, terketuk hatinya untuk bergabung dengan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Penabur Kebumen, memajukan pendidikan anak-anak di Kebumen.

Sebagai anggota pengurus YPK Penabur Kebumen, ia rela menyisihkan gajinya serta waktunya untuk memajukan pendidikan anak-anak di sekolah tersebut.

“Banyak anak-anak dari kalangan ekonomi lemah yang harus dibantu pendidikannya. Alasan itulah yang membuat saya harus bergabung dengan yayasan,” jelas Aipda Toni, Kamis (21/10).

Aipda Toni, harus pandai membagi waktu untuk dinas, dan untuk yayasan.

Namun itu bukan hal sulit baginya, karena saat ini komunikasi bisa berjalan lancar untuk membahas kemajuan pendidikan.

“Ada group wa sekarang. Jadi semua bisa di bahas di sana. Selanjutnya Karena jarak yayasan dengan Polres Kebumen hanya beberapa ratus meter, untuk ke sana tidak butuh waktu banyak,” pungkasnya.

Bersama rekan kerjanya, saat ini YKP Penabur Kebumen telah berkembang dan membawahi tiga sekolah, TK, SD, dan SMP dengan latar belakang murid dari ekonomi yang berbeda-beda.

“Saat ini, terpenting anak masih mau sekolah, masih mau belajar. Kita sebagai orangtua harus mendukung dan memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya.

Aipda Toni Rio bergabung dengan YKP Penabur Kebumen sejak tahun 2012.

Telah banyak hal dilaluinya bersama rekan kerjanya dalam hal memajukan pendidikan.

Saat ini menjadi titik keberhasilan tersendiri bagi Aipda Toni Rio bersama yayasan ketika bisa bertahan dan berkembang apalagi di tengah Pandemi COVID-19.

Bahkan saat ini yayasan sedang mengembangkan sekolah “Day Care”. Orangtua yang memiliki kesibukan, bisa menitipkan anaknya di sekolah itu yang akan dilaunching beberapa saat lagi.

Saat ini baru dua ruangan sekolah Day Care yang akan dibuka untuk murid laki-laki dan murid perempuan, namun kedepan akan diperbesar lagi jika peminatnya banyak.

Meita Mayasari Kepala Sekolah TK Kristen Penabur Kebumen, hadirnya anggota Polri dalam kepengurusan di YKP Penabur Kebumen, menjadi teladan tersendiri baginya dan rekan kerja lainnya.

Sikap tegas, dan inovasinya dalam memajukan yayasan sangat dirasakan.

“Hadirnya Pak Toni menjadi berkat buat yayasan,” ungkapnya.

Menurutnya jika ingin dipermudah harus sering memberi, seperti apa yang dilakukan oleh Aipda Toni Rio untuk yayasan dan murid.

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu,” ungkap Meita mengutip firman Tuhan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Aipda Toni Rio.

Menurutnya sebagai anggota Polri, Aipda Toni Rio sudah sesuai dengan UU No 2 tahun 2002 pasal 13.

“Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Aipda Toni Rio, sudah melaksanakan hal tersebut melalui kegiatannya. Ini sangat bagus,” ungkap Iptu Tugiman.

Kepada personel Polres Kebumen yang lain, Iptu Tugiman berharap juga melakukan kegiatan positif lainnya yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti apa yang dilakukan oleh Aipda Toni Rio.

(Humas Polres Kebumen)

Warga Diminta Tak Ragu Lapor Teror Pinjol Ilegal ke Polisi

SEMARANG – Penggrebekan yang dilakukan Polri serta penetapan sejumlah tersangka Pinjaman online ilegal, tak membuat pelaku jera. Berdasarkan pantauan, masyarakat masih banyak yang menerima tawaran pinjaman online lewat aplikasi WhatsApp dan SMS.

Terkait dengan hal ini, Kapolda Jawa Tengah melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menghimbau masyarakat agar berhati-hati. Polda Jateng meminta masyarakat tidak menanggapi pesan whatsapp atau SMS yang berisi tawaran pinjaman online.

“Tidak usah direspon, karena bisa dipastikan itu pinjol ilegal. Tapi apabila sudah terlanjur terjebak dengan tawaran mereka, silahkan melapor ke kantor polisi terdekat,” tegas M Iqbal, Kamis (21/10).

Berdasar keterangan, Ditkrimsus Polda Jateng sendiri membuka website pelaporan di www.reskrimsus.jateng.polri.go.id. Sedangkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng membuka hotline di 024 8413 544.

Kombes Iqbal Alqudusy menambahkan, beberapa korban terjebak pada transfer kosong dari pinjol ilegal. Pelaku pinjol ilegal mengaku sudah mengirim sejumlah uang ke korban tapi setelah dicek saldo ternyata kosong.

“Kasus seperti ini, terjadi pada ER, warga Semarang yang mengaku ditelepon pinjol dan ditransfer sejumlah 2,3 juta, tapi ternyata kosong,” jelasnya.

Setelah itu, teror pinjol ilegal dimulai. Sejumlah penagihan secara kasar dan ancaman untuk mempermalukan korban ke seluruh kontak teleponnya dan meng-upload konten porno dilancarkan.

“Karena teror kasar dan merasa tertipu ER melaporkan kasus ini ke Polda Jateng. Setelah didalami Ditreskrimsus, akhirnya jaringan pelakunya terendus dan ditangkap di Yogyakarta. Kasus ini sudah digelar Selasa (19/10) lalu,” tambah Kabidhumas.

Teror Pinjol ilegal, tambah Kombes Iqbal, menargetkan tekanan psikologis pada korbannya. Korban akan dipermalukan sehingga harus membayar agar aibnya tak dibuka. Bahkan cerita tragis terjadi, dimana korban akhirnya bunuh diri.

“Seperti kasus pada awal Oktober lalu, seorang ibu rumah tangga berinisial WPS (38), Wonogiri, Jawa Tengah meninggal akibat bunuh diri. Dia diduga nekat mengakhiri hidupnya usai tak tahan diteror penagih hutang dari pinjaman online (pinjol) ilegal,” ungkapnya.

Kabidhumas menjelaskan, kasus ini cukup menggambarkan bahwa teror penagih hutang pinjol sangat sadis dan tidak ragu menggunakan berbagai cara untuk memeras korbannya. Untuk itu, Kabidhumas mengulangi pesannya agar masyarakat tak ragu melaporkan teror pinjol ke kepolisian terdekat.

“Aturan hukum terkait pinjol ilegal sudah jelas. Polisi akan memberantas kejahatan jenis ini karena sudah sangat meresahkan masyarakat. Untuk itu jangan ragu untuk melapor ke polisi,” tutup Kabidhumas.

Pengecekan Berkala Tanaman Mangrove oleh Sat Polairud, Polres Kebumen: “Program Polda Jateng Mageri Segoro” Harus Sukses

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Penanaman bibit pohon mangrove masih terus dilakukan Polres Kebumen dalam program “Polda Jateng Mageri Segoro”.

Tumbuhan mangrove yang baru ditanam masih memiliki akar yang rapuh yang mudah tercabut jika dihantam ombak cukup besar.

Untuk mensiasatinya, Sat Polairud Polres Kebumen bersama dengan Relawan harus memasang pagar untuk melindungi tanamanan mangrove agar tidak tercabut dan terus tumbuh.

Selain itu, patroli gabungan yang dilakukan Sat Polairud bersama dengan TNI AL sesekali mengecek kondisi tanaman mangrove yang baru ditanam, Rabu (20/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, program “Polda Jateng Mageri Segoro” harus sukses dan seluruh tanaman mangrove bisa tumbuh dan rimbun.

“Setelah ditanam, tanaman itu dirawat dan dicek secara berkala. Hal ini untuk memastikan tanaman mangrove bisa tumbuh subur untuk manfaat yang lebih baik kedepannya,” jelas Iptu Tugiman.

Diketahui bersama, Polres Kebumen bersama instansi terkait sedang menggelar kegiatan penanaman 50 ribu pohon mangrove.

Penanaman Pohon merupakan program Kapolda Jateng, Polda Jateng Mageri Segoro.

Mageri Segoro artinya memberikan pagar lautan dengan tanaman mangrove.

Penanaman masih terus dilakukan secara bertahap hingga Bulan Desember tahun ini.

Program ini sekaligus dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah Pandemi COVID-19 melalui rehabilitasi hutan mangrove yang sudah dicanangkan Presisi RI Joko Widodo.

(Humas Polres Kebumen)

Nenek Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi di Kutowinangun

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Warga Desa Tanjungmeru, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan yang hanyut di saluran irigasi desa setempat.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh INAFIS Polres Kebumen dan Polsek Kutowinangun, mayat perempuan berusia 64 tahun itu adalah Sarijem warga Desa Kembangsawit Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, mayat ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, oleh seorang warga saat berada di sekitar lokasi irigasi, Rabu (20/10).

“Kita sudah datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Iptu Tugiman.

Dari hasil penyelidikan, polisi tidak menemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban. Informasi dari pihak keluarga, korban mengalami pikun.

Kematian korban diduga kuat karena tidak bisa berenang, mengingat kondisi saluran irigasi airnya cukup deras.

Dugaan lain, korban dimungkinkan terpeleset dan tidak menguasai derasnya air hingga ia terbawa arus dan ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia.

“Keterangan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah tanpa pamit, tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB. Selanjutnya, keluarga sempat melakukan pencarian,” terang Iptu Tugiman.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Polres Kebumen memperingati hari lahirnya Nabi Agung Muhammad SAW, atau yang sering disebut Maulid Nabi Muhammad, Rabu (20/10).

Peringatan dilaksanakan secara terbatas di Masjid Assaraa Polres Kebumen dengan dihadiri pejabat utama Polres dan perwakilan personel.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memimpin langsung kegiatan tersebut.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, tema Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini adalah “Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Wujudkan Pori yang Presisi.”

“Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Iptu Tugiman.

Adapun pembicara adalah Ustad Sumardi, memberikan taushiah kepada para jamaah.

Meski digelar secara terbatas, peringatan Maulid Nabi berjalan khidmat.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Ikuti Peringatan Maulid Nabi yang Digelar Polda Jateng secara Daring

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Polres Kebumen melaksanakan kegiatan Maulid Nabi muhammad SAW 1443 H / 2021 M, yang digelar Polda Jateng secara Daring.

Meski diikuti secara terbatas oleh PJU Polres dan perwakilan Satfung, peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW berjalan khidmat di Gedung Tribrata Polres Kebumen, Selasa (19/10).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, perayaan Maulid Nabi ini merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam beberapa waktu setelah Nabi Muhammad wafat.

“Peringatan Maulid Nabi bagi Polres Kebumen secara khusus, bagi umat muslim secara umum adalah penghormatan dan pengingat kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad,” jelas Iptu Tugiman, Selasa.

Adapun pembicara dalam peringatan itu adalah KH Dr Fahrur Rozi dari Universitas Negeri Semarang.

(Humas Polres Kebumen)

Jadi Bandar Arisan Online Bodong, Seorang Wanita Ditangkap Polda Jateng

SEMARANG – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jateng kembali mengungkap kasus arisan online bodong. Kali ini seorang wanita muda dibekuk setelah beraksi di wilayah Purwodadi Grobogan. Pelaku yang merupakan pemilik arisan tersebut adalah seorang wanita muda berinisial GSR (24) asal Grobogan.

Hasil pengungkapan jumlah korban yang mengikuti arisan tersebut sebanyak 208 orang dengan kerugian sekitar Rp 2 miliar.

GSR melancarkan aksi tipu daya dengan cara memposting di media sosial instagram di akun Opslot_arisanco dan lewat aplikasi whatsapp.

“Saya iklan di sosial media instagram. Nanti mereka (member) whatsapp ke saya,” ujar GSR saat dihadirkan konferensi pers di lobi Mapolda Jateng, Selasa (19/10).

Ia mengatakan, setoran terbesar dari membernya yaitu Rp 11 Juta. Member tersebut masih percaya mengikuti arisan itu karena percaya mendapat keuntungan mengikuti arisan online yang dikelolanya.

Menanggapi hal itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi yang memimpin konferensi pers tersebut menuturkan iming-iming tersangka yang menggiurkan di medsos membuat masyarakat yang melihat postingan tertarik mengikuti arisan itu.

” Tersangka memosting arisan abal-abalnya dengan membubuhkan tulisan “opslot lebih untung daripada ikut get arisan karena langsung masuk grup. Insyaallah amanah 100 persen”. Arisan model ini dikelola GSR sendiri sejak bulan Agustus 2021 hingga September 2021.

Namun ternyata, tambah Kapolda, arisan itu tidak ada. Bahkan pelaku juga melakukan pengancaman. Perbuatannya terdeteksi polisi dan selanjutnya dilakukan upaya penangkapan.

Meneruskan keterangan Kapolda, Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora mengatakan pelaku melancarkan aksinya dengan membuat grup di instagram maupun media sosial. Masyarakat yang melihat postingan itu percaya dan mengikuti arisan tersebut.

“Ada yang transfer Rp 5 juta hingga Rp 10 juta tapi pernah mendapatkan arisan tersebut,” tutur dia.

Akibat perbuatannya tersebut, GSR dijerat pasal berlapis pasal 45 ayat 1 jo pasal 28 ayat 1 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik atau pasak 378 KUHP Dia juga dijerat pasal 372 KUHP serta terancam hukuman paling lama 6 tahun dan Rp 1 miliar.

PBNU Beri Penghargaan Kapolda Jateng karena Perhatian Besar Vaksinasi di Pesantren

SEMARANG – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang diwakili Waketum Prof Dr Moch Maksum, silaturahmi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, di Mapolda setempat, Selasa (19/10).

Bersama rombongan, Kyai yang juga guru besar UGM hadir memberikan penghargaan dan apresiasi PBNU atas banyaknya kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng pada komunitas pesantren.

” Komunitas pesantren bila tidak diperhatikan bisa menjadi kluster baru, karena para santri dalam proses belajarnya, wajib tinggal di dalam lingkungan pesantren,” ungkap KH. Moch Maksum.

Perhatian Polda Jateng pada komunitas pesantren, tambahnya, amat mengharukan dirinya sekaligus menumbuhkan apresiasi dari PBNU.

“Berawal dari Polres Kendal kemudian diikuti oleh Polres lain di Polda Jateng. Masuknya Polri ke lingkungan pesantren, juga membangkitkan kesadaran pada pengurus dan orang tua santri untuk aktif ikut vaksinasi,” imbuhnya.

Dirinya juga meyakini, penurunan level covid di Jawa Tengah berkat peran Polda yang menginisiasi vaksinasi di kalangan santri.

“Ledakan covid di Demak maupun Kudus dulu, berawal dari tradisi kepesantrenan seperti Syawalan. Para santri banyak ikut dalam kegiatan seperti itu. Maka, vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng pada para santri, berdampak besar pada penurunan covid di Jateng. Saya meyakini itu,” tegas Maksum.

Sementara Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menambahkan komunitas pesantren menjadi salah satu sasaran penting program vaksinasi yang dilaksanakan Polda Jateng.

“Ada 4000 pesantren yang tersebar di seluruh Jawa Tengah yang menjadi perhatian kita terkait vaksinasi. Tak hanya itu kita juga punya program Pesantren Siaga Candi,” ungkap Irjen Luthfi.

Ditambahkan, program tersebut menjadikan pesantren sebagai role model dalam penanganan covid19 khususnya di dalam lingkungan pesantren.

“Dimana ada pesantren, maka Polres melalui Kasat Binmas akan mendidik santri tentang protokol kesehatan agar mereka bisa menangani permasalahan di lingkungannya sendiri,” tegasnya.

Terkait sejumlah wilayah yang sudah mengalami penurunan hingga level 1, Kapolda menghimbau agar prokes tetap ditegakkan.

“Pakai masker, itu yang terpenting meskipun suatu daerah sudah turun menjadi level satu,” jelas Kapolda menutup pembicaraan.

Misteri Gelegar Petir Membuat Mesin Traktor Berjalan Sendiri Tanpa Joki di Buayan

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Tiba-tiba kilat menyambar, cahaya kemilau dibarengi dengan suara menggelegar memekakkan telinga Tohir (66), dan Dimyati (60) warga Desa Jatirata, Kecamatan Buayan, Kebumen saat sedang menggarap sawahnya di Desa Jatirata, Kecamatan Buayan, Kebumen.

Kilat itu berjarak kurang lebih 200 meter dari Tohir dan Dimyati, atau tepat berada di titik Mad Saedi (71) warga setempat, yang sedang membajak sawah menggunakan mesin traktor.

Setelah kejadian itu, keduanya dikejutkan dengan pemandangan “horor”, mesin traktor berjalan tanpa awak joki di atas sawah milik Pemdes setempat.

Tak jauh dari mesin traktor, terlihat Mad Saedi tersungkur di bawah genangan air.

Peristiwa itu terjadi saat hujan turun sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (18/10).

“Melihat mesin traktor berjalan tanpa joki, lalu keduanya mengecek kondisi korban. Saat itu korban sudah tidak bergerak,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman.

Mendengar informasi tersebut, lantas Polsek Buayan segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, kuat dugaan korban meninggal karena tersambar petir.

Keterangan ini diperkuat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Buayan yang menemukan bekas luka bakar di tubuh Saedi.

“Berdasarkan data-data di lapangan, kuat dugaan korban meninggal karena tersambar petir. Sesuai keterangan saksi-saksi di lapangan,” pungkasnya.

Adanya kejadian itu Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatannya, terutama saat membajak sawah.

Warga diimbau untuk segera mengakhiri aktifitasnya di sawah saat hujan turun.

“Baiknya jika mulai hujan, petani segera menghentikan aktifitasnya. Tanah lapang tempat yang berbahaya saat hujan. Petir bisa datang pada waktu yang tak disangka,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Polisi Sahabat Anak, Polsek Kebumen Sambangi SD Negeri 2 Tanahsari

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Kegiatan polisi sahabat anak atau Polsanak kembali digelar Polres Kebumen.

Kegiatan dengan menyambangi sejumlah sekolah, siang ini Polsanak digelar Polsek Kebumen di SD Negeri 2 Tanahsari Kecamatan Kebumen, Senin (18/10).

Pada kesempatan itu Kanit Binmas Polsek Kebumen Aipda Kurnia SJ menjadi narasumber dan memberikan materi tentang 12 gerakan lalu lintas kepada para murid.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, materi itu diberikan karena murid perlu mengetahui sejak dini.

“Gerakan lalu lintas perlu diketahui sejak dini. Karena 12 gerakan lalu lintas merupakan cara petugas berkomunikasi dengan pengguna jalan saat melakukan pengaturan supaya arus lalu lintas lancar dan tidak terjadi kecelakaan,” jelas Iptu Tugiman.

Pengenalan 12 gerakan lalu lintas diharapkan dapat dimengerti murid-murid, sehingga bisa ikut menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas sejak dini.

“Manfaatnya banyak ketika materi 12 gerakan lalu lintas disosialisasikan sejak dini. Diantaranya kami mengajak para murid untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya.

Lanjut Iptu Tugiman, kegiatan polisi sahabat anak kembali digencarkan Polres Kebumen hingga tingkat Polsek untuk mengenalkan sosok polisi dari dekat kepada para pelajar.

Pada program ini, para pelajar dijadikan mitra Polri sejak dini. Melalui Polsanak pula, Polres Kebumen ingin menghadirkan polisi secara dekat dan bersahabat.

(Humas Polres Kebumen)

Polres Kebumen Pasang Papan Peringatan Daerah Rawan Kecelakaan di Kutowinangun

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Menjawab keluhan masyarakat, Polres Kebumen memasang papan himbauan daerah rawan kecelakaan di sepanjang jalan di Kecamatan Kutowinangun, Senin (18/10).

Pemasangan papan dilakukan Sat Lantas Polres Kebumen bersama dengan Dishub Kabupaten Kebumen di daerah “black spot” atau daerah rawan kecelakaan.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, total ada enam titik yang dipasang papan.

“Dengan pemasangan ini, kita harapkan para pengguna jalan lebih hati-hati saat berkendara, terutama saat melintas di kawasan black spot,” jelas Iptu Tugiman.

Titik pemasangan papan diantaranya di depan Polsek Kutowinangun, Samping SMP Negeri 2 Kutowinangun, sebelah barat SPBU Kutowinangun dan tiap 100 meter sebelum simpang tiga Sidorejo serta sebelum masuk jalan Nasional II.

Berdasarkan data yang dimiliki Sat Lantas Polres Kebumen, titik tersebut sering terjadi kecelakaan lalulintas.

Dengan pemasangan papan, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan di kawasan black spot yang diresahkan warga masyarakat.

(Humas Polres Kebumen)

Pohon Mahoni Tumbang Timpa Rumah Warga Kalitengah Gombong, Satu Pengendar Motor Dilarikan ke RS

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Hujan disertai angin yang mengguyur wilayah Gombong mengakibatkan pohon mahoni tumbang di Desa Kalitengah, Kecamatan Gombong, Kebumen, Senin (18/10).

Akibatnya, arus lalulintas harus terputus dan dialihkan ke jalan desa saat pohon berukuran cukup besar yang tumbuh di tepian jalan itu menutup Jalan Puring.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, peristiwa pohon tumbang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun rumah milik Kasmuri warga setempat mengalami kerusakan lumayan parah pada bagian atap.

“Tidak ada korban jiwa. Namun saty rumah dilaporkan rusak. Selanjutnya ada satu pengguna jalan nyari tertimpa pohon,” jelas Iptu Tugiman.

Diungkapkan Iptu Tugiman, warga yang nyaris tertimpa pohon yakni Riko Setiawan saat mengendarai sepeda motor dari arah utara.

Lalu sesampai di lokasi, pohon mahoni tumbang dan rantingnya mengenai Riko

Akibatnya, ia mengalami luka ringan dan harus dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk mendapatkan pertolongan setelah kepala, kaki, tangan lecet akibat pohon itu.

Kapolsek Gombong AKP Willy Budiyanto saat dikonfirmasi, saat ini lokasi tumbangnya pohon sudah kembali bisa dilalui.

Polsek bersama dengan Koramil, BPBD, PLN, Petugas Telkom dan warga sekitar datang ke lokasi dan melakukan evakuasi.

“Sudah kembali bisa dilintasi jalur tersebut. Evakuasi kurang lebih berjalan 1,5 Jam,” ungkap AKP Willy Budiyanto sesaat setelah memimpin proses evakuasi.

(Humas Polres Kebumen)

Kabid Humas : Tak Ada Kriminalisasi Dalam Perkara Pengrusakan Pabrik di Pekalongan

SEMARANG – Kasus dua warga Buaran, Pekalongan, yang mendatangi sebuah pabrik tekstil di Pekalongan dan berujung pada pengrusakan inventaris ditanggapi Polda Jateng.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan tidak ada kriminalisasi dalam kasus tersebut. Dirinya meminta siapa pun yang menghembuskan isu kriminalisasi agar mempelajari kasus tersebut dengan benar.

“Hak hak tersangka pun sudah di gunakan utk Mem praperadilan-kan Polri dalam kasus ini. Buktinya, putusan hakim menolak gugatan dan memutuskan sah tindakan penyidik, dalam artian tidak ada kesalahan prosedur,” ungkapnya.

Iqbal menegaskan setiap perkara harus dilihat secara detil serta obyektif dan semua yang dijalankan Polres setempat sudah sesuai dengan KUHAP maupun KUHP.

Kombes M Iqbal menuturkan kronologi kasus pengrusakan itu bermula dari sejumlah orang yang masuk secara paksa masuk ke lingkungan pabrik PT Panggung Jaya Indah Textil, Pekalongan. Mereka ingin ketemu dengan dua pimpinan pabrik Hamzah dan Agung.

“Karena tidak sabar, mereka kemudian masuk ke ruang boiler pabrik dan meminta mesin dimatikan. Operator boiler kemudian minta petunjuk supervisornya. Kemudian supervisor tidak berani memutuskan dan lapor pimpinan pabrik,” jelasnya.

Pada situasi itulah, tambah Iqbal, dua orang berinisial MA dan KU mengambil bongkahan batu bara kemudian melempar kaca panel elektrik boiler dan dinding sampingnya sehingga pecah.

“Jadi kejadiannya murni pengrusakan sesuai pasal 170 ayat 1 KUHP,” jelas Kabidhumas.

Demikian pula dengan Berkas Perkara Penyidikan sudah dinyatakan Lengkap P21 oleh jaksa dan tahap dua-nya segera diserahkan ke kejaksaan, Selasa (19/10).

“Kami tegaskan lagi tidak ada kriminalisasi dalam perkara ini. Jadi tuduhan kriminalisasi seperti yang dihembuskan LBH Semarang di beberapa media Nasional, kami nilai kurang pas. Silahkan lihat kasusnya secara detil dan jangan menggiring opini publik seolah ada kriminalisasi,” tegasnya.

Kabidhumas menambahkan, publik saat ini sudah cukup cerdas dan selektif untuk menilai sebuah berita, benar atau tidak. Untuk itu semua pihak agar diminta untuk menghormati proses hukum yang berjalan serta menyerahkan putusan kasus tersebut pada level pengadilan.

“Jika ada permasalahan, silahkan gunakan jalur hukum yang ada. Demikian juga ketika proses hukum sudah berjalan, masyarakat disilahkan memantau secara jernih dan menghormati prosesnya. Hukum kan dibuat untuk kepentingan kita bersama,” tandas Kabidhumas menutup pembicaraan.

Petaka Malam Minggu, Kabel Listrik Lapangan Voli Memakan Korban di Kebumen

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Malam minggu yang ditunggu-tunggu harusnya menjadi moment membahagiakan, namun di Desa Ngasinan, Kecamatan Bonorowo, Kebumen, justru berujung petaka.

Seorang remaja, Abdul Khoirul Anam (12), warga setempat dilaporkan meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik di lapangan voli dekat rumahnya.

Peristiwa itu terjadi sekitar 20.00 WIB, saat korban berjalan di sekitar lapangan voli, Sabtu (16/10).

“Saat kejadian korban tengah berjalan menghampiri temannya yang sedang bermain voli. Namun tiba-tiba korban teriak dan terjatuh,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, Minggu (17/10).

Saat teman-temannya bersama warga sekitar mendekat, melihat seutas kabel menempel bagian tubuh korban.

Warga yang curiga lalu mematikan aliran listrik. Selanjutnya korban diangkat untuk dilakukan pertolongan.

“Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Mirit, namun tidak tertolong,” ungkap Iptu Tugiman.

Dari hasil penyelidikan di lapangan yang dilakukan oleh Polsek Bonorowo, kuat dugaan korban tersengat listrik.

Polisi menemukan seutas kabel putih yang seharusnya untuk penerangan lapangan, namun tanpa sengaja disenggol korban.

(Humas Polres Kebumen)

Berikut Warna Pelat Kendaraan Bermotor yang Berlaku di Indonesia, Warna Biru untuk Kendaraan Listrik

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas bertugas, Sat Lantas Polres Kebumen menggelar kegiatan latihan peningkatan kemampuan (Latkatpuan) kepada para personelnya.

Latihan yang digelar di kompleks Stadion Candradimuka Kebumen, dibuka langsung oleh Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, Jumat (15/10).

Diungkapkan AKBP Piter, latihan perlu diberikan kepada personel untuk profesionalitas menunjang penugasan.

“Ini kegiatan yang baik, sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Pimpinan, untuk membentuk ketrampilan-ketrampilan personel. Untuk menciptakan profesionalisme di tubuh Polri,” jelas AKBP Piter.

Menurutnya, profesional dalam bertugas harus dikedepankan personel Polres Kebumen dalam melayani masyarakat.

Ada beberapa materi yang disampaikan pada Latkatpuan, diantaranya adalah materi tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Regident) dan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli pada fungsi lalu lintas.

Ada hal yang menarik saat Kanit Regident Sat Lantas Polres Kebumen Iptu Koyim Maturrohman menyampaikan materi, saat ini ada beberapa warna pelat nomor kendaraan atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang wajib diketahui masyarakat, terutama kendaraan listrik.

Berdasarkan Perpol No. 7 Tahun 2021 tentang Regident Ranmor Pasal 45 Warna Dasar Plat Nomor Kendaraan.

Saat ini ada lima jenis pelat nomor kendaraan listrik yang perlu diketahui masyarakat.

Yakni pelat warna hitam biru, kuning biru, merah biru, putih biru, dan hijau biru.

Warna hitam biru khusus kendaraan listrik perseorangan, dan kendaraan listrik sewa.

Sedangkan untuk warna kuning biru, untuk kendaraan listrik umum, merah biru untuk kendaraan listrik dinas pemerintahan.

Untuk warna putih biru digunakan untuk tanda coba kendaraan bermotor (TCKB) khusus kendaraan listrik dan kendaraan listrik diplomatik negara asing.

Terakhir untuk pelat nomor warna hijau biru digunakan untuk kendaraan listrik di kawasan perdagangan bebas atau “free trade zone” (FTZ) yang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk impor.

Kendaraan dengan pelat warna hijau biru ini tidak boleh dimutasikan ke wilayah Indonesia lainnya.

Sebagi catatan, warna biru pada pelat nomor kendaraan listrik berguna layaknya identitas khusus.

Dengan demikian, kendaraan listrik akan mudah dikenali atau dicirikan saat ada di jalan raya.

“Jika kita perhatikan, warna biru sebagi penunjuk kendaraan listrik diterapkan di pelat nomor atau TNKB, tepatnya pada bagian bawah di ruang masa berlaku,” jelas Iptu Koyim yang akrab disapa Pak Koko.

Adanya informasi itu masyarakat jadi tahu saat ini kendaraan listrik secara legalitas sudah bisa dioperasionalkan di wilayah Indonesia.

Saat disinggung mengenai warga masyarakat Kebumen apakah sudah pernah ada yang meregistrasikan kendaraan listriknya di Samsat Kebumen, diungkapkan Iptu Koyim belum ada.

“Di Kebumen belum ada. Tapi di kota-kota besar, sudah banyak kendaraan listrik. Tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat ada masyarakat yang meregistrasikan di Samsat Kebumen. Kita sudah ada materialnya,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Sholat Jumat, Patroli Diarahkan ke Masjid Agung

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Menjelang pelaksanaan shalat jumat, regu patroli diarahkan ke sejumlah masjid untuk melakukan pengamanan, Jumat (15/10).

Seperti yang dilakukan oleh Polsek Kebumen, siang ini melakukan pengamanan di depan Masjid Agung Kebumen, dipimpin Kapolsek AKP Heru Sanyoto.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, pengamanan dilakukan untuk pencegahan aksi kejahatan.

Seperti diketahui bersama, aksi pencurian kendaraan bermotor rawan terjadi saat para jamaah sedang sholat.

“Dengan ditempatkannya personel di sekitar Masjid, diharapkan tidak ada aksi kejahatan. Alhamdulillah, hingga pelaksanaan selesai, kami tidak mendengar ada kasus pencurian selama pelaksanaan shalat jumat hari ini,” jelas Iptu Tugiman.

Petugas patroli juga mengingatkan para jamaah untuk menerapkan Prokes selama beribadah.

Jamaah yang tidak mengenakan masker, oleh petugas patroli diberikan masker gratis.

“Penertiban protokol kesehatan masih kita gencarkan. Masih menjadi prioritas,” ujarnya.

Selain Polsek Kebumen, Polsek jajaran juga mengarahkan regu patroli ke sejumlah masjid untuk mengamankan pelaksanaan ibadah shalat jumat.

(Humas Polres Kebumen)

Hadapi Gelombang Tiga Covid – Ini Strategi Pangdam IV dan Kapolda Jateng

SEMARANG – Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan gelombang tiga. Kedua institusi menggunakan cara bertindak bertindak yang sama.

Agar lonjakan tak terjadi, Polda dan Kodam terus bersinergi dengan Pemerintah hingga tingkat desa serta menggerakkan seluruh anggota hingga level terdepan.

“Pelibatan sampai ke tingkat Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” terang Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, usai meluncurkan aplikasi Sitangkas di gedung Borobudur Mapolda Jateng, Kamis (14/10/2021).

Kapolda menekankan, salah satu strategi yang diterapkan adalah lapor cepat temu cepat. Bhabinkantibmas dan Babinsa akan melakukan tracing jika menemukan masyarakat di wilayah ya yang terkonfirmasi covid 19.

“Tracing dilakukan di 15 orang yang kontak erat. Hal ini dilakukan secara cepat agar bisa melokalisir,” tuturnya.

Kapolda, mengatakan Prosedur tetap (Protap) penanganan Covid 19 terus dijalankan dalam kebijakan manajemen kontijensi yang sudah terbukti berhasil di terapkan. Bhabinkantibmas dan Babinsa akan menjadi ujung tombak dalam penanganan protokol kesehatan.
“Kerjasama, Kolaborasi antar stake holder dalam menangani corona menjadi kunci keberhasilan, Disamping penerapan dan kesadaran masyarakat akan Prokes , memakai masker menjadi kunci yang utama,” tutup Kapolda.

Kisah Bhabinkamtibmas Polres Kebumen Buatkan Rumah untuk Sugiyanto

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ucap Bripka M Aditya Suhendro, Bhabinkamtibmas Polres Kebumen, saat disinggung mengenai kegiatannya membuatkan satu unit rumah warga kurang mampu di Kecamatan Ayah.

Ya, ini tidak salah dengar. Bripka M Aditya Suhendro yang akrab disapa Koh Ahong itu bersama warga Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah membangun rumah bagi Sugiyanto (33) warga setempat.

Sugiyanto yang belum memiliki rumah, harus berpindah-pindah tinggal menumpang dari rumah saudaranya, ke rumah lain.

Bahkan seringkali ia harus menghuni rumah kosong untuk sekedar berteduh bersama anak dan istrinya dalam jangka waktu tidak menentu.

Alasan ini membuat Koh Ahong terketuk hatinya ingin berbagi dengan membuatkan rumah sederhana yang lebih layak huni bagi keluarga Sugiyanto.

“Masih bisa dijangkau. Tabungan saya Insyaallah masih bisa untuk membangunkan rumah sederhana yang lebih layak. Namun jika ada dermawan yang ingin ikut menyumbangkan rejekinya, kita sangat terbuka,” jelas Ahong, Kamis (14/10).

Pembangunan sudah dimulai sejak Jumat (8/10) kemarin. Sekarang masih berlangsung dan telah sampai tahap pembuatan dinding. 50 persen lagi jadi.

Ahong berharap dengan adanya pembangunan rumah bagi warga kurang mampu di Desa Jatijajar ini dapat menjadi “triger” atau pemicu bagi warga masyarakat lain untuk saling l tolong menolong.

“Dengan diawali oleh kita, semoga masyarakat lainnya juga bisa berbagi. Bisa saling tolong-menolong dan lebih bermanfaat,” ujarnya.

Kabar Bripka Aditya membangun rumah bagi warga kurang mampu sudah terdengar hingga Polres Kebumen, tempatnya ia bertugas.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bripka Aditya.

“Selalu kita tekankan kepada seluruh personel, agar selalu berinovasi membuat kegiatan yang bermanfaat. Apa yang dilakukan oleh Bripka Aditya bagus.”

“Kita berharap personel lainnya bisa mencontoh dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)

Tebing Batu Cadas Desa Plumbon Runtuh, Polsek Karangsambung: Harus Segera Dinormalisasi

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Ruas jalan Wadasmalang-Plumbon, tepatnya di Dukuh Sumberan Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung sering longsor. Tebing batu cadas sering runtuh dan jatuh ke bahu.

Saat akan melintas warga harus memastikan bahwa lokasi yang akan dilalui benar-benar aman untuk dilalui.

Baru-baru ini longsor kembali terjadi di lokasi tersebut. Batu cadas berukuran lumayan cukup besar berserakan di tengah jalan, Kamis (14/10).

Hal ini tentu mengganggu perjalanan masyarakat, mengingat jalur tersebut adalah jalur utama penghubung Kecamatan Alian dengan Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung.

Melihat kejadian itu, Polsek Karangsambung bergerak cepat mengevakuasi puing-puing bersama BPBD, Kecamatan Karangsambung dan Perangkat Desa setempat.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman mengungkapkan, saat ini puing-puing sudah disingkirkan dan bisa dilalui warga dengan aman.

“Setelah mendengar informasi ada longsor, Polsek bersama instansi terkait segera menuju ke lokasi dan melakukan evakuasi,” jelas Iptu Tugiman.

Kapolsek Karangsambung Iptu Masdar memimpin langsung jalannya evakuasi puing-puing batu cadas yang longsor ke ruas jalan.

Menurut Iptu Masdar, longsor bisa terjadi kapan saja karena rapuhnya tebing.

Ini menjadi kerawanan tersendiri jika warga yang melintas tidak waspada.

Terkait kejadian ini, kedepan, tebing akan dinormalisasi, dibuat terasering tebing supaya tidak longsor lagi dan tidak membahayakan pengguna jalan.

“Ini harus segera dilakukan normalisasi, untuk keamanan bersama,” pungkas Iptu Masdar.

(Humas Polres Kebumen)

Rambut Gimbal Warga Poncowarno Akhirnya Mau Dipotong Polisi, Setelah 10 Tahun Keluarga Gagal Membujuknya

Polres Kebumen – tribratanews.jateng.polri.go.id | Sebagai petugas Bhabinkamtibmas Polsek Poncowarno, Bripka Warokhmat Kuat harus selalu dekat dengan warganya.

Ini menjadi tolak keberhasilan Bhabinkamtibmas ketika warganya bisa “dirangkul” dan menjadi mitra Polri.

Bhabinkamtibmas menjadi sosok yang bersahabat, sehingga semua persoalan di tengah masyarakat bisa diselesaikan dengan cara yang humanis.

Baru-baru ini Bripka Warokhmat Kuat memiliki kisah unik ketika berhasil membujuk warganya untuk potong rambut setelah 10 tahun tidak dipotong.

Rambut gimbal Ibu Dariah warga Desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno berhasil dipotong oleh Bripka Warokhmat Kuat, atau polisi yang akrab disapa Pak Kuat.

Keluarga yang telah mengeluhkan rambut gimbal Ibu Dariah, selalu gagal saat membujuk untuk potong rambut.

“Keluarga tidak ada yang berhasil membujuk Ibu Dariah untuk potong rambut. Namun alhamdulillah, saat kami datang, Ibu Dariah mau dipotong rambutnya,” jelas Bripka Warokhmat Kuat, Rabu (13/10).

Awal kisah Bripka Warokhmat Kuat memotong rambut gimbal Ibu Dariah ketika ia tengah mengawal jalannya vaksinasi COVID-19 di Desa Jembangan.

Lalu ada warga, salah seorang anggota keluarga Ibu Dariah menemui Bripka Warokhmat Kuat untuk memotong rambut Ibu Dariah yang tak terurus itu.

“Saya memang sudah biasa memotong rambut warga. Kadang keliling memotong rambut anak-anak. Kebetulan hari itu keluarga Ibu Dariah meminta saya untuk memotong rambut,” ungkapnya.

Benar saja, saat Bripka Warokhmat Kuat datang ke rumah Ibu Dariah, yang bersangkutan langsung mau dipotong tanpa ada penolakan, Senin (11/10).

Saat penutup rambut Ibu Dariah dibuka, rambutnya memang harus dipotong untuk alasan kesehatan.

“Kita bujuk pelan-pelan, lalu kita potong. Hasilnya Ibu Dariah nurut. Keluarga ikut senang saat rambut Ibu Dariah berhasil dipotong,” pungkasnya.

Diungkapkan Bripka Warokhmat Kuat, ia selalu membawa alat cukur saat melaksanakan patroli sambang desa.

Jasa potong rambut yang dilakukan olehnya gratis untuk masyarakat. Terobosan kreatifnya memotong rambut sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahunan.

Warga menyambut baik apa yang dilakukan oleh Bripka Warokhmat Kuat.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Poncowarno itu.

Menurut Iptu Tugiman, Bhabinkamtibmas harus selalu bisa berada di tengah masyarakat dan menjadi solusi bagi warga.

“Pangkas rambut gratis ini cukup membantu warga. Selain itu ini cara Bhabinkamtibmas agar selalu dekat dengan warganya,” pungkasnya.

(Humas Polres Kebumen)